Anda di halaman 1dari 5

Orang-orang Terbaik Menurut Rasulullah

Khutbah I

‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن ََل اِلَوَ إََِّل‬،‫رمي‬ ِ ‫ َوأَفْ َه َمنَا بِ َش ِريْ َع ِة النَِِّب ال َك‬،‫اْحلَ ْم ُد هللِ اْحلَ ْم ُد هللِ الّذي َى َدانَا ُسبُل السالَِم‬
ّ ّ َ
‫ اللّ ُه َّم‬،‫ َوأَ ْش َه ُد أَ ّن َسيِّ َدنَا َونَبِيَّ نَا ُُمَ َّم ًدا َعْب ُدهُ َو َرسولُو‬،‫الل َواإل ْكرام‬ ِ ‫ ذُو اْجل‬،‫اهلل وح َده َل َش ِريك لَو‬
َ ُ َْ
‫ أ ََّما‬،‫ان َإَل يَ ْوِم الدِّين‬ ِ ‫ص ِّل و سلِّم وبا ِرْك علَى سيِّ ِدنا ُُمَم ٍد وعلَى الِو وأصحابِِو والتَّابِعني بِإحس‬
ْ َ َ ْ َ ََ ّ َ َ َْ َ َ
ِِ ‫اَل‬ ‫ع‬ َ‫ت‬ ‫اهلل‬ ‫ال‬
َ ‫ق‬
َ ،‫ن‬ْ ‫و‬ ‫ح‬ ِ‫ أوصي ُكم و نَ ْف ِسي بِت ْقوى اهللِ وطَاعتِ ِو لَعلَّ ُكم تُ ْفل‬،‫ فَيايُّها ا ِإلخوان‬:‫ب ع ُد‬
َ َ ُ ُْ ْ َ َ َ ََ ْ َ ْ ُْ ْ َ ْ َ َ ْ َ
ِ َّ ِ َّ ‫ان‬ِ ‫الر ْْح‬ ِ ِ َّ ‫ان‬ ِ َ‫ أَعوذُ بِاهللِ ِمن الَّشيط‬:‫اْل ُقر ِان اْل َك ِر ْمي‬
‫ين آَ َمنُوا اتَّ ُقوا‬ َ ‫ يَا أَيُّ َها الذ‬:‫الرحْي ْم‬ َ َّ ‫ بِ ْس ِم اهلل‬،‫الرجْيم‬ ْ َ ُْ ْ
‫صلِ ْح لَ ُك ْم أ َْع َمالَ ُك ْم َويَ ْغ ِفْر لَ ُك ْم ذُنُوبَ ُك ْم َوَم ْن يُ ِط ِع اهلل َوَر ُسولَوُ فَ َق ْد فَ َاز‬ ً ‫اهلل َوقُولُوا قَ ْوًَل َس ِد‬
ْ ُ‫ ي‬،‫يدا‬
.‫يما وقال تعاَل يَا اَيُّ َها الَّ ِذيْ َن َآمنُ ْوا اتَّ ُق ْوا اهللَ َح َّق تُ َقاتِِو َوَلَ ََتُْوتُ َّن إَِلَّ َوأَنْتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن‬ ِ
ً ‫فَ ْوًزا َعظ‬
‫يم‬ ِ ‫ص َد َق اهلل‬
ْ ‫العظ‬
َ ُ َ

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Jika seseorang bertanya kepada kita tentang siapa orang-orang terbaik, tentu kita harus menjawab
pertanyan itu berdasarkan petunjuk Rasulullah SAW. Beliau telah menyebutkan kelompok orang-orang
terbaik sebagaimana dijelaskan dalam beberapa hadits beliau sebagai berikut:

Pertama, orang terbaik adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya. Hal ini sebagaimana
ditegaskan beliau dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari sebagai berikut:

ُ‫َخْي ُرُك ْم َم ْن تَ َعلَّ َم الْ ُقْرآ َن َو َعلَّ َمو‬

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

Rasulullah SAW tidak saja mengajurkan kita belajar Al-Qur’an, tetapi juga mendorong siapa saja supaya
mau mengajarkannya kepada orang lain. Artinya seseorang sesungguhnya tidak cukup jika hanya berhenti
pada belajar Al-Qur’an. Ia sebaiknya juga mengajarkannya kepada orang lain setelah cukup menguasainya.
Oleh karena itu dalam belajar Al-Qur’an sebaiknya hingga sampai tingkat mahir, yang tidak saja mahir
membacanya, tetapi juga mahir memahami kandungannya, dan bahkan mahir mengamalkan isinya.
Bukankah al-Quran bukan sekedar bacaan, tetapi sekaligus harus diamalkan karena merupakan kitab suci

https://muslimahwamuslim.blogspot.co.id/
sebagai petunjuk dari Allah SWT bagi seluruh kaum Muslimin.

Kedua, orang terbaik adalalah orang yang paling baik sikapnya terhadap keluarganya. Hal ini sebagaimana
ditegaskan beliau dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi sebagai berikut:

‫َخْي ُرُك ْم َخْي ُرُك ْم أل َْىلِ ِو َوأَنَا َخْي ُرُك ْم ألَ ْىلِى‬

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik
terhadap keluargaku.”

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Rasulullah SAW memberikan suri teladan bagaimana sebaiknya seorang suami bersikap kepada
keluarganya. Beliau mengatakan bahwa beliau adalah orang yang paling baik sikapnya terhadap keluarga.
Ini artinya untuk menjadi suami yang baik, kita bisa mengikuti beliau. Sayyidah Aisyah RA menuturkan
bahwa Rasulullah SAW sebagai seorang suami banyak melayani keluarga seperti menyelesaikan pekerjaan
rumah tangga. Beliau bahkan menjahit pakaian sendiri, mengesol sandal sendiri, memerah susu kambing
sendiri, hingga berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan keluarga, dan sebagainya. Oleh karena itu,
sebagaimana sabda beliau diatas, orang terbaik adalah orang yang paling baik sikapnya terhadap
keluarganya.

Ketiga, orang terbaik adalah orang yang paling bisa diharapkan kebaikannya dan paling sedikit
keburukannya. Hal ini sebagaimana ditegaskan beliau dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi
sebagai berikut:

ُ‫َخْي ُرُك ْم َم ْن يُْر َجى َخْي ُرهُ َويُ ْؤَم ُن َشُّره‬

Artinya: “Sebaik-sebaik kalian adalah orang yang (paling bisa) diharapkan kebaikannya dan (paling sedikit)
keburukannya hingga orang lain merasa aman.”

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Setiap orang memiliki sisi baik dan sisi buruk. Orang terbaik adalah orang yang sisi kebaikannya jauh lebih
besar dari pada sisi keburukannya hingga orang lain merasa aman di sampingnya. Dengan kata lain orang
terbaik adalah mereka yang, di satu sisi, dapat memberikan manfaat besar kepada orang lain, di sisi lainnya,
dapat mengendalikan potensi buruknya hingga banyak orang merasa aman dan tenang di dekatnya karena
terhindar dari peri laku buruknya.

Keempat, orang terbaik adalah orang yang memberikan makanan kepada orang lain. Hal ini sebagaimana

https://muslimahwamuslim.blogspot.co.id/
ditegaskan beliau dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad sebagai berikut:

‫َخْي ُرُك ْم َم ْن أَطْ َع َم الطَّ َع َام‬

Artinya: “Sebaik-baik kalian adalah yang memberikan makanan.”

Makanan sesungguhnya dibagi menjadi dua, yakni makanan jasmani dan makanan ruhani. Makanan
jasmani adalah seperti nasi, roti, buah dan sebagainya yang berguna untuk pengembangan diri yang
bersifat fisik atau material. Sedangkan makanan ruhani adalah seperti ilmu, nasihat, dan sebagainya yang
berguna untuk pengembangan diri yang bersifat mental spiritual. Maka orang terbaik berdasarkan hadits
ini adalah mereka yang bersedia memberikan makanan, baik jasmani maupun ruhani, kepada orang-orang
yang membutuhkan demi menjaga keberlangsungan hidup dan kesehatan mereka baik jasmani maupun
ruhani.

Kelima, orang terbaik adalah orang yang paling baik dalam membayar hutang. Hal ini sebagaimana
ditegaskan beliau dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim sebgai berikut:

ً‫ضاء‬
َ َ‫َح َسنُ ُك ْم ق‬
ْ ‫َخْي ُرُك ْم أ‬

Artinya:“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.”

Fakta membuktikan bahwa tidak setiap orang bisa menepati janji-janjinya terkait dengan hutang-hutangnya
kepada orang lain. Maka ada dua macam pembayar hutang, yakni pembayar yang baik dan pembayar yang
tidak baik. Pembayar yang baik adalah mereka yang bisa menyelesaikan kewajiban hutangnya sesuai waktu
yang telah disepakati, atau bahkan lebih awal dari itu. Pembayar hutang yang tidak baik adalah mereka
yang tidak disiplin, seperti para pengemplang dan sebagainya, hingga sering membuat marah orang yang
telah berbaik hati memberikan pinjaman.

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Mungkin kita bertanya, apakah orang-orang terbaik itu hanya sebatas mereka yang telah disebutkan
diatas? Jawabnya, tentu saja tidak sebab masih ada kelompok orang lain yang juga termasuk orang-orang
terbaik sebagaimana pertanyaan seorang Arab Badui kepada Rasulullah SAW sebagai berikut:

ُ‫ال عُ ُمُرهُ َو َح ُس َن َع َملُو‬


َ َ‫ َم ْن ط‬: ‫ال‬ ِ ‫ول اللَّ ِو َم ْن َخْي ُر الن‬
َ َ‫َّاس ق‬ َ ‫يَا َر ُس‬

Artinya: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” Beliau menjawab: “Orang yang panjang
umurnya dan baik amalannya.”(HR: Tirmidzi)

https://muslimahwamuslim.blogspot.co.id/
Jadi, orang-orang terbaik sesungguhnya tidak dimonopoli oleh kelompok orang tertentu, tetapi terbuka
lebar bagi siapa saja tanpa memandang latar belakang ataupun bidang-bidang tertentu sebab substansi dari
hal ini adalah tentang seberapa besar kebermanfaatan seseorang kepada orang lainnya secara nyata
sebagaimana ditegaskan Rasulullah SAW dalam haditsnya yang diriwayatkan dari Jabir berikut:

ِ ‫َّاس أَنْ َفعُ ُه ْم لِلن‬


‫َّاس‬ ِ ‫َخْي ُر الن‬

Artinya “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (lainnya).”

Jamaah Jumat rahimakumullah,

Mudah-mudahan apa yang telah saya uraikan ini dapat bermanfaat khususnya bagi saya pribadi dan para
jamaah Jumat pada umumnya. Apapun profesi, asal usul dan status sosial kita, semoga kita semua dapat
memberikan manfaat sebesar-sebesarnya kepada orang sebanyak-banyaknya. Amin ya rabbal alamin.

‫ أعُوذُ بِاهللِ ِم َن‬: ‫ني‬ ِِ ِِ ِ ِِ ِ ِ


َ ْ ‫ َو ْأد َخلَنَا وإِيَّاكم ِِ ُزْمَرةِ عبَاده ادلُْؤمن‬،‫َج َعلَنا اهللُ َوإيَّاكم م َن ال َفائ ِزين اآلمنني‬
ً ‫ين َآمنُوا اتَّ ُقوا اللَّوَ َوقُولُوا قَ ْوًَل َس ِد‬
‫يدا‬ ِ َّ
َ ‫ يَا أَيُّ َها الذ‬:‫يم‬
ِ َّ ‫ان‬
ْ ‫الرح‬ َّ ِ‫ بِ ْس ِم اهلل‬،‫يم‬
ِ ‫الر ْْح‬ ِ َّ ‫طان‬
ْ ‫الرج‬
ِ ‫الشَّي‬
ْ

ِ ِ ِ ِ ‫آن‬ ِ
ٌ‫ إنّوُ تَعاَ ََل َج ّو ٌاد َك ِرْمي‬.‫ َونَ َف َع ِ ِْن َوإِيّا ُك ْم بِاآليات وذ ْك ِر احلَكْي ِم‬،‫العظْي ِم‬
َ ‫لكم ِِ ال ُقْر‬ ْ ‫ِل َو‬ ْ ِ ُ‫باََرَك اهلل‬
‫ف َرِحْي ٌم‬ ٌ ِ‫َمل‬
ٌ ‫ك بٌَّر َرُؤْو‬

https://muslimahwamuslim.blogspot.co.id/
‫‪Khutbah II‬‬

‫لى تَ ْوفِْي ِق ِو َواِْمتِنَانِِو‪َ .‬وأَ ْش َه ُد أَ ْن َلَ اِلَوَ إَِلَّ اهللُ َواهللُ َو ْح َدهُ َلَ‬
‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫و‬
‫ُ‬ ‫ل‬
‫َ‬ ‫ر‬
‫ُ‬ ‫ك‬‫ْ‬ ‫الش‬
‫ُّ‬ ‫و‬
‫َ‬
‫اَ ْحلم ُد هللِ على إِحسانِِ‬
‫و‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َْ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّ ِدنَا ُُمَ َّم ٍد‬
‫الله َّم َ‬
‫َّاعى إَل ِر ْ ِِ‬
‫ض َوانو‪ُ .‬‬ ‫َ‬
‫أن سيِّ َدنَا ُُم َّم ًدا عب ُده ورسولُو الد ِ‬
‫َ َْ ُ َ َ ُ ْ ُ‬ ‫ك لَوُ َوأَ ْش َه ُد َّ َ‬‫َش ِريْ َ‬
‫َص َحابِِو َو َسلِّ ْم تَ ْسلِْي ًما كِ ْثي ًرا‬ ‫ِِ‬
‫ِو َعلَى اَلو َوأ ْ‬

‫َّاس اِتَّ ُقوااهللَ فِْي َما أ ََمَر َوانْتَ ُه ْوا َع َّما نَ َهى َو ْاعلَ ُم ْوا أ َّ‬
‫َن اهللَ أ ََمَرُك ْم بِأَ ْم ٍر بَ َدأَ فِْي ِو‬ ‫أ ََّما بَ ْع ُد فَياَ اَيُّ َها الن ُ‬
‫لى النَِِّب يآ اَيُّ َها الَّ ِذيْ َن َآمنُ ْوا‬ ‫َ‬ ‫ع‬
‫َ‬ ‫ن‬
‫َ‬ ‫و‬‫ْ‬ ‫صلُّ‬
‫َ‬ ‫ي‬
‫ُ‬ ‫و‬
‫ُ‬ ‫ت‬
‫َ‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ال تَعاَ ََل إِ َّن اهلل ومآلئِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬‫ق‬‫و‬‫َ‬
‫بِنَ ْف ِس ِو وثََن ِِبَآل ئِ َكتِ ِو بُِق ْد ِس ِ‬
‫و‬ ‫ََ‬
‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِو َو َسلِّ ْم َو َعلَى ِآل َسيِّ ِدناَ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬
‫ص ِّل َعلَى َسيِّدنَا ُُمَ َّمد َ‬ ‫الله َّم َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬
‫صلُّ ْوا َعلَْيو َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلْي ًما‪ُ .‬‬ ‫َ‬
‫الر ِاش ِديْ َن أَِِب بَ ْك ٍر َوعُ َمر‬ ‫ض اللّ ُه َّم َع ِن اْخلُلَ َف ِاء َّ‬ ‫ِ ِ‬
‫ك َوَمآلئ َكة اْدلَُقَّربِ ْ َ‬
‫ني َو ْار َ‬
‫ِ‬
‫ك َوُر ُسل َ‬
‫ٍ‬
‫ُُمَ َّمد َو َعلَى اَنْبِيآئِ َ‬
‫ان اِلَىي وِ‬ ‫ِ ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وعثْمان وعلِى وعن ب ِقيَّ ِة َّ ِ‬
‫ض َعنَّا‬ ‫ني َذلُ ْم بِا ْح َس َ ْ ْ َ ْ َ‬
‫ار‬ ‫و‬ ‫ِ‬
‫ن‬ ‫ِّي‬
‫الد‬ ‫م‬ ‫ني َوتَابِعي التَّابِع ْ َ‬ ‫الص َحابَة َوالتَّابِع ْ َ‬ ‫َُ َ ََ ََْ َ‬
‫ني‬ ‫ك يا أَرحم َّ ِِ‬ ‫معهم بِر ْْحتِ‬
‫الراْح ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ََُ ْ َ َ‬

‫َعَّز اْ ِإل ْسالَ َم‬ ‫ات الله َّم أ ِ‬ ‫ات اََلَحيآء ِمْن هم واَْلَمو ِ‬ ‫ات واْدلسلِ ِمني واْدلسلِم ِ‬ ‫اَلله َّم ا ْغ ِفر لِْلمؤِمنِني واْدلؤِمنَ ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ ُ ُ ْ َ َْ‬ ‫َ ُْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُْ‬ ‫ْ ُْ َْ َ ْ‬ ‫ُ‬
‫ُ‬
‫اخ ُذ ْل َم ْن َخ َذ َل‬ ‫ِ‬ ‫واْدلسلِ ِمني وأ َِذ َّل الشِّرَك واْدل ْش ِركِني وانْ ِ‬
‫صَر الدِّيْ َن َو ْ‬ ‫صْر َم ْن نَ َ‬ ‫صْر عبَ َاد َك اْدلَُو ِّحديَّةَ َوانْ ُ‬ ‫ْ َ ُ َْ َ ُ‬ ‫َ ُ ْ َْ َ‬
‫ِ‬ ‫ِِ‬
‫الزَلَ ِزَل‬ ‫ك إِ ََل يَ ْوَم الدِّيْ ِن‪ُ .‬‬
‫الله َّم ْادفَ ْع َعنَّا اْلبَالَءَ َواْ َلوبَاءَ َو َّ‬ ‫ني َو َد ِّمْر أ َْع َداءَ الدِّيْ ِن َو ْاع ِل َكل َماتِ َ‬ ‫اْدلُ ْسلم ْ َ‬
‫خآصةً َو َسائِِر اْلبُ ْل َد ِان‬ ‫َواْدلِ َح َن َو ُس ْوءَ اْ ِلفْت نَ ِة َواْدلِ َح َن َما ظَ َهَر ِمْن َها َوَما بَطَ َن َع ْن بَلَ ِدنَا اِنْ ُدونِْي ِسيَّا َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫عآمةً يا ر َّ ِ‬ ‫ِِ‬
‫اب النَّا ِر‪.‬‬ ‫ني‪َ .‬ربَّنَا آتناَ ِِف الدُّنْيَا َح َسنَةً َوِِف اْآلخَرةِ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬ ‫ب اْ َلعالَم ْ َ‬ ‫ني َّ َ َ‬ ‫اْدلُ ْسلم ْ َ‬
‫ربَّنَا ظَلَمنَا اَنْ ُفسنَا واإ ْن ََل تَ ْغ ِفر لَنَا وتَر َْحنَا لَنَ ُكونَ َّن ِمن اْخل ِ‬
‫اس ِريْ َن‪ِ .‬عبَ َاداهللِ ! إِ َّن اهللَ يَأْ ُمُرنَا بِاْ َلع ْد ِل‬ ‫ْ َ َ‬ ‫َ َ ْ ْ َْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫تآء ِذي اْل ُقرِب وي ْن هى ع ِن اْل َفح ِ‬
‫شآء َواْدلْن َك ِر َواْلبَ ْغي يَعِظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكُرْو َن َواذْ ُكُروا‬ ‫ان وإِي ِ‬ ‫واْ ِإلحس ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ َْ‬
‫لى نِ َع ِم ِو يَِزْد ُك ْم َولَ ِذ ْكُر اهللِ أَ ْكبَ ْر‬ ‫ِ‬
‫اهللَ اْ َلعظْي َم يَ ْذ ُكْرُك ْم َوا ْش ُكُرْوهُ َع َ‬

‫‪Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Surakarta‬‬

‫‪5‬‬

‫‪https://muslimahwamuslim.blogspot.co.id/‬‬

Anda mungkin juga menyukai