Anda di halaman 1dari 6

PEMBERSIHAN AMBULANS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

006/UMPEG/SPO 1 1/2

Tanggal terbit :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Januari 2019

PENGERTIAN Pembersihan ambulans adalah suatu proses membersihkan ambulans dari bagian-
bagian yang kotor

TUJUAN 1. Memutuskan mata rantai penularan penyakit


2. Mencegah terjadinya penularan penyakit infeksi

Surat Keputusan Direktur RSUD Leuwiliang nomor 821/SK/-293-RSUDL/2019


KEBIJAKAN tentang Panduan Transportasi Ambulans pada tanggal 4 Januari 2019

Persiapan Alat
1. Kain pel
2. Sapu lidi/sapu ijuk
3. Ember
4. Cairan desinfektan (chlorine 0,5%)
5. Sabun cuci atau detergen
6. Sikat
PROSEDUR 7. Kantong plastik warna hitam dan kuning ukuran kecil

Pembersihan Ambulans ada 2 cara:


A. Pembersihan Rutin
1. Dilakukan setiap ambulans selesai digunakan untuk mengantar pasien
yang tidak berpenyakit menular
2. Setelah pemakaian brancar semua peralatan yang digunakan pasien
dibersihkan/ dilap dengan menggunakan cairan chlorine 0,5%, kemudian
dikeringkan
PEMBERSIHAN AMBULANS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

006/UMPEG/SPO 1 2/2

B. Pembersihan Khusus
1. Dilakukan setiap ambulans selesai digunakan untuk mengantar pasien
dengan penyakit menular
2. Semua kotoran (muntahan, bekas tissue, dll) diangkat dengan
menggunakan serokan sampah dan dimasukan kedalam plastik berwarna
kuning (infeksius) yang berisikan cairan chlorine 0,5%. Selanjutnya
PROSEDUR dibuang ke tempat sampah untuk dibakar
3. Bekas percikan darah disiram dengan larutan sabun atau detergen
4. Caceran urine atau faeces disiram dengan larutan chlorine 0,5% selama
10 menit, selanjutnya dibersihkan dengan menggunakan sabun dan
detergen, kemudian dikeringkan
5. Brancar dibasuh dan dibilas dengan chlorine 0,5% selama 10 menit
selanjutnya dicuci dengan sabun atau detergen, kemudian dikeringkan
6. Lantai ambulans dibasuh dengan cairan chlorine 0,5% selanjutnya di cuci
dengan detergen

UNIT TERKAIT 1. Bagian angkutan


2. Sopir ambulans
PERBAIKAN KENDARAAN AMBULANS

No. Dokumen : No. Revisi Halaman :

007/UMPEG/SPO 1 1/2

Tanggal terbit :
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
25 Januari 2019

Perbaikan kendaraan ambulans adalah bagian dari perawatan dan pemeliharaan


dengan cara mengganti beberapa komponen alat yang mengalami kerusakan
PENGERTIAN

1. Mempertahankan minimal fungsi kendaraan ambulans


2. Mengembalikan kemampuan kendaraan ambulans pada spesifikasi yang
TUJUAN
normal
3. Mengembalikan kemampuan kendaraan ambulans pada kemampuan
maksimal

Surat Keputusan Direktur RSUD Leuwiliang nomor 821/SK/-293-RSUDL/2019


KEBIJAKAN tentang Panduan Transportasi Ambulans pada tanggal 4 Januari 2019

1. Pengemudi ambulans koordinasi dan melaporkan adanya kerusakan


komponen kendaraan ambulans kepada Kepala Bagian Angkutan RSUD
Leuwiliang
2. Kepala Bagian Angkutan RSUD Leuwiliang memerintahkan teknisi untuk
memeriksa atau memperbaiki kerusakan ambulans
3. Petugas teknisi angkutan melaporkan hasil pemeriksaan atau perbaikan
PROSEDUR kepada Kepala Bagian Angkutan RSUD Leuwiliang
4. Bila kerusakan berat dan atau tidak bisa diperbaiki oleh tenaga teknisi,
Kabag Angkutan perlu medatangkan teknisi rekanannya dengan
mengajukan surat permohonan perbaikan komponen kendaraan ambulans
5. Permohonan perbaikan kompenen kendaraan ambulans ditandatangani oleh
Kabag Angkutan selanjutnya diajukan kepada Direktur RSUD Leuwiliang
PERBAIKAN KENDARAAN AMBULANS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

007/UMPEG/SPO 1 2/2

6. Setelah mendapat persetujuan dari Direktur RSUD Leuwiliang, petugas


teknisi angkutan atau teknisi rekanannya segera melakukan perbaikan
komponen kendaraan ambulans
7. Pelaksanaan perbaikan dicatat dalam buku jurnal (Buku Sakit) oleh Kaur
ambulans secara detail dan teliti meliputi:
PROSEDUR a. Nama dan jenis alat
b. Tanggal kerusakan dan tanggal penyerahannya
c. Nama jelas yang menyerahkan dan menerima
d. Penyebab kerusakan
8. Cek perkembangan perbaikan komponen kendaraan ambulans yang telah
diajukan
9. Catat dan periksa kelengkapan komponen dan cek kemampuan komponen
setelah pelaksanaan perbaikan

UNIT TERKAIT 1. Kabag angkutan


2. Teknisi angkutan
PERMINTAAN/ PERGANTIAN KOMPONEN
KENDARAAN AMBULANS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

008/UMPEG/SPO 1 1/2

Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL 2 Mei 2016

Permintaan pergantian komponen kesehatan adalah proses penggantian


komponen kendaraan ambulans yang telah rusak, bocor, komponen habis
PENGERTIAN
pakai sehingga tidak layak pakai supaya tidak menghambat proses pelayanan
kesehatan

TUJUAN Agar senantiasa tersedia kendaraan ambulans yang baik dan layak pakai di
Unit Dawat Darurat untuk mendukung pelayanan kesehatan

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Leuwiliang nomor


821/SK/-293-RSUDL/2019 tentang Panduan Transportasi Ambulans pada
tanggal 4 Januari 2019

1. Pengemudi ambulans melaporkan kepada Kepala Bagian Angkutan


tentang kerusakan atau penggatian komponen kendaraan ambulans
2. Kepala Bagian Angkutan membuat surat permohonan
3. Surat permohonan diajukan kepada Kabag angkutan
4. Kabag angkutan meneruskan permohonan perbaikan dengan mengajukan
kepada Direktur RSUD Leuwiliang
PROSEDUR 5. Setelah disetujui permohonannya, perbaikan dapat dikerjakan oleh teknisi
angkutan/ teknisi rekanan yang telah ditunjuk
6. Bila komponen belum tersedia, ditanya dan dikoordinasikan ke bagian
angkutan kapan komponen tersebut ada dan selalu dimonitor sampai
pelaksanaan perbaikan dilaksanakan
7. Melaporkan hasil permohonan kepada Kepala Instalasi IGD, mulai dari
pelaksanaan perbaikan sampai selesai pelaksanaan perbaikan
PERMINTAAN/PERGANTIAN KOMPONEN
KENDARAAN AMBULANS

No. Dokumen No. Revisi Halaman

008/UMPEG/SPO 1 2/2

8. Setelah pelaksanaan perbaikan komponen kendaraan ambulans selesai Kaur


ambulans mencatat dibuku meliputi:
PROSEDUR
a. Nama dan jenis alat
b. Tanggal kerusakan dan tanggal penyerahannya
c. Nama jelas yang menyerahkan dan menerima

UNIT TERKAIT 1. Kepala Angkutan

Anda mungkin juga menyukai