DAN TEKNOLOGI
Ke-empat isu global tersebut muncul untuk mengatasi dampak jangka pendek dan panjang pada
proses pembelajaran bagi siswa, guru dan sistem pendidikan di masa pandemik. Dampak jangka
panjang pada sistem pembelajaran adalah dengan berubahnya metode pedagogi, integrasi proses
pembelajaran dengan teknologi digital, penyesuaian kurikulum untuk memperkuat kemampuan
digital dan literasi dan perluasan sarana prasarana fasilitas kesehatan.
Bekerja lulusan Vokasi menurut Lapangan Pekerjaan,
[JUDUL SLIDE SATU BARIS]
Februari 2022
G Perdagangan Besar & Eceran; Reparasi & Perawatan Mobil & Sepeda Motor 25.16
D Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas & Udara Dingin 0.54 (9,12%).
E Treatment Air, Treatment Air Limbah, Treatment & Pemulihan Material Sampah, &
0.54
Aktivitas Remediasi
Buruh/karyawan/pegawai 58.09
300,000
267.187
BEKERJA 44,97%
200,000
Pendidikan Berkualitas
11
Arah Kebijakan dan Strategi Pelaksanaan Program Pendidikan Vokasi
Pendidikan dan pelatihan vokasi agar dikerjakan Kelembagaan dan pola pendidikan dan pelatihan
Arahan Presiden Terkait Pengembangan secara besar-besaran vokasi harus melibatkan swasta dan korporasi
mengingat swasta dan korporasi merupakan
Pendidikan Vokasi Ratas 16 Mei 2019
pengguna sehingga lebih mengerti jumlah dan
kebutuhan SOM (link and match).
• Pembelajaran dari pelaku
industri, praktisi industri sangat Perbaikan sistem pendidikan di Indonesia.
penting untuk difasilitasi Terutama melalui revitalisasi pendidikan vokasi
secara skala besar yang disesuaikan dengan Ratas 16 Mei 2019
termasuk dengan memperbesar
kebutuhan industri dan perkembangan teknologi.
bobot SKS dalam belajar dari
Mendikbud diminta dapat meningkatkan sinergi antara
praktisi industri
Ratas 21 November 2018 lembaga pendidikan tinggi
dengan dunia industri untuk pengembangan sumber
• Mentor dari pelaku industri, daya manusia yang siap kerja dengan membuka seluas-
Mendorong industri-industri dalam kawasan
magang di industri, bahkan industri untuk bekerja sama dengan lembaga- luasnya kesempatan magang minimal 1 (satu) semester
tenant industri di dalam kampus lembaga pendidikan, terutama pendidikan vokasi, bagi mahasiswa.
harus ditambah, serta mengajak para pelaku UMKM untuk membangun sinergi
organisasi praktisi. kekuatan nasional. Arahan Presiden tanggal 26 Agustus 2020
• Ajak industri untuk mendidik Arahan Presiden tanggal 26 Agustus 2020 Memperbanyak jumlah Teaching Factory dalam
dengan kurikulum industri, waktu cepat
bukan dengan kurikulum dosen. Penambahan jumlah lulusan vokasi, tenaga Ratas 15 Maret 2018
terampil dan politeknik dan keseluruhannya
memiliki sertifikat tenaga terampil
Memberikan kesempatan bagi praktisi agar
Arahan Presiden, 27 Juli 2021 dapat mengajar di SMK dan Politeknik
Ratas, 15 Maret 2018
1. Meningkatkan akses, mutu, dan relevansi penyelenggaraan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
sesuai dengan kebutuhan pasar kerja;
2
Pembelajaran berbasis project riil dari dunia
kerja (PBL)
untuk memastikan hardskills akan disertai
8+i Dosen/Guru/instruktur
secara rutin mendapatkan update teknologi dan 6
pelatihan dari Dunia Kerja
Link & Match
softskills dan karakter yang kuat
i
Berbagai kemungkinan kerja sama yang dapat dilakukan dengan dunia kerja, antara lain:
✔ → Beasiswa dan/atau ikatan dinas
✔ → Donasi dalam bentuk peralatan laboratorium, atau dalam bentuk lainnya
✔ Dan lain sebagainya
Pelaksanaan “Link and Match 8 + i” pendidikan tinggi vokasi juga membantu pencapaian “IKU PT”
15
IMPLEMENTASI KURIKULUM
PENDIDIKAN VOKASI
“Sekolahkan Anak Indonesia” “Dorong Pembelajaran Siswa” “Bangun Karakter Siswa” “Tidak ada Anak yang Tertinggal”
Angka Partisipasi Tinggi Hasil belajar berkualitas Karakter kebangsaan Distribusi yang merata
>95% di seluruh jenjang PSDM1 Memiliki pengetahuan dan keterampilan Menghayati nilai-nilai nasionalisme dan baik secara geografis maupun status sosial
yang relevan, hasil penelitian berkualitas Pancasila, berkesadaran penuh baik dalam
>70% pada jenjang pendidikan tinggi ekonomi, dan berkebutuhan khusus/disabilitas
tinggi, >90% tingkat penempatan kerja konteks agama, budaya, dan sejarah
Ekosistem Belajar sebagai kewajiban Belajar menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan
Guru Guru sebagai penyampai informasi/pengetahuan Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan belajar
Pendekatan “satu ukuran untuk semua” (One-Size Pendekatan berbasis kebutuhan individu dan berpusat
fits all) pada siswa
Memastikan Input Peserta Menguatkan Softskills, Memberikan Mendorong Magang Memastikan terciptanya
Didik dengan Passion, Karakter, dan Leadership pembelajaran dan Sertifikasi lulusan dengan
Potensi Bakat, dan Minat dulu sebelum membangun Hardskills kontekstual Kompetensi untuk Kompetensi.
masing-masing. daya Literasi, Numerasi, melalui Project Based seluruh peserta didik Softskills X Karakter X
Kreativitas, dan Berpikir Learning bersama Hardskills
Kritis Industri dan Dunia
Kerja
PROYEKSI
LULUSAN SMK
Bekerja M
(B-M-W)
Teknisi Ahli / Manajerial / Pimpinan
elanjutkan Studi
Studi lanjut ke jenjang yang lebih
Wirausaha
yang tangguh dan sukses
tinggi (DN/LN)
20
PROGRAM UTAMA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Sekolah Menengah Kejuruan Pusat
1 Keunggulan (SMK-PK)
21
Merdeka Belajar Episode 8
Program SMK Pusat Keunggulan berfokus pada pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam
peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja, yang
akhirnya menjadi SMK rujukan yang memiliki semangat pengimbasan serta pusat peningkatan kualitas dan kinerja
SMK lainnya.
22
Program SMK Pusat Keunggulan difokuskan pada keahlian yang mendukung sektor
industri dengan tren pertumbuhan positif sehingga berpotensi tinggi di masa depan
Sektor
Sektor Pemesinan Kerjasama Luar
dan Konstruksi Negeri
Sektor Sektor
Ekonomi Kreatif Pekerja Migran
Sektor
Hospitality Sektor
Lainnya
23
Rekap Kerja Sama Tahun 2021
KUALITAS PENDIDIKAN VOKASI PADA
RAPOR PENDIDIKAN
Pengelolaan
Mutu dan Mutu dan sekolah yang
relevansi hasil relevansi partisipatif,
belajar murid pembelajaran transparan, dan
akuntabel
Pemerataan
Kompetensi dan
pendidikan yang
kinerja PTK
Dimensi A bermutu
Dimensi D Dimensi E
Dimensi B Dimensi C
26
DASMEN: Indikator Level 1
Dimensi Indikator Level 1
1.Kemampuan literasi 4.Penyerapan Lulusan SMK
A. Mutu dan relevansi 2.Kemampuan numerasi 5.Pendapatan Lulusan SMK
hasil belajar 3.Karakter 6.Kompetensi Lulusan SMK
E. Pengelolaan sekolah
1.Partisipasi warga sekolah
yang Partisipatif, 2.Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan 7.Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran
Transparan, dan mutu 8.Proporsi pemanfaatan APBD untuk pendidikan
Akuntabel
27
PERAN BALAI DALAM IMPLEMENTASI
PENDIDIKAN VOKASI
Pelatihan SDM Vokasi Pengembangan program Pendampingan Pemda dan Satuan Kerjasama dengan Dunia Kerja dan
• Upskilling dan reskilling pendidikan SDM Vokasi Pendidikan dalam peningkatan mutu K/L/D dalam mengembangkan
guru kejuruan SMK ● Mendukung Pendidikan vokasi ekosistem link and match
• Workshop managerial pengembangan indikator • Pendampingan melakukan evaluasi - Akuisisi kebaruan dari industri
KS (regional) kompetensi guru SMK internal - Ujung tombak penyampaian
• Pelatihan kurikulum ● Mendukung • Pendampingan perencanaan kebaruan industri
untuk guru SMK PK pengembangan modul peningkatan mutu berbasis data per
• Pelatihan tendik SMK khusus guru SMK dalam sektor sesuai dengan bidang keahlian
(regional) Platform Merdeka Mengajar • Memberikan rekomendasi
• Pelatihan instruktur LKP ● Mengembangkan modul peningkatan mutu kepada Ditjen Diksi
• Pelatihan dosen PTV pendidikan guru SMK • Memfasilitasi pengumpulan data yang
• Pengelolaan data bersama LPTK akan diteruskan ke Rapor Pendidikan
pengembangan ● Pengelolaan data
kompetensi pengembangan kompetensi
409
PESERTA
Terdiri dari 299 peserta laki-laki dan BBPPMPV Bidang Bangunan dan Listrik 409 100% 0 0% 90,19
10
Industri
PROGRAM KEAHLIAN
Teknik Elektronika; Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam; Teknik
Mesin; Teknik Otomotif; Teknik Komputer dan Jaringan; BBPPMPV Bidang Bisnis dan Pariwisata 121 28,81% 299 71,19% 87,71
Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim; Teknik Furnitur; Desain
Pemodelan dan Informasi Bangunan; Teknik Geomatika;
Ketenagalistrikan.
BBPPMPV Bidang Pertanian 699 99,71% 2 0,29% 83,46
20
JUDUL DIKLAT
BBPPMPV Bidang Seni dan Budaya 261 75,22% 86 24,78% 87,69
Terbagi menjadi 5 angkatan dengan rentang waktu
pelaksanaan bulan Juli hingga Agustus 2022.
BBPPMPV Bidang Otomotif dan Elektronika 386 99,74% 1 0,26% 86,86
(021) 5725061
www.vokasi.kemdikbud.go.id