Anda di halaman 1dari 2

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur

& Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”


SNI 2492:2018

3.6 “Pembuat spesifikasi uji” yang dirujuk pada metode uji ini adalah individu yang
bertanggung jawab untuk menganalisis atau meninjau ulang dan menyatakan penerimaan
atas hasil uji beton inti.

CATATAN 5 Untuk menyelidiki hasil-hasil uji kekuatan rendah, ACI 318 menetapkan bahwa pembuat
spesifikasi uji adalah profesional desain berlisensi.

3.7 Kekuatan tekan beton nyata sesuai kekuatan beton inti yang diukur dipengaruhi oleh
perbandingan panjang terhadap diameter (L/D) beton inti yang diuji dan hal ini harus
dipertimbangkan dalam mempersiapkan spesimen beton inti dan mengevaluasi hasil-hasil uji.

4 Peralatan

4.1 Core drill, untuk memperoleh spesimen beton inti dalam bentuk silinder dengan
melekatkan diamond bits pada tabung inti.

4.2 Mesin potong beton, untuk memotong bagian ujung beton inti. Mesin potong beton
harus mempunyai ujung pemotong berbentuk diamond atau silicon-carbide dan harus mampu
memotong beton inti tanpa menimbulkan retak atau terdapat partikel agregat yang tercabut.

4.3 Timbangan, dengan ketelitian minimal 5 g 0,01 lb.

5 Pengambilan sampel

5.1 Umum:

5.1.1 Sampel beton keras yang digunakan untuk persiapan spesimen uji kekuatan tidak
bolehdiambil sampai sampel beton tersebut cukup kuat untuk dipindahkan tanpa mengganggu
lekatan antara mortar dan agregat kasar (lihat Catatan 6 dan Catatan 7). Ketika
mempersiapkan spesimen uji kekuatan dari sampel beton yang telah mengeras, sampel yang
telah rusak selama pemindahan tidak dapat digunakan kecuali bagian yang rusak dihilangkan
dan panjang spesimen uji tersebut memenuhi persyaratan minimum rasio antara panjang dan
diameter sesuai Pasal 7.2. Sampel beton yang cacat atau rusak yang tidak dapat diuji harus
dilaporkan bersama dengan alasan tidak diijinkannya penggunaan sampel untuk persiapan
spesimen uji kekuatan.

CATATAN 6 ASTM C823/C823M memuat petunjuk pada pengembangan rencana pengambilan


sampel untuk beton selama konstruksi.

CATATAN 7 Sulit menentukan umur minimum ketika beton sudah cukup kuat dan tidak rusak selama
proses pengambilan sampel, karena kekuatan pada beberapa umur tergantung pada riwayat perawatan
dan mutu beton. Jika waktu memungkinkan, pengambilan sampel beton jangan dilakukan sebelum
berumur 14 hari. Jika hal ini tidak praktis, pengambilan sampel beton dapat dilakukan jika pada saat
dipotong, mortar dan partikel agregat kasar tidak mengelupas dari permukaan. Metode uji di lapangan
dapat digunakan untuk memperkirakan tingkat perkembangan kekuatan sebelum pengambilan sampel
beton.

5.1.2 Kecuali seperti pada Pasal 5.1.3, beton inti yang mengandung tulangan, tidak
termasuk serat, atau bahan lainnya harus tidak digunakan untuk menentukan kekuatan beton.

5.1.3 Jika tidak memungkinkan untuk mempersiapkan spesimen uji yang memenuhi
persyaratan Pasal 7.1 dan Pasal 7.2 dan yang bebas dari tulangan atau logam lainnya,
pembuat spesifikasi uji diijinkan untuk melakukan pengujian beton inti yang

© BSN 2018 3 dari 13


“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2492:2018

mengandungtulangan atau logam lainnya (lihat Catatan 8). Jika beton inti yang diuji
mengandung logam, maka ukuran, bentuk, dan lokasi logam dalam beton inti harus
didokumentasikan dalam laporan pengujian.

CATATAN8 Adanya tulangan baja, selain serat, atau logam lainnya dalam beton inti dapat
mempengaruhi kekuatan beton. Tidak terdapat data yang cukup untuk menentukan faktor koreksi
keandalan untuk mengukur kekuatan tulangan tegak lurus sumbu beton inti. Hasil uji perlu dikoreksi,
jika pengujian beton inti tersebut mengandung tulangan. Pembuat spesifikasi uji tidak diijinkan untuk
menguji kekuatan beton inti jika terdapat tulangan atau logam lainnya yang sejajar sumbu beton inti.

5.2 Pengeboran beton inti  Bila beton inti akan diuji untuk mengukur kekuatannya, beton
inti harus dibor tegak lurus permukaan dan berjarak minimum 150 mm (6 in.) dari sambungan
atau tepi ujung (lihat Catatan 9). Jarak minimum tersebut tidak berlaku pada batas-batas
bentuk elemen struktural. Catat sudut pendekatan antara sumbu longitudinal beton inti dan
bidang horisontal terhadap komponen beton yang disampling. Suatu spesimen dibor tegak
lurus terhadap permukaan vertikal, atau tegak lurus terhadap permukaan yang miring, jika
memungkinkan harus diambil didekat tengah-tengah bentang. Jika beton inti diambil dengan
tujuan selain untuk menentukan kekuatan, beton inti dibor sesuai dengan instruksi pembuat
spesifikasi uji. Catat tanggal pengambilan beton inti. Jika diketahui, catat pula tanggal
pengecoran beton tersebut.

CATATAN 9 Dimaksudkan untuk menghindarkan pengeboran beton inti yang mungkin tidak mewakili
beton yang berada dekat batas bentuk sambungan atau batas suatu pengecoran.

5.3 Pembongkaran slab  bongkar slab yang cukup besar untuk mengamankan spesimen
uji yang diinginkan supaya tidak mengandung beton yang telah retak, terkelupas, keropos,
atau kerusakan lainnya.

Beton inti

6 Pengukuran panjang beton inti

6.1 Pengeboran beton inti untuk menentukan ketebalan lapisan perkerasan, slab, dinding
atau elemen struktural lainnya harus memiliki diameter minimum 94 mm [3,70 in] jika panjang
beton inti ditentukan untuk diukur sesuai ASTM C174/C174M. Jika panjang beton inti tidak
diperlukan untuk menentukan ketebalan sesuai ASTM C174/C174M, diameter beton inti harus
mengikuti instruksi pembuat spesifikasi uji .

6.2 Beton inti yang tidak dimaksudkan untuk menentukan dimensi struktural, ukur panjang
terpanjang dan terpendek terhadap permukaan melintang sepanjang garis sejajar sumbu
beton inti. Catat panjang rata-rata sampai ketelitian 5 mm [¼ in.].

7 Beton inti untuk kekuatan tekan

7.1 Diameter

7.1.1 Kecuali seperti yang ditentukan pada Pasal 7.1.2, diameter spesimen beton inti untuk
menentukan kekuatan tekan minimum harus 94 mm [3,70 in.] atau minimum dua kali ukuran
nominal maksimum agregat kasar, ambil yang terbesar.

7.1.2 Jika ketebalan komponen terbatas sehingga menyebabkan tidak mungkin


mendapatkan beton inti dengan rasio panjang terhadap diameter (L/D) minimum 1,0 atau jarak
bersih antar tulangan terbatas, diameter beton inti lebih kecil dari 94 mm (3,70 in.) tidak
© BSN 2018 4 dari 13

Anda mungkin juga menyukai