Anda di halaman 1dari 5

Naskah Ceramah Jam’iyah Kelas

MTs. Assalafiyah Kota Tegal

MEMANFAATKAN WAKTU

ِ ُ‫لسالَم َعلَْي ُكم و ر ْحمة‬


ُ‫اهلل َو َب َر َكاتُه‬ َ َ َْ ُ َّ َ‫ا‬

‫ات ِم َن ال ُْه َدى َو‬


ٍ َ‫َّاس و بِّين‬ ِ ِ ِ ِّ ‫ْح ْم ُد لِلَّ ِه َر‬
َ َ ِ ‫ب ال َْع الَم ْي َن اَلَّذى َأْن َز َل الْ ُق ْرءا َن ُه ًدى للن‬ َ ‫اَل‬
َّ ‫َأش َه ُد‬
ُ‫َأن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُده‬ َ ْ‫َأش َه ُد َأ ْن الَ ِإلَ هَ ِإالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬
ْ ‫ َو‬،ُ‫ك لَ ه‬ ِ َ‫الْ ُفرق‬
ْ ‫ َو‬.‫ان‬ ْ
‫ ََّأما َب ْع ُد؛‬.‫َأج َم ِع ْي َن‬ ِ ‫ اَللَّه َّم ص ِّل وسلِّم وبا ِر ْك َعلَى مح َّم ٍد و َعلَى آلِ ِه و‬.ُ‫ورسولُه‬
ْ ‫ص ْحبِه‬
َ َ َ َُ ََ ْ َ َ َ ُ ُْ َ َ

:،‫ك ِريْ ِم‬


َ ْ‫ال‬ ِ ‫ال اهلل َتعالَى فِي الْ ُقر‬
‫آن‬ ْ َ ُ َ َ‫ق‬
          
     

Hadirin rahimakumullaah,

Sebagai hamba yang beriman, mari kita mengawali silaturahim kita dengan
bersyukur kepada Allah ‘azza wa jalla. Semoga dengan bersyukur, Allah akan
menambahkan nikmat kepada kita di masa-masa mendatang.

Shalawat dan salam mari kita sampaikan kepada Muhammad Rasulullah SAW.
Rasul yang kita cintai, sebagaimana beliau sangat mencintai kita, bahkan di akhir ajalnya
yang beliau ingat adalah kita, umatnya.

Saudara-saudaraku,

Dalam surat al ‘Ashr yang telah saya bacakan di awal, Allah SWT mengingatkan
kita tentang pentingnya memanfaatkan waktu. Manusia berada dalam kerugian jika tidak
menggunakan waktunya untuk melakukan amal shaleh yang didasari dengan keimanan
kepada Allah SWT.

Dari Ibnu ‘Abbas r.a., dari Nabi SAW, bahwasannya beliau bersabda :

َ ‫ك َق ْب َل َس َق ِم‬
‫ك‬ ِ‫كو‬
َ َ‫ص َّحت‬ ِ ٍ ‫س ا َق ْب َل َخ ْم‬ ِ‫ِإ ْغتَن‬
َ َ ‫ك َق ْب َل َم ْوت‬
َ َ‫ َحيَات‬: ‫س‬ ً ‫م‬
ْ ‫خ‬
َ ‫م‬
ْ

َ َ‫ك َو ِغن‬
‫اك َق ْب َل َف ْق ِر َك‬ َ ‫ك َق ْب َل َه َر ِم‬ َ ِ‫ك َق ْب َل ُشغْل‬
َ َ‫ك َو َشبَاب‬ َ َ‫َو َف َراغ‬
1
Naskah Ceramah Jam’iyah Kelas
MTs. Assalafiyah Kota Tegal

”Manfaatkanlah lima (keadaan) sebelum (datangnya) lima (keadaan yang lain) : Hidupmu
sebelum matimu, sehatmu sebelum sakitmu, waktu luangmu sebelum waktu sempitmu, masa
mudamu sebelum masa tuamu, dan kayamu sebelum miskinmu” [HR. Al-Hakim dan Al-
Baihaqi].

Hadits ini merupakan nasihat yang lengkap dan sangat berharga dari Rasulullah
SAW. Nabi Muhammad adalah utusan Allah yang memiliki sifat kasih dan sayang kepada
umatnya, sehingga beliau menerangkan perkara-perkara yang sangat dibutuhkan oleh kaum
muslimin termasuk kita yang sangat membutuhkan nasihat ini.

Kita saksikan hari-hari berlalu, bulan demi bulan, tahun demi tahun, tetapi
simpanan kebaikan kita tidak bertambah banyak. Kita masih banyak menyia-nyiakan hidup
kita untuk dan melakukan perbuatan sia-sia. Orang-orang banyak melewati waktu yang
sangat berharga hanya untuk menikmati musik, lagu, TV, berbagai permainan, serta
kesenangan lainnya, sekedar mengikuti nafsu syahwat.

Pesan Nabi yang pertama, manfaatkanlah hidup sebelum datangnya kematian

Hidup merupakan nikmat yang besar. Hari-hari dalam kehidupan merupakan


kenikmatan. Karenanya setiap kali bangun dari tidurnya, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi
wasallam mengucapkan :

ُ ‫َأحـيَانَا َب ْعـ َد َما ََأماتَـنَا َوِإلَْي ِه النُّـ‬


‫ش ْور‬ ِ ِِ
ْ ‫الح ْمـ ُد للّه الّذ ْي‬
َ

”Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami dan hanya
kepada-Nya tempat kembali” [HR. Bukhari].

Hal itu disebabkan oleh karena pada hari itu seseorang berkesempatan bertaubat dan
memperbanyak perbuatan baiknya. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda :

ُ‫س َن َع َملُه‬
ُ ‫ال عُ ْم ُرهُ َو َح‬
َ َ‫َخ ْي ُر ُك ْم َم ْن ط‬
”Sebaik-baik kalian adalah orang yang panjang usianya dan bagus amalnya”
[HR. At-Tirmidzi].

Marilah kita manfaatkan hidup kita dengan sebaik-baiknya karena kematian itu
datangnya tiba-tiba. Kematian itu tidak mengenal usia tertentu, dia tidak mengenal waktu-
waktu tertentu dan juga penyakit-penyakit tertentu. Hal ini bertujuan supaya manusia
mewaspadainya, menyiapkan diri untuk menemui kematian.

2
Naskah Ceramah Jam’iyah Kelas
MTs. Assalafiyah Kota Tegal

Disampaikan di dalam Al Qur’an bahwa banyak orang yang sudah mati meminta
supaya mereka dikembalikan di dunia ketika mereka tahu betapa berharganya hidup.

ً‫ص الِحا‬ ِ ِ
َ ‫ب ْارجعُ ون * لَ َعلّ َي َأ ْع َم ُل‬ ّ ‫ال َر‬ َ َ‫ت ق‬ ُ ‫َأح َد ُه ُم ال َْم ْو‬
َ ‫آء‬َ ‫َحتّ َى ِإذَا َج‬
‫خ ِإلَ َى َي ْوِم‬
ٌ ‫ت َكالّ ِإّن َه ا َكلِ َم ةٌ ُه َو قَآِئلُ َه ا َو ِمن َو َرآِئ ِه ْم َب ْر َز‬ُ ‫يم ا َت َر ْك‬
َ
ِ‫ف‬
‫ُي ْب َعثُو َن‬
(Demikianlah keadaan orang-orang itu), hingga apabila datang kematian
kepada seorang dari mereka, dia berkata,”Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar
aku berbuat amal yang shalih terhadap yang telah aku tinggalkan”. Sekali-kali tidak!
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada
dinding sampai hari mereka dibangkitkan [QS. Al-Mukminuun : 99-100].

Saudara-saudaraku,

Yang Kedua, manfaatkan kesehatan sebelum datangnya sakit

Seringkali kita baru sadar bahwa sehat tidak terlihat nilainya ketika kita sudah
sakit. Pada saat sehat kita sering mengkufuri ni’mat tidak menjaga badan kita dengan sebaik-
baiknya, barulah ketika sakit kita menyesal dan menyadari betapa pentingnya menjaga
kesehatan. Dengan badan yang sehat kita bias memanfaatkannya untuk banyak melakukan
amal shaleh, berjalan ke masjid, ke madrasah, silaturahim ke rumah guru, teman dll, tangan
bias menulis, mata yang sehat bisa untuk membaca, bertadarrus. Badan yang sehat juga bisa
untuk berolah raga, bekerja bahkan untuk berwisata.

Dengan menjaga kesehatan berarti kita telah mensyukuri ni’mat Allah SWT.
Allah memberikan jantung berdenyut sejak kita di dalam kandungan, sampai sekarang tetap
berdenyut bahkan saat tidur pun jantung tetap bekerja. Allah tidak minta kita untuk
membayarnya, Allah hanya minta kita bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya.

Allah berfirman di dalam Al Qur’an Surat Ibrahim ayat 7 :

        


  
“Dan ingatlah, tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

3
Naskah Ceramah Jam’iyah Kelas
MTs. Assalafiyah Kota Tegal

Saudara-saudaraku,

Yang ketiga, manfaatkanlah kesempatan sebelum datangnya kesempitan

Demikian juga waktu luang adalah nilai yang sangat tinggi yang tidak disadari
kecuali oleh orang yang sibuk. Selagi ada kesempatan, manfaatkan waktu untuk
mengerjakan apa yang bisa kita kerjakan. Bila kita menunda-nunda pekerjaan, maka beban
akan semakin banyak dan waktu akan menjadi sempit.

Kesempatan tidak datang dua kali, maka berprestasilah selagi ada kesempatan
yang dating. Jangan ragu untuk melangkah, jangan takut untuk berbuat. Jika kita salah dalam
melangkah, maka kita akan mengambil pelajaran. Dan jika kita gagal dalam berbuat, maka
selanjutnya kita akan memiliki sikap hati-hati dan bijaksana.

Rasulullah saw bersabda :

ُ‫لصـِ َّحةُ َوال ِْف َراغ‬‫ا‬ : ِ


‫َّاس‬
‫ن‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ِ ‫ان مغْبو ٌن فِـي ِهما َكثِير‬
ِ ِ
ّ َ َ ٌ ْ َ ْ ْ ُ َ َ‫ن ْع َمت‬
‫م‬
”Ada dua nikmat dimana banyak orang yang rugi (atas kedua nikmat itu), yaitu
nikmat sehat dan waktu luang” [HR. Bukhari].

Yang keempat, manfaatkan masa muda sebelum datang masa tua.

Masa muda merupakan masa yang paling berharga seumur hidup. Barangsiapa
yang memanfaatkan untuk dirinya di usia muda, maka kesuksesan akan diraihnya di masa
depan. Barangsiapa menyia-nyiakan masa muda dalam hawa nafsu dan berfoya-foya, maka
di masa tua akan mendapatkan kerugian dan kegagalan hidup.

Di masa muda, kita bisa melakukan banyak hal sendiri yang bermanfaat bagi diri
sendiri maupun orang lain. Di masa muda tenaga masih kuat, jiwanya penuh semangat dan
banyak kesempatan. Berbeda jikalau kita sudah tua, jangankan melakukan sesuatu untuk
dirinya, bahkan dia merepotkan banyak orang.

Belajar di waktu muda bagaikan mengukir di atas batu, belajar di hari tua
bagaikan melukis di atas air. Ungkapan ini memberi pelajaran kepada kita, jika di masa
muda kita malas menuntut ilmu, malas belajar dan lebih memilih menyia-nyiakan waktu,
maka kita akan menyesal nantinya karena ilmu adalah jalan terbaik untuk meraih kesuksesan
di masa depan dan masa panen di hari tua.

Yang kelima, manfaatkan kekayaan yang ada sebelum datangnya kemiskinan

4
Naskah Ceramah Jam’iyah Kelas
MTs. Assalafiyah Kota Tegal

Kekayaan termasuk nikmat Allah. Allah berfirman sebagaimana yang dikatakan


oleh Nabi Sulaiman as tentang kekayaannya :

ْ َ‫َهـَ َذا ِمن ف‬


‫ض ِل َربّي لِيَْبلُ َونِ َي َأَأ ْش ُك ُر َْأم َأ ْك ُف ُر‬
”Ini termasuk karunia Rabbku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur ataukah
kufur?” [QS. An-Naml : 40].

Oleh karena itu seorang hamba wajib memanfaatkan masa kayanya dengan hati
ikhlas menginfakkan sebagian harta yang Allah berikan dan menghindari sifat bakhil. Tidak
harus menunggu menjadi kaya jika kita mau berinfaq, setiap kita memiliki kelebihan
meskipun sedikit, segeralah berbuat agar harta kita memberikan manfaat bagi diri kita dan
orang lain. Dengan demikian, di saat kita benar-benar kaya harta, kita telah terbiasa menjadi
orang yang dermawan.

ِ ‫َّاس اَْن َفعُ ُه ْم لِلن‬


‫َّاس‬ ِ ‫َخ ْي ُر الن‬
Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia
lainnya.

Inilah di antara nasihat-nasihat Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam kepada


ummatnya. Nasihat yang sangat berharga. Barangsiapa yang ingin selamat serta beruntung
dalam kehidupan dunia dan akhirat, maka hendaklah ia mendengarkan dan berusaha
melaksanakan nasihat beliau. Sedangkan orang yang enggan untuk mengikuti nasihat beliau,
maka itulah orang-orang yang sesat dan merugi.

Semoga Allah senantiasa memberikan bimbingan, petunjuk dan kemampuan


agar kita senantiasa menjadi hambanya yang selalu mensyukuri nikmat-Nya dengan
memanfaatkan hidup penuh dengan amal shaleh yang bermanfaat di dunia dan di akhirat.

ِ ُ‫السالَم علَي ُكم و رمْح ة‬


‫اهلل َو َبَر َكاتُ ُه‬ َ َ َ ْ ْ َ ُ َّ ‫َو‬

Anda mungkin juga menyukai