Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


DR. EKO MAULANA ALI
Jalan Raya Belinyu Dusun Sp. Cangkum, Desa Riding Panjang
Belinyu-Bangka 33254
Email: rsud.DR_ekomaulanaali@yahoo.co.id

LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR
RSUD DR. EKO MAULANA ALI
NOMOR: 188.4/102.7/SK/RSUD.Bly/2019
TENTANG PASIEN KABUR

PANDUAN
PASIEN KABUR

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan selain memberikan pelayanan
klinis juga memberi pelayanan non klinis. Kewajiban rumah sakit sudah seharusnya
memberikan pelayanan terbaik dari awal pasien masuk hingga pasien keluar atau selesai
perawatan di rumah sakit. Pasien selesai perawatan, keluar dari rumah sakit dikategorikan
hidup dan meninggal. Pasien dikatakan keluar hidup jika pasien dipulangkan seizin dokter
yang merawat. Keluar hidup ada beberapa cara yaitu pasien pulang dengan keadaan
sembuh, dirujuk atau dipindah ke rumah sakit lain, pulang atas permintaan sendiri, dan
melarikan diri. Pulang atas permintaan sendiri adalah pulang atas permintaan pasien atau
keluarga pasien sebelum diputuskan boleh pulang oleh dokter yang merawat. Berbagai hal
yang menjadi faktor pemicu pasien memutuskan pulang atas permintaan sendiri dan pulang
dengan melarikan diri seperti efisiensi pelayanan kesehatan, fasilitas di rumah sakit terkait
yang kurang sesuai dengan keinginan pasien atau keluarga pasien, harga atau pembiayaan
rumah sakit selama perawatan, keramahan staf rumah sakit yang sangat mempengaruhi
kepuasan pasien terhadap pelayanan.
Salah satu tantangan besar dalam manajerial rumah sakit adalah pasien kabur atau
pulang dengan cara melarikan diri dari rumah sakit. Ternyata kasus seperti ini tidaklah
sedikit dan mengakibatkan rumah sakit kehilangan potensi pendapatan. Terlepas apapun
alasannya, pasien kabur ini mesti dicegah. Oleh karena itu, Standar Prosedur Operasional
terkait kondisi tersebut harus mampu meminimalisir dan menanggulangi kasus ini dengan
melibatkan seluruh staf di RSUD DR. EKO MAULANA ALI.

1
B. Tujuan
Sebagai acuan untuk menangani pasien yang melarikan diri dan terjaminnya
perawat dari kesalahan serta pelanggaran kode etik keperawatan.

C. Pengertian
Pasien kabur/melarikan diri dari rumah sakit adalah pasien yang pulang/keluar
dari rumah sakit tanpa izin dari dokter untuk pulang.

D. Kebijakan
1. Setiap pasien yang diidentifikasi melarikan diri, petugas wajib melaporkan pasien
kepada satpam.
2. Pasien yang melarikan diri yang masih berada di dalam rumah sakit akan di mintai
pernyataan oleh satpam.
3. Pasien yang melarikan diri yang sudah berada diluar rumah sakit akan dikunjungi oleh
pihak rumah ke alamat yang tertera di pendaftaran jika memungkinkan.
BAB II
ISI

A. Ruang Lingkup
Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan di RSUD DR. EKO MAULANA
ALI khususnya ruang perawatan.

B. Tata Laksana

1. Segera setelah mengetahui bahwa ada pasien yang melarikan diri kepala ruang atau
kepala shift segera memberitahu satpam

2. Bila pasien masih ada, maka segera mengajak kembali pasien dan keluarga pasien
tersebut kembali ke ruang perawatan dengan cara yang baik dan sopan

3. Bila pasien dan keluarga pasien yang melarikan diri tersebut sudah tidak ada, maka
melaporkannya kepada kepala ruang atau kepala shift ruang perawatan yang
bersangkutan

4. Laporan yang dibuat kepala ruang atau kepala shift diteruskan kepada Kasie
pelayanan dan Kasie keperawatan

5. Kasie pelayanan dan Kasie Keperawatan selanjutnya memberitahukan kejadian


tersebut ke KaSubBag TU untuk melakukan penagihan ke alamat yang ada

6. Melaporkan kepada dokter yang merawat

C. Monitoring dan Evaluasi


Monitoring dan evaluasi pengolahan pasien kabur dari Rumah Sakit dilakukan
setiap 1 (satu) bulan sekali oleh :
1. Seluru Kepala ruangan unit pelayanan RSUD Dr. Eko Maualana
2. Kassie pelayanan dan Kassie Keperawatan

D. Dokumentasi
Adapun dokumentasi yang diperlukan dalam kebijakan ini adalah sebagai berikut :
1. Laporan pasien kabur dari rumah sakit
BAB III
PENUTUP

Salah satu tantangan besar dalam manajerial rumah sakit adalah pasien kabur atau
pulang dengan cara melarikan diri dari rumah sakit. Ternyata kasus seperti ini tidaklah sedikit
dan mengakibatkan rumah sakit kehilangan potensi pendapatan.
Berbagai hal yang menjadi faktor pemicu pasien memutuskan pulang atas permintaan
sendiri dan pulang dengan melarikan diri seperti efisiensi pelayanan kesehatan, fasilitas di
rumah sakit terkait yang kurang sesuai dengan keinginan pasien atau keluarga pasien, harga atau
pembiayaan rumah sakit selama perawatan, keramahan staf rumah sakit yang sangat
mempengaruhi kepuasan pasien terhadap pelayanan. Terlepas apapun alasannya, pasien kabur
ini mesti dicegah.
Panduan alur pasien ini disusun untuk menjadi acuan pelaksanaan pelayanan di
RSUD DR. EKO MAULANA ALI dan tetap terbuka untuk dievaluasi dan
disempurnakan dari waktu ke waktu.

Ditetapkan di : Belinyu
Pada tanggal : 19 Juni 2019
Direktur,

dr. Aswin Hakim


NIP. 19810518 200903 1 003

Anda mungkin juga menyukai