Anda di halaman 1dari 32

Sinergy For Integrity

“Sinergi Implementasi Sistem Manajemen


Anti Penyuapan (SMAP) Untuk Mewujudkan
Budaya Integritas di PT PLN (Persero) ”

Jakarta, 28 Juni 2022


DIVISI KEPATUHAN
Latar Belakang The big “Why”
3. Landasan Teoritis
1. Regulasi Kementerian BUMN
Surat Edaran Menteri BUMN SE-7/MBU/07/2020
tanggal 01 Juli 2020, tentang Nilai-nilai Utama (Core Values)
Sumber Daya Manusia Badan Usaha Milik Negara mengatur 6
(enam) nilai-nilai di lingkungan BUMN, yaitu Amanah,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (AKHLAK).
Kata kunci pada nilai Amanah adalah antara lain integritas
serta memenuhi janji dan komitmen. Kata kunci pada nilai
Kolaboratif adalah kerjasama dan sinergi.

Michael Woolcock, Brown University, Providence


2. Tugas Divisi Kepatuhan Article: “Social capital and economic development:
Mengelola Divisi Kepatuhan (Compliance Division) yang meliputi pengembangan Toward a theoretical synthesis and policy framework”, pp. 176-178
dan pengendalian strategi, kebijakan, sistem dan program terkait anti fraud, Theory and Society 27:151-208, 1998
© 1998 Kluwerr Academic Publishers, Printed in Netherlands
integrity management, anti penyuapan dan kepatuhan perusahaan dalam rangka
penyelenggaraan perusahaan yang bersih dan peningkatan citra perusahaan.
Synergy for Integrity
(Peraturan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0162.P/DIR/2020 tentang Organisasi dan Tata
Kerja PT PLN (Persero)
Mengenali dan memahami
Dampak Korupsi

www.pln.co.id 3
Korupsi adalah kejahatan luar biasa

Mengapa? Karena :
Berpotensi dilakukan oleh setiap pegawai

Berpotensi terjadi pada setiap proses bisnis


Untuk mencegahnya perlu dilakukan
Kerugiannya besar dan meluas/merugikan langkah-langkah extraordinary & Sinergi
Perusahaan, pegawai, keluarga pegawai dan Bersama
mitra (multiplayer efek/ efek domino)

Terorganisasi atau dilakukan oleh sekelompok


orang (korupsi tidak dilakukan sendiri)

Merusak Citra Perusahaan

Perusahaan dapat dituntut secara hukum

www.pln.co.id
www.pln.co.id| |
Kerugian akibat Korupsi dari sisi finansial

Biaya • Biaya Eksplisit Korupsi


1 Eksplisit – Nilai uang yang dikorupsi, baik itu dinikmati sendiri maupun bukan (kerugian
Korupsi negara secara eksplisit)
• Biaya Implisit Korupsi
Biaya
2
Antisipasi
– Opportunity costs akibat korupsi, termasuk beban cicilan bunga di masa datang
Biaya Korupsi
yang timbul akibat korupsi di masa lalu
Reaksi 3 – Perbedaan multiplier ekonomi antara kondisi tanpa adanya korupsi dengan
Korupsi kondisi jika terdapat korupsi
• Biaya Antisipasi Tindak Korupsi
– Biaya sosialisasi korupsi sebagai bahaya laten
– Reformasi birokrasi untuk menurunkan hasrat korupsi (memisahkan orang
korupsi karena terpaksa atau karena keserakahan)
Biaya 4
Implisit
• Biaya Akibat Reaksi Terhadap Korupsi
Korupsi – Biaya peradilan (jaksa, hakim, dll)
– Biaya penyidikan (KPK, PPATK, dll)
– Policing costs (biaya operasional KPK, PPATK dll)
– Biaya proses perampasan aset di luar dan di dalam negeri

www.pln.co.id |
Strategi melawan Korupsi
Apa ? Mengapa ? Bagaimana ?

Pendidikan & Tidak ingin Peningkatan


1
Peran Insan PLN Korupsi kualitas SDM

Pencegahan Tidak bisa Korupsi Pembuatan/per


2
baikan sistem

Pengenaan
3 Penindakan Takut Korupsi
sanksi

www.pln.co.id |
Tone From The Top
Komitmen Sistem Manajemen Anti Penyuapan

www.pln.co.id 7
Arahan Komisaris dan Direktur Utama PLN

Langkah paling awal dan sangat


tergantung pada Top
management adalah Setting Tone
From The Top. Setting tone
tersebut dapat dilakukan dengan
cara Direktur Utama menyatakan
publicly bahwa sejalan dengan
upaya mencegah terjadinya
konflik kepentingan maka semua
personnel PLN dan mitra bisnis
PLN harus menerapkan 4 NO's:
1. No Bribery
2. No Kickback
3. No Gift
Amien Sunaryadi Darmawan Prasodjo
Komisaris Utama 4. No Luxurious hospitality Direktur Utama

www.pln.co.id
www.pln.co.id| |
www.pln.co.id |
Pengembangan Sistem dan Kebijakan
SMAP

www.pln.co.id 10
Kerangka SMAP di PT PLN (Persero)

Audit SMAP
IDD Mitra &
Pegawai Tim AI
SMAP

UPG FRA/BRA
Berkordinasi terkait proses dan
hasil audit SMAP
Pakta Pelatihan/
Integritas Sosialisasi
Melaporkan LHA AI SMAP
Tim Kepatuhan Konsultasi dan Tinjauan FKAP
Unit Kerja
WBS Investigasi
Pemantauan Tindak lanjut hasil
(Maturity Level FKAP Tinjauan Manajemen MP & DP
Kepatuhan)
Pengendalian Pengendalian
Keuangan Non Keuangan

Tindak lanjut hasil Tinjauan Manajemen

www.pln.co.id
www.pln.co.id| |
Struktur Organisasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)

Dewan Pengarah

Dewan Komisaris

Manajemen Puncak

Direksi

Satuan Pengawasan
Direktorat
Intern

Divisi Kepatuhan Divisi/ Satuan Unit Induk Legenda:

Tim Kepatuhan Tim Kepatuhan Persyaratan ISO


Audit Internal Fungsi Kepatuhan Anti
SMAP (ad-hoc) Penyuapan (FKAP) Koordinasi SMAP
Koordinasi AI SMAP

Koordinasi Maturity
Level Kepatuhan

www.pln.co.id |
Kebijakan Terkait Sistem Manajemen Anti
Penyuapan (SMAP)
Perdir PLN Bersih No.060.K/DIR/2014

Perdir Pedoman Pengendalian Gratifikasi No. 0076.P/DIR/2017

Perdir LHKPN No.0074.P/DIR/2017

Perdir Pengelolaan Konflik Kepentingan No.122.P/DIR/2019

Perdir Anti Fraud 0121.P/DIR/2019

Keputusan Bersama SMAP No.01.SKB/PLN/2020

Manual Book SNI ISO 37001 2016 SMAP

Perdir Tata Kelola Anti Penyuapan No 0048.P/DIR/2020

Edir Pedoman Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan No. 0011.E/DIR/2020

Edir Pedoman Pelaksanaan AI SMAP No. 0012.E/DIR/2020

Edir Pedoman IDD No. 0013.E/DIR/2020

Perdir Sistem Pengaduan Pelanggaran (WBS) No. 0010.P/DIR/2022

www.pln.co.id |
Integrasi SMAP

www.pln.co.id 14
Integrasi SMAP dengan Kontrak Kinerja dan penilaian KPKU
1. Integrasi kriteria/klausul SNI ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
(SMAP) kedalam Kontrak Kinerja/Manajemen Divisi dan Unit Induk dalam
bentuk indikator Maturity Level Kepatuhan, penilaian KPKU dan Kontrak Kinerja
Individu Pegawai.
2. Integrasi antara penilaian Maturity Level Kepatuhan dengan pelaksanaan Audit
Internal SMAP.
3. Pengukuran/penilaian efektifitas implementasi Maturity Level Kepatuhan
dilakukan setiap bulan dan setiap semester untuk memastikan adanya feedback
serta peningkatan berkelanjutan kepada Divisi dan Unit Induk.

www.pln.co.id
www.pln.co.id| |
Integrasi SMAP secara digital pada aplikasi COS

Fungsi dari Aplikasi Compliance Online System (COS) untuk


pencegahan korupsi :
1. Sarana pelaporan Pakta Integritas
2. Sarana peningkatan awareness integritas & konflik
kepentingan
3. Sarana pelaporan gratifikasi
4. Sarana pelaporan potensi konflik kepentingan
5. Sarana penilaian IDD Mitra*
6. Sarana penilaian Maturity Level Kepatuhan*
7. Sarana pelaporan & pemantauan Fraud Risk Assessment
8. Sarana penyusunan & monitoring Kajian Kepatuhan*
Untuk pelaporan indikasi pelanggaran :
9. Sarana pelaporan Whistle Blower System (WBS)
Keterangan :

*on progress

www.pln.co.id |
Implementasi SMAP kepada
Internal & Eksternal

www.pln.co.id 17
Komitmen SMAP Pegawai PLN

TERAPKAN
LAPORKAN
Prinsip 4 NOs
Penolakan/Penerimaan
dalam bekerja dan Gratifikasi melalui Aplikasi
pernyataan dalam COS
Pakta Integritas & Insiden Penyuapan dan
pelanggaran peraturan
perusahaan melalui Sistem
WBS PLN

KONSULTASI
Jika tidak yakin atau IKUTI
terdapat pertanyaan Pelatihan dan Sosialisasi
tentang kejadian TANDA terkait SMAP
gratifikasi / Penyuapan
atau terkait SMAP kepada
TANGANI
DIVPKP Pakta Integritas

www.pln.co.id |
Peranan SMAP Mitra PLN

TERAPKAN LAPORKAN
Prinsip 4 NOs Insiden
dalam bekerja penyuapan/pelanggaran
untuk PLN melalui Sistem
WBS PLN

CANTUMKAN
JALANI Klausul Kepatuhan, Klausul
Proses Integrity hak PLN untuk
memutuskan kontrak jika
Due Diligence
terjadi tindakan
yang kecurangan dan Klausul
dipersyaratkan IKUTI TANDA Rights to Audit dalam
untuk menjadi Kontrak/ Perjanjian
Mitra PLN
Sosialisasi yang diadakan
PLN dan Menyebarluaskan
TANGANI Kerjasama
ke Perusahaan masing2 Pakta Integritas

www.pln.co.id |
Sumber: PERDIR 0048.P/DIR/2020 - Tata Kelola Anti Penyuapan
Prinsip 4 No's

No Bribery No Gift
Tidak boleh ada suap menyuap dan pemerasan Tidak boleh ada hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengan
peraturan dan ketentuan yang berlaku

No Kickback No Luxurious Hospitality


Tidak boleh ada komisi, tanda terima kasih baik dalam bentuk Tidak boleh ada penyambutan dan jamuan yang berlebihan
uang dan dalam bentuk lainnya

www.pln.co.id |
Konsultasi SMAP
Sebelum memberi
hadiah
dan jamuan di luar
ketentuan Perusahaan
Sebelum memberi
anything of
value ke
Pejabat
Publik

Konsultasi dengan
UPG PLN
(Divisi Kepatuhan
Bidang Manajemen
Integritas)
Memiliki
pertanyaan
terkait penyuapan
atau SMAP
Melalui :
• Email UPG.PLN@PLN.CO.ID
• Zoom http://bit.ly/ZOOM_DIVPKP_MI
• Whatsapp (informasi kontak person UPG silahkan ditanyakan ke Divisi Kepatuhan Bidang
Manajemen Integritas)
www.pln.co.id |
Pakta Integritas
Arahan Direktur Utama:

1. Pakta Integritas merupakan perjanjian yang dibuat bersama oleh seluruh


Insan PT PLN (Persero) & Anak Perusahaan yang berfungsi untuk
menegaskan komitmen dalam menjalankan kewenangan dengan jujur
sesuai dengan peraturan perusahaan dan perundang-undangan serta
kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme.

2. Pakta Integritas tidak bersifat seremonial semata, terdapat pengawasan


berupa pemantauan dan evaluasi dalam pelaksanaannya, oleh SPI dan
Divisi Kepatuhan sesuai dengan pernyataan yang sudah kita tuangkan
Bersama dalam Pakta Integritas bahwa kita semua Insan PLN apabila ada
indikasi melanggar Pakta Integritas dengan bukti awal yang cukup
bersedia dilakukan pemeriksaan oleh perusahaan dan diproses lebih
lanjut melalui investigasi oleh Auditor Internal dan memberikan :
a. Data/informasi rekening saya di Bank manapun; dan/atau
b. Data/informasi yang dimiliki baik elektronik maupun non-elektronik melalui
digital forensic dan polygraph.

3. Progres penandatanganan Pakta Integritas pada bulan Juni 2022 : Jumlah


pegawai yang sudah menandatangani & mengupload Pakta Interitas
sebanyak 42.336 (99,7%) dari jumlah total seluruh pegawai PLN sebanyak
42.476 pegawai. Sisanya sejumlah 140 pegawai belum menandatangani
Pakta Integritas 2022 (sumber data : aplikasi COS).

www.pln.co.id |
Penerimaan/Penolakan Gratifikasi yang diterima oleh diri sendiri
LAPORKAN melalui Aplikasi COS PLN
Insan PLN Unit Pengendalian Gratifikasi PLN KPK

START END Mekanisme


Pedoman
Pengendalian
UPG melakukan
Konfirmasi Analisa pelaporan
kejadian gratifikasi
gratifikasi melalui
email setiap bulan
Gratifikasi PLN
Barang gratifikasi
milik negara
sesuai Perdir
Diri sendiri
diserahkan
kepada KPK
No.076.P/DIR/2017
Tidak Termasuk gratifikasi Tidak Barang gratifikasi
Menerima / yg wajib dilaporkan ? boleh digunakan
Menolak oleh pelapor/PLN
Gratifikasi ?

Ya
Ya

UPG melaporkan
Lakukan pengisian KPK menetapkan
gratifikasi yg wajib
laporan gratifikasi kepemilikan
dilaporkan kepada
dengan login ke barang gratifikasi
KPK
aplikasi COS

Pelaporan gratifikasi wajib dilaporkan kurang dari 10 Hari Kerja sejak gratifikasi diterima
kepada UPG PLN atau 30 Hari Kerja sejak gratifikasi diterima kepada KPK
Kenapa Harus Melaporkan Gratifikasi ?

Sanksi Pemberi Sanksi Penerima

Pasal 13 UU Tipikor Pasal 12 UU Tipikor


Pidana penjara paling lama 3 (tiga) Dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
tahun dan atau denda paling banyak penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua
Rp150.000.000,00 (seratus lima puluh) tahun dan pidana denda paling sedikit Rp 200.000.000,00
puluh juta rupiah) (dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp 1.000.000.000,00
(satu miliar rupiah)

1. Memegang amanah sesuai dengan Pakta Integritas dan Komitmen SMAP yang sudah ditandatangani oleh seluruh
Pegawai PLN untuk menerapkan prinsip 4 No's (No bribery, No Kickback, no gift, no luxurious hospitality);
2. Agar pegawai PLN yang menerima gratifikasi illegal terhindar dari fitnah, pelaporan WBS, tuntutan hukum tindak
pidana korupsi dan juga pelanggaran disiplin pegawai yang berlaku di PLN;
3. Pada semester I 2022 terjadi 5 pelanggaran disiplin pegawai yang berasal dari Temuan Audit Investigasi terkait
penerimaan gratifikasi illegal, kelimanya mendapatkan sanksi pelanggaran disiplin pegawai dan diminta untuk
mengembalikan uang gratifikasi illegal yang diterimanya ke rekening PLN;
4. Sesuai UU Tipikor bahwa sanksi penerima gratifikasi lebih berat daripada sanksi pemberi gratifikasi;

www.pln.co.id |
SELURUH PENERIMAAN/PENOLAKAN GRATIFIKASI WAJIB DILAPORKAN
“KECUALI”

9. Manfaat bagi seluruh peserta koperasi atau organisasi pegawai berdasarkan


1. Karena hubungan keluarga sepanjang tidak memiliki konflik keanggotaan yang berlaku umum
kepentingan
10. Seminar kit yang berbentuk seperangkat modul & alat tulis serta sertifikat yang
2. Penyelenggaraan pernikahan, kelahiran, aqiqah, baptis, khitanan, dan diperoleh dari kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop, konferensi,
potong gigi atau upacara adat/agama lainnya dengan batasan nilai per pelatihan, atau kegiatan sejenis lainnya yang berlaku umum
pemberian Rp1.000.000,- 11. Penerimaan hadiah, beasiswa, atau tunjangan baik berupa uang/barang yang ada
kaitannya dengan peningkatan prestasi kerja yang diberikan oleh pemerintah/pihak lain
3. Penerimaan terkait musibah/bencana sepanjang tidak ada konflik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
kepentingan dan memenuhi kewajaran/kepatutan
12. Kompensasi/honor profesi di luar kedinasan yang terkait dengan tupoksi dari
4. Sesama pegawai pada acara pisah sambut, pensiun, promosi, dan ulang pejabat/pegawai, tidak memiliki konflik kepentingan, dan tidak melanggar aturan internal
tahun. Tidak berbentuk uang, paling banyak Rp300.000,-, dengan total instansi pegawai/kode etik
pemberian Rp1.000.000 dalam 1 tahun dari pemberi yang sama 13. Hadiah tidak berbentuk uang atau alat tukar lainya, sebagai alat promosi, berlogo
instansi, sepanjang tidak memiliki konflik kepentingan, dan berlaku umum
5. Sesama rekan kerja pemberian (tidak dalam bentuk uang) paling banyak
senilai Rp200.000,- dengan total pemberian Rp1.000.000,- selama 1 tahun 14. Hadiah langsung/undian, diskon/rabat, voucher, point reward atau souvenir berlaku
dari pemberi yang sama umum dan tidak terkait kedinasan.

6. Hidangan atau sajian yang berlaku secara umum 15. Kompensasi terkait kedinasan seperti honorarium, transportasi, akomodasi, &
pembiayaan sesuai standar biaya yang berlaku di instansi penerima, tidak ada
pembiayaan ganda, tidak ada konflik kepentingan, dan tidak melanggar aturan yang
7. Prestasi akademis/non akademis yang diikuti dengan biaya sendiri, berlaku di instansi penerima.
seperti kejuaraan, perlombaan, kompetisi yang tidak terkait dengan 16. Karangan bunga sebagai ucapan dalam acara pernikahan, ulang tahun, acara
kedinasan. agama/adat istiadat, pisah sambut, pensiun, dan promosi jabatan
8. Keuntungan/bunga dari penempatan dana, investasi, atau 17. Cinderamata/plakat kepada instansi, dalam rangka hubungan kedinasan dan
kepemilikan saham pribadi yang berlaku umum kenegaraan, baik di dalam negeri/luar negeri, sepanjang tidak diberikan kepada individu
www.pln.co.id
pegawai negeri/penyelenggara negara, berlaku wajar, dan |
diberikan mewakili instansi
LAPORKAN Insiden Penyuapan/Pelanggaran Melalui WBS

Pelaporan atas: Laporan mencakup:

» Pelaporan/pengaduan » Pelanggaran yang


pelanggaran atau diadukan (What)
perbuatan melawan » Pihak yang
hukum, peraturan terlibat/terlapor (Who)
Perusahaan, atau
perbuatan yang dapat » Waktu terjadinya
merugikan Perusahaan pelanggaran (When)
maupun pemangku » Tempat terjadinya
kepentingan pelanggaran (Where)
» Bagaimana kejadiannya
(How)

Mekanisme WBS PLN sesuai Perdir No.010.P/DIR/2022


Perlindungan & Kerahasiaan Pelapor dan/atau Saksi WBS

Setiap Pelapor dan/atau Saksi dapat diberikan fasilitas perlindungan atas dasar permintaan Pelapor
dan/atau saksi tersebut*.
Perlindungan dapat berupa:
a. Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata;
b. Perlindungan atas keamanan pribadi dan/atau keluarga dari ancaman fisik dan/atau mental;
c. Perlindungan terhadap harta; dan/atau
d. Kerahasiaan dan/atau penyamaran identitas.
Khusus Pelapor dan/atau Saksi merupakan Pegawai Perusahaan, juga akan mendapatkan perlindungan
maupun rehabilitasi dari Perusahaan terhadap perlakuan yang merugikan atau tindakan balas dendam atas
Pengaduannya*
Divisi Kepatuhan berkoordinasi dengan Sub Direktorat Hukum Korporat dalam hal pelaksanaan
perlindungan Pelapor dan/atau Saksi yang memerlukan kerja sama dengan pihak eksternal sesuai dengan
ketentuan perundangan yang berlaku.
Perusahaan menjamin kerahasiaan identitas (confidentiality) Pelapor dan/atau Saksi, kecuali dalam hal
proses hukum memerlukan dibukanya identitas Pelapor dan/atau Saksi namun dengan tetap atas
persetujuan dari Pelapor.
Perlindungan dan kerahasiaan sebagaimana dimaksud diberikan kepada Pelapor yang beritikad baik,
*syarat dan ketentuan berlaku www.pln.co.id |
terhitung sejak Pengaduan disampaikan sampai dengan Pengaduan selesai ditindaklanjuti.
Fraud/Bribery Risk Asessment (FRA/ BRA)
FRA/BRA adalah suatu proses identifikasi, analisis, dan evaluasi atas kerentanan suatu organisasi dalam menghadapi risiko Fraud/Bribery yang
diaplikasikan pada tingkatan organisasi yang berbeda-beda, antara lain tingkat strategis, entitas, operasional, proses bisnis, program, dan aktivitas
lainnya. Adapun mekanisme yang berlaku sesuai EDIR No. 009.E/DIR/2020 tentang Pedoman pelaksanaan FRA :

I. PENDAHULUAN
I.1. LATAR BELAKANG
I.2. RUANG LINGKUP
I.3. STAKEHOLDER

II. ASSESSMENT
II.1. ALUR/AKTIVITAS PROBIS IV. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
II.2. IDENTIFIKASI SKEMA FRAUD
II.3. KLASIFIKASI DAN JENIS FRAUD III. MITIGASI
II.4. IDENTIFIKASI PENYEBAB, RED FLAG, KONTROL III.1. RENCANA MITIGASI DAN RENCANA AKSI MITIGASI
ESKSISTING
II.5 KEMUNGKINAN, DAMPAK DAN LEVEL RISIKO FRAUD III.2. PENANGGUNG JAWAB PELAKSANA MITIGASI

Tujuan pelaksanaan FRA/BRA :


1. Pedoman standar untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi fraud di dalam proses bisnis maupun
kebijakan.
Alamat aplikasi FRA Online :
2. Mencegah (berulang kembali) terjadinya fraud dan/atau meminimalkan dapkah apabila fraud itu terjadi
https://cos.pln.co.id/ atau melalui
3. Meningkatkan fraud risk awareness.
https://fra-online.pln.co.id/
4. Memberikan gambaran yang jelas mengenai potensi fraud pada setiap proses bisnis perusahaan secara
keseluruhan. www.pln.co.id |
Integrity Due Diligence (IDD)
Sesuai butir I.8 Edaran Direksi PLN Nomor:
0013.E/DIR/2022 tentang Pedoman Pelaksanaan
Integrity Due Diligence (“EDIR IDD”):

Integrity Due Diligence yang selanjutnya disingkat


IDD adalah proses untuk menilai lebih lanjut sifat dan
tingkatan risiko penyuapan mitra dan membantu
Perusahaan untuk mengambil keputusan terkait
tindak lanjut yang perlu dilakukan.

Output/mitigasi dari IDD adalah :


PERLUNYA IDD 1. klausul anti penyuapan pada kontrak kerjasama;
2. pelaksanaan sosialisasi SMAP kepada mitra; dan
3. pembaharuan IDD.

1. Mencegah terjadinya tindakan fraud.


2. Meminimalisir potensi risiko korupsi di PLN
3. Meningkatkan citra dan reputasi perusahaan
4. Membangun hubungan bisnis yang transparan dan
akuntabilitas.
5. Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan
dengan menentukan potensi risiko yang mungkin timbul
dari hubungan bisnis dengan Penyedia Barang/Jasa.

www.pln.co.id | 29
LHKPN
LHKPN di PLN
Sesuai butir Peraturan KPK No. 02 Tahun 2020 – Perubahan
Peraturan KPK No. 07/2016 definisi Laporan harta kekayaan Tahun Jumlah WL Kepatuhan • Sudah 4 tahun PLN konsisten
penyelenggara negara (LHKPN) adalah: 100% melaporkan LHKPN
2015 2200 47,00% • PLN menerapkan reward dan
Laporan dalam bentuk dokumen, termasuk namun tidak sanksi untuk pejabat yang
2016 2230 76,00% tidak lapor LHKPN karena
terbatas pada dokumen elektronik tentang uraian dan rincian
informasi mengenai harta kekayaan, data pribadi, 2017 6.811 96,92% termasuk dalam
penerimaan, pengeluaran, dan data lainnya atas Harta pelanggaran “tidak
Kekayaan Penyelenggara Negara (beserta pasangan dan anak 2018 7.935 100,00% melaksanakan tugas dan
dalam tanggungan) tanggung jawab jabatan.”
2019 8.210 100,00%

2020 8.336 100,00%


Manfaat LHKPN 2021 8.762 100,00%
1. Penanaman sifat keterbukaan dan tanggung jawab.
2. Memenuhi kewajiban Undang-Undang
3. Alat Akuntabilitas terhadap Publik
4. Penyediaan sarana kontrol masyarakat
5. Kerapihan administrasi dokumen harta
6. Menghindari fitnah
7. Sebagai Alat Pengawasan
8. Sebagai wujud dari penerapan prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (GCG)

www.pln.co.id |
Strategi Pengelolaan dan Perbaikan Berkelanjutan SMAP (Beyond Certification)

a. Perencanaan dan Pengembangan


b. Sosialisasi dan Implementasi
c. Pengujian

a. Maturity Level Kepatuhan


b. Survei Pegawai
c. Review Peraturan
d. Pengujian Dokumen
e. Data Analytics
www.pln.co.id |
Terima Kasih

32

Anda mungkin juga menyukai