ambulare
yang berartiuntuk membawa atau memindahkan dimana pada zaman dahulu
pasiendipindahkan dengan diangkat. Kata ambulan pada zaman dahulu
diartikansebagai rumah sakit yang berjalan yang selalu mengikuti ke mana
suatupasukan perang pergi. Kata ambulan secara umum dihubungkan
dengankendaraan motor emergency dengan peralatan emergency untuk
pasiendengan penyakit akut ataupun trauma, yang sekarang disebut
sebagaiambulan emergency. Ambulan adalah alat transportasi untuk membawa
orang yang sakitataupun terluka menuju rumah sakit. Kata ambulan digunakan
untukmendiskripsikan alat trasnportasi yang memiliki peralatan medis
untukpasien yang ada di luar rumah sakit atau untuk membawa pasien kerumah
sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut(www.essay.se, 2008). Jadi
ambulan adalah alat transportasi yang digunakan untukmemindahkan orang
sakit trauma ataupun non trauma ke rumah sakit baikdalam keadaan emergency
ataupun non emergency yang di lengkapidengan peralatan medis yang
memadai. Ambulan yang lain yaitu ambulan yang dikhususkan untuk
hanyamembawa pasien ke rumah sakit. Jenis ambulan ini tidak
dilengkapidengan peralatan bantuan dasar hidup dan biasanya staf paramedic
padaambulan jenis ini mempunyai kualifikasi lebih rendah jika
dibandingkandengan staf paramedic pada ambulan emergency.Emergency
Ambulance (Ambulan Gawat Darurat) adalah unittransportasi medis yang
didesain khusus dan berbeda dengan modeltransportasi lainnya. Ambulan gawat
darurat didesain agar dapatmenangani pasien gawat darurat, memberikan
pertolongan pertama danmelakukan perawatan intensif selama dalam perjalanan
menuju rumahsakit rujukan. Untuk pembahasan selanjutnya akan di kupas
tuntas di babselanjutnya.
1
DAFTAR ISI
PERSIAPAN AMBULANS
PEMERIKSAAN AMBULANS
MESIN MATI
MESIN HIDUP
PEMERIKSAAN PERSEDIAAN DAN PERLENGKAPAN KOMPARTEMEN PASIEN
MENGOPERASIKAN AMBULANS
SYARAT PENGEMUDI AMBULANS
ATURAN DI JALAN
PENGGUNAAN ALAT PERINGATAN (WARNING DEVICE)
SIRENE
LAMPU DAN ROTATOR
KECEPATAN DAN KESELAMATAN
KENDARAAN PENGIRING DAN FORWARDER
JALUR ALTERNATIF
POSISI PARKIR DI LOKASI KEJADIAN
MEMINDAHKAN PASIEN KE AMBULANS
STABILISASI
TRANSPORTASI
PENENTUAN TUJUAN
SEBELUM BERANGKAT
SELAMA PERJALANAN
SAMPAI DI TEMPAT RUJUKAN
MENGAKHIRI PANGGILAN
SAAT DI RUMAH SAKIT
DALAM PERJALANAN KEMBALI
TIBA DI TEMPAT
KONDISI KHUSUS
PENOLAKAN PERAWATAN
PERSIAPAN AMBULANS
PEMERIKSAAN AMBULANS
MESIN MATI
1.
2.
8.
MENGOPERASIKAN AMBULANS
SYARAT PENGEMUDI AMBULANS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1.
3.
3.
4.
5.
6.
1.
Perkiraan waktu sampai tujuan / estimated time of arrival (ETA) harus diketahui
dengan baik, sehingga pertimbangan untuk mencari jalur alternatif dapat segera
dibuat.
2.
Dapatkan peta detail wilayah pelayanan untuk dapat segera mencari jalur
alternatif.
POSISI PARKIR DI LOKASI KEJADIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
TRANSPORTASI
PENENTUAN TUJUAN
1.
Pasien kritis atau tidak stabil harus dipindahkan ke RS dengan fasilitas gawat
darurat terdekat
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3.
1.
a.
b.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
a.
iv.
v.
vi.
vii.
viii.
ix.
x.
b.
6.
a.
b.
c.
7.
8.
9.
Suspek CVA/stroke
Amputasi
Suspek MI pada pasien lebih dari 40 tahun
Kejang yang sedang berlangsung atau berulang
Persalinan iminen
Luka bakar berat
Kriteria lain sebagaimana diputuskan oleh kru
ambulans
Informasi yang harus diberikan meliputi
i. Identitas pasien
ii. Hasil pemeriksaan
iii. Tindakan yang telah dilakukan
iv. Perkiraan waktu kedatangan (ETA)
Persiapkan peralatan tambahan
Baskom atau kantung muntah jika pasien muntah.
Suction jika terjadi aspirasi
Papan RJP jika terjadi gagal nafas atau gagal jantung
Tenangkan emosi anda dan emosi pasien
Koordinasikan dengan pengemudi tentang kondisi pasien dan cara
mengemudinya. Pengemudi perlu menyesuaikan kecepatan dan cara
mengemudinya sesuai kebutuhan pasien.
Jika terjadi henti jantung, RJP harus dilakukan dalam kondisi ambulans berhenti.
Pastikan fasilitas rujukan mengetahui kejadian ini.
SAMPAI DI TEMPAT RUJUKAN
1.
2.
a.
b.
c.
3.
4.
1.
a.
b.
c.
d.
Bersihkan darah, muntahan dan cairan tubuh lain yang mengering di lantai
Seka perlengkapan yang terkena percikan
Masukkan kain yang digunakan untuk membersihkan tadi ke kantung merah
Buang sampah medis, termasuk perban dan pembalut yang sudah terbuka tapi
belum digunakan
e. Bersihkan kotoran non medis lain, seperti remah-remah roti, air, lumpur atau
debu.
f.
Gunakan pengharum ruangan untuk menetralkan bau yang ada
2.
a.
b.
c.
3.
Tukar barang-barang yang melekat pada pasien dengan milik Rumah Sakit jika
memungkinkan.
a.
b.
1.
2.
Kabarkan lewat radio bahwa ambulans dalam perjalanan kembali dan bahwa
Anda siap (atau tidak siap) untuk pengiriman selanjutnya
Selalu isi ulang bahan bakar hingga penuh
TIBA DI TEMPAT
Lakukan prosedur pemeriksaan ambulans seperti di atas.
KONDISI KHUSUS
PENOLAKAN PERAWATAN
1.
a.
b.
Sadar
Berusia lebih dari 17 tahun dan atau sudah menikah
2.
Selain kriteria di atas, penolakan hanya dapat dilakukan oleh keluarga terdekat
3.
4.
1.
Minor adalah orang yang berusia kurang dari 18 tahun dan atau belum menikah
2.
3.
Jika orang tua atau wali menolak sedangkan kondisi cidera bersifat mengancam
jiwa, maka perawatan dan transportasi dapat dilakukan tanpa persetujuan
mereka. Tujuan transportasi harus diberitahu. Situasi ini harus dicatat dengan
baik
4.
Jika orang tua atau wali menolak tindakan dan kondisinya tidak mengancam
jiwa, mereka harus dijelaskan dan diyakinkan tentang kemungkinan yang akan
terjadi. Jika tetap menolak, bantuan perawatan dan transportasi harus
dihentikan. Kejadian ini harus didokumentasikan
5.
Jika orang tua arau wali tidak ada di tempat kejadian, perawatan dan
transportasi dapat dilakukan dengan pemberitahuan kepada pihak keamanan
(Polisi).
PASIEN DENGAN GANGGUAN EMOSIONAL
1.
2.
3.
Jika pasien dengan gangguan jiwa itu cukup sadar dan memutuskan untuk
meminta pertolongan serta chief melihat bahwa tindakan cukup aman dilakukan,
transportasi dapat dilakukan ke RSJ tanpa jaminan keamanan
4.
Jika pasien menolak tindakan, perlu dilakukan MHA (mental hygiene arrest).
Yang berhak melakukan MHA adalah pihak keamanan
5.
1.
Jika timbul kondisi DOA (death on arrival) atau kematian yang belum
ditetapkan, tindakan resusitasi harus terus dilakukan
2.
Jika kematian sudah ditetapkan, kejadian harus dicatat dengan baik, termasuk
waktu, tempat dan nama kru yang ada
3.
4.
1.
Kondisi ini harus segera dilaporkan kepada pihak keamanan untuk dilakukan
pencarian atau dicarikan jalur lain yang dapat diaksses
TINDAK KEJAHATAN/KRIMINAL
1.
2.
1.
Kejadian bencana massal ditetapkan jika sumber daya yang ada tidak mampu
mengatasi kebutuhan
2.
Jika belum ditetapkan, kru ambulans yang pertama kali tiba melakukan RHA,
melaporkannya dan mendirikan lokasi triase awal
3.
Sistem komando sementara dipegang hingga ada pihak yang lebih berwenang
1.
Desi Novita24 Juli 2013 02.28
2012 (4)
o
April (4)
Waduk Cengklik
Managemen Bencana
Mengenai Saya
drwahyu
Lihat profil lengkapku