Revisi :
Halaman : 1 dari
1. TUJUAN
1.1. Tujuan Umum
1.1.1. Sebagai pedoman bagi management PT Gane Permai Sentosa site Loji pada khususnya
seluruh karyawan PT Gane Permai Sentosa pada umumnya terutama dalam memberikan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan serta penunjang kelancaran operasional progr
Occupational health klinik PT. Gane Permai Sentosa.
1.2. Tujuan Khusus
1.2.1. Sebagai acuan petugas medis dalam melaksanankan tugasnya.
1.2.2. Meningkatkan pelayanan keselamatan dan kesehatan karyawan.
1.2.3. Sebagai sarana operasional kegiatan program Occupational health.
1.2.4. Mempermudah dan mempercepat pelayanan transportasi.
1.2.5. Memenuhi standarisasi kesiap siagaan medis yang harus memiliki operasional pelaya
kesehatan.guna memberikan layanan emergency bagi pasien gawat darurat.
1.2.6. Mempermudah dan mempercepat pelayanan transportasi pasien karyawan PT Gane Perm
Sentosa ke pusat pelayanan kesehatan.
1.2.7. Penanganan pertama ditempat kejadian secara cepat, tepat dan cermat.
1.2.8. Stabilisasi penderita/pasien selama dalam perjalanan menuju ke pusat pelayanan kesehatan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini memuat pedoman secara rinci tentang persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan pelapo
administrasi yang meliputi:
2.1. Prosedur pemeliharaan atau perawatan kendaraan Ambulance serta peralatan medis.
2.2. Prosedur penggunaan operasional serta pelayanan kendaraan Ambulance.
3. REFERENSI
3.1. UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
3.2. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3.3. UU Nomor 22 Tahun 2009, pasal 135 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
3.4. PP No. 32 Tahun 2009 tentang Tenaga Kesehatan
3.5. PP No. 30 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Lalu Lintas dan Angkuta Jalan
3.6. Perpres No.12 Tahun 2013 pasal 20 tentang Jaminan Kesehatan
3.7. Permenkes No. 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu
3.8. Permenkes No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik
3.9. Permenkes No. 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan
3.10. Permenkes No. 71 Tahun 2013 pasal 29 tentang Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Keseha
Nasional
3.11. Kepmenkes No. 882/Menkes/SK/X/2009 tentang Pedoman Penanganan Evakuasi Medis
3.12. Kepmekes No. 0152/YanMed/RSKS/1987, tentang Standarisasi Kendaraan Pelayanan Medis
4. DEFINISI
4.1. Ambulance adalah kendaraan yang di lengkapi peralatan medis untuk mengangkut orang sakit
korban kecelakaan.
4.1.1. Ambulance Klinik adalah kendaraan yang dilengkapi peralatan medis yang digunakan un
Standard Operational Procedure
Operasional Ambulance
No. Dokumen Tanggal Efektif Revisi Halaman
2 dari 3
badan pengemudi/penumpang supaya tidak terlempar dari posisi duduk, saat terjadi bentu
mendadak.
5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Kepala Teknik Tambang
5.1.1. Memastikan prosedur ini dilaksanakan dan dipelihara dengan baik secara terus menerus ses
kepentingan perusahaan.
5.2. Occupational Health Division
5.2.1. Kegiatan operasional dengan menggunakan Ambulance harus sesuai dengan persetujuan O
& Training Department Head.
5.2.2. Pemeliharaan Ambulance merupakan tanggung jawab driver/PIC Ambulance.
5.2.3. Peralatan penunjang medis dan obat-obatan merupakan tanggung jawab Tim Occupatio
Health Division.
5.2.4. Dalam menuju ke TKP driver Ambulance harus disertai dengan Paramedic, sedang
Paramedic tidak harus dengan driver Ambulance.
5.2.5. Unit Ambulance hanya dapat di operasionalkan oleh driver/PIC Ambulance dan Parame
yang bertugas dalam rangka kegiatan operasional program Occupational Health/ka
Emergency.
5.2.6. Setiap personil yang mengoperasikan Ambulance wajib memahami, menaati dan menerap
prosedur ini dalam setiap pekerjaan/aktifitas pengoperasian.
5.2.7. Setiap personil yang mengoperasikan Ambulance tidak diperbolehkan mengoperasi
kendaraan selain unit dari Perusahaan IUP (Owner), kecuali atas izin dari Kepala Tek
Tambang
6. PROSEDUR
6.1. Pedoman Kerja Petugas Ambulance
6.1.1. Driver/PIC Ambulance wajib hadir 15 menit sebelum jam pergantian.
6.1.2. Driver/PIC Ambulance wajib mengontrol keadaan Ambulance secara rutin seperti oli, air ac
radiator dan O2 (oksigen) yang ada di mobil serta mengadakan perawatan mesin
kelengkapan lainnya.
6.1.3. Tim health/Paramedic wajib mengontrol peralatan penunjang medis dan obat-obatan y
tertuang dalam Formulir GPS-FR-OH-005
6.1.4. Driver/PIC Ambulance/Paramedic wajib mencuci dan membersihkan mobil Ambula
apabila di pandang perlu.
6.1.5. Driver/PIC Ambulance/Paramedic wajib lapor ke OHS & Training Departement Head apa
menggunakan unit Ambulance diluar jam operasional.
6.2. Ketentuan Kelayakan Operasi Unit
Ambulance bisa dioperasikan jika kondisinya layak operasi. Beberapa bagian yang perlu dipasti
layak adalah sebagai berikut:
6.2.1. Sabuk Keselamatan (Safetyt Belt) harus berfungsi dengan baik. Safety Belt harus b
terpasang sempurna pada tempatnya, mampu menahan badan pengemudi di bagian pingga
perut. Saat dilakukan uji hentak, safety belt harus mampu menahan hentakan yang dilaku
secara tiba tiba.
6.2.2. Lampu lampu harus berfungsi dengan baik: Lampu depan utama, lampu sein/hazard, lam
mundur, lampu rem dan lampu rotari.
6.2.3. Sirine berfungsi dengan baik sesuai fungsi dan jenis suarany