Anda di halaman 1dari 20

PELAKSANAAN TEHNIK

IDENTIFIKASI GIGI BAGI


AWAK PESAWAT DI
LINGKUNGAN TNI AU

Oleh : drg. Bambang Irawan, Sp.PM


LETKOL KES. NRP.516752
PENDAHULUAN
 Kemajuan IKGF ditandai dg kemajuan ilmu
pengetahuan Ked. Gigi u/ identifikasi
korban yg tidak dikenali krn kecelakaan
pesbang.
 Hal ini  peristiwa bom bali (12/10/02):
184 meninggal . Dari naskah  Gigi
menguak takbir korban bom bali
AKBP.drg.Peter Sahelangi
 Dari 120 jenazah 80 % teridentifikasi post
mortem : WNA  data ante mortem
diperoleh dari negaranya

 Antisipasi musibah kesbang di TNIAU 


mengenali dan mencari identitas korban
 kunjungan ke skadud dan skadik u/
pengambilan data ante mortem gigi AP.
MAKSUD & TUJUAN
 Memberikan pedoman bagi drg. TNI-AU
dlm melaksanakan identifikasi gigi awak
pesawat  menunjang keg. Identifikasi di
masa datang


PENGERTIAN-PENGERTIAN

 Identifikasi
 Ante Mortem
 Gigi Geligi
 Odontogram
SEJARAH FORENSIK ODONTOLOGI

 FO dikenal sejak th 1884


 1898 : Oscar Amudo Pemers. Gigi u/
penegakan hukum
 1948 : Norwegia tim FO tdd : polisi,
dr.ahli patologi, dokter gigi
 1968 : AU Inggris  FO  bagian yg
penting dlm identifikasi
ORGANISASI FORENSIK ODONTOLOGI

 KETUA

 Data Pembanding Data


Antemortem data Postmortem
ORG.KESGILUTBANGAN
 KALAKESGILUT

DOKTER SPESIALIS (V) SESLA

KADOKGI KA KA KADIKLAT
BANGAN KLINSPES YANKESGI LITBANG

IDENTIFIKASI
KTF UNIT KESGILUTBANGAN
 Unit KESGILUTBANGAN adalah pelaksana
LAKESGILUT  melaks.
KESGIMULBANGAN (Aviation Dentistry)

 Tugas KESGIMULBANG :
 A. Melaksanakan identifikasi gigi
 B. Melaksanakan giat FO
 C. Menanggulangi kasus aerodontalgia
 D. Melaksanakan Perawatan Gi-mul AP
 E. Hub. Instansi terkait
REN GIAT IDENTIFIKASI GIGI AP

 A. Penyusunan proposal
 melengkapi data ante mortem  sasaran :
awak pesawat TNIAU t’ut.penerbang &
navigator
 B. Pengadaan obat-obatan & alat pendukung
 C. Penyusunan personel
Pelaksanaan kegiatan identifikasi
 A. RIK DAN CAT.DATA KLINIS GIMUL
 1. Data klinis dicatat di klinik identifikasi
 a. Data pribadi anggota
 b. Odontogram & nomenklatur sesuai FDI
 c. Keterangan gambar odontogram
 2. Data pribadi AP :
 Nama / pangkat / NRP / Tmp/tgl lahir /
 Kesatuan / jabatan.
 3. Nomenklatur & odontogram
 4. Tanda-tanda
 5. Perubahan status gigi
 AP berobat gigi dicatat di kartu status
radiogram ke lakesgilut
 6. Pelaporan berita radiogram
 - Nama
 - Korps
 - NRP
 - Pengobatan / Perawatan
- Gigi apa / mana
- TS / tgl berapa pengobatan dilakukan
 Contoh :
 PNB , nama : Andy, kapten PNB NRP
513032, tanggal 17 Sept 1998 dilakukan
pencabutan gigi Molar pertama kiri atas
dan penambalan AF cervical gigi premolar
pertama kanan bawah
 Radiogram :
 Andy Kapten PNB NRP 513032 x 26 DN
A CV 34 170998
 7. Penyimpanan Kartu status AP
 A. Kartu Identifikasi AP rangkap 3
 1. Lembar ke-1 berwarna  LaKesGiLut
 2. Lembar ke-2  Arsip kesatuan AP
 3. Lembar ke-3 Arsip pribadi
 B. Pengisian kartu identifikasi
Rangkap 3 terselip / hilang dental record
Pribadi 1 rangkap DL / ops berobat gigi
C. penyimpanan LKG
drg / perawat gigi perubahan status 
dicatat di kartu identifikasi  komputer data
 D. Kode / tanda  sesuai kode dlm negeri /
 luar negeri  memudahkan komunikasi

 B. BUKU IDENTIFIKASI GIGI AP


Melengkapi data klinis yang ada, kriteria:
 1. Buku : 2 buah (AP / Naviator )
 1 buku u/ LaKesGiLut, 1 buku u/
kesatuan
 2. Buku wajib diisi drg.kesatuan
 3.Perub.status GiLut dicatat Radiogram
 4. AP alih tugas dibawa kesatuan baru
 C. PEMBUATAN STUDI MODEL
 1. Studi model RA / RB  PNB/Nav.
 Skaud / Skadik
 2. 3 tahun sekali akurasi data gigi AP
 3. Studi model RA / RB LaKesGiLut
 antemortem Kecelakaan pesbang.
Pengolahan data ante mortem
 Mengisi data pribadi secara lengkap
 Nomenklatur dan odontogram lengkap &
benar
 Klasifikasi kelainan gigi
 Data / perubahan data dimasukkan ke
komputer
 Menyimpan studi model RA / RB
 Melaksanakan identifikasi jika terjadi
kecelakaan pesbang
PENUTUP
 Demikian naskah pelaksanaan tehnik
identifikasi gigi bagi AP di lingkungan
TNI AU dibuat untuk memudahkan
sejawat drg.dalam penyempurnaan
kegiatan identifikasi gigi di kemudian
hari
Penerbang Skadron Udara TNI AU
 Skadron Tempur :
SKD UD 3, 14, 15 = 75 penerbang
 Skadron Angkut :
SKD UD 2, 17, 31, 4, 32 = 180 penerbang
 SKD Heli :
SKD UD 7, 68 = 92 penerbang
 SkaDik 101, 102, 104 = 50 penerbang
Total jumlah penerbang  462 orang

Anda mungkin juga menyukai