Anda di halaman 1dari 18

SOP

PEDOMAN KERJA PETUGAS


AMBULANCE

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.
2.

Definisi
Tujuan

3.

Kebijakan

4.
5.

Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Aturan kerja yang harus dilaksanakan oleh pengemudi ambulance.
Umum :
1. Meningkatkan mutu pelayanan Klinik ANS.
Khusus :
1) Sebagai
tatacara
petugas
ambulans
dalam
melaksanakantugas.
2) Meningkatkan keselamatan pasien di Klinik ANS
3) Mepermudah
dan
mempercepat
pelayanan
transportasi pasien dari dan ke UGD
Ada petugas pendukung di Instalasi Gawat Darurat sesuai SK Direktur
Utama nomor . tentang Kebijakan
dalam pelaksanaan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
1. Sopir ambulan wajib hadir 15 menit sebelum jam pergantian.
2. Sopir ambulance wajib mengontrol keadaan ambulans secara
rutin seperti Oli, Air Accu ( AC ), Radiator dan O2 ( oksigen ) yang
ada di mobil serta mengadakanperawatan mesin dan
kelengkapan lainnya.
3. Sopir
ambulans
wajib
mencuci
dan
membersihkan
mobilambulans apabila dipandang perlu.
4. Sopir ambulans apabila membawa pasien ke dalam ataukeluar
kota dilarang mengganggu temannya sedangdalam keadaan
dinas ( kecuali rever perawat ) bila hal inidianggap kurang cakap
dalam bekerja.
5. Sopir
ambulans
wajib
lapor
kepada
dokter
jaga
apabilamelaksanakan dinas keluar kota memakai ambulans
danwajib mengecek semua ruangan.
6. Untuk keluarga pasien yang hendak memakai ambulans ke
dalam / ke laur kota syaratnya harus lunas administrasi baik tarif
ambulans maupun ruangan.
7. Sopir ambulans wajib tanggap terhadap peminjaman ambulans
yang melalui telepon ( karena sifat pelayanan kita bukan taxi).
8. Setiap sopir ambulans wajib bersikap ramah kepadasetiap pasien
atau kepada setiap pengguna jasaambulance karena rumah sakit
kita bersifat pelayanan social.
Penanggung Jawab Program

SOP

PEMAKAIAN AMBULANCE

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

2.

Tujuan

3.

Kebijakan

4.
5.

Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Adalah prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan
ambulans dalam rangka menunjang operasional pelayanan di IGD
a. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat,
tepat ,cermat dan professional.
b. Ambulans selalu ready to use.
a. Pemeliharaan ambulans adalah tanggungjawab bagian
Sekretariat.
b. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan emergency adalah
tanggungjawab IGD.
c. Dalam menuju TKP sopir harus disertai perawat, sedang perawat
IGD tidak harus dengan sopir.
d. Untuk kasus gawat darurat, jarak jangkau pelayanan ke TKP tidak
boleh lebih dari 30 menit.
a. Parkir ambulans tidak jauh dari IGD.
b. Perawat IGD menerima panggilan darurat / kasus yang
memerlukan pertolongan ambulans.
c. Identitas pelapor dicatat (nama, alamat, nomer telfon), data
tersebut diserahkan ke TPIP.
d. Petugas TPIP memastikan laporan tersebut dengan menghubungi
nomor telfon pelapor.
e. Perawat IGD menghubungi sopir ambulans, apabila sopir tidak
ada ditempat, perawat IGD yang mengemudikan ambulans.
f. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan
80 km/jam di jalan bebas hambatan/tol.
g. Sewaktu menuju TKP boleh menggunakan lampu sirine dan
rotator.
h. Pada saat sudah mengangkut penderita hanya boleh
menggunakan lampu rotator.
i. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
j. Petugas membuat/mengisi laporan keadaan penderita selama
transportasi,yang disebut adalah lembar catatan penderita yang
mencakup identitas,waktu dan keadaan penderita.
k. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas.
SOPIR

SOP

MERUJUK PASIEN DENGAN


AMBULANCE

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

2.

Tujuan

3.

Kebijakan

4.
5.

Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Ambulans adalah kendaraan yang digunakan untuk mengantar,
menjemput dan membantu keperluan orang sakit atau jenazah.
Pasien Dirujuk adalah pasien yang atas pertimbangan dokter /
perawat / bidan memerlukan pelayanan di RS baik untuk diagnostik
penunjang atau terapi.
Sebagai acuan penatalaksanaan pengantaran rujukan sampai rumah
sakit tujuan dengan cepat dan aman
1. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan
dalam perjalanan.
2. Ambulan harus dikemudikan oleh sopir ambulan (jika
berhalangan digantikan oleh sopir yang sudah ditunjuk ).
3. Ambulan Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan memberikan
pelayanan 24 jam.
1. Petugas UGD / Rawat Inap menyatakan pasien perlu rujukan.
2. Petugas UGD / Rawat Inap
menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk dirujuk.
3. Keluarga pasien setuju.
4. Petugas UGD / Rawat Inap membuat surat rujukan.
5. Petugas UGD / Rawat Inap membuat rincian biaya pasien pulang
dan biaya penggunaan ambulan (untuk pasien rawat inap atau
pasien UGD yang sudah diberikan terapi, bagi pasien UGD yang
tidak mendapat terapi cukup membayar biaya ambulan saja).
6. Keluarga pasien membayar dan menerima kwitansi dan surat
rujukan.
7. Petugas UGD / Rawat Inap menerima pembayaran.
8. Petugas UGD / Rawat Inap mempersiapkan kesiapan pasien dan
Petugas UGD/rawat inap yang lain segera menghubungi sopir
Ambulan.
9. Sopir menyiapkan ambulan (jika sudah siap sopir segera
menghubungi petugas UGD bahwa ambulan sudah siap).
10.Petugas UGD / Rawat Inap mendampingi dan mengantarkan
pasien ke tempat tujuan dengan ambulan.Setelah selasai
mengantarakan dan kembali ke Rumah Sakit Petugas UGD /
Rawat Inap menulis laporan kegiatan pada buku kegiatan UGD /
Rawat Inap
Rawat Inap, Petugas Ambulan/ Sopir Ambulan.

SOP

PETUNJUK KERJA CLEANING


SERVICE (CS)

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

2.

Tujuan

3.
4.
5.

Kebijakan
Referensi
Prosedur

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Yaitu pedoman kerja Cleaning Service (CS) dalam melaksanakan
pekerjaannya sebagai mitra kerja klinik.
1. Menjadikan klinik bersih, indah dan rapi untuk membantu
pelayanan yang prima.
2. Tercipta klinik yang bersih , indah, dan nyaman sehinggga
petugas, pasien dan keluarga pasien merasa nyaman dalam
bekerja dan berobat.
1. Petugas Cleaning Service
mengumpulkan, mengangkut dan
membuang sampah dari seluruh bagian Rumah Sakit.
2. Petugas Cleaning Service menyapu dan mengepel lantai,
membersihkan loteng dan membersihkan kaca, membersihkan
WC/ kamar mandi.
Khusus :
1. Petugas Cleaning Service mulai bekerja jam 05.30 s/d 15.00.
2. Jam 05.30 09.00
a. Petugas CS ruangan mengeluarkan dan membawa sampah
medis ke tempat penampungan ( ke TPS Sampah Medis ) dan
sampah umum ke TPA umum.
b. Petugas CS lapangan membersihkan dan mengepel
lantai koridor dan ruang tunggu RS.
c. Petugas CS lapangan mengangkut dan membuang sampah
umum ke TPA umum kota.
d. Petugas CS ruangan menyapu dan mengepel ruangan pasien,
ruang perawat / dokter serta membersihkan / lap mobile
ruangan.
3. Jam 09.00 10.00.
a. Petugas CS ruangan membersihkan WC dan kamar mandi
pasien serta WC dan kamar mandi perawat/dokter dengan
menggunakan sabun bubuk dan lisol.
b. Petugas CS ruangan menyapu dan mengumpulkan sisa
sampah pada taman, dan membuangnya pada TPS RS.
c. Petugas CS lapangan stanby menyapu & mengepel lantai
serta WC umum apabila kotor
4. Jam 10.00 -12.00.

6.

Unit Terkait

a. Petugas CS ruangan memberikan dan memcuci keset kaki


WC/kamar mandi yang kotor.
b. Petugas CS ruangan membersihkan kaca yang terlihat sudah
kotor dan menyapu serta mengepel lantai yang tampak kotor.
c. Petugas CS lapangan stan by menyapu dan mengepel lantai
serta WC umum apabila kotor.
d. Membersihkan bandul bandul, atap dan kipas angin
ruangan.
5. Jam 12.00 13.00 : Istirahat sholat dan makan.
6. Jam 13.00 - 15.00.
a. Petugas CS ruangan menyapu dan mengepel ruangan pasien,
ruangan perawat/dokter serta membersihkan / lap mobiler
ruangan.
b. Petugas CS lapangan membersihkan dan mengepel ruangan
koridor.
7. Jam 15.00 21.00.
a. Petugas CS lapangan mengangkut dan membuang samapah
umum ke TPS kota dan sampah medis ke TPS B3.
b. Petugas CS diaktifkan di seluruh ruangan dan membersihkan
koridor.
Sanitasi
Petugas Cleaning Service
Petugas Ruangan

SOP

TUGAS RUTIN SATPAM


PATROLI AREA

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

2.
3.
4.
5.

Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Patroli dilaksanakan untuk memeriksa dan meyakinkan seluruh
personil dan asset perusahaan serta area dalam keadaan aman dan
memastikan bahwa ketertiban dapat dijaga.

1. Anggota yang melaksanakan patroli harus mempersiapkan


peralatan yang menunjang pelaksanaan patroli (misal : Lampu
Senter, Jas Hujan, Sepatu Boot, Tongkat Satpam,jam tangan, dll)
2. Waktu pelaksanaan patroli area dilaksanakan dengan system
acak.
3. Pelaksanaan patroli harus tercatat (Jam Keberangkatan, jam
pulang, hasil penemuan, dsb).
4. Patroli area dilaksanakan sesuai dengan arahan Komandan Regu,
periksa semua pos, lakukan pemeriksaan kunci kunci pintu,
jendela, lampu lampu, (Kalau dibutuhkan : genset, AC, Boiler, dll)
dinding pembatas area perusahaan.
5. Petugas Patroli area yang menemukan suatu kejanggalan atau
kecurigaan diwajibkan langsung menghubungi Pos security untuk
berkoordinasi dan / atau meminta bantuan.
6. Patroli ke dalam area kantor / area produksi dilaksanakan apabila
sudah ada ijin / perintah dari user.
7. Petugas patroli apabila menemukan karyawan yang melanggar
tata tertib perusahaan, agar menegur karyawan yang
bersangkutan dan mencatat identitasnya, lalu melaporkan ke
Kepala Bagian / Shift yang bersangkutan atau melaporkan nya ke
HRD dengan melampirkan Berita Acara Kejadian.
8. Petugas Patroli harus menanyakan kepentingan / keperluan orang
orang yang tidak dikenal yang berada dalam lingkungan areal
patroli / areal kawasan.
Penanggung Jawab Program

SOP

TUGAS RUTIN SATPAM


PENGONTROLAN KUNCI KUNCI

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

2.
3.
4.
5.

Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Patroli dilaksanakan untuk memeriksa dan meyakinkan seluruh
personil dan asset perusahaan serta area dalam keadaan aman dan
memastikan bahwa ketertiban dapat dijaga.

1. Semua kunci kunci harus tersimpan dalam kotak kunci (Key


Box) di Pos Security.
2. Hanya Anggota Security yang berhak untuk mengambil dan
menyimpan kunci kunci tersebut.
3. Setelah mempergunakan kunci kunci, anggota security harus
segera menyimpannya ke Kotak kunci agar tidak terjadi
kelalaian, kunci terbawa bawa oleh anggota.
4. Kunci kunci yang tersimpan harus terdata.
5. Orang yang berhak mempergunakan kunci kunci tersebut harus
tercatat dan diketahui oleh petugas security.
6. Pengambilan
dan
penyimpanan
kunci

kunci
harus
sepengetahuan dan ditandatangani oleh Komandan Regu.
7. Buku laporan (mutasi) keluar/masuk kunci kunci harus terpisah
peruntukannya.
8. Security harus mengetahui apabila ada penggandaan kunci
kunci.
9. Anak kunci yang tidak ada di dalam kotak penyimpanan dan
tidak terdata keluar di dalam buku mutasi, harus segera
dipertanggungjawabkan keberadaannya, berada dimana?, oleh
siapa?, atas perintah dan/atau ijin siapa?, mengapa?. Semuanya
harus tercatat di dalam buku mutasi kunci dan ditandatangani
oleh Danru Shift jaga yang bertugas saat kejadian.
10.Apabila anak kunci dinyatakan hilang, maka harus dilakukan
penyelidikan dan segera melaporkan ke user untuk pengajuan

6.

Unit Terkait

penggantian kunci / gembok yang anak kuncinya hilang.


11.Pelanggaran terhadap prosedur ini akan dikenakan sangsi disiplin
yang tegas.
Penanggung Jawab Program

SOP

TUGAS RUTIN SATPAM


PENGONTROLAN KUNCI KUNCI

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

2.
3.
4.
5.

Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Patroli dilaksanakan untuk memeriksa dan meyakinkan seluruh
personil dan asset perusahaan serta area dalam keadaan aman dan
memastikan bahwa ketertiban dapat dijaga.

1. Semua kunci kunci harus tersimpan dalam kotak kunci (Key


Box) di Pos Security.
2. Hanya Anggota Security yang berhak untuk mengambil dan
menyimpan kunci kunci tersebut.
3. Setelah mempergunakan kunci kunci, anggota security harus
segera menyimpannya ke Kotak kunci agar tidak terjadi
kelalaian, kunci terbawa bawa oleh anggota.
4. Kunci kunci yang tersimpan harus terdata.
5. Orang yang berhak mempergunakan kunci kunci tersebut harus
tercatat dan diketahui oleh petugas security.
6. Pengambilan
dan
penyimpanan
kunci

kunci
harus
sepengetahuan dan ditandatangani oleh Komandan Regu.
7. Buku laporan (mutasi) keluar/masuk kunci kunci harus terpisah
peruntukannya.
8. Security harus mengetahui apabila ada penggandaan kunci
kunci.
9. Anak kunci yang tidak ada di dalam kotak penyimpanan dan
tidak terdata keluar di dalam buku mutasi, harus segera
dipertanggungjawabkan keberadaannya, berada dimana?, oleh
siapa?, atas perintah dan/atau ijin siapa?, mengapa?. Semuanya
harus tercatat di dalam buku mutasi kunci dan ditandatangani
oleh Danru Shift jaga yang bertugas saat kejadian.

6.

Unit Terkait

10.Apabila anak kunci dinyatakan hilang, maka harus dilakukan


penyelidikan dan segera melaporkan ke user untuk pengajuan
penggantian kunci / gembok yang anak kuncinya hilang.
11.Pelanggaran terhadap prosedur ini akan dikenakan sangsi disiplin
yang tegas.
Penanggung Jawab Program

SOP

PENGENDALIAN REKAM MEDIS

Definisi
Tujuan
Kebijakan
Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

Halaman

Tanda Tangan :

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.
2.
3.
4.
5.

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Mengendalikan rekam medis sesuai ketentuan
Sebagai pedoman dalam pengendalian rekam medis
Dibawah pengawasan dan tanggung jawab IGD
1.
2.
3.
4.

Menyediakan Rekam Medis sesuai tujuan dan status pasien


Mencatat identitas pasien
Mengisi Rekam medis sesuai dengan tindakan dan form yang ditentukan.
Mengirimkan kembali Rekam medis pasien ke urusan rekam medis setelah
pasien keluar.
Rawat Inap

SOP

RAWAT JALAN

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

1.
2.
3.

4.

5.
6.
a.
b.

2.

Tujuan
2.
3.

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Penerimaan pasien adalah kegiatan yang mempunyai fungsi untuk melayani
pendaftaran pasien Rawat Jalan yang belum atau sudah pernah berobat di Klinik ANS
yang meliputi :
Kunjungan Baru yaitu pasien yang pertama kali datang kepelayanan rawat jalan
pada tahun yang sedang berjalan.
Kunjungan Lama yaitu kunjungan berikutnya dari suatu kunjungan baru pada tahun
yang berjalan.
Pengunjung Baru adalah Pengunjung yang baru pertama kali datang ke Klinik ANS
dan dapat melakukan kunjungan dibeberapa Poliklinik sebagai kunjungan baru dengan
kasus baru dan setiap pengunjung baru diberikan nomor rekam medis dan nomor rekam
medis diberikan hanya satu kali seumur hidup.
Pengunjung Lama adalah pengunjung yang datang untuk kedua kalinya dan
seterusnya, datang ke Poliklinik yang sama atau berbeda sebagai kunjungan lama atau
baru dengan kasus lama dan kasus baru, dan tidak mendapat nomor rekam medis lagi.
Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan medis di poliklinik
Klinik ANS
Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan di Klinik ANS yang
meliputi :
Pasien Umum adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis di Poliklinik
dengan membayar.
Pasien Askes adalah pasien yang mendapat pelayanan kesehatan medis dengan
membawa Surat Rujukan dari PT Askes dan semua pembayaran ditanggung oleh PT
Askes sesuai dengan haknya.
c.
Pasien umum dengan kontrak pasien yang mendapat pelayanan kesehatan
medis di Poliklinik dengan menunjukkan Kartu dari perusahan dan semua pembayaran
ditanggung oleh perusahan yang bersangkutan sesuai dengan haknya.
Untuk mendapatkan hasil guna dan daya guna secara maksimal dalam pelayanan
pendaftaran pasien
Melayani pasien yang berobat di Klinik ANS dengan memberikan bentuk pelayanan
yang prima
Dapat memberikan kesan baik pada kunjungan pertama pasien/ keluarganya terhadap

3.

Kebijakan

4.
5.

Referensi
Prosedur

pelayanan kesehatan Klinik ANS


4.
Mengarahkan dan menyalurkan pasien secara efesien sesuai dengan kasusnya
untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat dan cepat.
Unit Rekam medis menyediakan SOP Penerimaan Pasien Rawat Jalan Medical Record
& Health Information Klinik ANS
Pa Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi;
2.
Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang
baru pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau
pasien lama;
3.
Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar
pasien sbb:

Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru


dengan mewawancarai pasien tersebut;

Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP (Index
Utama Pasien);

Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien;

Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit


pelayanan yang dituju;

Di Unit Pelayanan / Poliklinik:

4.

5.

Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien;

Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?

Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang dituju;

Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian


farmasi;

Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi


pembayaran di kasir.

Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar
pasien sebagai berikut:

Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien;

Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan


dituju dengan mewawancarai pasien tersebut;

Petugas membuat tracer berdasarkan KIB pasien;

Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan tracer
tersebut;

Apakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul?

Jika berkas belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas


terkumpul banyak di bagian admisi;

Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua berkas

rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;


Di Unit Pelayanan / Poliklinik:

6.

Unit Terkait

Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien;

Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?

Jika Ya, maka petugas membawa formulir ke unit yang dituju;

Jika tidak maka pasien dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi;

Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran di


kasir;

Petugas mempersilahkan pasien pulang;

6.
Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas admisi dan terkait, maka,
petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun
direktur.
Prosedur ini berlaku di Tempat Penerimaan Pasien Rawat Jalan dan Poliklinik

SOP

PELAYANAN LABORATORIUM
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

2.

Tujuan

3.
4.
5.

Kebijakan
Referensi
Prosedur

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti


Yang dimaksud pelayanan di laboratorium adalah proses kegiatan yang meliputi aspek
tekhnis dan non tekhnis yang harus dikerjakan mulai darimenerima pasien sampai
menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pasien.
Prosedur ini sebagai pedoman kerja di laboratorium dalam melakukan pelayanan
kepada pasien untuk mendukung pelayanan yang bermutu demi mencapai kepuasaan
pelanggan.

a.PERSIAPAN
Dokumen:

1. Register Rawan jalan


2. Blangko pemantauan pemeriksaan laboratorium
3. Register LAB
4. Register TB 04,05,06 (harus untuk pasien dan suspek TB Paru)
Spuid dan lanset baru untuk pasien dengan pemeriksaan darah
b. PROSEDUR
1. Ucapkan salam pada pasien
2. Tanyakan keperluannya
3. Pastikan jenis pemeriksaan dan sampel yang akan diperiksa
4. Jelaskan pemeriksaan /tindakan yang akan dilakukan
5. Catat identitas pasien di register lab
6. Selama pemeriksaan sampai psien diminta menunggu di ruang tunggu
7. Selama pemeriksaan sampel tutup semua pintu dan jendela
8. Lakukan pemeriksaan sampai esuai dengan permintaan pengirim
9. Catat hasil pemeriksaan dibuku reg lab dan blangko hasil
10. Serahkan hasil pemeriksaan kepada pasien disertai penjelasan hasil
pemeriksaan
11. Jelaskan mengenai biaya pemeriksaan apabila ada
12. Bila ada masalahdengan hasil pemeriksaan komunikasikan dengan baik atau
minta petunjuk lebih lanjut kepada dokter
13. Ucapkan salam dan terima kasih
14. Lakukan penanganan bahan habis pakai dan sisasampel pemeriksaan
6.

Unit Terkait

IGD
KABER
Rawat Inap
Rawat jalan

SOP

PELAYANAN RADIOLOGI

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.

Definisi

2.
3.

Tujuan
Kebijakan

4.

Referensi

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti

Pelayanan radiologi adalah pelayanan radio diagnostic yang rutin dilaksanakan


bagi pasien rawat jalan,rawat inap dan pelayanan 24 jam bagi pasien gawat
darurat
Sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan radiologi
1.Instalasi Radiologi memberikan pelayanan rutin
2.Petugas terbagi dalam 2 shift selama 24 jam

5.

Prosedur

6.

Unit Terkait

1. Membawa surat pemeriksaan radiologi dari dokter pemeriksa


2. Petugas radiologi memberitahukan jumlah biaya pemeriksaan yang
diminta,memberi nota billing pemeriksaan dan meminta pasien untuk
membayarnya di loket pembayaran klinik ANS
3. Formulir permintaan pemeriksaan radiologi yang telah dilampiri kwitansi
pembayaran diserahkan ke bagian administrasi radiologi,untuk dicatat
kedalam buku register radiologi
4. Petugas radiologi melakukan pemeriksaan radiologi yang diminta
5. Pengambilan hasil expertise pemeriksaan dapat dilakukan oleh pasien atau
keluarga pada waktu yang telah ditentukan dengan menunjukkan kwitansi
pembayaran
Radiologi
Rawat Jalan
Rawat Inap
IGD

SOP

PEMELIHARAAN dan
PENGGUNAAN GENSET

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti

1.

Definisi

Genset merupakan alat yang dapat digunakan sebagai tenaga


darurat untuk kebutuhan listrik di rumah maupun untuk kebutuhan
industri. Genset dapat digunakan untuk daerah terpencil yang belum
dialiri listrik dan peralatan dengan spesifikasi daya listrik tertentu.
Namun sebagai sebuah mesin, genset tentu membutuhkan
perawatan genset yang baik dan benar.

2.

Tujuan

Memenuhi kebutuhan listrik klinik


Membantu dalam kelancaran pelayanan kesehatan

3.
4.
5.

Kebijakan
Referensi
Prosedur

Perawatan :

1. Mesin genset harus selalu dipanaskan selama + 15


menit setiap pagi dengan tanggung jawab dan
koordinasi Pengawas Shift I.
2. Catat pada tabel penggunaan genset, Meter Hour
sebelum dan sesudah penggunaan, indikator solar, jam
mulai dan selesai serta nama petugas.
3. Mesin genset beserta ruanganya harus selalu
dibersihkan terutama dari debu kotoran pada mesin dan
kipas exhaouse ruangan.
4. Cek keadaan Oli genset dengan cara mencabut batang
level oli, pastikan level oli berada di posisi HIGH atau
FULL, jika kurang dari tanda maka tambahkan oli (diesel
SAE 40) hingga mencapai tanda dan jangan sampai
melebihi dari tanda.
5. Cek air radiator harus selalu dalam keadaan penuh
tepat berada dibawah leher radiator, bila kurang agar
ditambahkan jangan sampai melebihi leher.
6. Cek Air Accu pastikan selalu pada level MAX.
7. Cek Kondisi dan kekencangan tali kipas / V-belt
8. Cek keadaan solar bila indikator Solar genset kurang
dari kordinasikan dengan Supervisor untuk melakukan
penambahan solar.
9. Setiap 6 bulan, genset harus di lakukan servis rutin,
dengan melakukan penggantian Oli, Filter Oli, Filter
Solar, Pengecekan dan penambahan air radiator serta
kondisi Accu.

Penggunaan Genset saat Listrik PLN padam.


1.

Pastikan tidak ada transaksi yang berjalan pada seluruh nozzel,


serta pastikan kondisi seluruh kamputer di kantor dalam keadaan
siap.

2.

Turunkan ketiga MCB PLN.

3.

Gunakan Pelindung telinga.

4. Hidupkan mesin genset dengan memutar switch genset ke arah


RUN.
5.

Naikan Handle Panel listrik ke posisi Genset.

6. Tunggu + 1 menit kemudian naikan ketiga MCB pada mesin


genset ke posisi ON.
7.

Catat pada tabel penggunaan genset, Meter Hours awal

penggunaan, indikator solar awal serta jam mulai.


8. Selalu pantau kondisi air radiator, Suhu genset serta indikator
solar.
9. Bila suhu mencapai 1000 c koordinasikan dengan Supervisor
untuk mengistirahatkan genset.
10. Bila Indikator Solar genset kurang dari kordinasikan dengan
Supervisor untuk melakukan penambahan solar.
Mematikan Genset.
1.

Pastikan tidak ada transaksi yang berjalan pada seluruh nozzel, serta
pastikan kondisi seluruh kamputer di kantor dalam keadaan siap.

2.

Gunakan pelindung telinga.

3. Turunkan ketiga MCB pada mesin genset.


4. Pindahkan handle listrik pada panel ke posisi PLN.
5. Naikan ketiga MCB PLN.
6. Pastikan Listrik PLN sudah berfungsi normal.
7.

Matikan genset dengan memutar switch ke posisi OFF.

8. Catat pada tabel penggunaan genset, Meter Hours akhir penggunaan,


indikator solar akhir, jam selesai, keterangan, serta nama petugas.

6.

Unit Terkait

SOP

TINDAKAN MEDIS RAWAT INAP


No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti

1.

Definisi

Suatu proses penanganan atau perawatan bagi pasien yang dirawat di ruang

2.

Tujuan

rawat inap.
Untuk membantu proses kesembuhan pasien.

3.

Kebijakan

Perawat ruang rawat inap dan dokter terkait.

4.
5.

Referensi
Prosedur

1. 1.Petugas rawat inap menerima surat pernyataan pasien bersedia dirawat, surat
pengantar rawat inap, dan rekam medis rawat inap dari petugas pendaftaran.
2. 2. Petugas rawat inap kemudian menyerahkan rekam medis rawat inap kepada
dokter.
3. 3. Kemudian dokter melakukan pemeriksaan pasien.
4. 4. Dokter menyerahkan hasil pemeriksaan dan rekam medis rawat inap kepada
petugas rawat inap (perawat/suster).
5. 5. Petugas rawat inap melengkapi informasi tindakan medis yang diberikan pada
pasien di rekam medis rawat inap.
6. 6. Petugas rawat inap membuat tagihan biaya perawatan pasien. Petugas
mengecek cara pembayaran pasien, jika cara bayarnya Umum maka petugas
menyerahkan tagihan ke pasien. Jika cara bayarnya Tanggungan, maka petugas
menyerahkan data tagihan ke bagian keuangan untuk dibuatkan klaim biaya.
7. 7.Petugas rawat inap mengarsipkan berkas-berkas rawat inap (surat pengantar,
surat keterangan bersedia dirawat, hasil pemeriksaan, dan rekam medis rawat
inap).

6.

Unit Terkait

Rawat inap

SOP

CUCI TANGAN

Jl. Raya Bojonegoro Cepu


1688
Ds Panjunan Kec Kalitidu
Kab Bojonegoro

1.
2.

No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit

Halaman

Tanda Tangan :

Direktur Klinik ANS

Dr. Elvira Yuni Refayanti

Definisi

M Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanisme melepaskan kotoran dari

Tujuan

kukulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air.


1. Supaya tangan bersih
2. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme

3.

Kebijakan

4.
5.

Referensi
Prosedur

6.

Unit Terkait

3. Menghindari masuknya kuman kedalam tubuh


a. Sebelum dan sesudah makan
b. Setelah buang air besar
c. Sebelum dan sesudah melakukan tindakan

Langkah-langkah dalam melakukan cuci tangan yang benar dan sehat adalah
1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin, jam tangan
dan perhiasan tangan lain
2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir
3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan yang telah dibasahi
4. Gosok bagian telapak tangan dengan telapak tangan satunya lalu masukan jari-jari
tangan kanan ke sela-sela jari-jari tangan kiri
5. Pindahkan telapak tangan kanan ke punggung tangan kiri gosokan, tanpa saling
melepaskan lalu masukan jari-jari tangan kanan ke sela-sela tangan kiri. Lakukan
pada tangan yang sama.
6. Lakukan penggosokan kuku-kuku
7. Bersihkan jempol tangan kanan dengan menggegamnya dengan tangan kiri lalu
diputar-putar, lakukan pada tangan yang satunya.
8. Kadang perlu menggosok garis telapak tangan
9. Bersihkan dengan air mengalir lalu keringkan.
Perawat dan bidan

Anda mungkin juga menyukai