Anda di halaman 1dari 4

Jenis-Jenis SIM yang Berlaku di Indonesia

Kewajiban memiliki SIM sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 77. SIM
sendiri terdiri atas beberapa jenis. Jenis-jenis SIM tersebut adalah:

1. SIM A
Jenis SIM A diperuntukkan untuk mereka yang punya kendaraan dengan berat maksimal 3.500 kg. Entah itu
berupa mobil barang perseorangan maupun mobil penumpang perseorangan.

2. SIM B
Kalau jenis SIM B diperuntukkan untuk pengendara dengan berat minimal 1.000 kg. SIM ini sendiri terbagi lagi
ke dalam dua golongan, yaitu:

 SIM B1

Merupakan jenis SIM B yang ditujukan bagi kendaraan dengan berat lebih 3.500 kg. Biasanya, orang yang
lazim mendapatkan SIM ini merupakan pengendara mobil bus perseorangan. Bisa juga diberikan untuk
pengendara mobil angkutan barang perseorangan.

 SIM B2

Jenis SIM B2 hanya diperuntukkan untuk pengendara dengan kendaraan yang beratnya 1.000 kg. Semisal
kendaraan alat berat, truk gandeng perorangan, dan kendaraan penarik.

3. SIM C
Jenis SIM yang digunakan pengendara sepeda motor ialah SIM C. Seperti halnya SIM B, SIM C juga terbagi
lagi menjadi beberapa golongan, yaitu:

 SIM C1: adalah jenis SIM C yang diberikan untuk pengendara dengan motor di bawah 250 cc.
 SIM C2: merupakan SIM C yang diperuntukkan untuk pengemudi motor dengan cc diatas 250 cc hingga 500
cc.
 SIM C3: merupakan SIM C yang diperuntukkan untuk pengemudi motor yang cc motornya di atas 500 cc.

4. SIM D
Mungkin Sahabat baru mendengar SIM satu ini. Jenis SIM D merupakan SIM khusus yang hanya diperuntukkan
untuk pengendara dengan kebutuhan khusus atau disabilitas yang telah menjadi pengemudi. 

5. SIM Umum
Kalau yang satu ini merupakan SIM yang lazim dipakai untuk pemilik kendaraan umum. Kepemilikan SIM
umum sendiri sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 62. SIM umum juga terbagi
dalam beberapa jenis. Jenis-jenis SIM umum itu adalah:

 SIM A Umum: adalah jenis SIM umum yang diperuntukkan bagi pemilik kendaraan motor umum dan barang.
Terutama, yang beratnya tidak lebih dari 3.500 kg.
 SIM B1 Umum: adalah jenis SIM umum yang diperuntukkan bagi pemilik kendaraan motor umum dan barang.
Terutama, yang beratnya lebih dari 3.500 kg.
 SIM B2. Umum: merupakan SIM umum yang diperuntukkan untuk kendaraan umum yang memiliki kereta
tempelan ataupun gandengan. Pada SIM ini, gandengan atau kereta tempelan yang dipakai mesti memiliki berat
lebih dari 1.000 kg.

Jadi, sudah paham kan perbedaan SIM B1 dan B1 umum maupun SIM A umum? Jika Sahabat berniat untuk
membuat SIM diatas, simak persyaratannya dibawah ini.

Syarat Pembuatan SIM

Kini pembuatan SIM semakin efektif dan efisien yaitu bisa online. Bagi Sahabat yang masih bingung bagaimana
cara pembuatan SIM secara online bisa lihat disini SIM Online - Cara Daftar, Buat Baru, dan Perpanjangan.

Untuk bisa memiliki SIM, seorang pengendara harus mengikuti berbagai macam syarat. Terlepas apa pun
golongan SIM yang hendak mereka miliki. Adapun syarat-syarat pembuatan SIM tersebut adalah:

1. Sudah Memenuhi Usia Tertentu


Setiap orang yang hendak memiliki SIM wajib memenuhi usia minimal tertentu. Untuk mereka yang mau
memiliki SIM A, C, dan D, mereka mesti berada di usia minimal 17 tahun. Adapun untuk SIM, mereka mesti
berada di usia minimal 21 tahun.
2. Melengkapi Syarat Administrasi
Jika sudah memenuhi batas minimal umur, calon pemilik SIM selanjutnya harus melengkapi syarat administrasi.
Beberapa syarat administrasi sendiri adalah:

 Mengisi formulir dari kepolisian.


 Membuat Surat Keterangan Sehat dari pihak dokter.
 Membuat rumusan sidik jari.
 Wajib mengikuti tes psikologi sampai lulus.

3. Mengikuti Tes
Syarat selanjutnya yang mesti dipenuhi adalah wajib mengikuti tes. Calon pemilik SIM nantinya akan disuruh
mengikuti tes teori terlebih dahulu. Habis itu, barulah calon pemilik SIM melakukan ujian praktek.

Bila berhasil, calon pemilik SIM bisa mendapatkan SIM, serta mesti memenuhi beberapa syarat lainnya. Jika
tidak, calon pemilik SIM mau tak mau harus mengikuti ujian lagi.

4. Harus Memiliki SIM A atau SIM B1


Kalau yang satu ini khusus untuk mereka yang mau punya SIM B1 atau B2. Untuk mereka yang mau punya
SIM B1, wajib memiliki SIM A dulu minimal 12 bulan. Adapun untuk mereka yang mau SIM B2, wajib
memiliki SIM B1 dulu. Minimal selama 12 bulan lamanya.

5. Memenuhi Syarat Bagi yang Ingin Memiliki SIM Umum


Persyaratan juga berlaku untuk mereka yang mau bikin SIM umum. Syaratnya sendiri kurang lebih sama.
Adapun syarat-syarat untuk membuat SIM Umum adalah:

 Memiliki usia minimal 17 tahun (SIM A Umum), 22 tahun (SIM B1 Umum), dan 23 tahun (SIM B2 Umum).
 Lulus ujian teori dan praktek.
 Memiliki SIM A perorangan minimal 12 bulan. (untuk yang ingin punya SIM A Umum)
 Harus memiliki SIM B1 perorangan atau SIM A Umum minimal 12 bulan. (untuk yang mau memiliki SIM B1
Umum)
 Mempunyai SIM B2 perorangan atau SIM B1 Umum minimal 12 bulan. (untuk yang ingin mempunyai SIM B2
Umum).

Setelah memenuhi semua syarat tersebut, Sahabat bisa melakukan pendaftaran ke pihak kepolisian. Pendaftaran
SIM sendiri sekarang bisa dilakukan secara online via situs korlantas terdekat.

Baca Juga : Cara Mengurus SIM Hilang Secara Online yang Mudah dan Cepat

Kendaraan yang Berlaku di Indonesia & Jenis SIM-nya 


Di Indonesia, ada beberapa jenis kendaraan yang berlaku. Setiap kendaraan punya fungsinya masing-masing.
Adapun jenis-jenis kendaraan tersebut adalah:

1. Kendaraan Ringan
Jenis kendaraan yang pertama adalah kendaraan ringan. Kendaraan ini merupakan kendaraan bermotor dengan 4
roda, serta punya berat sekitar 1.000 kg- 3.500 kg.

Beberapa contoh jenis kendaraan ini adalah mobil, oplet, pick up, bus mikro, dan truk mikro. Orang yang
memiliki kendaraan ini wajib punya SIM A. Entah yang perseorangan maupun umum.

2. Kendaraan Berat
Berbanding terbalik dengan jenis kendaraan sebelumnya, jenis kendaraan ini punya bobot sekitar 3.500 kg atau
lebih.

Kendaraan ini lazim dipakai untuk membawa barang yang berat, atau penumpang dalam jumlah banyak.
Pemilik kendaraan ini sendiri mesti memiliki SIM B1 atau B2. Baik yang umum maupun perseorangan.

3. Sepeda Motor
Jenis kendaraan ini lazim dikenal dengan sebutan motor saja. Ciri khas utamanya adalah rodanya yang
berjumlah dua buah, serta memiliki tenaga motor. Jenis kendaraan ini terbagi atas dua jenis, yaitu motor bebek
dan juga motor matic.

Motor bebek merupakan motor yang masih memakai sistem perpindahan gigi. Sedangkan motor matic
cenderung otomatis dan hanya memakai sistem satu akselerasi saja. Orang yang memakai kendaraan ini mesti
punya SIM C1, C2, ataupun C3. Tergantung dari jumlah cc pada motor mereka.

4. Kendaraan Tidak Bermotor


Ini merupakan jenis kendaraan yang tidak digerakkan oleh mesin motor. Jenis kendaraan ini umumnya
berbentuk kendaraan tradisional. Semisal becak, delman, dan sepeda. Orang yang memakai kendaraan ini tidak
perlu memiliki SIM untuk bisa mengendarai kendaraannya.

Anda mungkin juga menyukai