Anda di halaman 1dari 6

Pengertian globalisasi kebudayaan

Globalisasi Kebudayaan adalah terpengaruhnya suatu kebuadayaan asli di suatu tempat oleh
kebudayaan lain yang bisa dikatakan lebih besar ruang lingkupnya. Dalam hal ini kita membicarakan
budaya asing yaitu budaya korea yang terkenal dengan istilah “K-POP”.

Dalam satu dekade terakhir ini pasti Anda semua tidaklah asing dengan istilah K-POP atau Korean POP.
Korean POP inilah yang saat ini baru hangat-hangatnya dibicarakan oleh khalayak umum, terutama
karena ketenarannya yang sangat berpengaruh terhadap musik Indonesia itu sendiri.

Pengaruh globalisasi terhadap musik di Indonesia


Pengaruh Globalisasi cukup berpengaruh terhadap musik di Indonesia. Disini saya mengambil contoh
kasus K-POP.

Dalam perkembangan musik K-POP ini sendiri banyak terdapat dampak-dampak yang membuat bangsa
ini menjadi lebih maju, namun ada juga dampak yang membuat bangsa ini menjadi miskin budaya asli
atau dengan kata lain melupakan budayanya sendiri. Berikut ini adalah dampak-dampak dari
perkembangan musik K-POP untuk bangsa Indonesia :

Dampak positif masuknya musik K-POP ke Indonesia :

1. Kecintaan masyarakat pada musik semakin tinggi.

2. Sangat jelas pernyataan diatas bahwa dengan adanya variasi musik baru di Indonesia maka akan
menambah banyak genre musik di negara ini, dalam hal ini tentunya selera masyarakat sangat
dimanjakan dengan keberadaan K-POP ini

3. Bakat-bakat yang selama ini terpendam dapat dikembangkan atau diekspresikan. Maksutnya
perkembangan dalam hal kreatifitas dan musik modern. Dengan adanya KPOP ini para remaja bisa
belajar seni tentang KPOP, mulai dari dance, olah vokal, genre musiknya dan lain sebagainya.

4. Mempererat hubungan antara Indonesia dan Korea.

5. Dalam hubungan bilateral antar negara antara Indoonesia dengan Korea Selatan sendiri tentunya
secara tidak langsung akan semakin erat, karena disinilah hubungan timbal balik itu akan terjadi. Disatu
sisi Korsel dapat meningkatkan ekonomi mereka dengan menerima royalti dari penjualan album dan
sebagainya, sedangkan disisi yang lain Indonesia sebagai konsumen dapat terpuaskan oleh hiburakn
musik tersebut.

6. Banyak remaja yang tertarik untuk mempelajari budaya dan bahasa Korea.

7. Penjelasan untuk pernyataan ini adalah berhubungan dengan ilmu pengetahuan itu sendiri. Dengan
adanya minat yang luar biasa hebatnya di Indonesia, mendorong sebagian penikmat musik KPOP
tersebut untuk mempelajari segala hal yang berhubungan dengan KPOP dan negara asalnya. Dalam hal
ini maka pengetahuan yang dimilikinya tentang negara lain pun juga akan ikut berkembang.
8. Mempermodern jenis musik di Indonesia

Dampak negatif masuknya K-POP ke Indonesia :

1. Mengurangi rasa cinta terhadap musik Indonesia seperti melayu dan dangdut.

2. Musik asli Indonesia lama kelamaan akan hilang.

3. Dengan adanya KPOP ini akan berpengaruh pula terhadap permusikan di Indonesia. Penimat musik
lama-lama aan berubah halauan.

4. Membuat pergeseran budaya lokal.

5. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia,
karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya KPOP yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai
kiblat.

6. Tercampurnya kebudayaan dalam negeri dengan kebudayaan luar, khususnya permusikan itu sendiri.

Reaksi Masyarakat terhadap musik KPOP


Dengan beragamnya pendapat masyarakat menimbulkan adanya pro dan kontra. Terdapat beberapa
masyarakat tidak menyukai dan bahkan tidak menyetujui adanya budaya Kpop di Indonesia, namun ada
juga yang sebaliknya menerima Kpop. Menjadi fans Kpop di Indonesia pun sulit karena kerap kali dihujat
oleh masyarakat yang merupakan non-Kpop fans sehingga terjadilah konflik berkepanjangan.

Dampak globalisasi di bidang music bagi kehidupan masyarakat


Ekonomi

siapa sangka kalau drakor dan K-Pop juga turut berdampak bagi perekonomian Indonesia. Bahkan, K-Pop
disebut menjadi salah satu penyebab hubungan perdagangan antara Indonesia dan Korea Selatan
semakin baik. Ini bisa terlihat lewat penandatanganan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau
Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) pada Desember lalu.
Tak hanya itu, gelombang K-Pop juga mampu berefek bagi daya beli masyarakat Indonesia, khususnya e-
commerce yang menggaet pada idola K-Pop. Salah satunya yang terjadi pada Tokopedia.

Selain mampu mendorong penjualan, strategi marketing seperti ini disinyalir bisa memupuk citra baik
Indonesia, serta perusahaan-perusahaan dalam negeri di mata global termasuk investor dan secara tidak
langsung mendorong masuknya investasi asing ke perusahaan-perusahaan Indonesia.

menurut pengamat ekonomi sekaligus dosen Binus University, Doddy Ariefianto, tren iklan K-Pop di
Indonesia secara tidak langsung mampu mendorong daya beli masyarakat terutama di kalangan anak
muda. Apabila daya beli meningkat diikuti dengan membaiknya penjualan, tidak menutup kemungkinan
investasi juga akan masuk. Investasi asing yang masuk ke Indonesia melalui perusahaan-perusahaan
dalam negeri ini akhirnya akan kembali ke masyarakat Indonesia. Pasalnya, pengetahuan yang dibawa
investor asing bisa membuat perusahaan-perusahaan Indonesia berkembang pesat dan berdaya saing
global. Hal ini tentu akan berdampak kepada terciptanya lebih banyak lapangan pekerjaan,
meningkatnya kesejahteraan masyarakat, serta terwujudnya pemulihan ekonomi nasional. (RO/S-2).

Politik

Mungkin beberapa masyarakat masih belum menyadari bagaimana hubungan budaya populer Korean
Wave dengan politik. Sebelumnya, politik budaya populer merupakan tindakan yang dilakukan oleh
kaum dominan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan budaya populer. 

Melalui K-Pop kita bisa melihat bagaimana kaum dominan memperoleh keuntungan melalui fandom
artisnya. Kita bisa melihat dari banyaknya merchandise ataupun konten berbayar yang dikeluarkan oleh
agensi untuk menarik penggemar dari berbagai kalangan. 

Dari sisi lain, kita juga bisa melihat bagaimana agensi mendorong penggemarnya untuk meraih prestasi
artis K-Pop dengan sistem streaming. Sistem ini tentu akan mendatangkan keuntungan bagi agensi artis
tersebut, terlebih bagi artis-artis yang sudah memiliki fandom dengan jumlah yang banyak.

Sama halnya dengan politik identitas subkultur, di mana politik identitas digunakan oleh kelompok
tertentu untuk mencapai keinginannya.

Sosial budaya
Pengaruh demam K-POP sangat berdampak kepada budaya-budaya di Indonesia yang mana akan
menghilangkan budaya local menjadi budaya luar yang mana akan menggantikan dangdut sebagai
budaya local menjadi lagu dengan aliran K-POP.
Selain mempengaruhi budaya local demam K-POP merubah cara berpakaian remaja di Indonesia yang
awalnya budaya Indonesia berpakaian sopan dan santun menjadi pakaian yang terlalu sexy.
Masuknya K-POP di Indonesia sangat berpengaruh terhadap teknik informatika yang mana alat social
media digunakan untuk mengirim video music K-POP yang merupakan video dance dengan pakaian sexy
bisa ditonton oleh anak-anak yang belum cukup umur. Itu bisa mempengaruhi anak-anak tersebut
mereka akan meniru gaya-gaya artis korea baik dari segi berpakaian, tarian serta nyanyian yang akan
menenggelamkan budaya local berpakaian yang sopan serta tarian yang terlihat agak fulgar dan
melupakan tarian local.
Di Indonesia ada banyak sekali tarian local yang mana sedikit sekali anak-anak hingga dewasa yang mau
melestarikannya, dimana mereka lebih memlilih budaya K-POP dibandingkan melestarikan budaya tarian-
tarian tradisional.

Anda mungkin juga menyukai