Tujuan 1. Tercapainya pelayanan penderita gawat darurat secara cepat, tepat,
cermat dan profesional.
2. Ambulance selalu ready to use.
Prosedur 1. Parkir ambulance tidak jauh dari IGD.
2. Perawat IGD menerima panggilan darurat/ kasus yang memerlukan pertolongan ambulance. 3. Identitas pelapor dicatat (nama, alamat, no. Telephone), data tersebut diserahkan ke TPIP. 4. Petugas TPIP memastikan laporan tersebut dengan menghubungi nomor telpon pelapor. 5. Perawat IGD menghubungi sopir ambulance, apabila sopir tidak ada ditempat, perawat IGD yang mengemudikan ambulance. 6. Kecepatan ambulance Mkaimum 40 Km/jam di jalan biasa dan 80 km/jam di jalan bebas hambatan/tol. 7. Sewaktu menuju TKP boleh menggunakan lampu sirine dan rotator. 8. Pada saat mengangkut penderita hanya boleh menggunakan lampu rotator. 9. Sebisa mungkin mentaati peraturan lalu lintas yang ada. 10. Petugas membuat/mengisi laporan keadaan penderita selama transportasi yang disebut adalah lembar catatan penderita yang mencakup identitas, waktu, dan keadaan penderita. 11. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas.