Anda di halaman 1dari 16
Remar Saxcr Monavotapnan Pat BANG ‘selayant Sebagai 'badah dn Dakwok” SURAT TUGAS No PRSRK-SIRSMPAX2022 Direktur RS. Muharimadivah Palersbang menugaskan kepade 1, Yusralieni, AMAK 9, Mery Martuti. SiKep Yudi Heryana, AMAK 10. Hy, Naylah, AMKeH Tati Winarti. AMAK 11 Novi Catarnia, AMKeb 4, M_ Yogi irmasnyah, AMAK 12. Ns.Kalsumiati, $.Kep 5. Nova Tri Sulvian’, AMAK 13. van Pebrianto. AVIAp 0. Ns Riski Erba, S.Kep 14. Muharram, AMKp 7.Ns. Ida Silviani, S.Kep 15 NsDesy Rukiyati, 8 Kep.M Kes 8. Mun Faridsh, AMKp 16. Novi Andriyaii. § Kep Untuk mengikuti avara Pelatihan POCT yang diselenggarakan pada : Mari/tanggal Jurn‘at/ 09 September 2022 Pukul Vii 0) WIB s.d selesai Tempat Ruang Peremuan L13 RSMP Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan sebugaimans mestinya Rizal Delay. Sp.OT- MARS, NBP 13.72.0565 ny 9 oma A, Yad 3 wel, (011) 3/4840 Tay FL " 19989 eri oli above. id Balenbong 303 wan ione DAFTAR HADIR Hari/Tanggaliiam _ fum/ar /*3 App dar / (0.00 504 REO ‘Tempat : Patoric UF 1 -Rmp Acarw/Agenda : pebrr hod Poe NO. NAMA UNITHABATAN ‘TANDA TANGAN | 1 Nog Sib seiel = | [ WUscu bow Lab WT OY UOC bacyana Lane zis te aes Mun Den mer = YW, ——_ a 1. Yooy . fivmansyals 5 leo WV : Uf ly Ta wing arogetin | Ott 2 | vera ad Sweden, Laboraeoruws pe 2K aS 0 bate _| UD V : Ts AYVRAN ne a4 (ee Ewa (VL C © | Suemata vir were |? | iva St iAR hepa “ih 8 | Meee maraurt AvAr- 8 | Muttae An Ho Ot a eee La Try Nod Cotirean Pewrel, f 16 T | Yopu Sumanto Lap 8 lsuevari LAD ]) 8 Tillis tas, ® [Sacra Dewy lab NOTULEN Hari & tanggal Jum’at, 9 September 2022 Wakta Pukul 10.30- 11,30 WIB ‘Tempat + Ruang Pertemuan LL3 RS. Muhammadiyah Palembang Materi POCT ( Point Of Care Testtime ) Mangement In Hospital Pemeteri + dr, Nummalia, Sp.KK Materi 1-POCT adalah alat untuk pemeriksaan diagnostik pasien dengan fujuan untuk menghasilkan ‘hasil pemeriksaan lebih cepat. sMacclah yang dibadapi dalam pemakaian dat POCT diantaranys pages 72tt tidak ikompeten dan terlatih, tidak adanya supervisi dan penjeminan muta, ‘kesalahan hasil dapat mempengarubi penatalaksanaan pasiet 2, Rumah Sakit harus melakukan pevbitungan can pereneanaan serara matang saat membuka elayanan POCT. agar memberikan manfaat bagi pasien dan RS 44: Meskipun banyak keuntungan dari pemeriksean POCT namun dengan adanya keterbatasan POCT maka POCT tidak bise menggantikan pemerikssan di Lab Kesimpulan + Perlu di pertimbangkan dalam pemakeian let POCT ini apakah ada keuntungan atau malab membuat kerugien RS. Palembang, 09 § Fitriani fort a POINT OF CARE TESTING (POCT) MANAGEMENT IN THE HOSPITAL o9/os/2022 1087146 SaMinG Pasie Sous: DSAAN AUTemamie oh Cook “ OPERATOR ALAT pcr.” > soe EAR NALMERANA OR FERLTiN WUUANAIE DaneT aronad: ene eG sate EAN PRoOATANTN DAKAR Santee _ ERMA 1, sR OA * MONITORING KONDIGI YANG WEMERLUKAN TE 1OUNAKAN PADA X68 LAB. TaREATAS sRERDIA OILUAR JAM RRRAA LAM. PUSAT NURLITAS AUALIEAKURAMG naiK EREMANAM BATA YAN KURANO BAK | POTENSIAL TEROAPAT KEOAKBELUAIAN MAS, 09/09/2022 TEROANTIAM NOMOR LOT REAGEN ATAU KABIT + Saba ate renawaran eran MEELURUHALAT FOCT ‘MANUFAKTUR ALAT POST DIKERJAKAN OLEH OPERATONTEKNISI FOCT neil oe POCT 3 MENANGOUNG JAMABPOCT ‘J SueenvisoR OCT (STAR LAB PATKLIN} + DIKERJARAN TERJADWAL petro cl iu = BOCT HARUS MEMPERKATIKAN PROGRAM PENCEGAHAN INFEKS! TERHADAP PAJANAN ‘CAIRAN TUBUH, DAN BAHAVA BIOLOGIS LAIN = PROGRAM PENCEGAHAN INFEXS! MELIPUTI KEGIATAN HAND HYGIENE, PENGGUNAAN IALATPELINDUNG DIRUAPD (BARUNG TANGAN), PENBUANGAN LIMBAH, DAN. PENANGANAN TUMPAHAN LINBAH, \ TERIMA ecg | KASIM... "Wig, SEMOGA \ BD #/ BERMANFAAT (ran uw man van xavierowcan DARI PaMERICEAAN FCT 09/09/2022 + SISTEM NON-INSTRUMENTASISISTEM | bisPOSARLE: TES STRIP URIN | SMa anazrsenss BENTUK HAN ELD ATAU PALM HELD (POCT ‘GLUKOMETER) | | pesiropanatysers BERUKURAN LEBIH BESAROAN DIDISAIN UNTUK LABORATORIUM ECHL Soe eebite veri ‘UNUn PseRoxsaah Hanlon AKAN 0 Fenn Poruuaar vanes remngnins + OReanisast mm ror ots | rar ano eee | PachAM POCT or 9) 09/09/2022 * CARORATORIUM GAN meLIBATRAN MULTIDESIPLIN. ‘hrrona Si KAPASITAR PRNERDCSAAN ALAT POCT, rena at ‘ REMUSAHAN HENGOPERASIKAN, UU REMUDANAN SERVICE DAN RESPONSE TIME errr at Pietenran te en oa forts Mewar Wl SEUUA PERATURAN POCT IRS. “<1UakS OPERATOR POCT /EMERIKSAAN FOCT Tro Pea pean ari Re en DIDEFINISICAN UNTUK MELAPORKAN HASIL. ‘ABNORMAL, TERMASUK PELAPORAN NILAI Bou PHLAPORAN WASILRRETIB ROT TANG. “+ PELAPORAN ASILKRETIS MARU ‘IDOKUMENTAGIMAN DALAM RERAM MEDIK PASIE. Sete Prem rUt er anncy Pre On mtn es rey PANDUAN POCT (POINT OD CARE TESTING) DI INSTALASI LABORATORIUM RS MUHAMMADIYAH BABL PENDAHULUAN A. Latar Belakang Point of Care Testing (POC) merupake yang dilakukan di dekat tempat perewatan pasien di uar Laboratorium, baik pemeriksaan laboratoirum rawat inap mapun rawat jalan, schingga hasil nji tersebut dapat dipakai dalam pengambilan keputusan dan tindakan yang, diperluken oleh dokter yang merawat. POCT dapat puta didefinisikan secara singkat sebagai uji analisis yang dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap pasien di luar Laboratorium. Istilah lain yang sering digunakan adalah near patient testing (NPT), bedside tesing, alternate site testing, extra-laboratory testing dan decentralised labaratary testing. POCT dapat dipergunakan di tempat pelayanan keschatan primer, sekunder, maupan tersier. POCT di pelayanan primer antara lain dilakukan di rumah, praktck dokter, Klinik, Puskesmas seria ambulans. kesehatan sekunder dan tersier ada di mmah sakit, baik di fasititas rawat jalan ‘empat pelayanan (poloklinik, ruang gawat darurat) maupun rawat inap (bangsal, ruang rawet intensif: ICU, unit hemodialisa serta kamar operasi). RS MUHAMMADIYAH sebagai salah satu unit pelayanan kesehatan, menyediakan alat POCT untuk pemeriksaun glukosa darah. Panduan POCT yang dibuat oleh unit Laboratorium KS. MUHAMMADLY AH adalah dibatasi hanya pada penggunean POCT pemeriksaan terscbut, B. Tujuan Untuk mempermudah pengambilan sample (karena hanya membutubkan sample yang sedikit) dan memperoleh hasil pada periode waktu yang sangat cepat atau dekat dengan dengan lokasi schigga perencanaan pengobatan dapat dilakukan sesuai kebutuhan sebelum pasien pergi, BABII RUANG LINGKUP Dalam mengorgnisir dan mengimplementasikan pelayanan POCT, sangat penting untuk berkoordinasi dengan semua pihak yang terlibat dalam pelayanan tersebut. Pihak -pihak tersebut antara Iain perawat yang ada diruangan masing- masing dan juga petugas laboratorium. Ruang lingkup pelayanan POCT meliputi perencanan pelayanan POCT, pemiliban jenis pemeriksaan, alat dan metode, penerapan prosedur pemeriksaan, pemantapan mutu, prosedur safety, pelatihan dan kompetensi operator POCT, pemaniauan, pengewasen, evaluasi, perbaikan ‘mutu berkesinambungan, BABUE TATA LAKSANA ‘A. Perencanean dan pemilihan jenis, alat dan metode POCT Tata laksana POCT diawali dengan perencanaan dan pemilihan jenis pemeriksaan POCT, Di RS MUHAMMADIYAH terdapat alat POCT yang diperlukan pada kondisi kegawatan medik, schingga hasil dapat dibacakan dalam waktu singkat dan jenis spesimen tidak memerlukan pemrosesan terlebih dahulu. B. Penetapan prosedur pemeriksean dengan POCT Prosedur pemeriksaan dengan POCT meliputi pra analitik, analitik dan pasea analitile 1. Pra analit a, Tujuan Pemeriksaan ini bertujuan untuk menentukan secara kuantitatif kadar glukosa di dalam darah kapiler. b, Alat dan bahan 1) Alat 2) Ghikosa meter b) Strips yang sesuai dengan elat ©) Calibrator dan control 4) Kapas/bola kapas aiaw kassa kering ©) Tsopropil alkohol 70% f) Lancet steril g) Sarung tangan 2) Bahan a) Darah kapiler Indikasi pengembilan darah kapiler : - Jumlah sample yang dibutubkan sedikit ‘Vena fragile terutama manula dan bayi b) = Pasien yang sangat obese — Pasion yang (eepasang IV Tine pada kedua tangan = Pada pemeriksaan POCT Pengambilan darah kapiler tidak dianjurkan pada pasien = Pasien dehidrasi berat = Pasien dengan aliran darah yang tidak baik - Pasien dengan pemeriksaan faal Koagulasi atau volume darah yang dibutuhkan banyak Cara pengambilan datah kapiler : Darah kapiler dixenal dengan istilah skinpuncture yang berarti proses pengambilan sample darah dengan tusukan kulit - Tempat yang digunakan untuk pengambiten darah apiler adalah ujung jari tangan yaitu jari ketiga dan jari keempat, = Lokesi pengambilan tidak boleh menunjukkan edenya gangguan perdarahen, seperti _-vasokonstriksi, -vasodilatasi, kongesti atau sianosis sctempat, - Melakukan penusukan memotong alur sidik juri dan membuang tctesan pertama menggunakan kapas atau kassa kering Darah vena Dapat digunakan daah EDTA, lithium heparin ata sodium heparin. Persiapan pasien 1) Puasa selama 12 jam jika yang akan diperiksa glukosa puasa 2) Menghentikan penggunaan obet-obstan seperti kortison karena dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah 3) Trauma, stres depal menyebzbkan peningkalan kadar gula darah 4) Aktiyitas yang berat sebelum uji laboratorium dilakukan dapat menurunkan kadar gula darah, Persiapan alat 1) Kalibarasi Kalibrasi menggunakan kalibrator otomatis yang disediakan berupa kode chip. Kelibrasi dilaicukan setiap membuka lot strip baru, Kode chip tersebut harus sesuai dengan kode yang tertera i tabung stip. 2) Quality control Kontrol pada pemeriksaan ini sudah tersedia pada setiap paket glukometer. Quality control dilakukan setiap membuka tabung strip baru dan setelah dilakukan kalibrasi. Hasil kontrol dinyatakan gagel apabila hasil berada diluar range nilai yang dlitwrapkan Cara kerja a) Masukkan strip apda ghikometer by. Tetskan 1 tetes cairan kontrol pada strip ©) ‘Tunggu boberapa sant sampai Keluar hasil glukosa kontrol di layar monitor d) Nilai glukosa kontrol yang tercantum di layar monitor harus borada di dalam range kontrol yang tertera pada strip 2. Analitik: a. Prinsip kerja Glukosa dan mediator NAD dengan adanya enzim glukosa dehydrogenase pada tes strip, mengubah ghukosa dalam sample darah menjadi gluconolactone. Reaksi ini menghasilkan arus listik. b. Cara kerja 1) Cuci tangan dengan hadrub atau air mengalir 2) Gunakan APD 3) Bersihken ujung jari dengna kapas alkohol, tunggu hingea alkohol kering 4) Masukken tes strip pada alat 3) Tusukkan sisi ujung jari dengan lancet steril 6) Hapus tetesan darah yang perlama dengan kapas atau kassa kering 7) Tempelkan strip pada tetesan darah yang kedua 8) Sclama menunggu hasil bersifikan jari dengan kapes atau kassa ering 9) Nilai glukosa akan tampak pad layar, 3. Pasca analitik Nilai rujukan darah kepiler : Gula darah sewaktu sampai dengan < 200 meidl, gula darah puasa $5 - 140 mg/dl. gula darah post prandial sampai dengan 120mg/dl C. Pemantapan mutu POCT Penjaminan mutu me;iputi identifikasi pasion yang benar, pemilihan Jenis tes yang sesuai, jenis spesimen, cara pemeriksaan, pemantapan mutu internal (PMN), pencatatan hasil, interpretasi hasil, rekam data yang lengkap, serta akreditasi. Tujuan penjamin mutu untuk mendapatkan hasil yang ermutu dan dapat dipercaya. Pemantapan muta internal dilakukan untuk menilai proses. analitik. PMIQC dilakukan pada seat berikut ini : 1. Setelah melakukan kalibrasi 2. Setiap penggantian nomor lot reagen 3. Setelah penggantian suku cadang Pemeliharaan alat POCT dilakukan secara teratur mengikuti petunjuk perusahaan alat, baik harian, bulanen maupun tehunan, Prosedur safety Prosedur safety tetap dilaksanakan pads saat pemeriksaan glukosa metode POCT, Semua bahan pemeriksazn yang berasal dari pasien harus tetap dianggap infeksius dan diperlakukan sebagai bahan infeksius. Untuk moencegah infeksi yang didapat di rumeh sakit (nosokomial) dan keeclakaan kerja, operator POCT harus menerapkan kewaspadaan standar dengan menerapkan prosedur kebersihan tangan, menggunaken APD sesuai ‘ebutuhan, menggunakan jatum suntik sekali pakai, serta melakukan tindakan septik dan antiseptik dengan benar. Limbah yang berhubungan dengan POCT harus dibuang pada tempat pembuangan yang sesuai. Limbah medis dibuang pada tempat pembuangan limbah medis, limbah benda tajam pada tempau pembuangan benda tajam, serta limbah non medis pada tempat pembuangan limbah non medis, Pelatihan operator POCT Program pelatihan disusun dan dilaksanakan oleh Laboratorium. Adapun materi dalam program pelatihen POCT melipati: - Pengertian tentang manfaat POCT . Manfaat pemeriksaan . Pemaniapan mutu : kalibrasi dan kontrol }. Pra analitik : persiapan pasien, pengumpulan sample . Analitik : metode, alat dan reagen, prosedur pemeriksaan . Pasea analitik : pelaporan hasil auepene BABIV DOKUMENTASI ‘Semua data hasil pemeriksaan POCT glukosa harus didokumentasikan dan di laporkan kepada DPJP. Hasil pemeriksaan yang masuk dalam nilai kritis haras dilaporkan segera sesuai dengan prosedur pelaporan hasil kritis. Data yang terkait dengan pelayanan POCT harus terekam dan diarsipkan sesuai kebutuhan penyimpanan rekaman mutu di laboratorium. Rekaman data pelayanan POCT harus tersimpan di tempat yang telah ditentukan dan udah untuk didapatkan kembali.

Anda mungkin juga menyukai