Pengangguran Terbuka
10
7,86 Juta Orang
Angkatan Kerja 9,31
TPT (5,32%)
Bukan Angkatan Kerja 147,71 Juta Orang
8,15
7,5
64,88 Juta Orang TPAK (69,48%)
(30,52%) (Tingkat Partisipasi Angkatan
Bekerja 4,78
Kerja) 5
139,85 Juta Orang 4,79 5,18
TKK (94,68%)
2,56
(Tingkat Kesempatan Kerja) 2,5
0
Bekerja Penuh + Sementara Tidak
Bekerja Tidak Penuh ≤ SD SMP SMA SMK DI/II/III/
DIV/S1/
Bekerja Akademi
S2/S3
(<35 Jam/Minggu)
(<= 34 Jam/Minggu)
43,46 Juta Orang (31,08%)
96,39 Juta Orang (68,92%)
Industri Pengolahan Perdagangan Besar dan Eceran Jasa Keuangan dan Asuransi Jasa Pendidikan SMP DI/II/III/Akademi
19,35 Juta Orang (13,83%) 26,55 Juta Orang (18,99%) 1,64 Juta Orang (1,17%) 6,92 Juta Orang (4,95%)
26,10 Juta Orang (17,68%) 3,58 Juta Orang (2,42%)
Pengadaan Listri dan Gas Transportasi dan Pergudangan Real Estat Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,32 Juta Orang (0,23%) 6,15 Juta Orang (4,40%) 0,48 Juta Orang (0,34%) 2,21 Juta Orang (1,58%)
SMA DIV/S1/S2/S3
30,84 Juta Orang (20,88%) 15,23 Juta Orang (10,31%)
Sumber: BPS, Berita Resmi Statistik Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia, Agustus 2023, Diolah Pusdatik Kemnaker
STRUKTUR UMUR PENDUDUK INDONESIA
DIDOMINASI OLEH MILINEAL DAN GENERASI Z
Lahir tahun 2013 dst
Gen Alpha Perkiraan usia sekarang s.d 10 tahun
Milenial Generasi X
25,87% 21,88%
Lahir tahun 1997-2012
Generasi Z Perkiraan usia sekarang 11-26 tahun
Generasi Z Boomers
27,94% 11,56%
TANTANGAN
KETENAGA-
KERJAAN
• meningkatkan
keterampilan. "Kenapa
SKILLING perlu di-up grade?
Agar keterampilan
• Dalam bentuk pelatihan mereka tetap relevan
vokasi. Kebijakan ini dengan kebutuhan
ditujukan bagi zaman
masyarakat yang
belum memiliki
keterampilan.
Sehingga, mereka dapat
masuk ke pasar kerja
atau berwirausaha.
18
Lompatan 2: Link and Match Ketenagakerjaan
Agenda dan Kegiatan
Penguatan Pengembangan Pengembangan
Pengembangan Sistem Kelembagaan Kemitraan & Penguatan NSPK yang Kemitraan &
Integrasi Pelatihan, Pelayanan Pasar Kolaborasi Pengembangan Mendukung Integrasi Kolaborasi
Sertifikasi, & Kerja Lintas-sektor Dengan Pasar Kerja Pelatihan, Sertifikasi, dengan
Penempatan & Unit Stakeholder Inklusi & Penempatan Stakeholder
1 2 3 4 5 6
▪ Menyusun proses ▪ Melakukan koordinasi Membangun Membentuk Melaksanakan ▪ Mengembangkan sistem
bisnis layanan penempatan kemitraan dengan regulasi pasar kerja dan updating kerja sama dengan
integrasi pelatihan, dan pelatihan perusahaan multi- yang inklusif, KBJI dan KJN asosiasi pengusaha untuk
sertifikasi, dan nasional atau mengembangkan penempatan calon tenaga
▪ Meningkatkan kerja
penempatan perusahaan nasional sistem informasi kerja.
sama dengan asosiasi
▪ Layanan informasi yang mempekerjakan pasar kerja yang
pengusaha, bursa ▪ Merumuskan
jabatan dan layanan kerja pemerintah, tenaga kerja asing inklusif, Kesepahaman Bersama
Penyuluhan bursa kerja swasta, (TKA) dalam rangka memperluas akses Menteri Ketenagakerjaan
Bimbingan Jabatan kementerian terkait, transfer of pasar kerja, dan dengan
dan stakeholder knowledge/skill dari mempromosikan
▪ Mengembangkan TKA ke tenaga kerja
Kementerian/Lembaga
lainnya work for all Terkait
jejaring pasar kerja lokal.
15
Layanan SIAPkerja
Ekosistem Digital Ketenagakerjaan
PELAKSANA
PENEMPATAN
PASAL 31
SELAIN PENEMPATAN TENAGA KERJA YANG DILAKUKAN OLEH PEMERINTAH
DAN LEMBAGA SWASTA BERBADAN HUKUM, PELAYANAN PENEMPATAN
TENAGA KERJA DAPAT DILAKUKAN DI BURSA KERJA KHUSUS
BKK
BKK.KEMNAKER.GO.ID
P E L AYA N A N P E N E M PATA N T E N A G A K E R J A
a d a l a h kegiatan untuk m e m p e r te m u ka n tenaga kerja d e n ga n
pemberi kerja, sehingga tenaga kerja da pa t memperoleh
peker j a a n ya n g sesuai d e n ga n ba kat, minat, d a n ke m a m p u a nnya ,
d a n p e m b e r i kerja dapat memperoleh tenaga kerja ya n g sesuai
d e n ga n kebutuha nnya .
UNDANG-UNDANG Nomor 13 TAHUN 2003 Tentang KETENAGAKERJAAN
1
UNDANG-UNDANG Nomor 20 TAHUN 2003 Tentang SISTEM
2 PENDIDIKAN NASIONAL
MANFAAT
LATAR BELAKANG
▪ Diciptakan hubungan yang lebih erat
antara dunia pendidikan dan dunia
kerja
1. Legalitas. ▪ Alumni lebih siap menghadapi dunia
kerja
2. Mitra Dinas ▪ Sifatnya yang tidak mencari laba
sebagai kelanjutan darma pendidikan,
Ketenagakerjaan. sistim ini akan meringankan beban
masyarakat, khususnya para siswa
pencari kerja
3. Menjembati alumni dan ▪ Nilai plus bagi sekolah yang bisa
menyalurkan alumi ke dunia kerja
dunia kerja.
▪ Hubungan antara alumni dengan
almamaternya akan menjadi makin
erat dan kuat
BKK.KEMNAKER.GO.ID
1. Dibentuk melalui SK Kepala Satuan pada 1. Dilarang menempatkan selain dari alumniya 1. Pelayanan Penempatan Tenaga Kerja pada
Institusi pendidikan Menengah, Tinggi dan 2. DIlarang menempatkan Tenaga Kerja ke luar BKK dilaksanakan oleh PETUGAS ANTAR
LPK / LKP negeri KERJA
2. Pembentukan BKK didaftarkan pada Dinas 3. Pemberi Kerja yang membutuhkan tenaga 2. PETUGAS ANTAR KERJA Wajib mengikuti
Ketenagakerjaan Kabupaten / Kota untuk kerja dari BKK WAJIB mengajukan BIMBINGAN TEKNIS ANTAR KERJA, meliputi:
mendapatkan TANDA DAFTAR PERMOHONAN ke Dinas Ketenagakerjaan Informasi Pasar Kerja, Penyuluhan dan
3. Tanda Daftar Aktif selama BKK setempat untuk mendapatkan persetujuan, Bimbingan Jabatan dan Perantaraan Kerja
melaksanakan Penempatan Tenaga Kerja dengan melampirkan Rancangan Perjanjian
sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Kerja yang telah disetujui Dinas
dibuktikan dengan pengiriman Laporan Ketenagakerjaan Kab./Kota Wilayah
Penempatan dan Laporan Kegiatan kepada Penempatan
Disnaker setempat 4. WAJIB melaksanakan OPP bagi alumninya,
4. Syarat Kantor: Struktur Organisasi, Papan bersama Disnaker setempat
Nama, Rencana Penempatan Tenaga Kerja
untuk 1 tahun ke depan
PAMERAN KESEMPATAN KERJA (JOB FAIR)
Pada Pelaksanaan Job Fair “DILARANG
Pasal 53 MEMUNGUT BIAYA” kepada para Pencari
Kerja :
✓ Pameran Kesempatan Kerja (job 1. Konvensi ILO No. 88 tahun 1948 yang
fair) diselenggarakan oleh : sudah di ratifikasi melalui Keppres
✓ Kementerian/instansi pemerintah nomor 36 tahun 2002 pasal 1 ayat 1
✓ Dinas provinsi 2. UU No. 13 tahun 2003 Pasal 38 ayat 1
✓ Dinas Kabupaten Kota 3. Permenaker No. 39 tahun 2016 pasal
54 ayat 1
✓ LPTKS
✓ BKK, atau
✓ Lembaga berbadan hukum.
SANKSI ADMINISTRATIF BAGI
LPTKS dan BKK
1 2 3
19
BKK
BKK.KEMNAKER.GO.ID
Pasal 52 (2)
Orientasi Pra Pemberangkatan berisi penjelasan
mengenai :
1.Perjanjian Kerja
ORIENTASI PRA 2.Kondisi lingkungan kerja, budaya kerja dan kebiasaan
PEMBERANGKATAN penduduk/masyarakat di daerah tujuan penempatan dan
3.Mental, disiplin dan etos kerja
DISNAKER
PERUSAHAAN/ LPTKS/
ALUMNI/LULUSAN
PPPMI
(Pencari Kerja) (PEMBERI KERJA)
PELAPORAN PENEMPATAN
BKK.KEMNAKER.GO.ID
Bagaimana Meyakinkan
Calon Tenaga Kerja?
Bagaimana Melayani
Perusahaan? 3 Bagaimana Mendapatkan
Dana Yang Benar?
2 4
5 6
Dapat memberikan training awal
Meminta evaluasi kepada perusahaan
mengenai etika kerja di perusahaan
mengenai siswa yg sudah di terima
sebelum menyalurkan siswa ke
Perusahaan
perusahaan
BKK.KEMNAKER.GO.ID
Penutup
1. Miliki legalitas dalam melaksanakan penempatan tenaga kerja dalam negeri dengan mendirikan BKK.
2. Jadilah Mitra Dinas Ketenagakerjaan dengan memiliki Surat Tanda Daftar dari Disnaker Kab/Kota.
3. BKK menjembati Alumni ke DuDiKa.
4. BKK dilarang menempatkan selain dari alumninya.
5. BKK dilarang menempatkan Tenaga Kerja ke Luar Negeri secara langsung (harus bekerjasama dengan
Lembaga resmi sesuai Undang-Undang No.18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia).
6. BKK dilarang memungut biaya penempatan dari alumninya, kecuali untuk penempatan dengan jabatan
tertentu (sesuai dengan Keputusan Menakertrans Nomor 230/KEP/2003 tentang Golongan dan Jabatan
Tertentu yang dapat Dipungut Biaya Penempatan Tenaga Kerja).
7. Pemberi Kerja yang membutuhkan tenaga kerja dari BKK WAJIB mengajukan permohonan kepada Dinas
Ketenagakerjaan setempat untuk mendapatkan persetujuan/rekomendasi, dengan melampirkan
rancangan perjanjian kerja yang telah disetujui Dinas Ketenagakerjaan Kab/Kota wilayah penempatan.
8. BKK Wajib melaksanakan Orientasi Pra Penempatan (OPP) bagi alumninya bersama Disnaker setempat.
9. BKK wajib memberikan pelaporan kegiatan dan penempatan ke Disnaker Kab./Kota.
10. Disnaker Kab./Kota berhak untuk melakukan pencabutan tanda daftar jika BKK tidak mematuhi aturan.