Anda di halaman 1dari 3

Naskah Ceramah Jam’iyah Kelas

MTs. Assalafiyah Kota Tegal

AL ALAQ DAN TUNTUTAN BELAJAR

ِ
ُ‫لسالَ ُم َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َةُ اهلل َو َبَر َكاتُه‬
َّ َ‫ا‬
ٍ َ‫َّاس و بِّين‬
ِ َ‫ات ِمن اهْل َدى و الْ ُفرق‬ ِ ِ ِ ِّ ‫ْد لِلَّ ِه َر‬
.‫ان‬ ْ َ ُ َ َ َ ِ ‫ب الْ َع الَمنْي َ اَلَّذى َأن َْز َل الْ ُق ْرءا َن ُه ًدى للن‬ ُ ‫اَحْلَم‬

َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬.ُ‫َأن حُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬


‫ص ِّل‬ َ ْ‫َوَأ ْش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَهَ ِإالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
َّ ‫ َوَأ ْش َه ُد‬،ُ‫ك لَه‬

‫ ََّأما َب ْع ُد؛‬. َ ‫ص ْحبِ ِه َأمْج َعِنْي‬ ِِ ٍ


َ ‫َو َسلِّ ْم َوبَا ِر ْك َعلَى حُمَ َّمد َو َعلَى آله َو‬
‫ق اِق َْرْأ‬ َ ۚ َ‫ك الَّ ِذ ْي َخل‬
ٍ ۚ َ‫ق َخلَ َق ااْلِ نْ َس ا َن ِم ْن َعل‬ َ ِّ‫اس ِم َرب‬ِ‫ب‬ ‫ْأ‬
ْ َ ‫مْي‬ ‫ر‬ ‫ق‬
ْ ِ‫ا‬:، ِ ‫آن الْ َك ِر‬
ِ ‫ال اهلل َتعاىَل يِف الْ ُقر‬
ْ َ ُ َ َ‫ق‬
‫ َعلَّ َم ااْلِ نْ َسا َن َما مَلْ َي ْعلَ ۗ ْم‬ ‫ك ااْل َ ْكَر ۙ ُم الَّ ِذ ْي َعلَّ َم بِالْ َقلَ ۙ ِم‬
َ ُّ‫َو َرب‬

Hadirin rahimakumullaah,

Sebagai hamba yang beriman, mari kita mengawali silaturahim kita dengan
bersyukur kepada Allah ‘azza wa jalla. Semoga dengan bersyukur, Allah akan
menambahkan nikmat kepada kita di masa-masa mendatang.

Shalawat dan salam mari kita sampaikan kepada Muhammad Rasulullah SAW.
Rasul yang kita cintai, sebagaimana beliau sangat mencintai kita, bahkan di akhir ajalnya
yang beliau ingat adalah kita, umatnya.

Saudara-saudaraku,

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi


setiap muslim di mana pun dan kapan pun berada. Dengan menuntut ilmu, manusia dapat
memahami segala hakikat, dan ilmu tidak diragukan lagi merupakan pintu gerbang
peradaban.

Pemahaman dan kemampuan menerapkan ilmu telah membawa manusia


mengalami perubahan dalam roda zaman yang senantiasa berputar menampilkan kemajuan.
Dengan ilmu, manusia dapat pula menghancurkan kehidupan dan peradaban manakala ilmu
disalahgunakan dalam menerapkannya.

Untuk dapat meraih ilmu ini kita harus melakukan proses belajar agar tidak
dikatakan sebagai orang yang menyia-nyiakan ilmu. Seseorang pernah berkata kepada Abu

1
Naskah Ceramah Jam’iyah Kelas
MTs. Assalafiyah Kota Tegal

Hurairah ra, “Aku ingin belajar, tapi aku takut menyia-nyiakan ilmu.” Abu Hurairah
menjawab, “Cukuplah engkau dikatakan menyia-nyiakan ilmu jika tidak mau belajar.”

Hadirin hadirot yang saya hormati,

Dalam Al Qur’an surat Al-Alaq ayat 1-5 terdapat hal penting sebagai rujukan
kita dalam belajar menuntut ilmu.

Pertama, menuntut ilmu menempatkan Allah SWT sebagai awal dan akhir
tujuan setiap aktivitas belajar. Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah SWT merupakan
keharusan yang mesti menjadi dasar berpijak kita. Dalam mempelajari ilmu, kita tetap
dituntut berpikir kritis dengan menelaah ilmu-ilmu yang bermanfaat dan meninggalkan ilmu
yang tidak memberikan kemanfaatan apapun. Kenyataan yang sering terjadi bahwasanya
ilmu yang dipelajari tanpa pertimbangan baik dan buruk, justru menyebabkan kehancuran.
Dengan meneguhkan niat dan mengakhiri langkah hanya tertujukan kepada Allah SWT, kita
akan tetap memperhatikan ketentuan yang telah digariskan Allah SWT.

Kedua, belajar harus dilakukan secara bertahap. Terciptanya manusia merupakan


suatu proses yang berkelanjutan hingga menjadi manusia dalam wujudnya yang sempurna.
Hal ini memberikan arahan kepada kita untuk belajar secara teratur dan berkesinambungan.
Tanpa proses bertahap, kita akan memiliki pemahaman yang sempit dan apa yang dipelajari
tidak memberikan manfaat apapun dalam setiap amal kita.

Ketiga, dibutuhkan proses pengulangan dalam belajar. Dalam surat Al-‘Alaq,


kata “bacalah” tertulis tidak hanya sekali. Artinya, pengulangan dalam belajar perlu
dilakukan, sehingga kita memperoleh pemahaman yang baik dan apa yang kita pelajari
terekam kuat dalam diri kita. Belajar yang dilakukan secara instan bisa jadi hanya
mendapatkan kelelahan tanpa mendalami benar apa yang dipelajari.

Keempat, melakukan aktivitas membaca dan menulis. Kegemaran untuk


membaca dan mempelajari banyak hal akan menyebabkan kita memiliki wawasan dan
pengetahuan lebih luas. Membaca secara teratur hendaknya dilanjutkan dengan kebiasaan
menulis. Kemampuan untuk memperhatikan kehidupan dan menuangkan ide, gagasan,
pendapat, pemikiran, dan wacana dalam bentuk tulisan setidaknya mampu mengasah pikiran
dan pemahaman kita agar lebih berkembang dan bermanfaat bagi orang lain. Pemikiran dan
gagasan tertulis tersebut tetap dalam tuntunan Al-Qur’an dan Sunnatur-Rasul, sehingga
dengan sendirinya melakukan dakwah bil-qalam bagi tegaknya ajaran Islam yang rahmatan
lil ‘alamin di muka bumi. Wallahu a’lam.

Hadirin hadirot yang berbahagia

2
Naskah Ceramah Jam’iyah Kelas
MTs. Assalafiyah Kota Tegal

Pada akhirnya, Allah menempatkan orang-orang yang memiliki ilmu


pengetahuan dengan dasar keimanan lebih tinggi derajatnya dari manusia yang lain. Firman-
Nya dalam surat Al Mujaadilah ayat 11 :

‫ْل‬ ‫ي‬ِ‫س فَافْس حوا ي ْفس ِح ال ٰلّ ه لَ ُك ۚ ْم واِذَا ق‬ ِ ِ‫ٰايَٓيُّه ا الَّ ِذين اٰمن ْٓوا اِذَا قِيْل لَ ُكم َت َف َّس حوا ىِف الْم ٰجل‬
َ َ ُ َ َ ْ ُ َ َ ُْ ْ َ َُ َ ْ َ
‫ت َوال ٰلّ هُ مِب َا َت ْع َملُ ْو َن‬
ٍ ۗ ‫انْ ُش ُز ْوا فَانْ ُش ُز ْوا َي ْرفَ ِع ال ٰلّهُ الَّ ِذيْ َن اٰ َمُن ْوا ِمْن ُك ۙ ْم َوالَّ ِذيْ َن اُْوتُوا الْعِْل َم َد َر ٰج‬
‫َخبِْيٌر‬
Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-
lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi
kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah,
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha
mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pada prinsipnya, melalui wahyu yang pertama, Allah dan rasul-Nya menghendaki
umat manusia menjadi makhluk yang terbaik melalui ilmu. Sebagaimana Rasulullah
memeberikan skala prioritas sikap kita dalam berilmu melalui sabdanya :

ِ ‫ُكن عالِما اَو متعلِّما اَو مست ِمعا اَو حُمِ بٌّا و الَ تَ ُكن خ ِامسا و ِهى ج‬
ً‫اهال‬ َ َ َ ً َ ْ َ ْ ً َ ْ ُ ْ ً َ َُ ْ ً َ ْ
Jadilah orang yang mengajar (ilmu) atau orang yang belajar (ilmu) atau orang
yang mendengarkan (ilmu) atau orang yang cinta (ilmu) dan janganah menjadi
orang yang kelima yaitu orang yang bodoh (dari ilmu)

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah ilmu yang bermanfaat dan


membawa kita menuju kebahagiaan dunia dan akhirat, amin ya rabbal ‘aalaamiin.

ِ
ُ‫السالَ ُم َعلَْي ُك ْم َو َرمْح َةُ اهلل َو َبَر َكاتُه‬
َّ ‫َو‬

Anda mungkin juga menyukai