PEDOMAN SDM SATKES DENMA MABESALll
PEDOMAN SDM SATKES DENMA MABESALll
PEDOMAN SDM SATKES DENMA MABESALll
SATUAN KESEHATAN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Keberhasilan pembangunan kesehatan dalam waktu suatu wilayah
ditandai dengan meningkatnya derajat kesehatan masyarakat secara umum.
Empat pilar utama yang harus diperkuat dalam rangka mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang optimal adalah Pelayanan Kesehatan, Sumber
Daya Kesehatan, Manajemen Kesehatan dan Kontribusi sektor-sektor Terkait.
Penguatan ke empat pilar tersebut akan memberikan pengaruh positif
terhadap kondisi lingkungan, Perilaku Hidup Masyarakat dan Akses serta
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
nasional yang dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan serta
ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat secara menyeluruh.
Dalam upayanya meningkatkan derajat kesehatan personil TNI AL, Satkes
Denma Mabesal dituntut untuk mampu menyusun dan melaksanakan
program-program peningkatan kesehatan.
Dalam hal pengelolaan pembangunan kesehatan, telah diarahkan
bahwa Satkes Denma Mabesal tidak lagi hanya berperan sebagai “unit
pelaksana”, tetapi lebih sebagai “pengelola” pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya. Dalam melaksanakan fungsi sebagai “pengelola”
pembangunan kesehatan, Satkes Denma Mabesal harus mampu untuk
menginventarisir permasalahan, faktor-faktor yang berkait (penyebab),
potensi sumber daya, juga kendala-kendala dalam melaksanakan
program/kegiatan pada tahun sebelumnya guna mewujudkan visi yang ingin
dicapai. Adapun tugas pokok dari Satkes Denma Mabesal meliputi:
1. Melaksanakan pelayanan kesehatan
2. Melaksanakan dukungan kesehatan
3. Melaksanakan latihan fungsional kesehatan
4. Melaksanakan urikes berkala
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Pedoman ini disusun sebagai acuan bagi Satkes Denma Mabesal dalam
membangun sistem manajemen pengelolaan sumber daya manusia baik
untuk penyelenggaraan pelayanan klinis.
b. Tujuan Khusus
Untuk mencapai kinerja yang optimal harus tersedia sumber daya
manusia yang sesuai standar kompetensi.
3. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi
Klinik dan kebutuhan SDM di Satkes Denma Mabesal.
4. Batasan Operasional
Pengelolaan sumaber daya manusia yang dimaksud meliputi :
a. Pola penempatan pegawai
b. Pola pemetaan kompetensi
c. Rencana pengembangan (pelatihan)
d. Kewajiban orientasi bagi karyawan baru di Satkes Denma Mabesal
e. Penilaian Kinerja
5. Landasan Hukum
UU nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
BAB II
STANDAR KETENAGAKERJAAN
7. Distribusi Ketenagaan
Satkes Denma Mabesal merupakan satuan pelaksana di bawah Detasemen
Markas Mabesal dan Satkes adalah unit pelaksana tekhnis Dinas Kesehatan
Angkatan Laut (DISKESAL) yang bertanggung jawab terhadap pembangunan
kesehatan diwilayah kerjanya. Satkes berperan menyelenggarakan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap anggota TNI AL, PNS (Pegawai Negeri Sipil) dan
keluarganya agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal serta
memberikan dukungan kesehatan dalam bidang klinis yang berhubungan
dengan pelaksanaan tugas dan membutuhkan pelayanan pengobatan.
Tenaga kepegawaian personel militer dan pegawai negeri sipil TNI AL di
Satkes Denma Mabesal berjumlah 63 orang terdiri dari :
a. Dokter Spesialis THT : 1 orang
b. Dokter Spesialis Radiologi : 1 orang
c. Dokter Umum : 4 orang
d. Dokter Gigi Umum : 4 orang
e. Perawat Umum : 22 orang
f. Perawat Gigi : 6 orang
g. Bidan : 2 orang
h. Analis Kesehatan : 4 orang
i. Fisioterapis : 3 orang
j. Apoteker : 1 orang
k. Asisten Apoteker : 4 orang
l. Non Medis : 13 orang
Satkes Denma Mabesal melakukan pelayanan kesehatan kepada personel
TNI AL dan keluarganya di dalam lingkup Mabesal.
a. Dokter setiap hari bertugas di poli umum atau balai pengobatan umum.
Jumlah dokter ada 2 (dua) yang masing-masing menempati ruangan
tersendiri. Bila ada pertemuan yang menyangkut upaya klinis yang
menjadi tugas keseharian dokter atau yang berkaitan dengan tugas
integrasinya, maka akan didisposisi untuk melakukan pertemuan,
sehingga pelayanan umum dilayani oleh 1 (satu) dokter.
b. Dokter gigi setiap hari bertugas di poli gigi. Jumlah dokter gigi ada 4
(empat) dan menempati ruangan tersendiri dengan 2 dental unit.
c. Bidan setiap hari melakukan pelayanan diruangan Poli Umum atau KIA
atau BPJS. Jumlah bidan ada 2 (dua). Masing-masing bidan mempunyai
spesifikasi ketugasan yang berbeda, sebagai koordinator KIA,
penanggung jawab kesehatan anak atau penanggung jawab pelayanan
KB (Keluarga Berencana). Jika ada undangan pertemuan untuk bidan
maka yang ditugasi adalah disesuaikan dengan ketugasannya.
d. Perawat setiap hari melakukan ketugasan sesuai jadwal yang dibuat oleh
perawat supervisor. Ada tiga jenis pelayanan dalam gedung yang
dilakukan perawat yaitu di poli umum, ruang tindakan dan BPJS. Jumlah
perawat ada 4 (empat). Setiap perawat mempunyai tugas integrasi atau
tugas lain yang diberikan Kasubsi Yankes, misalnya penanggung jawab
poli umum, penanggung jawab ruang tindakan, penanggung jawab
kegiatan prolanis, dan membantu membuat rujukan serta input data
BPJS.
e. Perawat gigi setiap hari bertugas di poli gigi bersama dokter gigi. Jumlah
perawat gigi ada 6 (enam) yang masing-masing memiliki tugas integrasi
yang berbeda, seperti penanggung jawab pelayanan gigi, penanggung
jawab administrasi, dan penanggung jawab alkes.
f. Analis laboratorium setiap hari bertugas di ruang laboratorium. Jumlah
analis ada 2 (dua) dan masing-masing memiliki tugas integrasi.
g. Apoteker, setiap hari bertugas memantau pelayanan farmasi, membuat
laporan secara administratif kegiatan diruang farmasi dan gudang
farmasi.
h. Asisten apoteker (AA) setiap hari bertugas di pelayanan farmasi. Jumlah
AA ada 3 (tiga).
9. Penyediaan SDM
Diskesal berkewajiban menyediakan sumber daya yang dibutuhkan untuk
penyelenggaraan pelayanan. Untuk keperluan penyediaan tenaga/SDM
proses pengajuan dilakukan oleh Kasatkes kepada Kadiskesal, namun
prosedur dan pelaksanaan rekruitmen SDM dilakukan oleh Disminpersal.
Kasatkes sebagai pengguna (user) berwenang untuk menempatkan SDM
yang sudah ditunjuk oleh Diskesal untuk Satkes. Penempatan SDM di Satkes
dilakukan berdasarkan kebutuhan unit layanan dan kewenangan yang dimiliki
oleh petugas kesehatan/non kesehatan, sehingga dapat menjamin SDM yang
mampu dan profesional dalam menjalankan tugas dan memberikan
pelayanan yang sesuai dengan bidangnya. Prosesnya adalah :
a. Menerima personel baru kemudian memberikan surat tugas sesuai
dengan formasinya.
b. Personel baru berkewajiban melaksanakan orientasi.
c. Selanjutnya Kasatkes melakukan analisa SDM sesuai bidang dan
kemampuannya.
BAB III
STANDAR FASILITAS
STAF
MR
KB/
KIA
1 Mawar A, SKM Kasubsi Yankes Diklat manajemen mutu dan s/d akhir 2020
diksesko/SMS
2 Istianah, SKM.,M.Kes Kasubsi Minkes Diklat manajemen mutu, audit, s/d akhir 2020
diksesko/SMS
3 Rina Posmawaty, Amk Kaur TU Pelatihan administrasi dan diklapa s/d akhir 2020
4 dr. Reza Aldyah PJ Poli Umum Dikspespa dan Diklat layanan klinis s/d akhir Des
tingkat dasar 2019
5 dr. Monita Arya Penanggung Diklat Manajemen Klinik, Pelatihan s/d akhir Des
Jawab Klinik ATLS,ACLS, EKG,PONED, TB, 2020
endokrin, kompetensi Primary Care
6 dr. Nevy Kusuma Astutik PJ R.Tindakan Diklatpim IV, Pelatihan ATLS, s/d akhir Des
PONED, TB, endokrin, kompetensi 2020
Dokter Umum Primary Care
7 dr. Fransiska PJ Rekam Medis Pelatihan QMR, ATLS, PONED, TB, s/d akhir Des
endokrin, kompetensi Primary Care 2020
Dokter Umum
8 drg. Intan Maharini PJ Poli Gigi dan Diklat Manajemen Klinik, Pelatihan s/d akhir Des
Dokter gigi DVI dan DBLS 2020
9 drg. Sartatilina Dokter Gigi Diklatpim IV, Pelatihan DBLS dan s/d akhir Des
DVI 2020
10 drg. Dini Yuniar Astuti Dokter Gigi Diklatpim IV, Pelatihan DBLS dan s/d akhir Des
DVI 2020
11 Dian Octaria,SST PJ KIA/KB dan Pelatihan: IVA, pendampingan s/d akhir Des
Bidan KADARZI, Manajemen BBLR 2020
12 Gita Riani G,A.Md.Keb Bidan Pelatihan: IVA, pendampingan s/d akhir Des
KADARZI, Manajemen BBLR, 2020
Jabfung bidan, MTBS.
15 Tri Yuniarti, SKM Pelaksana Pelatihan PPI,malaria dan Flebotomi s/d akhir Des
Laboratorium 2020
17 Riris, AMd.Kes.Gi Perawat Gigi Pelatihan BLS dan seminar gigi s/d akhir Des
2020
18 Roma Fitri Ayu Perawat Gigi Pendidikan D3 Kesehatan Gigi dan s/d akhir Des
2020
Pelatihan BLS
21 Bayu Kartika Perawat Pelatihan terkait tentang limbah s/d akhir Des
2020
23 Elang Lesmono Asisten apoteker Pelatihan kefarmasian, barang dan s/d akhir Des
jasa 2020
24 Andriyani Asisten apoteker Pelatihan dan seminar kefarmasian s/d akhir Des
2020
25 Endah Asisten apoteker Pelatihan dan seminar kefarmasian s/d akhir Des
2020
26 Tri Wulandari Asisten apoteker Pelatihan dan seminar kefarmasian s/d akhir Des
2020
28 Jamaludin Petugas rujukan Pelatihan dan seminar BPJS s/d akhir Des
2020
29 Tri Wahyuni Petugas informasi Pendidikan D3 rekam medis s/d akhir Des
2020
30 Ardiyani Lestari, SKM PJ bendahara Diklat: Keuangan di era PNBP. s/d akhir Des
2020
32 Christina Febriani Petugas Pendidikan D3, pelatihan dan s/d akhir Des
administrasi seminar administrasi 2020
43 Umiati Petugas admin Pelatihan dan seminar urikkes s/d akhir Des
urikkes 2020
2) Proses.
✓ Pegawai baru dijelaskan program orientasi serta hak dan
kewajiban pegawai selama orientasi.
✓ Pegawai menandatangani form orientasi pernyataan orientasi
pegawai baru.
✓ Bagian SDM menyiapkan acara pembekalan : ruang diklat, LCD,
form-form yang diperlukan, serta daftar hadir.
3) Output.
✓ Bagian SDM mengevaluasi hasil pelaksanaan program.
✓ Bagian SDM membuat sertifikat orientasi pegawai.
4) Feedback :
✓ Staf TU mencatat pada buku program orientasi.
✓ Staf TU menginput pada komputer untuk database pelatihan.
b. Kaur TU
1) Kedudukan dan tanggung jawab
Kaur Tu adalah pembantu Kasatkes dalam bidang urusan dinas dalam
dan administrasi penyelesaian surat-surat dinas dan urusan dalam
Satkes. Dalam melaksanakan tugas Kaur Tu bertanggung jawab
langsung kepada Kasatkes Denma Mabesal.
2) Tugas dan kewajiban
a) Mengatur penyelesaian tulisan-tulisan dinas sesuai ketentuan
dalam Minu TNI.
b) Menyelenggarakan dan mengatur penerimaan dan pengiriman
surat-surat.
c) Mengatur dan mengawasi pengamanan surat-surat terutama yang
bersifat rahasia.
d) Menyimpan surat-surat dan mengurus arsip sesuai pengaturan
pengarsipan.
e) Menyiapkan atau pengadaan bahan-bahan serta alat tulis, alat
kantor dan alat kesatrian.
f) Melaksanakan pembagian kerja dan pembinaan terhadap anggota
taud yang dibawahinya.
g) Melaksanakan pembuatan papan data dan pemutakhiran data.
h) Melakukan pemantauan anggota Mabesal yang dirawat di rumah
sakit khususnya Rumkital dr.Mintohardjo.
3) Kaur Tu dijabat oleh seorang perwira berpangkat Kapten
c. Kasubsi Yankes
1) Kedudukan dan Tanggung jawab :
Kasubsi Yankes adalah pelaksana teknis medis Satkes Denma
Mabesal dalam bidang pelayanan kesehatan, dalam melaksanakan
tugasnya Kasubsi Yankes bertanggung jawab langsung kepada
Kasatkes.
2) Tugas dan Kewajiban.
a) Melaksanakan pengobatan, perawatan dan rehabilitasi bagi
anggota Militer dan PNS Mabesal yang menderita sakit.
b) Mengawasi pelaksanaan pendistribusian obat kepada penderita.
c) Kasubsi Yankes dibantu oleh Kaur Polum (Poliklinik Umum)
3) Kasubsi Yankes dijabat seorang Perwira Menengah berpangkat Mayor.
d. Kaur Polum
1) Tugas dan tanggung jawab :
a) Membantu melaksanakan pengobatan umum
b) Mempersiapkan alkes yang diperlukan
c) Menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan Satkes
2) Kaur Polum dijabat oleh seorang Perwira berpangkat Kapten.
e. Paur Polum
1) Tugas dan tanggung jawab :
a) Melaksanakan pemeriksaan dan pengobatan umum
b) Membina pengelolaan kamar, alat serta kegiatan laboratorium.
c) Membina pengelolaan kamar, alat serta kegiatan operasi kecil.
2) Paur Polum dijabat oleh PNS III/B
f. Kaur Polgi
1) Tugas dan tanggung jawab
Kaur Polgi adalah orang yang membantu Kasubsi Yankes dalam
bidang pengobatan dan perawatan gigi dan dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Kasubsi Yankes Satkes Denma
Mabesal.
2) Menyusun rencana dan program pelaksanaan pelayanan dan
dukungan kesehatan dibidang kesehatan gigi.
3) Melaksanakan perencanaan pengadaan dan pemeliharaan obat dan
alat-alat kesehatan/kedokteran gigi.
4) Melaksanakan administrasi medis dibidang gigi.
5) Kaur Polgi di jabat seorang Perwira berpangkat Kapten.
g. Paur Polgi
1) Tugas dan tanggung jawab :
a) Membantu dokter gigi dalam pelayanan dan dukungan bidang
kesehatan gigi.
b) Melaksanakan kebersihan ruangan dan alat-alat.
c) Melaksanakan pemeliharaan alat-alat.
d) Membantu pelaksanaan pelayanan dan dukungan bidang
kesehatan gigi.
e) Membantu administrasi bidang kesehatan gigi.
f) Membantu pengadaan dan pemeliharaan obat dan alat-alat.
2) Paur Polgi di jabat oleh seorang Penda TK I Golongan III/B
h. Kaur Preventif
1) Tugas dan tanggung jawab :
a) Menyusun rencana dan program pelaksanaan kesehatan
preventive.
b) Merencanakan kebutuhan alat kesehatan preventive.
c) Merencanakan bahan insektisida untuk pemberantasan serangga
2) Kaur Preventive dijabat oleh seorang Perwira Pertama berpangkat
Kapten.
i. Paur Preventif
1) Tugas dan tanggung jawab :
a) Melaksanakan program-program kesprev.
b) Melaksanakan perawatan alat-alat kesprev.
c) Menyusun laporan kegiatan kesprev.
d) Melakukan tugas luar sebagai tugas tambahan.
2) Paur Prev dijabat oleh Perwira berpangkat Letnan satu
j. Kasubsi Minkes
1) Kasubsi Minkes adalah pembantu Kasatkes dalam bidang administrasi
medis. dalam menjalankan tugasnya Kasi Minkes bertanggung jawab
kepada Kasatkes
2) Tugas dan tangguang jawab
a) Mengumpulkan, mengolah dan membuat laporan bulanan dan
triwulan medis.
b) Mengumpulkan, mengolah dan membuat laporan penderita
penyakit kronis.
c) Mengawasi dan menginventarisir alat-alat kesehatan yang ada.
3) Kasubsi Minkes dijabat oleh seorang Perwira Menengah berpangkat
Mayor.
k. Kaur Minkes
1) Tugas dan tanggung jawab :
a) Membantu Kasubsi Minkes dalam mengumpulkan, mengolah dan
membuat laporan bulanan dan triwulan medis.
b) Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan membuat laporan
penderita penyakit kronis.
c) Menginvetarisir alat-alat kesehatan
d) Mengisi Buku Riwayat Kesehatan (BRK) dari data-data sakit hasil
Urikes sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (Selama dikerjakan
oleh bagian urikkes).
2) Kaur minkes dijabat oleh seorang Perwira Pertama berpangkat
Kapten.
l. Kasubsi Jangklin
1) Kasubsi Jangklin adalah pelaksana penunjang diagnosis dan
penunjang pemberian pengobatan. Dalam melaksanakan tugasnya
Kasubsi jangklin bertanggung jawab langsung kepada Kasatkes.
2) Tugas dan tanggung jawab
a) Mengkoordinasikan permintaan Dokter dalam membantu
penegakan diagnose.
b) Melaksanakan pengawasan pembinaan / perawatan alat-alat
Rongent Fisioterapi dan laboratorium.
c) Bertanggung jawab terhadap Apotek.
d) Mengajukan permintaan kebutuhan akan sarana penunjang dan
Mengajukan saran pengembangan penunjang klinik.
e) Mengawasi pelaksanaan pengobatan fisioterapi
f) Mengawasi pelaksanaan rontgen
3) Kasubsi Jangklin dijabat oleh seorang Perwira Menengah berpangkat
Mayor.
m. Kaur Apotek
1) Tugas dan tanggung jawab
a) Menyusun rencana tahunan kebutuhan obat-obatan dan bahan-
bahan lainnya dibidang kefarmasian.
b) Menerima, memeriksa menyimpan dan mengeluarkan obat-obatan,
alat kesehatan dan bahan-bahan lain sesuai aturan administrasi
pergudangan a. Tugas dan tanggung jawab
c) Menyusun rencana tahunan kebutuhan obat-obatan dan bahan-
bahan lainnya dibidang kefarmasian.
d) Menerima, memeriksa menyimpan dan mengeluarkan obat-obatan,
alat kesehatan dan bahan-bahan lain sesuai aturan administrasi
pergudangan yang benar.
e) Mengatur dan mengawasi distribusi obat, alat dan bahan-bahan
lain kepada apotik.
f) Menjaga dan merawat obat, alat dan bahan-bahan lain selama
dalam penyimpanan, BK Hidros dan Lanudal Jakarta.
g) Melaksanakan administrasi dibidangnya dengan benar dan teliti
h) Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang dan isinya.
2) Kaur Apotik dijabat oleh seorang Perwira berpangkat Kapten.
n. Paur Apotek
1) Tugas dan tanggung jawab
a) Membantu menyusun rencana tahunan kebutuhan obat-obatan dan
bahan-bahan lainnya dibidang kefarmasian.
b) Membantu menerima, memeriksa menyimpan dan mengeluarkan
obat-obatan, alat kesehatan dan bahan-bahan lain sesuai aturan
administrasi pergudangan.
c) Menjaga, merawat dan mencatat distribusi obat, alat dan bahan-
bahan lain.
d) Melaksanakan administrasi dibidangnya dengan benar.
e) Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang dan isinya.
2) Paur Apotik dijabat oleh PNS III/B
o. Kaur Laborat
1) Tugas dan tanggung jawab
a) Melaksanakan pemeriksaan laboratorium sesuai perintah dokter.
b) Mencatat dan mengisi konsep laporan kegiatannya.
c) Menyiapkan alat laboratoirum dan merawat peralatannya.
d) Menyiapkan kebutuhan reagensia dan alat-alat.
2) Kaur Laboratorium di jabat seorang Perwira Pertama berpangkat
Kapten.
p. Paur Laborat
1) Tugas dan tanggung jawab :
a) Membantu pelaksanaan pemeriksaan Laboratorium
b) Menjaga dan memelihara peralatan Laboratorium
c) Membantu menyiapkan kebutuhan reagensia dan alat-alat.
2) Paur Laboratorium di jabat oleh PNS III/B
q. Bendahara PPK I
1) Tugas dan Tanggung Jawab
a) Koordinasi dengan Pekas Denma Mabesal mengenai penggunaan
dan laporan pertanggung jawaban keuangan
b) Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan setiap bulan.
c) Membuat buku Kas Bank.
18. Evaluasi Kinerja Satkes Denma Mabesal
1. Kinerja Satkes Denma Mabesal harus sejalan dengan visi, misi, dan tata
nilai yang berlaku di Satkes Denma Mabesal, dimonitor dan dievaluasi
secara periodik, dilakukan terhadap semua jenis pelayanan yang ada, baik
kinerja manajerial, kinerja pelayanan kesehatan melalui mekanisme audit
internal dan rapat tinjauan manajemen. Rapat tinjauan manajemen
dilakukan satu kali setahun.
2. Penilaian kinerja juga dilakukan terhadap penanggung jawab tiap bagian
di Satkes Denma Mabesal
3. Monitoring dan penilaian kinerja tiap-tiap unit pelayanan kesehatan
dilakukan melalui rapat oleh masing-masing unit pelayanan ataupun
penanggung jawab, dimana hasil monitoring dan penilaian kinerja
diumpan balikkan pada pihak-pihak terkait
4. Kasatkes dan Kasubsi di Satkes Denma Mabesal wajib memberikan
pengarahan pada karyawan untuk kelancaran tugas dan menilai kinerja
personel Satkes sebagai wujud akuntabilitas
5. Pendelegasian wewenangan diatur sebagai berikut:
a. Jika Kasatkes Denma Mabesal berhalangan, maka tugas dapat
didelegasikan kepada Kasubsi
b. Jika Kasubsi berhalangan maka tugas dapat didelegasikan kepada
Kaur
c. Jika Kaur berhalangan maka tugas dapat didelegasikan kepada Paur
d. Jika dokter umum atau dokter gigi berhalangan maka tugas dapat
didelegasikan kepada perawat pelaksana harian di masing-masing poli
6. Pengaturan penyampaian umpan balik dari pelaksana ke penanggung
jawab, dari penanggung jawab ke Kasatkes Denma Mabesal, diatur
sebagai berikut:
a. pelaporan tertulis dalam bentuk laporan bulanan
b. rapat bulanan yang dilaksanakan setiap bulan
7. Monitoring kegiatan Satkes Denma Mabesal dilakukan melalui;
a. laporan kegiatan oleh masing-masing penanggung jawab kepada
Kasatkes Denma Mabesal
b. laporan pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana kepada penanggung
jawab
c. Rapat bulanan merupakan forum untuk monitoring kinerja Satkes
Denma Mabesal