Pengertian
Definisi Ambulan
Ambualan adalah kendaraan yang dirancang untuk mengangkut orang sakit
atau terluka untuk mendapatkan fasilitas medis . Kebanyakan ambulan adalah
kendaraan bermotor meskipun helikopter pesawat terbang dan perahu juga
digunakan . Interior ambulan memiliki ruang untuk satu atau lebih pasien
ditambah beberapa personel gawat darurat medis. Hal ini juga berisi berbagai
perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk memberi pertolongan kepada
pasien saat perjalanan.
2. Tujuan
1. Petolongan Penderita gawat darurat Pra Rumah Sakit.
2. Pengangkutan penderita gawat darurat yang sudah distabilkan dari lokasi
kejadian ke tempat tindakan definitive atau ke rumah sakit.
3. Sebagai kendaraaan transportasi rujukan.
3) Walaupun memiliki hak istimewa dalam keadaan darurat, hal tersebut tidak
menjadikan pengemudi ambulan kebal terhadap peraturan terutama jika
mengemudikan ambulan dengan ceroboh atau tidak memperdulikan
keselamatan orang lain.
Sirine adalah alat peringatan audio yang paling banyak digunakan dalam
pratek ambulan dan juga paling sering disalah gunakan. Saat menyalakan sirine,
pertimbangkan efeknya yang bisa terjadi baik pada pengendara bermotor lainnya,
pasien dalam ambulan, maupun pengemudi ambulan itu sendiri. Di bawah ini
beberapa aturan penggunaan sirine ambulan gawat darurat.
1) Gunakan sirine secara bijak, dan gunakan hanya ketika perlu. Sirine hanya
digunakan jika pengemudi dalam respon emergency, Suara sirine yang
dinyalakan terus menerus dapat menambah rasa takut dan cemas pasien, dan
kondisi pasien dapat memburuk jika mulai timbul stress.
Sebagai pengemudi ambulan, Anda pasti sering sekali diingatkan untuk
mengemudi dengan pelan dan hati-hati. Mungkin Anda akan berkelit dengan
mengatakan seperti, ”Bagaimana aku dapat membawa pasien dengan cedera
serius tepat waktu ke rumah sakit bila aku mengulur waktu? Kami tidak meminta
Anda untuk mengulur waktu. Tetapi kemudikanlah ambulans dengan mengingat
hal-hal yang tertera di bawah ini:
2) Kecepatan yang tinggi membutuhkan jarak yang labih panjang untuk berhenti,
sehingga dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diharapkan. Ingatlah bahwa
peraturan di beberapa negara mungkin memperbolehkan Anda untuk tidak
mematuhi peraturan lalu lintas dalam keadaan emergensi yang sebenarnya
dan dengan memperdulikan keselamatan orang lain. Pengecualian dalam hal
ini, mencakup aturan batas kecepatan, lampu merah dan tanda berhenti, dan
peraturan lain serta sejumalh batasan larangan. Namun jangan lupa untuk
selalu melintasi persimpangan dengan lampu peringatan peringatan, hindari
menikung tiba-tiba, dan selalu menyalakan lampu penunjuk arah. Pastikan
bahwa pengemudi ambulans dan semua penumpang menggunakan sabuk
pengaman saat ambulans sedang berjalan.
9. Pengiriman Ambulan Lebih Dari Satu Atau Dengan Kendaraan Pengiring.
Ketika polisi mengiringi ambulan mengantar ke lokasi kejadian, mungkin
akan timbul beberapa bahaya tambahan. Seringkali terjadi, pengemudi
ambulans yang tidak berpengalaman mengikuti mobil pengiring terlalu dekat dan
tidak bisa menghentikan ambulan saat kendaraan di depannya berhenti
mendadak. Pengemudi ambulans yang tidak berpengalaman bisa saja memiliki
anggapan yang keliru bahwa pengemudi kendaraan lain mengetahui bahwa
ambulans yang dikendarainya tengah mengikuti mobil pengiring. Pada
kenyataannya, pengemudi lain akan berhenti tepat di depan ambulans sesaat
setelah kendaraan pengiring melintas. Karena bahaya yang timbul akibat
adanya pengiring, sebagian besar sistem EMS tidak merekomendasikan
pengiriman ambulans dengan kendaraan pengiring kecuali pengemudi
ambulans tidak mengenal lokasi pasien (atau rumah sakit) sehingga harus
dipandu oleh polisi. Pada pengiriman ambulans lebih dari satu, bahaya yang
timbul dapat serupa seperti yang ditimbulkan kendaraan pengiring, terutama
ketika iringan kendaraan melaju pada satu arah yang sama, dengan jarak yang
terlalu berdekatan. Bahaya besar juga terjadi ketika dua ambulans melintasi
persimpangan jalan pada saat yang sama. Tidak hanya mereka akan kesulitan
untuk saling menghindar, tetapi pengemudi kendaraan lain mungkin akan dapat
menghindar mobil pertama tapi tidak mobil kedua. Pada intinya, pengemudi
ambulans harus memberikan perhatian lebih saat melintasi persimpangan untuk
pengiriman ambulans lebih dari satu.
2) Dapatkan peta detail wilayah pelayanan Anda. Kemudian tandai titik-titik pada
peta yang biasa timbul masalah lalu lintas seperti area sekolah, jembatan,
terowongan, persimpangan rel kereta api, dan area-area padat.
4) Gunakan warna yang berbeda, tandai jalur alternatif, jalur salju, dan lain
sebagainya.
5) Gantung sebuah peta di pangkalan dan letakkan sebuah peta lain di dalam
ambulans. Sehingga jika Anda kelak menghadapi wilayah yang bermasalah,
Anda akan dapat memilih jalur alternatif yang mampu mengantarkan Anda ke
tujuan dengan lebih cepat dan lebih aman.
18. Jika lokasi kejadian telah diamankan oleh polisi atau pihak lain
a. Idielnya sampai ditempat pasien dalam waktu 6-8 menit agar dapat mencegah
kematian karena sumbatan jalan nafas, henti nafas, henti jantung atau
perdarahan massif ( “to seve life limb “ )
b. Berkomunikasi dengan pusat komunikasi, rumah sakit dan ambulan lainnya.
c. Melakukan penolongan pada persalinan.
d. Melakukan transportasi pasien dari tempat kejadian kerumah sakit atau dari
rumah sakit ke rumah sakit .
e. Menjadi rumah sakit lapangan dalm penanggulangan bencana.
f. Mampu menanggulangi gangguan A ( airway ), B ( breathing ), C ( cyrculatiaon
) dalam batas batas Bantuan Hidup Dasar.
g. Juga dilengkapi dengan ektrikasi, fiksasi, stabilisasi, dan transportasi
h. Dilengkapi dengan semua alat- obat untuk semua jenis kegawat daruratan
15. Type / Jenis ambulan di Rumah Sakit Mardi Waluyo di golongkan sebagai berikut:
a. Ambulan I
Ambulan kijang warna metallic dapat digunakan untuk mengangkut pasien
tidak ada kegawatdaruratan, untuk mengambil pasien dari rumah ke rumah
sakit atau dari rumah sakit ke rumah pasien pulang
b. Ambulan II
Ambulan 118 warna biru / kuning / Hiace baru / APV transport dapat
digunakan untuk mengangkut pasien yang ada kegawatdaruratan yang
mengancam jiwa , untuk mengambil pasien dari rumah ke rumah sakit dan
atau dari rumah sakit ke rumah sakit lain / merujuk
c. Ambulan III
Ambulam warna putih L300 / APV mobil jenazah digunakan kusus untuk
mengangkut jenasah baik dari rumah sakit kerumah maupun untuk
mengangkut jenasah dari tempat kejadian seperti ( kasus polisi ) kerumah
sakit
2) Non steril
Tabung O2 dan regulator, Bag valve mask, Tempat sampah medis
retutup, Tensime ter, stetoskop, Neek color, Bidai, Plaster, Standar
infuse, Gunting.
3) Obat – obatan
Andrenalin injeksi. Efiniprin injeksi, dupamin injeksi, atropin injeksi,
dexametason injeksi, Lidocain injeksi, aminopilin injeksi, furosemide
injeksi, cairan infuse dasar (RL, NaCL, Dextros )
b. Non Medis.
1) Brancart atau strecer.
2) Lemari alkes dan obat – obatan.
3) Meja instrument portable dan bisa dilipat
4) Lembar observasi untuk catatan selama transportasi.
5) Lembar informed consent buku regester dan lembar rujukan
6) Scort
7) Alat tulis bolpoin hitam ,merah , biru )
8) Tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun cairnya
9) Handuk atau sapu tangan untuk satu kali pakai atau tyssu.
10)Selimut
11)Lampu tindakan satu buah
a. PERSIAPAN ALAT :
1) Larutan klorin 0,5%
2) Larutan enzimatik / air sabun
3) Lap 2 buah
4) Sarung tangan rumah tangga panjang sampai siku
5) Masker
6) Kaca mata Google
7) Apron
8) Sepatu boot
9) Kantong plastik warna kuning (untuk sampah)
10)Air bersih untuk membilas
b. PELAKSANAAN :