Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

WEBINAR PENGHAPUSAN
DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN
DI TEMPAT KERJA
(PERLINDUNGAN PEKERJA PEREMPUAN DI TEMPAT KERJA)

Ir. Sakina Rosellasari, M.Si,M.Sc

Semarang, 06 Desember 2021

www.disnakertrans.jatengprov.go.id nakertrans.provjateng disnaker_jateng


PROFIL UMUM KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
AGUSTUS 2021
Penduduk Usia Kerja 27,25 Jt
OrgKerja (Juta)
Jmlh Angkatan % Penduduk Yang Bekerja
% Penduduk Yang Bekerja
Sesuai Tingkat Pendidikan
• Angkatan Kerja : 18,06 2,32
DIPLOMA 2,52
2018 • Bekerja : 17,25 2,26
7,17
UNIVERSITAS 7,49
• Angkatan Kerja : 18,26 7,06 Jt 6,77

2019 • Bekerja : 17,44 (39,63%) 13,25


Informal SMA UMUM 12,71
AGS 2021
10,77 Jt Formal
12,81

• Angkatan Kerja 14,38 Feb 2021


: 18,75 (60,38%) SMA KEJURUAN 12,81
12,99
2020 • Bekerja : 17,54
19,78
AGS 2020
SMP 20,37
• Angkatan Kerja : 18,96 20,19
43,09
2021 • Bekerja : 17,84 SD 44,11
44,97

0 10 20 30 40 50

Tingkat Pengangguran Terbuka


% TPT MENURUT TINGKAT
15
2018
4,47% 13
PENDIDIKAN
13,2 12,36
11 10
2021 9
6,87
8,41
7,32 7,01 7,04
AGS 2020
6,4 6,26 6,46
1,13 Jt org
2019 7 5,66 5,62
5,38 4,91 FEB 2021
4,44%
5 3,7 3,99 3,7
5,95% 3
AGS 2021

1
2020
-1 SD SMP SMA UMUM SMA KEJURUAN DIPLOMA UNIVESITAS
6,48%
KONDISI KETENAGAKERJAAN DI JAWA TENGAH

3
4

JUMLAH PERUSAHAAN = 25.293

Tenaga Kerja :
Laki-laki : 567.069
Besar : 1.814 Menengah : 3.232 Kecil : 3.116 Perempuan: 709.466
Total : 1.276.534
Mikro: 17.131
DATA TEMUAN PELANGGARAN TERKAIT PEKERJA
PEREMPUAN DI JAWA TENGAH
(s.d. Triwulan 3 tahun 2021)

WAKTU KERJA WAKTU UPAH UPAH LEMBUR CUTI TAHUNAN CUTI HAID
ISTIRAHAT MINIMUM

54 101 65 20 4
PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA PEREMPUAN
YANG DIATUR OLEH ILO DAN
PERUNDANGAN DI INDONESIA:

1. perlindungan fungsi reproduksi,


2. pemberian hak dan kesempatan yang sama antara pekerja
perempuan dan pekerja laki-laki,
3. mengurangi atau menghilangkan berbagai kendala dan hambatan
yang dihadapi pekerja perempuan untuk berkarier dan berprestasi
di dunia kerja.
PERLINDUNGAN TERHADAP PEKERJA PEREMPUAN
1. Perlindungan yang bersifat protektif
Perlindungan fungsi reproduksi bagi pekerja perempuan yang ditujukan agar pekerja
perempuan tetap dapat melaksanakan fungsi reproduksinya secara baik sesuai dengan
kodratnya.
2. Perlindungan yang bersifat non diskriminatif
Pemberian hak dan kesempatan yang sama kepada pekerja laki-laki dan pekerja perempuan
untuk memasuki dan meniti karier di dunia kerja.
3. Perlindungan yang bersifat korektif
Mengurangi atau menghilangkan berbagai hambatan dan kendala yang dialami pekerja
perempuan di dunia kerja yang dilatar belakangi oleh perbedaan jenis kelamin atau bias
gender.
HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA PEREMPUAN
SESUAI PERUNDANGAN

1. Istirahat haid (Pasal 93 UU No.13 Tahun 2003)


2. Istirahat sebelum dan sesudah melahirkan (Pasal 82 ayat 1 UU No.13 Tahun 2003)
3. Istirahat gugur kandung (Pasal 82 ayat 2 UU No.13 Tahun 2003)
4. Kesempatan untuk menyusui bayi (Pasal 83 UU No.13 Tahun 2003)
5. Larangan PHK karena menjalankan fungsi reproduksi (Pasal 153 ayat 1 huruf e BAB IV UU Cipta Kerja)
6. Larangan mempekerjakan pekerja perempuan hamil (Pasal 76 ayat 2 UU No.13 Tahun 2003)
7. Pembatasan pekerjaan berbahaya untuk pekerja perempuan hamil
8. Kerja malam hari untuk pekerja perempuan (Kepmenaker No.224 Tahun 2003 tentang Kewajiban Pengusaha
yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh Perempuan Antara Pukul 23.00 sampai dengan 07.00)
9. Larangan mempekerjakan pekerja perempuan yang berumur kurang dari 18 (delapan belas) tahun (Pasal 76
ayat 1 UU No.13 Tahun 2003)
KONDISI EKSISTING DAN UPAYA PERBAIKAN
1. Diskriminasi masih ditemukan ditempat kerja namun belum terespos
dan dilaporkan;
2. Penghapusan diskriminasi terhadap tenaga kerja perempuan
merupakan sesuatu yang masih harus diupayakan dan diperjuangkan
oleh berbagai pihak;
3. Mengedepankan dan mengaplikasikan prinsip pengarusutamaan
gender dalam membuat Perjanjian Perusahaan (PP) dan Perjanjian
Kerja Bersama (PKB);
4. Mengedepankan prinsip pengawasan tripartit yang partisipatif dan
kolaboratif sehingga mampu menciptakan hubungan industrial yang
berkeadilan;
5. Agenda Pendirian Layanan Aduan di Kawasan Industri (kerjasama
Disnakertrans dengan Dinas P3AP2KB Prov Jateng).
Sekian &
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Terimakasih
Provinsi Jawa Tengah

Semarang, 6 Desember 2021

2021
www.disnakertrans.jatengprov.go.id nakertrans.provjateng disnaker_jateng

Anda mungkin juga menyukai