OLEH :

KOL ONEL KES drg. THOMAS BUDI SATRIA, Sp. B.M.

 PENDAHULUAN
1. KEMAJUAN IKG FORENSIK KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN
KED. GIGI UTK IDENTIFIKASI KORBAN MATI DLM UPAYA PEMECAHAN
MASALAH DARI KORBAN YG TDK DPT DIKENALI LAGI
PERISTIWA BOM BALI PD TGL 12 –10– 2002  KORBAN 184 ORG MENINGGAL
“ GIGI MENGUAK TABIR KORBAN BOM BALI “
OLEH AKBP drg. PETER SAHELANGI DFM DARI 120 JENAZAH
TERIDENTIFIKASI  80 % POST MORTEM MELALUI DATA GIGI
YG LENGKAP & BAIK.

2. DLM RANGKA MENCAPAI KESIAPAN YG TINGGI UTK

MENGANTISIPASI SETIAP MUSIBAH KECELAKAAN PERS BANG DI
LINGKUNGAN TNI AU GUNA MENGENALI & MENCARI IDENTITAS
KORBAN DILAKSANAKANUPAYA MELAKSANAKAN IDINTIFIKASI
GIGI BERUPA PENGAMBILAN DATA ANTE MORTEM GIGI AWAK
PESAWAT DI LINGKUNGAN TNI AU.
 PENGERTIAN - PENGERTIAN

A. IDENTIFIKASI

BERASAL DARI KATA IDENTITY BERARTI IDENTITAS s/ ISTILAH

MENGENALI DIRI SESEORANG MELALUI MEDIA TERTENTU.

B. GIGI GELIGI BAG DARI ORGAN TUBUH THD GIGI & RAHANG
YG TDK DLM RONGGA MULUT

C. ANTE MORTEM
ISTILAH SBLM MATI MISAL CETAKAN GIGI GELIGI ( BENTUK
REPRODUKSI RESELF DARI GIGI GELIGI)

D. ODONTOGRAM
SUATU BENTUK DATA PEMETAAN GIGI YG DIDLMNYA TDP
DATA GIGI GELIGI DAN KELAINAN DATA DICATAT DLM
KARTU STATUS.
 SEJARAH ODONTOLOGI FORENSIK

 FORENSIK ODONTOLOGI DIKENAL SEJAK TH 1884 – PD TH 1898

OSCAR AMUDO MENERAPKAN & MEMANFAATKAN PEMERS
GIGI GELIGI u/ PENEGAKAN HUKUM

 TH 1948 NORWESIA MENERAPKAN TEAM FORENSIK TDD ANGG POLISI

DOKTER AHLI PATHOLOGI & DOKTER GIGI.

 TH 1968 ANGKT UDARA INGGRIS  FORENSIK ODONTOLOGI

 CANADA PD TH 1970

 PD TH 1980 Ir. HILL DR. RAF INSTITUTE OF PATOLOGI  KECELAKAAAN

PESBANG  JENAZAH TDK DIKENALI / RUSAK MAKA KEHADIRAN
AHLI FORENSIK ODONTOLOGI DIPERLUKAN
 ORGANISASI FORENSIK ODONTOLOGI

KETUA

DATA PEMBANDING DATA

ANTEMORTEM DATA POST ANTE
 STRUKTUR ORGANISASI KESGILUTBANGAN

KALAKESGILUT

KAUNIT KA KLINIK KA DIKLAT

KESGILUTBANGAN

KA SUB UNIT
GILUT FOFENSIK

KA SUB UNIT
GILUT SUS
 KEDUDUKAN, TUGAS & FUNGSI UNIT KESGILUTBANGAN

 UNIT KESGILUTBANGAN A/ PELAK LAKESGILUT  MELAKS

KES GIGI MULUT PENERBANGAN ( AVIATION DENTITRY )

 TUGAS UNIT KESGILUTBANGAN

A. MELAKS IDINTIFIKASI GIGI

B. MELAKS KEGIATAN ODONTOLOGI FORENSIK
C. MENANGGULANGI KASUS AERODONTALGIA
D. MELAKS PERAN GIGI MULUT AP
E. HUB INSTASI PENERBANGAN TERKAIT
 PERENCANAAN KEGIATAN IDINTIF GIGI BG AP

A. Penyusunan Proposal
B. Pengadaan Obat-obatan & Alat Pendukung
C. Penyusunan Personel

PELAKSANAAN KEGIATAN IDENTIFIKASI

A. PEMERIKSAAN & PENCATATAN DATA KLINIS GIGI & MULUT

1) Data klinis dicatat di kartu identifikasi

a) Data-data pribadi Awak Pesawat
b) Odontogram & Nomenklatur ssi ketentuan FDI
c) Ket / penjelasan gbr odontogram

2) Data pribadi Awak Pesawat

Nama, Pangkat / NRP / Tempat Tgl lahir / Kesatuan / Jabatan
3) Nomenklatur dan Odontogram
4) Tanda-tanda
5) Perubahan Status Gigi
Pd wkt AP  pengobatan gigi  dicatat di kartu status gigi dikirim berupa
radiogram ke Lakesgilut
6) Pelaporan berita Radiogram
 Nama
 Pangkat
 Korps
 NRP
 Pengobatan / perawatan
 Gigi Apa / Mana
 Tgl berapa pengobatan dilakukan
Contoh : PNB Andi, Kapt PNB NRP 513032 pd tgl 17 Sept 1998
dilakukan pemcabutan gigi molar pertama kiri atas dan
penambalan amalgam cervika pd gigi premolar pertama
kanan bawah
RADIOGRAM : ANDI KAPTEN PNB NRP 513032 X 26 DN ACV 34 170998
7) Penyimpanan Kartu Status / Identif AP

a) Kartu Identifikasi Awak Pesawat dibuat 3 rangkap

1) Lembar I Berwarna  Lakesgilut
2) Foto copy ke II  Arsip kesatuan AP
3) Foto copy ke III  Arsip pribadi anggota
b) Pencatatan / data gigi mulut
Dibuat tiga rangkap  terselip / hilang  msh ada Dental Record Pribadi
 Dinas luar / Operasi  berobat gigi dpt dicatat oleh
Dokter Gigi yg merawat  RDG kepusat stlh kembali.
c) Penyimpanan di Lakesgilut
Ditangani oleh Dokter gigi / Perawat gigi
Setiap perubahan status gigi mulut  dicatat  di kartu ident
dimasukkan program komputer  shg tersusun rapi.
d) Kode2 / tanda2  disesuaikan dgn kode / tanda di dlm negeri
maupun di luar negeri  memudahkan komunikasi.
BUKU IDENTIFIKASI AWAK PESAWAT
Guna melengkapi data klinis yg ada  memperkuat bentuk Kelainan
yg didpt dr pemeriksaan.

KRITERIA-KRITERIA
1) Buku dibuat 2 utk setiap AP / NAV
1 buku  di Lakesgilut  1 buku u/ PNB / NAV
2) Buku hny diisi o/ drg. Kesatuan
3) Perubahan status gigi & mulut  RDG  dicatat di buku ini.
4) Jika AP alih tugas  dibawa AP diserahkan bag kesehatan.
5) Buku  melengkapi data klinis yg ada.

PEMBUATAN STUDI MODEL

1) Pembuatan studi model RA / RB  PNB / NAV Skaud / Skadik
2) Dilaks 3 th sekali  u/ Akurasi data gigi AP
3) Studi Model RA/RB disimpan dlm lemari kaca di Lakesgilut u/
Data Ante Mortem  musibah kecelakaan pesbang
 PENGOLAHAN DATA IDENTIFIKASI

A. Mengisi data pribadi seluruh PNB scr lengkap

B. Menulis nomen klatur & odontogram scr lengkap & benar

C. Mengklasifikasikan setiap kelainan gigi & mulut

D. Memasukkan data / perubahan data setiap AP di komputer

E. Menyimpan study model RA/RB PNB/NAV seluruh

Skd udara, pendidikan di lemari kaca

F. Melaks. Kegiatan identifikasi gigi jika terjadi

kecelakaan pers terbang di Ling TNI AU
PENGGUNAAN DATA ANTE MORTEM

1. Meningkatkan peranan identifikasi gigi di ling TNI AU

2. Sebagai data pembanding ( data post mortem ), jika

terjadi kecelakaan peswt terbang

3. Mengidentifikasi setiap korban kecelk peswt terbang scr

tepat & akurat

4. Sarana pembantu mengidentifikasi korban kecel pes

terbang dikombinasikan dgn data lainnya
 PERENCANAAN BIAYA / DANA

A. Biaya Identifikasi  Pembuatan studi model

gigi RA/RB
Mata Anggaran Diskesau  Lakesgilut

B. UPD  memakai Mata Anggaran Lakesgilut

ISTILAH ODONTALGIA = NYERI / SAKIT GIGI

Terjadi krn ketinggian tekanan udara -

( ketinggian udara ) atau
Perubahan tekanan udara + ( ke kedalaman laut )

Tekanan udara - : Aerodontalgia

Tekanan udara + : Barodontalgia

ODONTALGIA BERHUBUNGAN DGN :

a. Caries

b. Fraktur Mahkota Gigi

c. Erosi

d.Abses Periapikal Gigi

e. Infeksi Odontogenik

f. Fenomena Barofisik
 FENOMENA
BAROFISIK

Rasa nyeri sewaktu terbang tinggi “ Aerodontalgia / Barodontalgia

=

“ Altitude Induced toothache “ bukan merupakan kelainan

tersendiri,Tetapi merupakan kelanjutan dari kelainan patologis yg
terjadi Sebelumnya.
 KLASIFIKASI BARODONTALGIA

KELAS GEJALA PENYEBAB

I - Sakit akut sewaktu terbang / ketinggian- Pulpitis “reversible”

II - Sakit tumpul sewaktu terbang / ketinggian - Pulpitis “irreversible”

III - Sakit sewaktu menyelam / menurun - Pulpitis nekrotik/gangren

IV - Sakit sewaktu terbang maupun menyelam - Abses atau Kista

tdk hilang walau berada dipermukaan
bumi
 ETIOLOGI
Pd umumnya teori didasari argumentasi pd faktor – faktor :

 Suhu

 G - Force

 Oxygen

 Emboli udara dan tekanan udara

TEORI PALING POPULER DLM MENENTUKAN
ETIOLOGI
BARODONTALGIA / AERODONTALGIA ADALAH
TEORI EMBOLI UDARA DAN PENGEMBANGAN GAS.

“TRAP GAS “  KARENA ADA PERBEDAAN TEKANAN

UDARA UDARA MENGEMBANG  MENEKAN UJUNG-
UJUNG SARAF PULPA  AERODONTALGIA