Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ANAK AUTISME

“Makanan Yang Harus Dihindari Anak Autisme”

Dosen Pengampu Dra. Kasiyati, M.Pd.

Disusun Oleh :
Iyut Sepmi Gustia 20003019
Rizka Purnama Syahri 20003032
Nadya Nurhasanah 20003130
Rosy Mahersa 20003143

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah anak autis yang berjudul
“Makanan yang harus dihindari oleh anak autis” .
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yaitu
ibu Dra.Kasiyati,M.Pd dan teman-teman karena telah membantu dan semoga makalah yang
kami buat ini dapat bermanfaat.
Dan kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari Bapak dan teman-teman, yang membangun guna menjadi
acuan di masa mendatang.

Padang, 16 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR………………………………………………………………….…........I
DAFTARISI………………………………………….…………………………..…………...II
BAB1 PENDAHULUAN…………………………..……………………………..………......1
1.1 LatarBelakang…………………………..…………………………………..………....1
1.2 RumusanMasalah……………………………..…………………………………...…..2
1.3 Tujuan……………………………..…………………………………..…….....…....…2
BABII PEMBAHASAN……………………………..……………………………….........….3
2.1 Makanan yang harus dihindari oleh anak autis…..……….……...................................8
BAB III PENUTUP…………………………………..…………………..…..…………..…..12
3.1 Kesimpulan………………………………..…………………………..…………...…12
3.2 Saran…………………………………………......…………………..……….……....12
DAFTARPUSTAKA……………………………………………..……..…………………...13
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Autis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan jenis
gangguan perkembangan pervasif anak yang mengakibatkan gangguan keterlambatan
pada bidang kognitif, bahasa, perilaku, komunikasi dan interaksi sosial, sehingga
mempengaruhi perkembangan anak, baik fisik maupun mental. Apabila tidak
dilakukan intervensi secara dini dengan tata laksana yang tepat, perkembangan yang
optimal pada anak tersebut sulit diharapkan. Mereka akan semakin terisolir dari dunia
luar dan hidup dalam dunianya sendiri dengan berbagai gangguan mental serta perilaku
yang semakin mengganggu. Tentu semakin banyak pula dampak negatif yang akan
terjadi.
Anak autis adalah kondisi anak yang mengalami gangguan perkembangan
fungsi otak yang mencakup bidang sosial, komunikasi verbal dan non-verbal,
imajinasi, fleksibilitas, kognisi, dan atensi. Anak autis merupakan anak yang
membutuhkan perhatian dan perlakuan khusus dari lingkungan sekitarnya yang
berbeda dengan anak normal lainnya. Mereka seperti terbelenggu dengan dunianya
sendiri karena mengalami hambatan dalam komunikasi dan interaksi sosial dengan
orang lain. Anak autis mengalami kurangnya kemampuan dalam merespon sesuatu
dari orang lain dan lingkungan sekitar sebagaimana mestinya dan ketika mereka
memberikan respon balik sering menggunakan cara yang unik. Pada dasarnya anak
autis bukanlah anak yang “bodoh” atau “idiot”. Mereka hanya anak- anak yang
mengalami gangguan dan kekurangan dalam dirinya. Maka dari itu perlu kita untuk
mengetahui apasajakah yang menjadi penyebab serta klasifikasi dari anak autis

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah tentang Makanan yang harus dihindari oleh anak autis
1. Apasaja makanan yang harus dihindari oleh anak autis?
2. Apasaja makanan yang boleh dimakan oleh anak autis?

C. Tujuan
Adapun tujuannya adalah:
1. Untuk Mengetahui tentang Makanan yang harus dihindari oleh anak autis
2. Untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
BAB II
PEMBAHASAN

MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI OLEH ANAK AUTIS

1. Makanan mengandung tepung dan susu, karena membahayakan jaringan saraf pada
tubuh anak dengan autism Segala susu dan produk olahan susu juga harus dihindari
anak Autisme. Susu kedelai atau soya kedelai juga tidak boleh
2. Obat sirup karena Kandungan gula pada sirup dapat membahayakan saluran
pencernaan. Jika sakit dan perlu minum obat, berikan obat dalam bentuk tablet
3. Makanan sumber fenol tinggi karena dapat memengaruhi sistem saraf anak dan biasa
terdapat pada buah sayuran, seperti jeruk, tomat, anggur, dan ceri. Makanan yang
mengandung bahan pengawet dan perasa makanan juga tidak boleh. Buah yang boleh
dimakan yaitu kesemek, naga putih, dan jambu putih
4. Garam dapur, Anak autisme harus makan menggunakan garam khusus, yakni garam
laut (sea salt)
5. Air minum, sebaiknya minum untuk anak autis lebih diperhatikan karena kandungan
logam berat yang terdapat didalam air jug sangat mempengaruhi anak autis.
6. Sabun, sebaiknya menggunakan satu jenis sabun, yakni sabun colek B29
7. Ragi dan makanan hasil fermentasi karena dapat memperparah saluran pencernaan
anak penderita autis
8. Zat aditif makanan seperti pengawet, pewarna, pemanis, dan penyedap rasa. Pada
dasarnya zat aditif dibagi menjadi dua macam yaitu zat aditif buatan dan alami. Zat
aditif buatan inilah yang sering „dituduh‟ sebagai penyebab perilaku hiperaktif anak.
Zat aditif buatan biasanya sering ditambahkan dalam makanan kemasan
9. Diet bebas kasein bebas gluten atau dikenal juga dengan diet GFCF (gluten free
casein free), merupakan pola makan yang membatasi makanan yang mengandung
gluten (seperti gandum) dan kasein (terdapat pada susu dan produk olahannya)
10. Diet Feingold yaitu pola makan yang membatasi bahkan menghilangka semua jenis
pewarna buatan, perasa buatan, pengawet makanan tertentu, dan salisilat (kandungan
mirip aspirin) dari diet sehari-hari, karena dianggap dapat memengaruhi gangguan
perilaku, seperti hiperaktif, autisme, gangguan belajar, dan sulit memusatkan
konsentrasi
11. Diet bebas ragi yaitu pola makan yang membatasi makanan yang mengandung ragi
dan yang bisa menumbuhkan organisme ragi (seperti jamur candida) di dalam usus.

Disamping jenis-jenis makanan diatas, berikut juga termasuk larangan bagi anak
autisme untuk dikonsumsi. Berdasarkan kondisi anak autis, banyak anak dirawat dengan obat,
terapi dan menu makanan sehat tertentu dengan cara mengurangi jenis protein tertentu yang
akan meredakan gejala autis pada anak seperti makanan bebas gluten. Menurut penelitian
sebanyak 1 dari 4 anak mengalami efek positif dan perkembangan ketika mengkonsumsi
makanan bebas gluten seperti yang terkandung pada roti, sereal, mie, pasta, kue, biskuit,
gandum dan susu. Berdasarkan teori kesehatan, anak autis tidak mampu mencerna gluten
sehingga substansi ini dapat menyebabkan peradangan pada usus.

Cara awal yang dilakukan orang tua adalah tidak memberikan makanan yang
mengandung kasein dan gluten termasuk makanan penyebab alergi seperti telur, ikan,
makanan laut, dan kacang-kacangan selama 1 bulan. Untuk penganti susu, disarankan
menganti susu sapi dengan susu keledai. Cara ini seperti barometer untuk mengamati
makanan tertentu mana yang menyebabkan alergi dan gangguan usus. Setelah itu, orang tua
memberikan menu makanan lain sekali dalam beberapa hari. Cara mengubah menu makanan
ini mungkin sulit diterapkan tetapi merupakan pendekatan yang bagus untuk mengamati
makanan mana yang cocon untuk anak austis.

Anak autis yang mengalami kejang-kejang dapat disembuhkan gejala epilepsi dengan
melakukan diet ketogenik, dimana anak mengkonsumsi makanan bebas karbohidrat namun
resikonya bisa menyebabkan anak kurang cepat bertumbuh, berat badan tidak naik dan
meningkatnya level kolesterol. Sebaiknya orang tua melakukan cara ini dibawah bimbingan
dokter anak dan ahli gizi. Namun sebagian besar anak autis sukses mengikuti pola makanan
bebas ragi dan gula karena orang tua juga mengkonsumsi pola makanan ini sehingga anak
menerimanya dengan baik.

Selain larangan makanan untuk dikonsumsi oleh anak autisme tentu ada juga
makanan atau vitamin yang direkomendasikan bagi kesehatan anak autisme. Kebanyakan
anak autis merupakan pemilih makanan sehingga cenderung mengkonsumsi makanan dengan
nutrisi yang tidak seimbang sehingga orang tua seharusnya memberikan suplemen dan
vitamin dengan mineral tertentu untuk anak ini, sesuai dengan resep dokter tentunya.
Sehingga anak autis dapat memperoleh nutrisi yang lengkap untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanpa mengganggu sistem pencernaannya.

Disarankan memberikan makanan yang sehat, alami dan bervariasi dimana bebas dari
pestisida, kandungan tidak alami, makanan cepat saji, dan mengandung MSG. Makanan
bukan olahan pabrik seperti makanan organik merupakan pilihan terbaik karena dengan
mudah dicerna dan diserap oleh usus anak karena mengandung racun yang sangat sedikit
sehingga bisa dihilangkan tubuh. Makanan itu juga harus kaya asam lemak omega 3, serat
dan protein. Asam lemak Omega 3, sarden, biji rami dan kenari dapat mengurangi terjadinya
peradangan pada usus. Sumber makanan yang disarankan adalah ikan salmon, minyak ikan
cod dan ikan sarden yang rendah atau tidak mengandung merkuri.

Anak autis juga disarankan mengkonsumsi makanan yang kaya probiotik atau
prebiotik karena dapat meningkatkan jumlah bakteri sehat yang menguntungkan sistem
pencernaan anak autis seperti pisang, sayur asparagus, kacang-kacangan, yogurt, bawang
putih, dan daun bawang.

Berikut adalah beberapa cara atau langkah yang baik dalam menjaga pola makan anak
autisme sehingga anak autisme dapat terhindar dari makanan yang berefek buruk terhadap
anak autisme:

1. Menghilangkan makanan alergen


Penyebab alergi makanan paling banyak adalah gluten, kasein, dan kedelai. Gejala
fisik umum lainnya adalah sering terkena infeksi, kesulitan tidur, kekalutan, dan
peradangan. Gejala-gejala ini khas menunjukkan adanya pertumbuhan ragi dan
racun yang berlebihan. Ada keterkaitan yang jelas antara otak dan usus.
Mendukung gejala fisik melalui diet akan meningkatkan kesehatan secara
keseluruhan, serta mengurangi keparahan
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3
Dalam rangka untuk mengatasi masalah pencernaan di usus, penting untuk
mengkonsumsi makanan yang mengandung sifat anti-inflamasi, seperti asam
lemak omega 3 yang banyak ditemukan dalam ikan berlemak seperti salmon dan
sarden, serta minyak ikan, biji rami, dan kacang kenari untuk mengurangi
peradangan usus yang terjadi. Kekurangan lemak esensial juga umum pada anak
dengan autisme. Penelitian telah menunjukkan bahwa beberapa anak-anak dengan
autis memiliki cacat enzimatik, yaitu yang menghilangkan lemak esensial dari
membran sel otak lebih cepat dari yang seharusnya. Hal ini berarti bahwa anak
autis lebih cenderung membutuhkan asupan lemak esensial lebih tinggi daripada
rata-rata. Dan juga telah ditemukan bahwa suplementasi EPA dapat
memperlambat aktivitas enzim yang rusak, secara klinis diketahui meningkatkan
perilaku, mood, imajinasi, berbicara spontan, pola tidur, dan fokus pada anak-anak
autis.
3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung probiotik
Probiotik dan praantibiotik juga bermanfaat untuk mengurangi peradangan pada
usus, serta meningkatkan jumlah bakteri usus yang sehat. Probiotik bisa
ditemukan dalam makanan fermentasi seperti kefir, yoghurt, dan minyak ikan cod
fermentasi. Makanan tinggi pra-antibiotik dan tinggi serat larut juga bermanfaat,
seperti pisang, asparagus, kacang-kacangan, bawang putih, daun bawang, bawang,
dan kacang polong. Asam butirat juga bisa membantu menjaga lapisan usus yang
ditemukan dalam lemak susu. Asam butirat serta omega 3 banyak ditemukan
dalam mentega dari sapi organik.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari anak autisme juga sangat perlu diperhatikan dari
segi konsumsi karena pada dasarnya anak autism tidak bisa menerima semua jenis
makanan. Ada beberapa makanan yang dapat meningkatkan ke-autismean yang
dialami oleh anak dan ada juga jenis makanan tertentu yang baik untuk dikonsumsi
bagi anak penderita anak autisme. Makanan sehat yang dianjurkan untuk anak autis
adalah makanan yang bebas gluten, makanan mengandung asam lemak omega 3,
mengandung serat probiotik dan makanan organik. Makanan pantangan untuk anak
autis adalah ragi, mengandung gluten dan kasein, makanan yang mengandung
pestisida, MSG, zat adiktif lainnya dan perwarna buatan.

B. Saran
Selain melalui makalah yang telah ditampilkan, disarankan agar pembaca
mencari lebih lanjut terkait materi ini dari sumber sumber lainnya sehingga akan lebih
baik lagi dalam memahami materi. Semoga penulis dan para pembaca menjadi
individu yang saling menghargai walaupun banyak perbedaan dalam diri dan saling
menyayangi satu sama lain.
DAFTAR PUSTAKA

Live Strong. Diakses pada 2021. Foods to Avoid for Autism.


Autism Speaks.org. Diakses pada 2021. Autism and eating behaviors: Child only eats junk
food.
4 Makanan Pantangan Bagi Anak dengan Autisme. Tersedia di
https://www.halodoc.com/artikel/4-makanan-pantangan-bagi-anak-dengan-autisme.
Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021.
2 Jenis Pantangan Makanan yang harus dihindari pengidap autis. Tersedia di
https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/gangguan-perkembangan/pantangan-makanan-
autisme/. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021
Trisna, A. 5 Makanan yang harus di hindari oleh anak autis. Tersedia di
https://id.theasianparent.com/pantangan-makanan-anak-autis. Diakses pada tanggal 9
Oktober 2021
Harsono, H, F. Keali 14 Pantangan Wajib Anak Autis Agar Tetap Sehat. Tersedia di
https://www.liputan6.com/health/read/3444533/kenali-14-pantangan-wajib-anak-
autisme-agar-tetap-sehat-1. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021
Avianti, Y. 2015. Makanan yang Perlu Dihindari Anak Autisme. Tersedia di
http://www.smartmama.com/2015/11/06/makanan-yang-perlu-dihindari-anak-
autisme/. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021
Octavia, N. 2018. Pantangan Makanan untuk Orang dengan Autisme. Tersedia di
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3422462/pantangan-makanan-untuk-
orang-dengan-autisme. Diakses pada tanggal 9 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai