Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sharon Nathania Tirtadinata

NPM : 1406566590

Pertanyaan :

1. Jelaskan definisi Forensik Odontologi?


2. Uraikan tentang sejarah odontologi Forensik
3. Uraikan ruang lingkup Forensik Odontologi dari berbagai referensi,
4. Setiap kelompok kecil,buat 1 pertanyaan bebas sesuai topik dan jelaskan jawabannya

1. Definisi Forensik Odontologi


Pengertian forensik menurut Dorland (2010), forensik adalah berkaitan dengan
suatu tempat jual-beli atau tempat pertemuan umum berkenaan dengan atau
dilakukan dalam peristiwa hukum (Dorland, 2010).
Pengertian forensik menurut identifikasi ilmu kedokteran gigi forensik. Yang
dimaksud dengan identifikasi ilmu kedokteran gigi forensik adalah semua
aplikasi dari disiplin ilmu kedoktaran gigi yang terkait dalam suatu penyidikan
dalam memperoleh data- data post mortem, berguna untuk menentukan otentitas
dan identitas korban maupun pelaku demi kepentingan hukum dalam suatu
proses peradilan dan menegakkan kebenaran (Lukman, 2006).
Apabila seorang dokter gigi dengan surat permintaan sebagai anggota penyidik,
anggota tim identifikasi, dan sebagai saksi ahli apabila hakim sulit memutuskan
sesuatu perkara dalam suatu sidang peradilan sedangkan pada tubuh korban
terdapat pola bekas gigitan, menggunakan gigi palsu, serta seluruh data- data
gigi yang telah dilakukan dari semua disiplin ilmu kedokteran gigi maka hakim
akan meminta seorang ahli untuk memastikan hal tersebut diatas demi
memantapkan keputusan yang akan diambilnya (Lukman, 2006).

2. Sejarah Odontologi Forensik


Tahun Kejadian
1453 Adanya laporan kasus pertama indentifikasi gigi: Earl of
Shrewsbury, yang gugur dalam pertempuran Castillon.
1775 Dr. Paul Revere: forensic odontologist pertama,
mengidentifikasi korban berdasarkan gigi tiruan yang
dibuatnya.
1849 Temuan pertama indentifikasi: dibuktikan dengan
adanya mahkota gigi dari sisa-sisa korban yang hangus
terbakar.
1850 Di Boston & Dr. John Webster dihukum sebagai kasus
pembunuhan berdasarkan bukti gigi.
1884 R. Reid, seorang dokter gigi yang membaca sebuah kertas
penting untuk pertemuan British Dental Association di
Edinburgh yang berisi aplikasi ilmu dental dalam
mendeteksi kejahatan.
1887 Gordon di Paris menyarankan penggunaan gigi dalam
mengidentifikasi orang hilang, bergantung pada rekam
medis dental yang akurat, yang disimpan oleh dokter gigi.
1897 Seratus dua puluh enam masyarakat Paris dibakar sampai
mati dalam beberapa menit di Bazar de la Charite. Atas
permintaan konsul yang tahu banyak korban, Dr. Oscar
Amoedo (dokter gigi Cuban yang bekerja di Paris), dibantu
oleh dua dokter gigi Perancis, Drs. Devenport dan Brault,
memeriksa dan mengidentifikasi mayat-mayat. Kejadian
ini diterbitkan sebagai teks pertama di forensik kedokteran
gigi pada bencana massal.
1898 Dr. Amoedo menulis tesis tentang nilai kedokteran gigi
dalam urusan hukum medis, oleh karena itu secara umum
diakui sebagai ayah dari odontologi forensik.
1932 Edmond Locard menyarankan penggunaan sidik bibir
sebagai sarana untuk mengindentifikasi seseorang.
1937 Adanya sebuah kasus pembunuhan yang kemudian
berakhir dengan vonis bersalah hal tersebut berdasarkan
dengan adanya bukti bite marks.
1946 Welty dan Glasgow merancang program komputerisasi
untuk menyortir 500 rekam medis dental.
1963 Adanya temuan yang dinyatakan oleh J.Taylor bahwa
tangan, mata, telinga, kulit kepala, dan gigi dihilangkan
setelah kematian untuk menyembunyikan identitas.
1967 - Linda Peacock yang mengindentifikasi sebuah kasus
pembunuhan dengan bekas gigitan yang juga disertai
dengan bukti lainnya.
- Menurut Keiser-Nielsen (1967), kedokteran gigi forensik
didefinisikan sebagai "penanganan dan pemeriksaan
berdasarkan bukti dental, dalam kepentingan keadilan,
sehingga temuan gigi dapat benar dijelaskan dan
dievaluasi."
1972/1973 International Reference Organization in Forensic Medicine
and Sciences (I.N.F.O.R.M.) menerbitkan referensi dalam
sebuah ringkasan mengenai 1.016 identifikasi gigi dan
odontologi forensik yang disusun oleh Dr William.

3. Ruang lingkup Forensik Odontologi


Ruang lingkup odontologi forensik sangat luas meliputi semua bidang keahlian
kedokteran gigi. Secara garis besar odontologi forensik membahas beberapa topik:
1. Identifikasi benda bukti manusia.
2. Penentuan umur dari gigi.
3. Penentuan jenis kelamin dari gigi.
4. Penentuan ras dari gigi.
5. Penentuan etnik dari gigi.
6. Analisis jejas gigit (bite marks).
7. Peran dokter gigi forensik dalam kecelakaan massal.
8. Peranan pemeriksaan DNA dari bahan gigi dalam identifikasi personal
(Harvey,1996).

Anda mungkin juga menyukai