Anda di halaman 1dari 2

“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur

& Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”


SNI 2492:2018

mengandungtulangan atau logam lainnya (lihat Catatan 8). Jika beton inti yang diuji
mengandung logam, maka ukuran, bentuk, dan lokasi logam dalam beton inti harus
didokumentasikan dalam laporan pengujian.

CATATAN8 Adanya tulangan baja, selain serat, atau logam lainnya dalam beton inti dapat
mempengaruhi kekuatan beton. Tidak terdapat data yang cukup untuk menentukan faktor koreksi
keandalan untuk mengukur kekuatan tulangan tegak lurus sumbu beton inti. Hasil uji perlu dikoreksi,
jika pengujian beton inti tersebut mengandung tulangan. Pembuat spesifikasi uji tidak diijinkan untuk
menguji kekuatan beton inti jika terdapat tulangan atau logam lainnya yang sejajar sumbu beton inti.

5.2 Pengeboran beton inti  Bila beton inti akan diuji untuk mengukur kekuatannya, beton
inti harus dibor tegak lurus permukaan dan berjarak minimum 150 mm (6 in.) dari sambungan
atau tepi ujung (lihat Catatan 9). Jarak minimum tersebut tidak berlaku pada batas-batas
bentuk elemen struktural. Catat sudut pendekatan antara sumbu longitudinal beton inti dan
bidang horisontal terhadap komponen beton yang disampling. Suatu spesimen dibor tegak
lurus terhadap permukaan vertikal, atau tegak lurus terhadap permukaan yang miring, jika
memungkinkan harus diambil didekat tengah-tengah bentang. Jika beton inti diambil dengan
tujuan selain untuk menentukan kekuatan, beton inti dibor sesuai dengan instruksi pembuat
spesifikasi uji. Catat tanggal pengambilan beton inti. Jika diketahui, catat pula tanggal
pengecoran beton tersebut.

CATATAN 9 Dimaksudkan untuk menghindarkan pengeboran beton inti yang mungkin tidak mewakili
beton yang berada dekat batas bentuk sambungan atau batas suatu pengecoran.

5.3 Pembongkaran slab  bongkar slab yang cukup besar untuk mengamankan spesimen
uji yang diinginkan supaya tidak mengandung beton yang telah retak, terkelupas, keropos,
atau kerusakan lainnya.

Beton inti

6 Pengukuran panjang beton inti

6.1 Pengeboran beton inti untuk menentukan ketebalan lapisan perkerasan, slab, dinding
atau elemen struktural lainnya harus memiliki diameter minimum 94 mm [3,70 in] jika panjang
beton inti ditentukan untuk diukur sesuai ASTM C174/C174M. Jika panjang beton inti tidak
diperlukan untuk menentukan ketebalan sesuai ASTM C174/C174M, diameter beton inti harus
mengikuti instruksi pembuat spesifikasi uji .

6.2 Beton inti yang tidak dimaksudkan untuk menentukan dimensi struktural, ukur panjang
terpanjang dan terpendek terhadap permukaan melintang sepanjang garis sejajar sumbu
beton inti. Catat panjang rata-rata sampai ketelitian 5 mm [¼ in.].

7 Beton inti untuk kekuatan tekan

7.1 Diameter

7.1.1 Kecuali seperti yang ditentukan pada Pasal 7.1.2, diameter spesimen beton inti untuk
menentukan kekuatan tekan minimum harus 94 mm [3,70 in.] atau minimum dua kali ukuran
nominal maksimum agregat kasar, ambil yang terbesar.

7.1.2 Jika ketebalan komponen terbatas sehingga menyebabkan tidak mungkin


mendapatkan beton inti dengan rasio panjang terhadap diameter (L/D) minimum 1,0 atau jarak
bersih antar tulangan terbatas, diameter beton inti lebih kecil dari 94 mm (3,70 in.) tidak
© BSN 2018 4 dari 13
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk Sub KT 91-01-S4 Bahan, Sain, Struktur & Konstruksi Bangunan, dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 2492:2018

dilarang. Jika digunakan diameter beton inti lebih kecil dari 94 mm [3,70 in.], laporkan
alasannya.

CATATAN 10 Kekuatan tekan beton inti dengan diameter nominal 50 mm [2 in.] diketahui sedikit
lebih rendah dan lebih bervariasi daripada beton inti dengan diameter nominal 100 mm [4 in.]. Sebagai
informasi tambahan, diameter beton inti yang lebih kecil cenderung lebih sensitif terhadap pengaruh
rasio panjang dengan diameter.

7.2 Panjang

7.2.1 Kecuali yang telah ditentukan pada Pasal 7.2.2, sebaiknya panjang spesimen beton
inti yang telah dikaping antara 1,9 dan 2,1 kali diameter. Jika rasio panjang terhadap diameter
(L/D) beton inti melebihi 2,1, potonglah panjang spesimen beton inti sehingga rasio beton inti
yang telah dikaping antara 1,9 dan 2,1. Spesimen beton inti dengan rasio panjang terhadap
diameter sama dengan atau kurang dari 1,75 memerlukan koreksi untuk kekuatan tekan yang
diukur (lihat Pasal 7.9.1). Faktor koreksi kekuatan tidak diperlukan untuk L/D lebih besar dari
1,75. Beton inti yang mempunyai panjang maksimum kurang dari 95% terhadap diameter
beton inti sebelum dikaping atau panjangnya lebih kecil dari diameter setelah dikaping, atau
dipotong sedikit, atau ujungnya dihaluskan tidak boleh diuji.

7.2.2 Jika kekuatan tekan beton inti dibandingkan dengan kekuatan yang ditetapkan
berdasarkan benda uji kubus beton standar, beton inti harus diuji dengan L/D, setelah ujung
spesimen dipersiapkan, pada rentang 1 sampai 1,05, kecuali jika dinyatakan lain oleh instruksi
pembuat spesifikasi uji. Jika kekuatan beton inti dengan L/D = 1 dibandingkan dengan
kekuatan kubus beton standar, jangan menggunakan faktor koreksi Pasal 7.9.1.

7.3 Pengkondisian kelembapan  Beton inti diuji setelah dilakukan pengkondisian


kelembapan yang disyaratkan sesuai metode uji ini atau instruksi pembuat spesifikasi uji.
Prosedur pengkondisian kelembapan sesuai metode uji ini, ditujukan untuk mempertahankan
kelembapan spesimen beton inti hasil bor dan untuk mempertahankan kondisi kelembapan
spesimen,dan meminimalkan pengaruh tingginya kelembapan akibat pembasahan selama
pengeboran dan persiapan spesimen.

7.3.1 Setelah beton inti dibor, seka air dipermukaan beton dan biarkan sisa air pada
permukaan menguap. Jika permukaan tampak kering, tetapi tidak lebih dari 1 jam setelah
pengeboran, tempatkan beton inti dalam kantong plastik terpisah atau wadah yang tidak
menyerap air dan ikat kantong plastik untuk mencegah kehilangan kelembapan. Rawat beton
inti pada temperatur ruang, dan lindungi beton inti dari paparan langsung sinar matahari.
Segera pindahkan beton inti ke laboratorium pengujian. Jaga beton inti dalam kantong plastik
tertutup atau wadah yang tidak menyerap air, sepanjang waktu, kecuali selama persiapan
ujung spesimen dan untuk jangka waktu maksimum 2 jam sampai dikaping sebelum
pengujian.

7.3.2 Jika digunakan air selama pemotongan atau penggerindaan ujung beton inti,
selesaikan pekerjaan ini sesegera mungkin, tetapi tidak lebih dari 2 hari setelah pengeboran
beton inti, kecuali ditentukan lain oleh pembuat spesifikasi uji. Setelah menyelesaikan
persiapan akhir, seka permukaan yang lembap, biarkan permukaan mengering, dan kemudian
tempatkan beton inti dalam kantong plastik tertutup atau wadah yang tidak menyerap air.
Minimalkan lamanya paparan terhadap air setelah persiapan selesai.

7.3.3 Tempatkan beton inti dalam kantong plastik tertutup atau wadah yang tidak menyerap
air minimum 5 hari setelah terakhir dibasahi dan sebelum pengujian, kecuali ditentukan lain
mengikuti instruksi pembuat spesifikasi uji.

© BSN 2018 5 dari 13

Anda mungkin juga menyukai