Pengertian 1. Operasi adalah tindakan bedah/pembedahan/surgery.
2. Tindakan Invasif adalah tindakan atau teknik yang mencakup upaya memasukkan jarum, probe atau alat lain ke dalam tubuh untuk tujuan diagnostik/terapi. 3. Operator adalah dokter bedah atau dokter yang akan melakukan tindakan bedah / invasif terhadap pasien. 4. Verifikasi Pra Operasi adalah tahapan dari Protokol Universal untuk memastikan bahwa Operator tepat-lokasi, tepat-pasien, dan tepat-prosedur saat melakukan tindakan bedah (operasi) / invasif, sehingga keselamatan pasien lebih terjamin.
Tujuan 1. Untuk memastikan bahwa semua dokumen terkait, informasi
yang berhubungan atau peralatan telah tersedia, secara benar diidentifikasi, dilabel, dan dicocokkan dengan identitas pasien. 2. Mencegah terjadinya salah pasien, salah lokasi/sisi operasi atau salah prosedur operasi dalam melakukan tindakan bedah/invasif.
Kebijakan 1. Keputusan Direktur No. 024/Dir/SK/IV/13 tentang Sasaran
Keselamatan Pasien RS Medistra, poin KEENAM: Sasaran keempat: Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi/tindakan invasif: 2. Melaksanakan Universal Protocol yang meliputi: b. Proses Verifikasi Pra Operasi..... 2. Keputusan Direktur No. 065/Dir/SK/IV/13 tentang Panduan Keselamatan Operasi dan Tindakan Invasif, Lampiran: V.B.2. Proses Verifikasi Pra Operasi.
Prosedur A. VERIFIKASI SAAT PENJADWALAN
1. Pemberitahuan rencana tindakan bedah (operasi)/invasif bisa dilakukan oleh: a. Perawat poliklinik, atau VERIFIKASI PRA OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
009/SPO/MKP/13 0 2/3
b. Perawat UGD, atau
c. Perawat ruang perawatan, atau d. Operator/Dokter yang akan melakukan tindakan. 2. Rencana tindakan bedah / invasif diberitahukan kepada petugas di unit yang menjadi tempat pelaksanaan tindakan, misalnya Unit Bedah untuk rencana operasi, Unit Endoskopi untuk rencana gastroskopi. 3. Saat memberitahukan rencana tindakan bedah / invasif, petugas tersebut pada poin 1 melakukan verifikasi terhadap ketepatan pasien, prosedur, dan lokasi operasi; dengan memastikan ketepatan informasi berikut ini: a. Pengejaan nama lengkap pasien dengan benar. b. Tanggal lahir pasien. c. Nomor rekam medis (medical record). d. Prosedur operasi atau tindakan invasif yang akan dilakukan. e. Sisi atau lokasi operasi. 4. Saat membuat penjadwalan, Petugas di unit yang menjadi tempat pelaksanaan tindakan melakukan verifikasi terhadap ketepatan pasien, prosedur, dan lokasi operasi; dengan memastikan ketepatan informasi seperti pada poin 3. B. VERIFIKASI SAAT PROSES RAWAT INAP / MASUK RUMAH SAKIT 1. Pemrosesan rawat inap / ODC (one day care) pada pasien yang akan menjalani tindakan bedah / invasif dilakukan oleh petugas di Unit Admission Billing. 2. Saat memproses, petugas melakukan verifikasi terhadap ketepatan pasien, prosedur, dan lokasi operasi; dengan memastikan ketepatan informasi berikut ini: a. Pengejaan nama lengkap pasien dengan benar. b. Tanggal lahir pasien. c. Nomor rekam medis (medical record). d. Prosedur operasi atau tindakan invasif yang akan dilakukan. e. Sisi atau lokasi operasi. C. VERIFIKASI SAAT MENJALANI PEMERIKSAAN 1. Sebelum menjalani tindakan bedah / invasif, pasien dapat VERIFIKASI PRA OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
009/SPO/MKP/13 0 3/3
menjalani pemeriksaan lainnya, baik itu pemeriksaan
diagnostik atau konsultasi oleh dokter spesialis lainnya. 3. Saat memberikan layanan pemeriksaan tersebut, petugas dan dokter melakukan verifikasi terhadap ketepatan pasien, prosedur, dan lokasi operasi; dengan memastikan ketepatan informasi berikut ini: a. Pengejaan nama lengkap pasien dengan benar. b. Tanggal lahir pasien. c. Nomor rekam medis (medical record). d. Prosedur operasi atau tindakan invasif yang akan dilakukan. e. Sisi atau lokasi operasi. D. VERIFIKASI SAAT MEMPERSIAPKAN PASIEN 1. Verifikasi dilakukan pada saat perawat mempersiapkan pasien yang akan menjalani tindakan bedah / invasif. 2. Verifikasi dilakukan oleh perawat yang mempersiapkan pasien. 3. Verifikasi dilakukan dengan menggunakan formulir “Pengkajian Peri Operatif Tindakan Bedah/Invasif”. 4. Cara mengisi formulir merujuk kepada “SPO Cara Mengisi Formulir Pengkajian Peri Operatif Tindakan Bedah/Invasif”. 5. Bila ditemukan adanya ketidakcocokan data, maka harus diperbaiki dan diulang kembali semua proses verifikasi pra operasi.
Bagian Terkait 1. Unit Bedah
2. Seluruh Unit Perawatan 3. Unit Rawat Intensif 4. Unit Gawat Darurat 5. Unit Poliklinik 6. Unit Rekam Medis 7. Unit Radiologi 8. Unit Laboratorium dan Bank Darah 9. Unit Endoskopi 10. Unit Admission Billing