Check List Standar Dan Indikator Kuali
Check List Standar Dan Indikator Kuali
Kualitatif/Observasional
Pilihan
7-BUTIR STANDAR KELAIKAN ETIK PENELITIAN
Ya Tidak N/
A*
1. Nilai Sosial V
2. Nilai Ilmiah V
3. Pemerataan Beban dan Manfaat V
4. a. Potensi risiko < manfaat V
b. Potensi manfaat > risiko
c. Potensi manfaat < risiko
d. Standar risiko minimal >/=
e. Sedikit diatas standar risiko minimal
f. Risiko terhadap peneliti
5. Bujukan/Eksploitasi/Inducement V
6. Rahasia dan Privacy V
7. Informed Consent/IC (Persetujuan Setelah Penjelasan/PSP) V
1. Nilai Sosial
o tujuan dan pertanyaan konsisten dengan formulasi dasar pemikiran (rationale) dan
latar belakang
o memanfaatkan sumber informasi untuk memberikan penjelasan atau teori dibalik
kejadian-kejadian;
o kajian literatur / ringkasan penelitian yang ada
o membangun/merumuskan teori berdasarkan data
o orientasi metodologis misalnya teori dasar, analisis wacana, etnografi, fenomenologi,
analisis isi
adanya uraian deskripsi metode pengumpulan, analisis data, pengambilan sampel
o rencana analisa kualitatif, statistik, termasuk rencana analisis interim bila diperlukan
o penelitian ini cenderung kurang terstruktur dan lebih eksploratif dibanding kuantitatif.
adanya uraian instrumen kuesioner: mengenai tatacara kuesioner, kartu buku harian dan
bahan lain yang relevan digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian
o pengaturan (setting/wawancara): dimana data dikumpulkan; misalnya rumah, klinik,
tempat kerja, lainnya
o kehadiran non-peserta (selain peserta dan peneliti)
o karakteristik penting dari sampel? misalnya data demografis, tanggal
o pengumpulan data/wawancara
o panduan wawancara: pertanyaan, petunjuk, panduan disediakan oleh peneliti?
apakah itu uji coba/pilot?
o wawancara berulang dilakukan? Jika ya, berapa banyak
o jawaban sebelumnya memerlukan konfirmasi melalui tinjauan literatur, yang sepadan
(detail dan kedalaman yang diperlukan akan tergantung pada studi) untuk
menunjukkan hal ini.
o menggunakan rekaman audio atau visual untuk mengumpulkan data?
o durasi: berapa lama wawancara atau kelompok fokus
adanya uraian perolehan data sekunder secara manusal dan atau digital/online:
o merupakan analisis pasif, seperti studi pola informasi di situs web atau interaksi pada
kelompok diskusi, tanpa peneliti benar-benar melibatkan diri
o merupakan analisis aktif, di mana para peneliti berpartisipasi dalam komunikasi —
misalnya, untuk menentukan keakuratan jawaban atas pertanyaan perawatan
kesehatan
o merupakan semi-terstruktur, kelompok fokus online, atau survei berbasis internet
atau menggunakan internet untuk merekrut peserta untuk penelitian "tradisional".
o merupakan komunitas privat atau publik.
o penelitian dapat mengganggu dan berpotensi membahayakan komunitas tersebut
o bagaimana kerahasiaan dapat dilindungi, dan bagaimana cara persetujuan yang
diinformasikan diperoleh
Catatan: bila status pengusul masih menjadi bagian dari “bimbingan/pendidikan":
o tidak dapat dibenarkan merumuskan metode penelitian yang buruk;
o dikuatirkan, mungkin mengajarkan metode yang buruk, akan terulang kelak!
Top-Up:
4
Sponsor, peneliti, instansi pemerintah, KEP dan pemangku kepentingan lainnya harus
memastikan bahwa manfaat dan beban penelitian didistribusikan secara merata.
Kelompok, masyarakat, dan individu dilibatkan dan dipilih untuk berpartisipasi dalam
penelitian atas pertimbangan ilmiah, bukan karena mereka mudah untuk direkrut,
mengingat status sos-ekonomi atau mudah dimanipulasi.
Kriteria inklusi dan eksklusi penelitian dapat berakibat atau memperburuk kesenjangan;
karena itu, justifikasi kriteria pengecualian dari kelompok yang membutuhkan
perlindungan khusus dapat dibenarkan.
Kelompok yang tidak mungkin mendapatkan manfaat dari setiap pengetahuan yang
diperoleh dari penelitian ini, tidak harus menanggung bagian secara proporsional
terhadap risiko dan beban. Kelompok yang kurang terwakili dalam penelitian harus
diberikan akses yang tepat untuk berpartisipasi.
4. Risiko
Penjelasan (Top-Up):
Risiko kepada subjek seminimal mungkin dengan keseimbangan memadai/tepat dalam
kaitannya dengan prospek potensi manfaat terhadap individu, nilai sosial dan ilmiah suatu
penelitian.
menyiratkan ketidaknyamanan, atau beban yang merugikan mulai dari yang amat kecil
dan hampir pasti terjadi.
potensi subjek mengalami kerugian fisik, psikis, sosial, ekonomi, hukum, material
Risiko Minimal
membandingkan probabilitas dan besarnya antisipasi bahaya yang diterima selama dan
setelah pelaksanaan penelitian, dengan yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-
hari, atau selama pemeriksaan fisik rutin, tes, atau psikologis.
ketika risiko kegiatan dianggap dapat diterima, dan aktivitas relatif mirip dengan
berpartisipasi dalam penelitian, maka tingkat risiko yang sama harus dipertimbangkan
diterima dalam konteks penelitian.
Risiko Lebih dari Minimal, Kejadian Yang Tidak Diharapkan (KTD) dan Penanganan
Komplikasi
terdapat uraian potensi risiko sebelum, selama dan sesudah penelitian berakhir terhadap
subyek, pada domain:
o psikologis atau tekanan emosional:
merendahkan martabat?;
subjek mungkin menjadi marah atau emosional akibat wawancara tentang
topik sensitif atau traumatis
tekanan emosional; rasa malu; stigmatisasi, mispersepsi tujuan penelitian;
meningkatkan ekspektasi palsu berupa keuntungan bagi partisipan.
o hukum: pengungkapan kegiatan illegal, timbul setelah menjawab pertanyaan
dalam survey/kuesioner
o ekonomi, keuangan karena kehilangan pekerjaan, menurunya tingkat/status
ekonomi sebagai akibat dari menjawab pertanyaan
o sosial: “stigma yang terkait dengan partisipasi studi”, pengucilan tanpa alasan
dari masyarakat; tetangga, teman, keluarga, referensi penting atau kelompok
sebaya
o fisik?
ketidaknyamanan yang kemungkinan dihadapi, telah diantisipasi?
kerugian/risiko yang dapat dialami oleh subjek, walaupun hanya sedikit di atas ambang
risiko minimal, atau risiko sedang atau berat
risiko penelitian terhadap kelompok/masyarakat
terdapat simpulan agregat risiko dan manfaat dari keseluruhan penelitian.
terdapat risiko membahayakan orang lain/subjek sekunder dalam studi sebagai akibat
subjek primer memberikan informasi tentang orang lain.
terdapat uraian tentang tinggi rendahnya potensi risiko penelitian terhadap peneliti
Penjelasan Top-Up:
Bujukan dan Eksploitasi: adalah memanfaatkan kelemahan orang lain yang
dikatagorikan sebagai kelompok rentan untuk mencapai tujuan penelitian. Rentan
adalah mereka yang relatif; atau, tidak mampu melindungi kepentingan mereka sendiri
di bawah ancaman bahaya, yang disebabkan oleh pihak lain. Ini menyiratkan
“ketidakseimbangan kekuatan” yaitu satu pihak berada dalam posisi rentan atau
ketergantungan tertentu terhadap orang lain, yang mudah di eksploitasi.
Kompensasi: adalah sebagai biaya pengganti ketidaknyamanan dan waktu yang hilang.
Bukan pengganti risiko. Dapat diberikan secara langsung selama penelitian, seperti
biaya perjalanan, dan waktu yang hilang.
Kompensasi dapat bersifat moneter atau non-moneter, yang dapat berupa layanan
kesehatan gratis yang tidak terkait dengan penelitian, asuransi kesehatan, materi
pendidikan, atau tunjangan lainnya. Kompensasi tidak boleh begitu besar sehingga
semata-mata mendorong calon partisipan untuk menyetujui untuk berpartisipasi dalam
penelitian (bujukan yang tidak semestinya).
6. Privacy/Kerahasiaan
Top-Up: Risiko, Privacy dan Kerahasiaan
1. Pelanggaran kerahasiaan: Jika identitas tidak dilindungi dengan benar, subjek berisiko
merasa malu atau lebih berbahaya
2. Pelanggaran privasi: Individu memiliki hak privasi (kontrol atas tingkat, waktu, dan
keadaan berbagi informasi tentang diri mereka sendiri)
3. Validasi perilaku buruk (mispersepsi): Subjek mungkin merasa, perilaku buruk
(penggunaan narkoba, kekerasan, dll.) dapat diterima, karena hubungan tidak akan
menghakimi dengan peneliti.
4. Risiko membahayakan orang lain: pikirkan pertimbangan subjek sekunder dalam studi
sebagai akibat subjek primer memberikan informasi tentang orang lain.
5. Bahaya fisik: bahaya dari perangkat (mis. bantalan sensor, dll.) atau intervensi (mis.
olahraga) yang digunakan dalam penelitian ATAU membahayakan, jika waktu kembali
kepada orang lain (mis. studi kekerasan geng, kekerasan dalam rumah tangga, dll.)
Informed Consent adalah proses komunikasi antara tim penelitian dan peserta sebagai
subyek, dimulai sebelum penelitian dan terus dilakukan selama penelitian, diberikan ke
dan dipahami oleh calon peserta, dengan memberdayakan orang untuk membuat
keputusan sukarela tentang apakah ikut atau tidak untuk berpartisipasi dalam penelitian;
jenis, lingkup, dan metode proses informed consent yang diusulkan memerlukan
tinjauan dan persetujuan dari KEP.