Anda di halaman 1dari 1

” Copy SNI ini dibuat oleh BSN untuk Panitia Teknis 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa

Sipil pada Subpanitia Teknis 91-01-S2 Rekayasa Jalan dan Jembatan “


SNI ASTM C136:2012

7.5 Campuran agregat kasar dan agregat halus – banyaknya contoh uji campuran agregat
kasar dan agregat halus harus sama dengan banyaknya contoh uji untuk agregat kasar pada
butir 7.4.

7.6 Contoh uji agregat kasar berukuran besar - banyaknya contoh uji yang diperlukan
untuk agregat dengan ukuran nominal maksimum  50 mm harus sedemikian untuk
mencegah pengurangan contoh uji, kecuali menggunakan alat pemisah contoh dan alat
pengguncang saringan mekanis. Sebagai alternatif, apabila peralatan tersebut tidak tersedia,
daripada menggabungkan dan mencampurkan contoh uji tersebut kemudian mengurangi
contoh lapangan lebih baik melakukan analisis saringan dengan jumlah yang kira-kira sama
dengan keperluan contoh uji sehingga total massanya sesuai dengan persyaratan dalam
7.4.

7.7 Apabila jumlah material lebih halus dari saringan ukuran 0,075 mm (No. 200) harus
ditentukan sesuai dengan ASTM C 117, sebagai berikut:

7.7.1 Untuk agregat dengan ukuran nominal maksimum ≤ 12,5 mm (1/2 inci) atau kurang,
contoh uji yang sama dapat digunakan untuk pengujian dengan ASTM C 117 dan metode ini.
Pertama uji sesuai dengan ASTM C 117 sampai pekerjaan pengeringan, lalu lakukan
penyaringan kering contoh uji seperti yang ditetapkan pada 8.2 sampai dengan 8.7.

7.7.2 Untuk agregat dengan ukuran nominal maksimum > 12,5 mm (1/2 inci), contoh uji
tunggal boleh digunakan, seperti yang dijelaskan pada 7.7.1 atau contoh uji yang berbeda
boleh digunakan ASTM C 117 dan metode ini.

7.7.3 Apabila spesifikasi diperlukan untuk menentukan jumlah total material lolos saringan
ukuran 0,075 mm (No. 200) dengan pencucian dan penyaringan kering, gunakan prosedur
yang dijelaskan pada 7.7.1.

8 Cara uji

8.1 Keringkan contoh uji sampai massa tetap pada temperatur 110 ± 5 oC (230 ± 9 oF).

CATATAN 4 – Untuk keperluan kontrol, terutama bila hasil dibutuhkan segera, umumnya contoh uji
agregat kasar tidak perlu dikeringkan untuk pengujian analisis saringan. Hasilnya akan sedikit
dipengaruhi oleh kadar air kecuali: (1) ukuran maksimum nominal lebih kecil dari12,5 mm (1/2 inci); (2)
agregat kasar mengandung material yang lebih halus dari 4,75 mm (No. 4); atau (3) agregat kasar
memiliki peresapan yang tinggi (contohnya agregat ringan). Tanpa mempengaruhi hasil, contoh uji
boleh dikeringkan pada temperatur lebih tinggi dengan penggunaan hot-plates dengan syarat uap
tidak terperangkap sehingga tidak menghasilkan tekanan yang cukup untuk menghancurkan partikel
dan temperatur tidak terlalu tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan secara kimiawi pada agregat.

8.2 Saringan dipilih berdasarkan bukaan yang sesuai dengan bahan yang akan diuji untuk
memberikan informasi yang diperlukan dalam spesifikasi. Saringan-saringan tambahan
dapat digunakan jika diperlukan untuk memberikan informasi lain, seperti modulus kehalusan
atau untuk mengatur jumlah material dari suatu saringan tertentu. Saringan disusun dengan
urutan dari atas ke bawah, dengan saringan yang memiliki bukaan lebih besar ditempatkan
di bagian atas dan menempatkan contoh uji di bagian atas saringan. Saringan diguncangkan
dengan cara manual atau menggunakan peralatan mekanis dengan waktu yang cukup,
dengan cara coba-coba atau mengukur contoh uji yang nyata, untuk memenuhi kriteria
kecukupan penyaringan, sebagaimana dijelaskan pada 8.4.

4 dari 16
© BSN 2012

Anda mungkin juga menyukai