Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perencanaan proses (process design) yang digambarkan disini
kadang-kadang, disebut sebagai “process engineering”. Karena pada
beberapa operasi perencanaan proses semua fungsi perencanaan proses
mungkin tidak detail. Process design disini mencakup : 1. Pengembangan
siklus proses, Kombinasi dari data yang digunakan harus menghasilkan
perencanaan siklus proses yang seimbang dari sisi massa, panas,
keselamatan personal/lingkungan, mudah dioperasikan, stabil serta
ekonomis. 2. Keseimbangan materi dan panas proses. Ini mencakup
bahan baku dan bahan kimia pembantu serta utilitas yang dipakai, katalis,
produk yang dihasilkan. Peralatan yang digunakan disaat proses juga
mendapatkan peran yang cukup penting. Saat ini penggunaan tank/vessel
di Industri proses sangat diperlukan, karena hampir semua bagian dari
prosess menggunakan tank/vessel. Tank/vessel ini harus selalu
diperhatikan kondisinya agar kualitas hasil produksi juga baik.
Tank/vessel merupakan berarti bejana, wadah/ tempat, dan ruang
penyimpanan. Namun dalam industri, vessel diartikan sebagai sebuah
bejana tekan dengan kondisi tertutup yang dirancang untuk menahan gas
atau cairan bertekanan dengan tekanan lebih besar dari tekanan ambient.
Tank disebut sebagai tangki penyimpanan zat yang bertekanan 1 atm.
Tank/vessel dapat digunakan sebagai tangki penyimpan, reaktor, kolom
pemisah, penukar panas, dan lain-lain. Maka desain dan ukuran
tank/vessel juga menyesuaikan kegunaannya.
Perlakuan simulasi hysys untuk tank/vessel ini untuk membantu dalam
process yang disesuaikan dengan penggunaan tank/vessel. HYSYS
merupakan software yang sudah umum digunakan pada simulator
perancangan proses. Hal ini karena HYSYS software virtual plant
yang mampu mensimulasikan proses mendekati keadaan sebenarnya.
Selain itu, software ini juga dapat mensimulasikan sistem pengendalian
dan sistem safety yang berupa presuere safety valve sehingga plant
dapat bekerja sesuai dengan yang ditetapkan dan menjaga agar tang
ki yang terdapat heater didalamnya memiliki presure yang tetap
terjaga dan tidak melebihi nilai yang sudah ditetapkan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum Unisim Design- Tank/Vessel Simulation
adalah sebagai berikut :
1. Mengaplikasikan konsep dan prinsip proses Tank/Vessel ke dalam
bentuk simulasi Unisim Design Hysys.
2. Dapat memecahkan studi kasus proses Tank/Vessel lmenggunakan
software Unisim Design Hysys.
3. Dapat membandingkan hasil simulator proses Tank/ Vessei dengan
teoritis.

1.3 Kompetensi
Adapun Kompetensi dari praktikum Unisim Design- Tank/Vessel
Simulation adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep dan prinsip proses
Tank/Vessel ke dalam bentuk simulasi Unisim Design Hysys.
2. Mahasiswa mampu memecahkan studi kasus proses Tank/Vessel
menggunakan software Unisim Design Hysys.
3. Mahasiswa mampu membandingkan hasil simulator proses Tank/
Vessel dengan teoritis.

1.4 Mata Kuliah Terkait


Adapun matakuliah terkait pada praktikum Unisim Design- Tank/Vesse
Simulation adalah sebagai berikut :
1. Azas Teknik Kimia
2. Termodinamika
1.5 Tinjauan Pustaka
1.5.1 Unisim Design Hysys
Hysys merupakan software process engeneering untuk
mensimulasikan suatu unit process atau multi unit process. Hysys juga
dapat digunakan mensimulasikan process secara steady state atau
dynamic. Simulasi hysys dapat berfungsi sebagai :
1. Perancangan suatu industri kimia
2. Memonitor kemampuan dari suatu industri
3. Melacak permasalahan yang terjadi dalam industri kimia
4. Melihat kemungkinan kenaikan kapasitas dalam plant
Dengan menggunakan program ini, perhitungan-perhitungan untuk
mendesain suatu proses yang rumit yan melibatkan banyak perhitungan
dan memerlukan waktu yang lama bila dikerjakan secara manual dapat
dengan cepat dilakukan. Simulasi proses merupakan perlakuakn
pemodelan dengan membuat suatu proses produksi suatu bahan dengan
mesukaan variable-variabel dan metode yang digunakan untuk dapat
mensimulasikan hasil dari suatu proses. Dengan begini kita kan
mendapatkan gambaran yang cukup teliti dalam suatu proses yang akan
digunakan. Semua variable- variable dan beberapa macam metode
terkait sudah tersedia dalam aplikasi Unisim Design yang nantinya akan
memudahkan kita dalam proses simulasi. Selain itu, perangkat lunak
Unisim Design juga mencakup sejumlah besar metode dalam menghitung
sifat termodinamika seperti, kesetimbangan fasa, entalpi, entropi,
kelarutan gas dan lain sebagainya.

1.5.2 Tank/Vessel
Tangki dan vessel merupakan suatu wadah/ bejana/ tempat
penyimpanan suatu material baik itu berupa zat padat, cair maupun
gas.Tangki/ vessel merupakan bagian yang penting dalam suatu proses
industry kimia karena tidak hanya menjadi tempat penyimpanan bagi
produk dan bahan baku, tetapi juga menjaga kelancaran ketersedian
suatu material dan menjaganya dari kontaminan. Tangki dan vessel
memiliki persamaan dimana keduanya bersifat sebagai container atau
penyimpanan fluida (gas atau cair).
Perbedaan antara tank dan vessel terletak pada tekanan yang
digunakan. Umumnya vessel digunakan lebih spesifik dibandingkan
tangki, dimana vessel digunakan sebagai wadah penyimpanan fluida yang
bertekanan. Bejana tekan telah menjadi sebuah kebutuhan yang ada pada
sektor industri kimia, minyak, gas, energi listrik dan fasilitas umum serta
pada sektor rumah tangga. Sementara, tangki digunakan sebagai wadah
penyimpanan fluida yang bertekanan 1 atm. Fluida cair atau gas yang
ditampung di dalam tangki mempunyai sifat yang berbeda-beda antara
lain grafitasi, tekanan, dan vikositasnya. Tangki menjadi bagian yang
paling penting pada suatu proses industri khususnya industri minyak dan
industri kimia. Penyimpanan atau penimbun fluida tersebut ditujukan agar
pendistribusiannya lebih mudah.
Fungsi tank/vessel adalah sebagai penyimpanan fluida (storage),
buffering fluida (untuk stabilitas proses), pemisah fluida (separator),
sebagai tempat pencampuran, dan sebagai tempat mereaksikan (reactor).
Penggunaan tekanan di atas 1 atm atau 15 Psig diklasifikasikan sebagai
preseurized tank/vessel. Tangki atau vessel merupakan alat utama dalam
proses kimia, dimana hampir semua proses terjadi didalamnya.
Secara umum klasifikasi tank/vessel berdasarkan fungsi terbagi
menjadi 2, yaitu :
1. Tangki penyimpanan (storage tank/vessel)
2. Tangki pemprosesan (process tank/vessel)
Terdapat perbedaan dari liquid tank dengan mixing tank, dimana liquid
tank yaitu tangki penyimpanan zat cair. Tangki ini dapat digunakan untuk
zat cair yang mempunyai sifat yang berbeda. Jadi, penyimpanan harus
disesuaikan dengan fase suatu zat tersebut seperti tekanan fluida,
tekanan suhu, dan lain sebagainya. Sementara itu dengan mixing tank
yaitu suatu tangki pencampuran dimana tercampurnya zat satu dengan
zat lain yang terpisah (heterogen) sehingga menjadi satu (homogen).

1.5.3 Faktor – faktor yang mempengaruhi tank/vessel


Faktor yang mempengaruhi tank/vessel sebagai berikut :
1. Fungsi dan lokasi tangki
2. Sifat alami dari fluida yang digunakan
3. Suhu dan tekanan operasi
4. Volume yang dibutuhkan atau kapasitas untuk proses

1.5.4 Macam – macam tank/vessel

Anda mungkin juga menyukai