Anda di halaman 1dari 9

I.URAIAN TUGAS DRIVER (P1)1.

Melayani kegiatan Pembina Yayasan Warendra


Kusumapradja.2.jika tidak melayani Pembina Yayasan, kembali standby di RSIA Kusuma
Pradja. Membantu melayani kepentingan operasional RSIA Kusuma Pradja antara
lain :Pelayanan keperluan pasien.Pelayanan darah ke PMI.Pelayanan obat-obatan dengan
Instalasi Farmasi.Pelayanan administrasi keuangan.Pelayanan administrasi surat menyurat
dan undangan.Pelayanan pembayaran dan pelaporan perpajakan. Pelayanan keperluan
petugas dari asrama pada waktu malam hari.1.Berkoordinasi dengan bagian umum/koordinator
driver.2.Berkoordinasi dengan dokter jaga IGD pada hari libur dan diluar kam kerja.

II.URAIAN TUGAS DRIVER (P2)Melayani kepentingan Operasional RSIA Kusuma Pradja


antara lain :1.Pelayanan keperluan pasien.2.Pelayanan darah ke PMI.3.Pelayanan obat-obatan
dengan Instalasi Farmasi.4.Pelayanan administrasi keuangan.5.Pelayanan administrasi surat
menyurat dan undangan.6.Pelayanan pembayaran dan pelaporan perpajakan.7.Pelayanan
keperluan petugas dari asrama pada waktu malam hari.

III.TATA TERTIB dan TANGGUNG JAWAB DRIVER RSIA KUSUMA PRADJAA.Tugas


pokok1.Jam kerja : Pagi : 06.00 –18.00 WIBMalam: 18.00 –06.00 WIB 2.Bertanggung
jawab terhadap Ambulance RSIA Kusuma Pradja termasuk kebersihan interior dan eksterior
sebelum dipakai dan sesudah dipakai.3.Siap mengantar pasien yang akan dirujuk ke rumah sakit
lain.4.Siap mengambil pasien dari rujukan bidan.5.Melaksanakan skala prioritas uraian tugas P1
dan P2.6.Siap dihubungi sewaktu-waktu diluar jam kerja sesuai jadwal on call.7.Bekerja sama
menyelesaikan pekerjaan (Khususnya dengan driver) dan dengan semua
karyawan/karyawati.8.Petugas driver yang dinas pagi yang membawa mobil P1 bertugas
bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keamanan.9.Petugas driver yangdinas pagi yang
membawa mobil P2bertugas bertanggung jawab terhadap kebersihan dan keamanan.10.Petugas
driver yang dinas malam yang membawa mobil P2bertugas bertanggung jawab terhadap
kebersihan dan keamanan.11.Dalammenjalankan tugas sebagai driver harus mengerti etika
pelayanan kepada yang dilayani.12.Driver P1 melayani kegiatan Pembina Yayasan Warendra
Kusumapradja, jika selesaimelayani pihak Yayasan dapat kembali ke RSIA Kusuma Pradja(P1),
membantu melayani kepentingan operasional RIA Kusuma Pradja(P2).13.Driver P2 melayani
kepentingan operasional RSIA Kusuma Pradja.

14.Antar/jemput bidan/perawat/ boga dari asrama ke RSIA Kusuma Pradja pada malam hari bila
ada tugas mendadak. 15.Libur driver bergiliran sesuai jadwal dinas yang diatur oleh koordinator
driver.16.Setiap petugas Driver diwajibkan untuk mencuci mobil minimal satu kali dalam
sehari . 17.Apabila melanggar ketentuan petugas akan dikenakan sanksi :Pemotongan uang
transport ke I.Pemotongan uang transport ke II.Pemotongan uang transport ke III.Surat
Peringatan ke I. B.Tugas Membantu1.Membantu mengatur parkir mobil dan motor yang
masuk/keluar di halaman maupun diluar halaman RSIA Kusuma Pradja (apabila sedang tidak
menjalankan tugas pokok).2.Membantu bagian lain jika sewaktu-waktu diperlukan (apabila
sedang tidak menjalankan tugas pokok)

IV.TATA TERTIB PENGGUNAAN AMBULANCE1.Penanggung jawab BPKB adalah


Yayasan Warendra Kusumapradja ( Ibu Ismiati) 2.Penanggung jawab STNK dan kunci
adalah :Hari kerja : Senin s/d minggu : jam 06.00-14.00. Driver dinasjam 14.00-22.00.
Driver dinasjam 22.00-06.00. Driver dinasApabila ambulance tidak di pakai kunci di simpan
di kotak yang disediakan di ruang satpam. 3.Penanggung jawab perawatan dan perbaikan adalah
semua driver.4.Penanggungjawab dan pelaksana kebersihan adalah driver dinas.5.Ambulance
digunakan oleh :Driver dinasPetugas yang di rujuk6.Ambulance hanya di gunakan untuk
keperluan dinas RSIA Kusuma Pradja.7.Setiap pemakaian di wajibkan memiliki SIM A.8.Setiap
pemakai di wajibkan mencatat di buku catatan pemakaian Ambulance.9.Setiap pemakain
pemakai bertanggungjawab atas kebersihan dan keamanan Ambulance.10.Setelah memakai
kunci dan STNK di serahkan kepada penanggung jawab (ket no 2).11.Apabila terjadi kerusakan
akibat pemakaian (kecelakaan) pada waktu dinas menjadi tanggung jawab driver 50 % dan RSIA
Kusuma Pradja 50 %.

V.JADWAL JAGA DRIVER ON CALL 1.Petugas Jaga On Call :A.Andri


Fitriono(087832424549)B.Ari Wibowo(085640437101)C.Totok Erwanto
(082226247006)Dengan tugas antar jemput pasien, PMI, beli obat, sample laboratorium.2.Jadwal
Jaga On Call : sesuai dengan Jadwal Dinas Driver Hari Libur, Hari Libur Nasional : Siang :
14.00-21.00 Malam : 21.00-07.00 3.Ketentuan :a.Jadwal jaga berlaku diluar jam kerja, hari
libur dan hari libur nasional.b.Kontribusi petugas jaga Ambulance, On Call Rp. 25.000,-untuk
satu kali tindakan, antar/jemput, PMI, beli obat, sampel laboratorium.Demikian harap
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.

VI.TATA TERTIB PENGAJUAN PEMBELIANBAHAN BAKAR/BENSIN SPEAR PART,


ONDERIL MOBIL AMBULANCE1.Jika jarum indikator bahan bakar mendekati sebelum area
huruf “E” 1 cm (bukan di huruf “E” ) segeralah mengisi bahan bakar/ bensin ( baik jam dinas
maupun sebelum hari libur ).2.Pengajuan pembelian bahan bakar, spare part, onderdil dilakukan
setiap jam kerja dengan melampirkan formulir surat pesanan yang diketahui oleh Manajer
Umum/ Ka. Bagian Umum. Dengan mengajukan buku pengajuan pembelian bahan bakar/
bensin, spear part, onderdil.3.Pengisian bahan bakar/ bensin di tempat yang ditentukan oleh
RSIA. Kusuma Pradja yaitu SPBU Jl. Ahmad Yani / depan RRI Semarang, SPBU Jl. Sultan
Agung Depan AKPOL, atau SPBU Dr. Ciptountuk dalam Kota Semarang (untuk luar kota
menyesuaikan). 4.Setiap pembelian bahan bakar, spare part, onderdil pengemudi di wajibkan
mengisi dan mencatat di buku pemakaian Ambulance, serta mencantumkan plat nomorkendaraan
di nota pembelian. 5.Setelah melakukan pembelian bahan bakar, spare part, onderdil nota
pembelian dilaporkan ke Manajer Umum/ Ka. Bagian Umumuntuk ditandatangani
( dilegalisir )6.Setelah nota pembelian bahan bakar, spare part,onderdil diketahui dan di tanda
tangani oleh Manajer Umum/ Ka. Bagian Umum dilaporkan ke bagian keuangan RSIA Kusuma
Pradja.

7.Untuk kepentingan kelancaran pembelian bahan bakar, spear part, onderdil pada hari minggu
dan hari libur nasional, pengemudi dapat mengajukan satu hari sebelumnya.Semarang, 1 Oktober
2016RSIA KUSUMA PRADJADr. Makmur Santosa, MARS Direktur
PANDUAN AMBULANS RUMAH SAKIT
January 19, 2020 IKKESINDO Batch 4 Penyelenggaraan Rumah Sakit Comments
Offon Panduan Ambulans Rumah Sakit

Definisi
Ambulans adalah suatu kendaraan atau alat transportasi untuk
mendatangi/menjemput/membawa/memindahkan korban hidup/pasien
dalam rangka mendapatkan pertolongan/penanganan/tindakan medis baik
yang bersifat gawat darurat maupun yang tidak gawat darurat. Jenis
kendaraan yang dapat diperuntukkan sebagai ambulans adalah kendaraan
angkutan orang/penumpang.

Pelayanan Ambulans berada dalam Sistem Penanggulangan Gawat Darurat


Terpadu (SPGDT) khususnya pra fasyankes dan antar fasyankes, sehingga
semua kegiatan ambulans harus terhubung dengan sistem tersebut dan
ditunjang sistem komunikasi dan informasi yang handal. Ambulans dapat
membawa pasien setelah dinilai dan diputuskan kelaikannya oleh petugas
yang berwenang.

Kendaraan jenazah adalah alat transportasi yang diperuntukan mengangkut


jenazah. Berdasarkan definisi tersebut, terdapat perbedaan antara ambulans
dengan kendaraan jenazah.

Tujuan Penggunaan
Tujuan penggunaan ambulans antara lain adalah :

1. Pemberian pertolongan pasien gawat darurat pra fasilitas pelayanan


kesehatan (fasyankes).
2. Pengangkutan pasien gawat darurat dari lokasi kejadian (pra
fasyankes) ke fasilitas pelayanan kesehatan (transfer primer).
3. Sebagai kendaraan transportasi rujukan antar fasilitas pelayanan
kesehatan (transfer sekunder dan transfer tersier).
Jenis Ambulans
Berdasarkan moda transportasinya, Ambulans dapat dibagi menjadi ;

1. Ambulans Darat
2. Ambulans Air
3. Ambulans Udara

Berdasarkan faktor kebutuhan medis, ambulans dapat dibagi menjadi:

1. Ambulans Transport
2. Ambulans Gawat Darurat

Sehingga secara teknis, ambulans dapat dikelompokkan menjadi:

Ambulans Transport, yang terdiri dari:

1. Ambulans transport darat


2. Ambulans transport air
3. Ambulans transport udara

Ambulans Gawat Darurat, yang terdiri dari:

1. Ambulans gawat darurat darat


2. Ambulans gawat darurat darat roda 2 (dua)
3. Ambulans gawat darurat darat roda 4 (empat) atau lebih
4. Ambulans gawat darurat air Ambulans gawat darurat udara

Ambulans Transport Darat

Ambulans transport (patient transport ambulance) darat adalah ambulans


darat yang digunakan untuk mengangkut pasien tanpa adanya kondisi gawat
darurat atau berpotensi mengancam nyawa dari suatu tempat ke tempat lain
untuk mendapatkan pengobatan.

Ambulans jenis ini dilengkapi peralatan bantuan hidup dasar dan petugas
dengan kompetensi bantuan hidup dasar. Kendaraan yang digunakan
menyesuaikan kondisi daerah masing-masing. Ambulans ini dapat dimiliki
pemerintah maupun organisasi non pemerintah.

Ambulans transport dapat dilengkapi dengan alat kesehatan dan spesifikasi


khusus lainnya untuk menangani kondisi seperti pasien infeksius, pasien
psikiatri dan kondisi khusus lainnya (daerah terpencil atau kondisi geografis
sulit).

Ambulans Gawat darurat darat

Ambulans gawat darurat darat adalah ambulans darat yang digunakan untuk
menangani dan/atau mengangkut pasien dengan kondisi gawat darurat atau
berpotensi mengancam nyawa dari suatu tempat ke tempat lain untuk
mendapatkan pengobatan.

Ambulans ini dapat memberikan pertolongan pada kondisi pra fasyankes,


mengangkut korban yang sudah distabilkan dari pra fasyankes
menuju fasyankes dan mengangkut pasien antar fasyankes.

Ambulans jenis ini dilengkapi petugas dengan kompetensi dan peralatan


tertentu yang berbeda dari ambulans transport. Kendaraan yang digunakan
menyesuaikan kondisi daerah masing-masing. Untuk memenuhi kebutuhan
waktu tanggap, ambulans dapat berupa kendaraan yang berbeda dari
ambulans darat roda empat (mobil), misalnya sepeda/sepeda motor.
Ambulans sepeda/sepeda motor akan memberikan pertolongan dan
stabilisasi pasien untuk kemudian diangkut menggunakan ambulans mobil
yang datang setelahnya.

Ambulans gawat darurat juga dapat dilengkapi dengan alat kesehatan dan
spesifikasi khusus lainnya untuk menangani kondisi khusus seperti pasien
infeksius, pasien perawatan intensif, pasien psikiatri dan kondisi khusus
lainnya (daerah terpencil atau kondisi geografis sulit).

Anda mungkin juga menyukai