Anda di halaman 1dari 2

Nama: M.

Zulpan Rizki

NIM: 2011113507

Kelas: A 2020 2

Mata Kuliah: Keperawatan Paliatif

KASUS EUTHANASIA

(‘Anak 9 Tahun Jadi Pasien Euthanasia Termuda di Belgia’)

Seorang anak Belgia berusia 9 tahun penderita tumor otak bakal menjadi pasien termuda yang
mengakhiri hidupnya melalui program euthanasia. Dua anak berusia 11 tahun dan 17 tahun telah
menjalankan euthanasia pada 2016 dan 2017, menurut laporan dari Komite Euthanasia Belgia.
Untuk mengajukan euthanasia, seorang anak harus menuliskan permohonan dan menjelaskan
kasusnya dengan tulisan tangan.

"Saya melihat gangguan mental dan fisik yang tak tertahankan sehingga saya percaya kami
melakukan hal yang benar," kata Luc Proot, seorang anggota Komisi Belgia kepada The
Washington Post. Setelah aplikasi permohonan tertulis diserahkan, dokter memverifikasi
permohonan tersebut dan hanya bisa mengizinkan permintaan praktik ini jika pasien berada pada
kondisi 'sakit konstan yang tidak bisa diobati, karenanya akan meninggal dalam waktu dekat."

Kemudian, sang anak yang mengajukan permohonan euthanasia harus menjalani beberapa ujian
yang melihat tingkat kecerdasan untuk memastikan bahwa keputusan mereka tidak dipengaruhi
pihak-pihak lain. Setelah prosedur euthanasia, panitia yang terdiri atas enam akan mengevaluasi
dan meneliti berkas-berkas dari kasus tersebut, dimana nama pasien dan doktor tidak tercantum
dalam dokumen, untuk memastikan proses telah dilaksanakan dengan benar. Euthanasia pada
seorang anak sebelumnya, yang berusia 11 tahun dikabulkan karena dia menderita fibrosis sistik,
yaitu penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan dapat berakibat fatal. Dalam beberapa kasus,
sebagian besar pasien hidup sampai umur 30 tahun.
Anak tersebut berjuang melawani distrofi otot, yang menyebabkan hilangnya berat otot secara
progresif dan kehilangan kekuatan. Perkembangan penyakit ditandai dengan kesulitan bernafas
dan pola makan yang rendah. Namun, obat untuk dapat menyembuhkan distrofi otot belum
ditemukan. Tiga kasus euthanasia anak di Belgia berlaku sejak negeri itu mengesahkan yang
mengizinkan dokter mengakhiri hidup pasien berusia di bawah 12 tahun yang sakit parah, jika
mereka memintanya, pada 2014.

Belgia adalah negara pertama yang mengizinkan euthanasia bagi anak-anak. Di Belanda, hanya
memperbolehkan pasien yang berumur di atas 12 tahun yang boleh mengajukan permohonan
suntik mati itu. Pada November tahun lalu, Victoria menjadi wilayah pertama Australia yang
melegalkan kematian dengan bantuan bagi para pasien yang menderita sakit parah. Mulai
pertengahan 2019, pasien berhak meminta obat demi mengakhiri hidup. Awal tahun ini, seorang
dokter asal Australia, David Goodall memutuskan untuk pergi ke Swiss dengan tujuan untuk
mengakhiri hidupnya secara legal.

Anda mungkin juga menyukai