PEMBANGUNAN EKONOMI

INKLUSIF
BERKELANJUTAN DALAM EKONOMI
PENYELENGGARAAN INKLUSIF
PON XXI SUMUT-ACEH 2024
Exceeds Expectations For A Sports Center BERKELAN
JUTAN

Bidang Perekonomian dan SDA

Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara
 01 Pendahuluan
Gambaran Umum Ekonomi Sumatera Utara, Tantangan dan Peluang

02 Pemberdayaan Ekonomi
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 di
dalam pemberdayaan ekonomi Masyarakat Sumatera Utara

Sistematika 03 Strategi Arah Kebijakan

Strategi dan Arah Kebijakan dalam meningkatkan nilai ekonomi masyarakat

04 Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan dalam rangka pemberdayaan ekonomi Masyarakat
khususnya bagi Koperasi/UKM, Industri kecil menengah, Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif

05 Valuasi Ekonomi yang diharapkan

Pertambahan Nilai Ekonomi yang potensial dapat diperoleh dengan
terselenggaranya PON XXI Tahun 2023

06 Penutup
Kolaborasi Pentahelix Dukungan dari pemangku kepentingan dan harapan
 EKONOMI
INKLUSIF
BERKELAN
JUTAN

Pendahuluan
Gambaran Umum Ekonomi Sumatera Utara, Tantangan dan Peluang
SINKRONISASI RKP 2024 RKPD PROVSU 2024
 Kerangka Pikir Tema RKP Tahun 2024

Arah kebijakan
Pembangunan
Provinsi Sumatera
Utara sebagaimana
tertuang dalam Tema
RKPD Provinnsi
Sumatera Utara
Tahun 2024 adalah :
Sinegitas Pusat
dan Daerah dalam
rangka
Peningkatan
Kualitas
Pembangunan
daerah
 Transformasi ekonomi inklusif berkelanjutan adalah
Tranformasi suatu proses perubahan ekonomi yang bertujuan untuk
menciptakan pertumbuhan ekonomi yang adil, merata,
Ekonomi dan berkelanjutan. Dalam konteks perencanaan
Inklusif Berke- pembangunan daerah, konsep ini mencakup beberapa
elemen kunci:
lanjutan

1. Inklusif: Transformasi ekonomi inklusif bertujuan untuk melibatkan seluruh lapisan

masyarakat dalam proses pembangunan ekonomi. Hal ini berarti memastikan bahwa manfaat
ekonomi tidak hanya dinikmati oleh sebagian kecil kelompok, tetapi juga oleh masyarakat
luas. Pemberdayaan ekonomi seluruh warga negara, termasuk kelompok rentan dan
marginal, merupakan fokus utama.
2. Berkelanjutan: Transformasi ekonomi yang berkelanjutan menekankan pada pengelolaan
sumber daya alam dan ekonomi secara bijaksana sehingga pertumbuhan ekonomi saat ini
tidak merugikan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri. Hal ini melibatkan penerapan praktik ekonomi yang ramah lingkungan dan
pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan.
3. Partisipatif: Proses transformasi ekonomi inklusif berkelanjutan seharusnya melibatkan
partisipasi aktif masyarakat dalam pengambilan keputusan ekonomi. Partisipasi ini dapat
terwujud melalui mekanisme seperti dialog publik, konsultasi, dan keterlibatan langsung
warga dalam perencanaan dan implementasi kebijakan ekonomi.
……..
 Dalam konteks perencanaan pembangunan daerah,
implementasi transformasi ekonomi inklusif
Tranformasi berkelanjutan dapat melibatkan penyusunan kebijakan
yang mendukung inklusivitas, pengelolaan sumber daya
Ekonomi alam secara berkelanjutan, pengembangan infrastruktur
Inklusif Berke- yang mendukung pertumbuhan inklusif, dan
pemberdayaan masyarakat melalui pelibatan mereka
lanjutan dalam proses pengambilan keputusan.

4. Peningkatan Kesejahteraan: Transformasi ekonomi seharusnya tidak hanya diukur dari

pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), tetapi juga dari peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Indikator kesejahteraan ini melibatkan peningkatan akses terhadap pendidikan,
layanan kesehatan, pekerjaan produktif, dan keamanan sosial.
5. Pengurangan Ketidaksetaraan: Salah satu tujuan utama transformasi ekonomi inklusif
adalah mengurangi ketidaksetaraan ekonomi antara berbagai kelompok masyarakat. Ini
mencakup pemberdayaan ekonomi kelompok yang mungkin terpinggirkan atau kurang
beruntung, seperti perempuan, anak-anak, dan kelompok minoritas.
 LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA UTARA
PEREKONOMIAN SUMUT TAHUN 2018 S/D TRIWULAN-III 2023
PERTUMBUHAN PDRB MENURUT PENGELUARAN
y-on-y (TW-III 2023) DAN LAPANGAN USAHA TRIWULAN-III 2023
q-on-q PDRB Harga Berlaku
4,94% per Triwulan-III 2023 PDRB Lapangan Usaha
Jasa lainnya 10.14

2,00% Rp. 267,30 Triliun

PDRB Pengeluaran
Jasa Kesehatan & Keg. Sosial 7.33
y-on-y (TW-III 2022) Jasa Pendidikan 7.27
Konsumsi Rumah Tangga 6.42
4,97% 7.08 -2.36 Adm. Pemerintahan

Jasa Perusahaan 3.35

Konsumsi LNPRT 8.72
5.73 5.19 Real Estate 1.85
5.18 5.46 5.26
5.17 5.225.05 5.31
5.03 5.02 5.01 4.875.03 5.174.94 Jasa Keuangan & Asuransi 7.68
4.95 4.97 4.94
4.73 4.7 Konsumsi-0.04
Pemerintah
Informasi dan Komunikasi 7.82
3.67 3.81 3.95
3.69 3.53 Akomodasi & Makan Minum 11.19
PMTB 5.28
Transportasi & Pergudangan 12.41
2.61
Perdagangan 6.06

-5.11 Ekspor Konstruksi 6.81

Pengadaan Air 4.47

-6.97 Impor Pengadaan Listrik & Gas 2.36

Industri Pengolahan 3.92

2018 2019 2020 2021 2022 TW I - TW II - TW III TW IV TW I - TW II - TW III TW IV TW I - TW II - TW III
2021-0.69
2021 - 2021 - 2021 2022 2022 - 2022 - 2022 2023 2023 - 2023 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10 Pertambangan 3.37
-1.07 Pertanian 2.68

-1.85 -4 -2 0 2 4 6 8 10 12 14
-2.07
Sumatera Utara Nasional  Tiga sektor Lapangan Usaha yang tumbuh tertinggi adalah sektor Transportasi
 Ekonomi Sumatera Utara pada Triwulan-III 2023 tumbuh sebesar 4,94% (y-on-y) dan tumbuh sebesar 2% dan Pergudangan (12,41%); sektor Penyediaan Akomodasi Makan dan Minum
(q-to-q). Angka ini mengalami penurunan apabila dibandingkan pada Triwulan-III 2022. (11,19%); dan sektor Jasa Lainnya (10,14%).

 Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku pada Triwulan-III 2023 tercatat kumulatif sebesar Rp. 267,30 triliun,  Dari Sektor pengeluaran, sektor PK-LNPRT (8,72%) mengalami pertumbuhan

sedangkan Atas Dasar Harga Konstan tercatat sebesar Rp. 152,91 triliun. Nilai PDRB TW-III 2023 tertinggi, diikuti komponen RT (6,42%). Sumber Pertumbuhan Ekonomi tertinggi

dibandingkan TW III- 2022 terjadi peningkatan (y-on-y). berasal dari komponen RT sebesar 3,10%.

Sumber : BPS Sumatera Utara 2023 (diolah)

 Perekonomian Sumatera Utara (Sumut) pada
tahun 2023 dihadapkan dengan berbagai
Tantangan Pem- tantangan, namun tetap berhasil tumbuh
bangunan dalam rentang 4,3-5,1% (yoy) seiring
berlanjutnya pemulihan di tengah tingginya
Ekonomi Sumut ketidakpastian global.
2024
Di tengah optimisme perekonomian Sumatera
Utara, kita menyadari adanya tantangan, baik
dari sisi global maupun domestik.

Yang perlu diwaspadai di tahun 2024 yakni

dari sisi global adalah berlanjutnya konflik
geopolitik di kawasan Eropa dan Timur
Tengah. Kenaikan suku bunga global,
pelemahan ekonomi negara mitra dagang
utama serta risiko cuaca ekstrem akibat
anomali iklim (Pertemuan Tahunan BI 2023).

Ekonomi domestik masih menghadapi

sejumlah tantangan struktural, termasuk
tantangan inflasi yang muncul dari kenaikan
 Beberapa Peluang Yang Diharapkan mampu
Peluang mendorong pertumbuhan Ekonomi Provinsi
Sumatera Utara dalam Tahun 2024
Ekonomi
1. Sumut sebagai Tuan Rumah
Sumut 2024 Penyelenggaraan PON XXI Bersama
dengan Provinsi Aceh
2. Berkembangnya Destinasi Pariwisata
Super Prioriotas Danau Toba
3. Pelaksanaan Even-Even Berskala
Internasional dan Nasional di Danau Toba
(Agenda Rutin F1H2O, Aquabike, World
Rally Championship (WRC 2024),
Orangutan Trail Run Bukit Lawang, dan
beberapa even berskala internasional
lainnya
4. Industrialisasi makin meningkat dengan
makin berkembangnya KEK Sei Mangkei
dan Kawasan Industri Lainnya (KIM dan KI
Kuala Tanjung)
 EKONOMI
INKLUSIF
BERKELAN
JUTAN

Pemberdayaan Ekonomi
Manfaat yang dapat diperoleh dari penyelenggaraan PON XXI Tahun 2024 terhadap
ekonomi Masyarakat Sumatera Utara
 EKONOMI
INKLUSIF
BERKELAN
JUTAN

Strategi Arah Kebijakan

Strategi dan Arah Kebijakan dalam meningkatkan nilai ekonomi masyarakat
 EKONOMI
INKLUSIF
BERKELAN
JUTAN

Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan dalam rangka pemberdayaan ekonomi Masyarakat khususnya
bagi Koperasi/UKM, Industri kecil menengah, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
 EKONOMI
INKLUSIF
BERKELAN
JUTAN

Valuasi Ekonomi yang diharapkan

Pertambahan Nilai Ekonomi yang potensial dapat diperoleh dengan
terselenggaranya PON XXI Tahun 2023
 EKONOMI
INKLUSIF
BERKELAN
JUTAN

Penutup
Kolaborasi Dukunga Pentahelix dan Harapan
 Thank You
Insert the Sub Title of Your Presentation