Bahan Presentas Ibu Dinar - Direktur Hubungan Kerja Kemenaker
Bahan Presentas Ibu Dinar - Direktur Hubungan Kerja Kemenaker
Informal : 56,50%
Formal :43,50% 4,99%
% Penduduk Bekerja Penganggur
Tingkat Penduduk Bekerja Universitas 10,23
Partisipasi 56,82%
Angkatan 131,03Juta Diploma I/II/III
%
2.79
% 11,82%
T pekerja lulusan
Kerja (TPAK) (95,01%) SM
K
A SD/SMP
kebawah
SM 18,34 N
137,91 A
SM
%
T
56,50
Juta P
≤S
D
17,93%
38,89% A
% pekerja
(69,17%) N informal
%
TPT
G
% TPAK Tingkat A
Pengangguran
Universitas 5,73% 23jt
83,82%
Diploma I/II/III 6,76% N pekerjaan
Terbuka (TPT) terdampak
54,56%
6,88 Juta SM
K
SM 6,77%
8,49% otomatisasi
(McKinsey, September 2019)
(4,99%) A
SM 5,02 248rb pekerja ter-
Laki-laki Perempuan P % PHK/tahun
≤S 2,64 (BPJS TK, 2018)
D % 2
Sumber : BPS, Februari
Dampak Pandemi Terhadap
Bidang Usaha
Paling Terdampak
3. PENGUPAHAN
SYARAT KERJA
Adalah Pengaturan
mengenai hak dan
kewajiban dan tata tertib
SYARAT KERJA perusahaan yang belum
diatur dalam peraturan
perundang-undangan.
PERJANJIAN
PERJANJIAN PERATURAN
KERJA
KERJA (PKWT & PERUSAHAAN
BERSAMA
PKWTT) (PP)
(PKB)
6
Tidak
Lebih baik dari Memiliki
bertentangan Tidak
peraturan pelaksanaan
dengan Tidak Melanggar
perundang- peraturan
PRINSIP peraturan
undangan perundang-
Diskriminatif HAM dan
PENGATURAN perundang- Kesusilaan
yang berlaku undangan
undangan
SYARAT KERJA
PERJANJIAN KERJA
WAKTU TERTENTU
(PKWT)
PERJANJIAN KERJA
WAKTU TERTENTU
Pekerjaan belum selesai
Jangka Waktu diperpanjang dengan
(Paling lama 5 Tahun) kesepakatan ( akumulasi tidak
lebih dari 5 tahun)
Musim/cuaca:
Dilakukan pada musim atau cuaca tertentu;
Pekerjaan yang
bersifat musiman Kondisi tertentu :
Pekerjaan tambahan untuk memenuhi pesanan/ target.
Pekerjaan yang berhubungan Produk baru adalah produk yang sebelumnya belum
dengan produk baru, kegiatan pernah ada atau pengembangan produk yang sudah
baru, atau produk tambahan ada.
yang masih dalam percobaan Kegiatan baru adalah Usaha yang baru dilaksanakan
atau penjajakan. oleh Perusahaan
SELESAINYA PEKERJAAN TER-
TENTU
Kesepakatan :
1. Pekerjaan yang sekali selesai • Ruang lingkup dan batasan suatu
2. Pekerjaan yang sementara pekerjaan selesai, dan
15
PENCATATAN PKWT
1. Pengusaha harus mencatatkan PKWT pada Kementerian
bidang Ketenagakerjaan secara daring paling lama 3
hari kerja sejak penandatanganan PKWT.
16
Alih Daya
SUBSTANSI POKOK ALIH DAYA AMANAT UU CIPTA KERJA
DALAM UNTUK DIATUR LEBIH LANJUT
UU CIPTA KERJA DENGAN PP
17
Alih Daya
Hubungan kerja
dalam Alih Daya
yaitu
berdasarkan :
Perusahaan alih daya yang mempekerjakan
pekerja/buruh berdasarkan PKWT, dalam perjanjian
kerjanya harus mensyaratkan pengalihan
Perjanjian
Kerja Waktu
pelindungan hak bagi pekerja/buruh apabila terjadi
Tertentu atau pergantian perusahaan alih daya dan sepanjang
objek pekerjaannya tetap ada.
Catatan:
Perjanjian Pengalihan pelindungan hak-hak bagi pekerja/buruh yaitu perusahaan
Kerja Waktu alih daya yang baru memberikan pelindungan hak-hak bagi
Tidak pekerja/buruh minimal sama dengan hak-hak yang diberikan oleh
Tertentu. perusahaan alih daya sebelumnya.
Obyek pekerjaannya tetap ada adalah pekerjaan yang ada pada 1 (satu)
perusahaan pemberi pekerjaan yang sama.
18
Lanjutan
19
PERATURAN PERUSAHAAN
Peraturan yang dibuat secara tertulis yang
memuat ketentuan-ketentuan tentang syarat-
syarat kerja dan tata tertib perusahaan.
Tidak
bertentangan
Mengatur
dengan
lebih baik dari
peraturan
UU
perundang-
Prinsip Pengaturan Syarat undangan
Kerja Melalui Peraturan
Perusahaan Mengatur
lebih rinci dan Non
yg belum
diatur dalam diskriminasi
UU
KETENTUAN PEMBUATAN PERATURAN PERUSAHAAN
Pengusaha yang Bila dalam satu Grup
mempekerjakan pekerja
1 sekurang-kurangnya 10
0rang wajib membuat
4 maka PP dibuat
masing-masing
perusahaan
7
Masa berlakunya PP 2 (dua)
tahun dan dapat di perbaharui
PP
3 6 9
turunan dengan tetap pertimbangan tidak PP telah berakhir, pengusaha dapat
mendapatkan dapat mengajukan permohonan
pengesahan diperselisihkan perpanjangan PP untuk 1 kali paling
lama 1 tahun
COMPUTER REPAIR & SUPPORT
Pengertian Perjanjian Kerja Bersama
24
Lanjutan
25
Waktu Kerja dan Waktu Istirahat (WKWI)
1. Waktu kerja standar adalah 7 jam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk 6 hari kerja
atau 8 jam 1 hari dan 40 jam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.
2. Untuk sektor usaha atau pekerjaan tertentu dapat diterapkan waktu kerja yang
kurang atau lebih dari waktu kerja standar.
3. Waktu kerja lembur diatur paling banyak 4 jam dalam 1 hari dan 18 jam dalam 1
minggu.
4. Pengusaha tetap wajib memberi waktu istirahat dan cuti bagi pekerja/buruh.
5. Pemberian istirahat panjang dalam perusahaan tertentu dalam Perjanjian Kerja (PK),
Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
6. Pelaksanaan jam kerja bagi pekerja/buruh di perusahaan diatur dalam Perjanjian
Kerja (PK), Peraturan Perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
26
MUATAN PERATURAN PEMERINTAH
PP NOMOR 35 TAHUN 2021
27
2) Penerapan waktu kerja 3) Perusahaan pada 4) Penerapan waktu kerja
kurang atau lebih dari sektor usaha atau lembur pada sektor
waktu kerja standar pekerjaan tertentu usaha atau pekerjaan
pada sektor usaha atau yang menerapkan tertentu tidak dapat
pekerjaan tertentu waktu kerja kurang diterapkan bagi
harus memenuhi kriteria dari waktu kerja perusahaan yang
yang memperhatikan standar, memberlakukan waktu
perlindungan pekerja mempunyai kerja kurang dari waktu
baik dari sisi upah dan karakteristik : kerja standar.
kesejahteraannya
maupun dari sisi
perlindungan K3.
Pelaksanaan waktu kerja pada sektor usaha Perusahaan dapat memberikan istirahat
6) tertentu yang kurang/ lebih dari waktu kerja 8) panjang kepada pekerja/buruh yang
standar diatur dalam Perjanjian Kerja, pelaksanaanya diatur dalam PK, PP, atau
PP/PKB . PKB.
29
PENGUPAHAN
ARAH KEBIJAKAN PENGUPAHAN
Upah Tanpa Tunjangan
Upah Pokok & Tunjangan Tetap
Pendapatan THR
2 Non Upah Insentive
Bonus
Uang Pengganti Fasilitas Kerja
Kebijakan Pengupahan ditujukan untuk pencapaian
penghasilan yang memenuhi penghidupan yang layak bagi Uang Service Pada Usaha
kemanusiaan. Tertentu
31
UPAH DITETAPKAN BERDASARKAN SATUAN WAKTU
DAN/ATAU SATUAN HASIL
a. Upah berdasarkan satuan waktu ditetapkan secara per jam, harian, atau
bulanan. Penetapan besarnya Upah berdasarkan satuan waktu dilakukan
dengan berpedoman pada struktur dan skala Upah.
32
Perhitungan upah per jam terendah menggunakan formula penghitungan
sebagai berikut:
Upah per jam terendah =
Penjelasan:
• Angka 126 merupakan angka pembagi yang diperoleh dari hasil perkalian 52 minggu dikalikan 29
jam dibagi 12 bulan.
• 29 jam merupakan median jam kerja tertinggi di Indonesia berdasarkan data Sakernas.
• Penetapan upah secara per jam tidak menghilangkan kewajiban untuk membayar iuran jaminan
sosial yang menjadi tanggung jawab pengusaha yang dihitung secara proporsional.
“
2) Gubernur dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota dengan syarat
tertentu.
3) Upah minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.
4) Syarat tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi pertumbuhan
ekonomi daerah atau inflasi pada kabupaten/kota yang bersangkutan.
5) Upah minimum kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus lebih
tinggi dari upah minimum provinsi.
Catatan:
UMK yang telah ada akan tetap berlaku sampai dengan nilai UMP melebihi nilai UMK.
Dalam hal Kab/kota tersebut telah memenuhi persyaratan tertentu penetapan UMK meskipun nilai
UMP belum melebihi nilai UMK, maka Kab/Kota tersebut dapat melakukan penyesuain nilai
UMK.
35
3. Penetapan Upah Minimum (UM)
Data pertumbuhan ekonomi, inflasi, paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja
dan median upah bersumber dari lembaga yang berwenang di bidang statistik.
Penyesuaian nilai upah minimum ditetapkan pada kisaran nilai tertentu diantara Rp
batas atas dan batas bawah Upah Minimum pada wilayah yang bersangkutan.
36
UPAH MINIMUM PROVINSI
• Gubernur wajib menetapkan Upah Minimum Provinsi setiap tahun.
• Penyesuaian Upah Minimum Provinsi menggunakan formula penyesuaian
Upah Minimum
• Nilai Penyesuaian Upah Minimum Provinsi yang ditetapkan harus
berdasarkan hasil perhitungan penyesuaian upah minimum menggunakan
formula
• Dalam hal upah minimum provinsi tahun berjalan lebih tinggi dari batas atas
upah minimum provinsi maka gubernur wajib menetapkan upah minimum
provinsi sama dengan upah minimum provinsi tahun berjalan.
• Perhitungan penyesuaian UMP dilakukan oleh Depeprov untuk kemudian
direkomendasikan kepada Gubernur melalui Dinas Provinsi untuk ditetapkan.
• UMP ditetapkan dan diumumkan paling lambat tanggal 21 November
37
UPAH MINIMUM KABUPATEN/KOTA
• Gubernur dapat menetapkan Upah Minimum Kab/Kota dengan syarat tertentu.
Syarat teretentu, yaitu:
1. Rata-rata pertumbuhan ekonomi Kab/Kota 3 (tiga) tahun terahir dari data yang tersedia
pada periode yang sama lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan
ekonomi Provinsi; atau
2. Nilai pertumbuhan ekonomi dikurangi inflasi kab/kota yang bersangkutan selama 3
(tiga) tahun terahir dari data yang tersedia pada periode yang sama, selalu positif dan
lebih tinggi dari nilai provinsi.
• Dalam hal syarat tertentu tidak terpenuni maka gubernur tidak dapat menetapkan UMK
• Ditetapkan setelah UMP dan harus lebih tinggi dari UMP
• Gubernur dapat meminta saran pertimbangan Depeprov dalam menetapkan UMK
• UMK ditetapkan dan diumumkan paling lambat tanggal 30 November.
38
4. UPAH BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL
Upah pada Usaha Mikro dan Kecil ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
pengusaha dengan pekerja/buruh pada usaha yang bersangkutan.
Kesepakatan upah tersebut sekurang-kurangnya sebesar persentase tertentu
dari rata-rata konsumsi masyarakat pada tingkat provinsi, yaitu 50%
Penetapan persentase harus menghasilkan nilai upah sekurang-kurangnya
sebesar 25% di atas garis kemiskinan.
Usaha mikro dan kecil yang dikecualikan dari ketentuan Upah minimum wajib
mempertimbangkan faktor sebagai berikut: UMKM
Mengandalkan sumber daya tradisional,
Tidak bergerak pada usaha berteknologi tinggi dan padat modal.
Hal itu sebagai bentuk perlindungan bagi pekerja mengingat kriteria usaha
mikro dan kecil dalam PP UMKM penjualan tahunan mencapai 15 M yang
secara umum masih sanggup membayar upah
39
PERLINDUNGAN UPAH
40
PENGUSAHA WAJIB MEMBAYAR UPAH JIKA
PEKERJA/BURUH
(BERHALANGAN)
Alasan Pekerja/Buruh tidak masuk bekerja dan/atau tidak melakukan pekerjaan karena
berhalangan sebagaimana meliputi:
1. Pekerja/Buruh sakit sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan;
2. Pekerja/Buruh perempuan yang sakit pada hari pertama dan kedua masa haidnya
sehingga tidak dapat melakukan pekerjaan; dan
3. Pekerja/Buruh tidak masuk bekerja karena:
a. menikah;
b. menikahkan anaknya;
c. mengkhitankan anaknya;
d. membaptiskan anaknya;
e. istri melahirkan atau keguguran kandungan;
f. suami, istri, orang tua, mertua, anak, dan/atau menantu meninggal dunia; atau
g. anggota keluarga selain sebagaimana dimaksud pada angka 6) yang tinggal dalam
satu rumah meninggal dunia. 41
PENGUSAHA WAJIB MEMBAYAR UPAH JIKA
PEKERJA/BURUH
(MELAKUKAN KEGIATAN LAIN DILUAR PEKERJAANYA)
42
PENGUSAHA WAJIB MEMBAYAR UPAH JIKA
PEKERJA/BURUH
(MENJALANKAN HAK WAKTU ISTIRAHAT)
43
UPAH SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN ATAU HAK DAN
KEWAJIBAN LAINNYA
I. KOMPONEN UPAH YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR
PERHITUNGAN UANG PESANGON DAN UANG PENGHARGAAN
MASA KERJA
1. Komponen Upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon
dan uang penghargaan masa kerja terdiri atas:
a. Upah pokok; dan
b. Tunjangan tetap yang diberikan kepada Pekerja/Buruh dan keluarganya.
2. Dalam hal Pengusaha membayarkan Upah tanpa tunjangan maka dasar
perhitungan uang pesangon dan uang penghargaan masa kerja, yaitu Upah
tanpa tunjangan.
3. Dalam hal komponen Upah yang digunakan yaitu Upah pokok dan tunjangan
tidak tetap maka dasar perhitungan uang pesangon dan uang penghargaan
masa kerja, yaitu Upah pokok.
44
UPAH SEBAGAI DASAR PERHITUNGAN ATAU HAK DAN
KEWAJIBAN LAINNYA
45
KETENTUAN PERALIHAN
I. UMP dan/atau UMK tahun 2021 yang telah ditetapkan oleh Gubernur pada tahun
2020 dinyatakan tetap berlaku sampai dengan Desember 2021;
II. Upah Minimum Sektoral yang telah ditetapkan sebelum tanggal 2 November 2020
tetap berlaku sampai dengan:
a. Surat Keputusan mengenai penetapan Upah Minimum sektoral berakhir; atau
b. Upah Minimum Provinsi dan/atau Kabupaten/Kota didaerah tersebut ditetapkan
lebih tinggi dari Upah Minimum Sektoral.
III. Upah Minium Sektoral Provinsi dan/atau Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota
yang telah ditetapkan setelah tanggal 2 November 2020 wajib dicabut gubernur
selambat-lambatnya 1 (satu) tahun sejak ditetapkan.
IV. Gubernur tidak boleh lagi menetapkan Upah Minimum Sektoral.
V. Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari upah minimum yang telah
ditetapkan, pengusaha dilarang mengurangi atau menurunkan upah.