Anda di halaman 1dari 2

PEDOMAN KERJA PETUGAS AMBULANCE

No. Dokumen
Klinik Griya Sehat REVISI KE HALAMAN
Harapan Santosa DOC/SPO/001/VIII/
01 1/1
Dsn. Krajan RT 02 RW 01 2018
Yosowilangun Kidul
Yosowilangun – Lumajang
Ditetapkan Oleh
STANDAR Dokter Penanggungjawab Klinik
Tanggal Diterbitkan
PROSEDUR
Agustus 2018
OPERASIONAL
dr. Asihanti Rosita Ferdiana
PENGERTIAN Aturan kerja yang harus dilaksanakan oleh pengemudi ambulance.
Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan Klinik Griya Sehat Harapan Santosa.
Khusus :
1. Sebagai tatacara petugas ambulans dalam melaksanakantugas.
TUJUAN
2. Meningkatkan keselamatan pasien di Klinik Griya Sehat Harapan
Santosa
3. Mempermudah dan mempercepat pelayanan transportasi pasien
dari dan ke UGD
PROSEDUR 1. Sopir ambulan wajib hadir 15 menit sebelum jam pergantian.
2. Sopir ambulance wajib mengontrol keadaan ambulans secara
rutin seperti Oli, Air Accu ( AC ), Radiator dan O2 ( oksigen )
yang ada di mobil serta mengadakan perawatan mesin dan
kelengkapan lainnya.
3. Sopir ambulans wajib mencuci dan membersihkan mobil
ambulans apabila dipandang perlu.
4. Sopir ambulans apabila membawa pasien ke dalam atau keluar
kota dilarang mengganggu temannya yang sedang dalam keadaan
dinas ( kecuali rever perawat ) bila hal ini dianggap kurang cakap
dalam bekerja.
5. Sopir ambulans wajib lapor kepada dokter jaga apabila
melaksanakan dinas keluar kota memakai ambulans dan wajib
mengecek semua ruangan.
6. Untuk keluarga pasien yang hendak memakai ambulans ke
dalam / ke laur kota syaratnya harus lunas administrasi baik tarif
ambulans maupun ruangan.
7. Sopir ambulans wajib tanggap terhadap peminjaman ambulans
yang melalui telepon ( karena sifat pelayanan kita bukan taxi).
8. Setiap sopir ambulans wajib bersikap ramah kepada setiap pasien
atau kepada setiap pengguna jasa ambulance karena rumah sakit
kita bersifat pelayanan social.
PEMAKAIAN AMBULANCE

No. Dokumen
Klinik Griya Sehat REVISI KE HALAMAN
Harapan Santosa DOC/SPO/002/VIII/
01 1/1
Dsn. Krajan RT 02 RW 01 2018
Yosowilangun Kidul
Yosowilangun – Lumajang
Ditetapkan Oleh
Dokter Penanggungjawab Klinik
STANDAR
Tanggal Diterbitkan
PROSEDUR
Agustus 2018
OPERASIONAL
dr. Asihanti Rosita Ferdiana

Prosedur operasional penggunaan dan pemeliharaan ambulans dalam


PENGERTIAN
rangka menunjang operasional pelayanan di IGD
1. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat,
TUJUAN tepat, cermat dan professional.
2. Ambulans selalu ready to use.

PROSEDUR 1. Parkir ambulans tidak jauh dari IGD.


2. Perawat IGD menerima panggilan darurat / kasus yang
memerlukan pertolongan ambulans.
3. Identitas pelapor dicatat (nama, alamat, nomer telfon), data
tersebut diserahkan ke TPIP.
4. Petugas TPIP memastikan laporan tersebut dengan menghubungi
nomor telfon pelapor.
5. Perawat IGD menghubungi sopir ambulans, apabila sopir tidak
ada ditempat, perawat IGD yang mengemudikan ambulans.
6. Kecepatan kendaraan maksimum 40 km/jam di jalan biasa dan 80
km/jam di jalan bebas hambatan/tol.
7. Sewaktu menuju TKP boleh menggunakan lampu sirine dan
rotator.
8. Pada saat sudah mengangkut penderita hanya boleh menggunakan
lampu rotator.
9. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada
10. Petugas membuat/mengisi laporan keadaan penderita selama
transportasi,yang disebut adalah lembar catatan penderita yang
mencakup identitas,waktu dan keadaan penderita.
11. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas.

Anda mungkin juga menyukai