FORENSIK
Oleh Drg. Johannes Dhartono, MM, Sp. RKG
DEFINISI
Forensik adalah ilmu yangdigunakan untuk
penegakan hukum dan menyajikan berbagai
bukti ilmiah untuk dipersentasikan di
persidangan, merupakan ilmu lintas disiplin,
tidak terbatas pada ilmu kimia, biologi dan
mencakup fisika, geologi, psikologi, kedokteran
gigi dan berbagai ilmu sosial.
DEFINISI
Forensik Odontologi adalah melibatkan
pengumpulan manajemen, interpretasi,
evaluasi, presentasi yang benar dari bukti
dental untuk kepentingan kriminal atau
kepentingan masyarakat melalui data gigi, baik
data antemortem maupun postmortem
Tujuan dan Manfaat
Mengenal sistem identifikasi forensik hidup dan
korban bencana dengan ilmu kedokteran gigi
forensikdan menggali lebih dalam berbagai metode
baru
Meningkatkan kesadaran peran dan kompetensi
dokter gigi untuk ikut terlibat dalam menangani
kasus forensik dan bencana massal secara lebih
percaya diri dan penuh tanggung jawab.
SEJARAH
Bapak Odontologi forensik DR. Oscar Amoedo pada
tahun 1892 yang mengidentifikasi korban kebakaran
di Paris
Pada tahun 1897, DR. Oscar Amoedo membantu 2
orang dokter gigi di Francis, memeriksa dan
mengidentifikasi banyak korban kebakaran
Pada tahun 1898, menulis tesis mengenai kedokteran
gigi dalam aspek medicolegal
SEJARAH
Pada tahun 2000 di Tanah Air (Indonesia)
diselenggarakan kongres Asia Pasifik tentang
identifikasi korban massal di Ujung Pandang, dengan
penyelenggara Kapolda setempat dan Interpol
Pada tahun 2003 berdiri Ikatan Peminat Ilmu
Kedokteran Gigi Forensik di Jakarta, yang kemudian
diresmikan oleh Kongres PDGI di Ujung Pandang
Pada tahun 2004 sampai sekarang telah dilaksanakan
pelatihan identifikasi oleh Direktorat Pelayanan Gigi
Medik Depkes RI.
KEUNTUNGAN
Gigi sebagai objek pemeriksaan
Gigi geligi merupakan rangkaian lengkung secara
anatomis, antropologis, marfologis mempunyai letak
yang terlindung oleh otot-otot bibir dan pipi, bila
trauma, akan mengenai otot-otot tersebut terlebih
dahulu.
Gigi geligi sukar membususk kecuali gigi tersebut
sudah mengalami Nikrotik atau gangren
Gigi geligi di dunia ini tidak ada yang sama, menurut
Sims dan Furnes bahwa gigi kemungkinan sama 1 :
1.000.000.000
KEUNTUNGAN
Gigi geligi tahan asam keras
Gigi geligi tahan panas
Bila terbakar dengan suhu 400oC tidak akan hancur
kecuali direkremasi dengan 1000 oC jadi abu
Gigi dengan tambalan Amalgen dengan suhu 649 oC
menjadi abu
Gigi dengan mahkota logan, inlay, emas dengan suhu
871 oC akan menjadi abu
Gigi geligi merupakan sarana terakhir dalam
identifikasi, apabila cara lain tidak ditemukan
REKAM MEDIS
Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 749a/MENKES/PER/XII/1989
Adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen
tentang identifikasi pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan dan pelayanan pada sarana pelayanan
kesehatan
REKAM MEDIS
Isi Rekam Medis :
Identifikasi pasien
Keadaan umum pasien
Odontogram
Data perawatan gigi
Nama dokter gigi yang merawat
Formulir persetujuan pasca penjelasan (informed
consent)
Identifikasi Pasien
Odontogram
Data Perawatan Gigi
Informed Consent
MACAM-MACAM ODONTOGRAM
DATA ANTEMORTEN :
Pencatatan data gigi dan rongga mulut semasa
hidupnya
Isi data dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh
dokter gigi
Keterangan dari keluarga pasien atau orang terdekat
keadaan gigi geligi korban
Hasil pemeriksaan seluruh keadaan gigi geligi
pasien yang dicatat pada kunjungan pertama
MACAM-MACAM ODONTOGRAM
DATA POSTMORTEN :
Catatan data setelah kematian
Formulir warna merah, proses identifikasi dicatat
Dapat merupakan data korban kriminal yang korban
belum meninggal dunia
Mempunyai 2 data, baik Antemorten maupun
Postmorten
Data tidak menitikberatkan keadaan patologis atau
kelainan mulut
Untuk mengidentifikasi gigi khas yang ada dalam
rongga mulut
MACAM-MACAM ODONTOGRAM
Ada beberapa cara untuk mencatat data-data
Postmortem :
Bagan dan diagram
Bagan verbal
Perekam suara
X-Ray
Fotografi
Model gigi
MACAM-MACAM ODONTOGRAM
Pengambilan gambar Radiologi korban mencakup :
Foto bite wings gigi molar pada 2 sisi sekaligus
Foto periapikal gigi molar RA dan RB
Gigi Premolar dan Insisive
Tipikal Dental Record
Non Anatomik
Terima kasih