Anda di halaman 1dari 2

PELAKSANAAN SIGN IN DI KAMAR BEDAH

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


SPO/OK/24 2 1 - 2
RSUD KELAS D
BANTAR GEBANG
Tanggal Terbit: Direktur RSUD Kelas D Bantar Gebang
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr. H. Bambang Ismanto
Suatu proses validasi/konfirmasi tentang kesiapan dan kelengkapan penunjang
PENGERTIAN
pasien rencana operasi sebelum tindakan induksi anestesi

1. Sebagai acuan langkah-langkah dalam tindakan pelaksanaan cek list


Keselamatan pembedahan sebelum dilakukan induksi anestesi
2. Memastikan kebenaran identifikasi, prosedur dan sisi/ lokasi operasi
TUJUAN 3. Untuk menghindari KTD, sentinel even selama proses pembedahan
4. Untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pasien dan tim kamar bedah
melaksanakan proses pembedahan
5. Memastikan segala kelengkapan operasi telah siap

1. SK Direktur no. 14 a/SK-DIR/RSA/II/2013 tentang panduan pelayanan bedah


RSUD Kelas D Bantar Gebang
2. SK Direktur no. 38/SK-DIR/RSA/XII/2013 tentang kebijakan pelayanan
anastesi dan bedah RSUD Kelas D Bantar Gebang
3. SK Direktur no. 6/SK-DIR/RSA/I/2015 tentang program peningkatan mutu
dan keselamatan pasien RSUD Kelas D Bantar Gebang
KEBIJAKAN
4. SK Direktur no. 34/SK-DIR/RSA/IX/2013 tentang kebijakan asesmen pasien di
RSUD Kelas D Bantar Gebang
5. SK Direktur no. 34s/SK-DIR/RSA/IX/2013 tentang kebijakan integritas
catatan pasien rawat inap
6. SK Direktur no. 35/SK-DIR/RSA/IX/2013 tentang kebijakan pelayanan pasien
di RSUD Kelas D Bantar Gebang

1. Perawat yang bertanggung jawab sebagai koordinator ceklist keselamatan


pembedahan memperkenalkan diri kepada pasien, keluarga/ wali sah pasien
“Bapak/Ibu, Nama saya........(sebutkan nama) saya perawat kamar operasi”.
Dan memperkenalkan Tim Bedah lain yang ikut pada saat dilakukan proses
sign in (DPJP Bedah, Anestesi atau Perawat)
2. Menjelaskan tujuan dilakukan prosedur Sign In kepada pasine dan atau
keluarga/ wali sah
3. Petugas melakukan review kelengkapan persiapan operasi menggunakan
ceklist keselamatan pembedahan dengan menyebutkan poin-poin yang
tercantum dalam formulir
a. Melakukan verifikasi identitas pasien (sesuai SPO dentifikasi pasien).
b. Memastikan jika pasien/keluarga telah mendapatkan informasi dan
mengerti tentang prosedur dan langkah-langkah yang akan dilakukan
sebelum, saat dan setelah operasi
“Bapak/Ibu tahu tindakan operasi yang akan dilakukan pada
bapak/ibu.....”
c. Menanyakan pada pasien lokasi operasi sambil melakukan verifikasi
penandaan dengan melibatkan pasien dalam verifikasi kebenaran lokasi
operasi bila pasien dalam keadaan sadar atau memastikan kebenaran
lokasi operasi berdasarkan rekam medis dan hasil pemeriksaan penunjang
pasien (misalnya hasil rontgen, CT Scan, MRI, dll).
“Bapak/ibu, apakah lokasi operasi sudah diberi tanda..... tolong tunjukan
lokasi operasi tersebut...., disini ya bapak/ibu....”
d. Memastikan pasien atau keluarga telah menandatangani Persetujuan
Tindakan Kedokteran (informed Consent).
“Bapak/Ibu, apakah tandatangan ini tandatangan bapak/ibu.....”
e. Melakukan verifikasi riwayat alergi dan pemasangan gelang alergi.
“Bapak/Ibu, apakah anda memiliki riwayat alergi..... (sambil melihat
PROSEDUR gelang Alergi terpasang atau tidak)”
f. Melakukan verifikasi kesiapan alat dan mesin anestesi.
“Dok, apakah alat dan mesin anestesi sudah siap....”
g. Perawat Sirkuler melakukan verifikasi adanya permasalahan pernafasan
dan resiko perdarahan pada pasien.
“Dok, apakah ada masalah pernafasan dan risiko perdarahan pada
pasien....”
h. Perawat Sirkuler menanyakan pada dokter anestesi perlunya akses IV Line
tambahan.
“Dok, apakah perlu akses IV Line lebih dari satu?
4. Petugas mendokumentasikan hasil proses sign in dengan melengkapi formulir
ceklist keselamatan pembedahan
5. Perawat dan DPJP Anestesi menandatangani formulir Sign In

1. Unit Kamar Bedah


UNIT TERKAIT 2. SMF Anestesi
3. SMF Bedah

Anda mungkin juga menyukai