Rianto Setiabudy
Dept. Farmakologi FKUI
Jakarta, 23 Sept. 2022
Pendahuluan
n Penilaian dan persetujuan Komite Etik
merupakan persyaratan yang harus
dipenuhi sebelum suatu pelitian biomedik
dapat dilakukan
n Banyak miskonsepsi mengenai tugas
Komisi Etik
n Miskonsepsi ini perlu dikaji bersama agar
ada saling pengertian yang baik antara
pemohon kaji dan pelaksana kaji
n Diskusi ini bertujuan untuk menjelaskan
berbagai faktor yang dikerjakan Komisi Etik
dalam menjalankan tugasnya
Pokok Bahasan
u tingkat pendidikan
u pendidikan tambahan
u pengalaman kerja
n Sertifikat GCP
n Kelengkapan sarana di tempat penelitian
memberi pertolongan bila terjadi serious
adverse event dan syarat protokol kesehatan
4. Kebaruan
n Mengapa suatu uji klinik harus
mengandung unsur novelty?
n Penelitian tanpa novelty masih dapat
diterima bila
u Ada kontroversi antar berbagai
laporan penelitian
u Ada variasi antar etnis terkait
polimorfisme genetik atau pola
penggunaan obat yang berbeda
antar daerah
5. Upaya mitigasi risiko
Contoh upaya memitigasi risiko penelitian:
u Penelitian vaksin Covid dimulai dengan
orang dewasa ® remaja ® anak
u Uji klinik fase satu yang belum konklusif
tidak boleh dilanjutkan ke uji klinik fase 2
dan 3
u Adanya DSMB pada uji klinik acak tersamar
u Ada monitoring, audit, inspeksi, dan kaji etik
u Keharusan minta informed consent untuk uji
klinik yang bersifat eksperimental
u Analisis adaptif
6. Pemberian honor untuk
subjek
n Pemberian honor tidak terlalu kecil, tapi juga
tidak terlalu besar
n Unsur2 yang boleh diberi imbalan:
uKetidaknyamanan
u Ongkos transport
u Penggantian penghasilan yang hilang
n Randomisasi
n Biaya penelitian tidak dibebankan
kepada subjek penelitian
11. Penggunaan subjek vulnerable
n Mencakup penelitian pada anak, pasien
psikiatrik, pasien narapidana, anggota
tentara dan polisi
n Kapan pasien vulnerable boleh
digunakan sebagai subjek penelitian?
n Adakah upaya untuk perlindungan
khusus untuk calon subjek vulnerable?
12. Menghormati budaya dan
adat setempat
n Penelitian yang menggunakan obat
yang mengandung bahan yang
diharamkan oleh agama tertentu yang
dianut penduduk setempat atau yang
hasilnya akan mencederai kemuliaan
agama tertentu
n Penelitian yang menanyakan terlalu
banyak data pribadi subjek (privacy)
Aspek metodologi yang
terkait etika
1. Kemampulaksanaan:
n Mengapa penelitian yang tidak mampu
laksana berkaitan dengan masalah etika?
n Apakah pencapaian tujuan penelitian ini
mampu laksana dengan mempertimbangkan
besar sampel, dana yang tersedia, derajat
kesulitan pemeriksaan laboratorium, jumlah
pasien yang tersedia?
2. Randomisasi:
n Tanpa randomisasi ® nilai awal dari
berbagai grup sudah tidak seimbang
3. Grup kontrol:
n Apakah grup kontrol menerima perlakuan
yang seimbang?
n Bagaimana melindungi keselamatan subjek
dalam penelitian acak tersamar?
n Adakah fenomena “placebo phobia”?
4. Besar sampel:
n Apakah besar sampel ditentukan dengan
perhitungan atau sembarang saja?
n Mengapa penetapan besar sampel berkaitan
dengan masalah etik?
5. Desain penelitian:
n Bila desain penelitian tidak memungkinkan
penelitian itu mencapai tujuannya ®
penelitian yang tidak etis
n Apa contohnya?
6. Mitigasi bias:
n Mengapa penelitian yang cenderung bias
tidak dapat ditoleransi oleh Komite Etik?
n Apa contoh upaya peneliti untuk memitigasi
bias?
Ringkasan
n Semua subjek uji klinik harus dilindungi
keselamatan dan hak-haknya
n Karena itu kaji protokol oleh Komisi Etik
merupakan salah satu upaya penting terkait
hal ini
n Dalam kaji etik ada butir-butir kajian yang
ada dalam ranah etika saja, namun ada juga
yang ada dalam ranah metodologi tetapi
terkait erat dengan etika sehingga harus
diperhatikan juga dalam proses kaji etik
TERIMA KASIH