Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(Nursalam, 2010).
1
2
inflamasi vena yang disebabkan oleh iritasi kimia maupun mekanik. Hal
disekitar daerah penusukan atau sepanjang vena, nyeri atau rasa lunak
2016).
sekitar 8,7% dari 55 rumah sakit dari 14 negara yang berasal dari Eropa,
Timur Tengah, Asia Tenggara dan Pasifik. Selain itu, 2,1 juta orang di
tahun 2016 angka plebitis sebesar 50,11% untuk Rumah Sakit Pemerintah
Inap UPTD Puskesmas Toili II Tahun 2020 akibat plebitis 2,35%, infeksi
saluran kemih 0,08%, infeksi luka operasi 0,21%, jumlah pasien rawat
ulang < 7 hari dengan kasus flebitis 0,24%. Tahun 2021 sebanyak 5.243
plebitis 485 orang, infeksi luka operasi 25 orang dan pasien tirah baring
sebanyak 2.603 orang, plebitis 506 orang, infeksi luka operasi 20 orang
kasus plebitis, 45 kasus infus macet, 15 kasus hematom dari pasien yang
macet, 45 kasus hematom dari pasien yang terpasang infus. Data jumlah
pasien pada tahun 2021 di Ruang Rawat Inap sebanyak 600 orang. Jumlah
tempat tidur di ruang Rawat Inap 18 bed (Puskesmas Toili II, 2021).
hubungan antara usia dan jenis cairan intravena terhadap kejadian phlebitis
berarti nilai signifikan lebih kecil dari taraf signifikan α: 0,05 itu berarti
perawatan infus dengan kejadian flebitis pada pasien rawat inap di bangsal
Krian Sidoarjo.
plebitis.
2022 didapati perawat telah selesai mengontrol tetesan cairan infus pasien,
jam atau jika terjadi sumbatan. Tindakan perawatan infus dilakukan oleh
perawat tidak sesuai dengan SOP yang ada di ruangan. Perawat di ruangan
atau jika terjadi pembengkakkan dan sumbatan, hal ini dikarenakan beban
dilakukan tidak dengan acuan atau pedoman SOP maka dapat dikatakan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Puskesmas Toili II
3. Peneliti
4. Peneliti lain
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Perawat
keperawatan, baik dalam negeri maupun luar negeri yang diakui oleh
2. Fungsi Perawat
bagan yaitu:
8
9
a. Fungsi independen
b. Fungsi dependen
jawab dokter.
c. Fungsi interdependen
kesembuhan pasien.
1. Pengertian Peran
terhadap orang lain (dalam hal ini adalah perawat) untuk berproses
atau pola sikap, perilaku, nilai, dan tujuan yang diharapkan dari
dalam suatu sistem. Peran di pengaruhi oleh keadaan sosial baik dari
dalam maupun dari luar yang bersifat stabil (Perry dan Potter, 2012).
2. Elemen Peran
a. Peran ideal
Peran ideal mengacu pada hak dan tanggung jawab terkait peran
peran tersebut.
penerima peran.
11
a. Faktor predisposisi
faktor pemudah.
4. Peran Perawat
etik profesional.
b. Pengelola (manajer)
13
c. Pendidik
bagi kesehatan.
d. Peneliti
b. Persiapan alat:
4) Kapas alkohol,
5) Lembaran plester,
d. Cuci tangan.
rambut klien atau lepaskan plester dan kassa dari balutan yang
balutan.
c. Kontaminasi.
a. Selang infus
g. Swab alkohol
4. Cuci tangan.
tempat.
2) Kassa steril
18
4) Gunting plester
5) Plester/hypafix
6) Alkohol 70%
7) NaCl 0,9%
9) IV dressing
d. Prosedur kerja
menggunakan pinset
transparan
E. Kerangka Konsep
tentang perawatan infus di di ruang UGD dan ruang Rawat Inap UPTD
Peran perawat:
1. Pengelola
2. Pendidik Tindakan perawatan
3. Peneliti infus
4. Pelaksana keperawatan
Keterangan:
= Tidak diteliti
= Diteliti
20
F. Hipotesis
METODE PENELITIAN
tindakan perawatan infus di ruang Rawat Inap UPTD Puskesmas Toili II.
1. Populasi
pasien.
21
22
2. Sampel
1. Variabel penelitian
2. Definisi operasional
Data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer yaitu
bentuk skala likert. Pernyataan positif Selalu (S) diberi nilai 4, Kadang-
Kadang (KK) diberi nilai 3, Jarang (J) diberi nilai 2 dan Tidak Pernah
(TP) diberi nilai 1. Pernyataan positif berada pada nomor 1-4, 6-9, 11, 12,
diberi nilai 2, Jarang (J) diberi nilai 3 dan Tidak Pernah (TP) diberi nilai
bentuk skala likert. Pernyataan positif Selalu (SL) diberi nilai 4, Kadang-
Kadang (KK) diberi nilai 3, Jarang (J) diberi nilai 2 dan Tidak Pernah
25
(TP) diberi nilai 1. Pernyataan positif berada pada nomor 1-15, 17, 18.
nilai 2, Jarang (J) diberi nilai 3 dan Tidak Pernah (TP) diberi nilai 4.
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas
F. Pengolahan Data
komputer.
atau koreksi.
27
G. Analisis Data
1. Analisa univariat
f
P= x 100%
n
Keterangan :
P = Presentase
2. Analisa bivariat
hipotesis:
diterima.
ditolak.
28
H. Penyajian Data
I. Etika Penelitian
jika tidak bersedia, maka peneliti harus menghormatinya dan tidak ada
paksaan.
ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau
3. Kerahasiaan (confidentially)
A. Hasil Penelitian
berikut:
pada bulan April sampai September dan musim panas pada bulan Oktober
sampai Maret.
Jam) dan Rawat Jalan. Wilayah kerja Puskesmas Toili II meliputi 24 desa,
31
32
2. Karakteristik Responden
1) Umur
2) Pendidikan
Dasar 13 43,3
Menengah 14 46,7
Tinggi 3 10,0
Total 30 100,0
3. Analisis Univariat
Baik 17 56,7
Total 30 100,0
Baik 17 56,7
Total 30 100,0
4. Analisis Bivariat
Infus di Ruang Rawat Inap UPTD Puskesmas Toili II dilihat dari tabel
berikut:
35
B. Pembahasan
berperan baik dalam perawatan infus karena dipengaruhi oleh usia yang
yang mereka dapat mereka mampu menilai perawat yang berperan baik
keluhan klien dan perawat selalu bersikap ramah pada saat komunikasi
kurang baik karena dipengaruhi oleh usia yang tergolong lebih tua
sehingga daya pikir mulai menurun serta pendidikan yang kurang dimana
dan kekuatan seseorang lebih dipercaya dari pada yang belum mencapai
usia kedewasaannya.
yang dimiliki.
Puskesmas Toili II
karena sebagian besar responden berusia dewasa awal dan akhir. Hal ini
karena usia tersebut merupakan usia yang matang dalam berpikir dan
mampu menilai tindakan perawat dengan baik dan responden yang cukup
umur yang tergolong lebih tua dengan pendidikan yang cukup dan
(30,0%) tindakan baik dan 7 orang (70,0%) tindakan kurang baik. Hasil
dalam kategori remaja awal sampai dewasa akhir. Usia remaja sampai
dewasa masih memiliki daya ingat yang kuat. Dan responden memiliki
39
dengan klien dan perawat jarang memberikan salam pada klien setelah
luas perannya.
40
perawatan infus di ruang rawat inap Rumah Sakit Andi Makkasau Pare-
inap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Rumah Sakit Umum Daerah Madani
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
3. Peneliti
4. Peneliti Lain
Menjadi dasar bagi penelitian berikutnya dan sebagai bahan evaluasi untuk
40