Anda di halaman 1dari 3

VERIFIKASI PRA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

009/SPO/MKP/13 0 1/3

Tanggal terbit Ditetapkan,


Direktur
SPO
20 Mei 2013
Dr. Susilawati B., MHA

Pengertian 1. Operasi adalah tindakan bedah/pembedahan/surgery.


2. Tindakan Invasif adalah tindakan atau teknik yang mencakup
upaya memasukkan jarum, probe atau alat lain ke dalam tubuh
untuk tujuan diagnostik/terapi.
3. Operator adalah dokter bedah atau dokter yang akan melakukan
tindakan bedah / invasif terhadap pasien.
4. Verifikasi Pra Operasi adalah tahapan dari Protokol Universal
untuk memastikan bahwa Operator tepat-lokasi, tepat-pasien, dan
tepat-prosedur saat melakukan tindakan bedah (operasi) / invasif,
sehingga keselamatan pasien lebih terjamin.

Tujuan 1. Untuk memastikan bahwa semua dokumen terkait, informasi


yang berhubungan atau peralatan telah tersedia, secara benar
diidentifikasi, dilabel, dan dicocokkan dengan identitas pasien.
2. Mencegah terjadinya salah pasien, salah lokasi/sisi operasi atau
salah prosedur operasi dalam melakukan tindakan bedah/invasif.

Kebijakan 1. Keputusan Direktur No. 024/Dir/SK/IV/13 tentang Sasaran


Keselamatan Pasien RS Medistra, poin KEENAM: Sasaran
keempat: Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien
operasi/tindakan invasif: 2. Melaksanakan Universal Protocol
yang meliputi: b. Proses Verifikasi Pra Operasi.....
2. Keputusan Direktur No. 065/Dir/SK/IV/13 tentang Panduan
Keselamatan Operasi dan Tindakan Invasif, Lampiran: V.B.2.
Proses Verifikasi Pra Operasi.

Prosedur A. VERIFIKASI SAAT PENJADWALAN


1. Pemberitahuan rencana tindakan bedah (operasi)/invasif bisa
dilakukan oleh:
a. Perawat poliklinik, atau
VERIFIKASI PRA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

009/SPO/MKP/13 0 2/3

b. Perawat UGD, atau


c. Perawat ruang perawatan, atau
d. Operator/Dokter yang akan melakukan tindakan.
2. Rencana tindakan bedah / invasif diberitahukan kepada
petugas di unit yang menjadi tempat pelaksanaan tindakan,
misalnya Unit Bedah untuk rencana operasi, Unit Endoskopi
untuk rencana gastroskopi.
3. Saat memberitahukan rencana tindakan bedah / invasif,
petugas tersebut pada poin 1 melakukan verifikasi terhadap
ketepatan pasien, prosedur, dan lokasi operasi; dengan
memastikan ketepatan informasi berikut ini:
a. Pengejaan nama lengkap pasien dengan benar.
b. Tanggal lahir pasien.
c. Nomor rekam medis (medical record).
d. Prosedur operasi atau tindakan invasif yang akan
dilakukan.
e. Sisi atau lokasi operasi.
4. Saat membuat penjadwalan, Petugas di unit yang menjadi
tempat pelaksanaan tindakan melakukan verifikasi terhadap
ketepatan pasien, prosedur, dan lokasi operasi; dengan
memastikan ketepatan informasi seperti pada poin 3.
B. VERIFIKASI SAAT PROSES RAWAT INAP / MASUK
RUMAH SAKIT
1. Pemrosesan rawat inap / ODC (one day care) pada pasien
yang akan menjalani tindakan bedah / invasif dilakukan oleh
petugas di Unit Admission Billing.
2. Saat memproses, petugas melakukan verifikasi terhadap
ketepatan pasien, prosedur, dan lokasi operasi; dengan
memastikan ketepatan informasi berikut ini:
a. Pengejaan nama lengkap pasien dengan benar.
b. Tanggal lahir pasien.
c. Nomor rekam medis (medical record).
d. Prosedur operasi atau tindakan invasif yang akan
dilakukan.
e. Sisi atau lokasi operasi.
C. VERIFIKASI SAAT MENJALANI PEMERIKSAAN
1. Sebelum menjalani tindakan bedah / invasif, pasien dapat
VERIFIKASI PRA OPERASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman

009/SPO/MKP/13 0 3/3

menjalani pemeriksaan lainnya, baik itu pemeriksaan


diagnostik atau konsultasi oleh dokter spesialis lainnya.
3. Saat memberikan layanan pemeriksaan tersebut, petugas dan
dokter melakukan verifikasi terhadap ketepatan pasien,
prosedur, dan lokasi operasi; dengan memastikan ketepatan
informasi berikut ini:
a. Pengejaan nama lengkap pasien dengan benar.
b. Tanggal lahir pasien.
c. Nomor rekam medis (medical record).
d. Prosedur operasi atau tindakan invasif yang akan
dilakukan.
e. Sisi atau lokasi operasi.
D. VERIFIKASI SAAT MEMPERSIAPKAN PASIEN
1. Verifikasi dilakukan pada saat perawat mempersiapkan
pasien yang akan menjalani tindakan bedah / invasif.
2. Verifikasi dilakukan oleh perawat yang mempersiapkan
pasien.
3. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan formulir
“Pengkajian Peri Operatif Tindakan Bedah/Invasif”.
4. Cara mengisi formulir merujuk kepada “SPO Cara Mengisi
Formulir Pengkajian Peri Operatif Tindakan Bedah/Invasif”.
5. Bila ditemukan adanya ketidakcocokan data, maka harus
diperbaiki dan diulang kembali semua proses verifikasi pra
operasi.

Bagian Terkait 1. Unit Bedah


2. Seluruh Unit Perawatan
3. Unit Rawat Intensif
4. Unit Gawat Darurat
5. Unit Poliklinik
6. Unit Rekam Medis
7. Unit Radiologi
8. Unit Laboratorium dan Bank Darah
9. Unit Endoskopi
10. Unit Admission Billing

Anda mungkin juga menyukai