Anda di halaman 1dari 2
Nomor Sifat Lampiran Perihal GUBERNUR SULAWESI TENGGARA Kendari, 50 Agustus 2021 Kepada Yth, 1 421-3 (38! 1. Bupati / Walikota : Segera Se - Provinsi Sulawesi Tenggara 2. Ka. Kanwil Kemenag Prov. Sultra : Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Di Tempat Menindaklanjuti Hasil Rapat Koordinasi Evaluasi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas selama PPKM bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset, dan Teknologi tanggal 26 Agustus 2021, diminta perhatian dan kerjasama saudara sebagai berikut: 1. Setelah Pendidik dan Tenaga Kependidikan di satuan Pendidikan divaksinasi COVIC -19 secara lengkap, Satuan Pendidikan wajib menyediakan layanan Pembelajaran Tatap Muka terbatas dengan tetap menerapkan_ protokol Kesehatan dan Pembelajaran Jarak Jauh dengan Syarat : a. Pembelajaran Tatap Muka terbatas dapat dilaksanakan pada wilayah PPKM Level 3, Level 2, dan Level 1, dengan pengetatan Protokol Kesehatan. b, Satuan Pendidikan wajib Memenuhi daftar periksa sebelum memulai layanan Pembelajaran Tatap Muka terbatas. . Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dikombinasikan dengan Pembelajaran Jarak Jauh untuk memenuhi protokol kesehatan d. Orang tua/wali dapat memutuskan bagi anaknya untuk tetap melakukan pembelajaran Jarak Jauh walaupun satuan Pendidikan sudah memulai pembelajaran tatap Muka terbatas. ©. Pemerintah Daerah, Kantor Kemenag wajib melakukan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Pembelajaran di satuan Pendidikan. f. Berdasarkan hasil Pengawasan dan/atau jika terdapat kasus konfirmasi COVIC-19, Pemerintah Daerah Kantor kemenag dan Kepala satuan Pendidikan Wajid melakukan penanganan kasus dan dapat memberhentikan sementara pembelajaran tatap Muka tersebut di satuan Pendidikan, 2 Demikian atas perhatiannya dan dapat di tindaklanjuti, Tembusan: MOM SWNS Pembelajaran Tatap Muka terbatas tetap mewajibkan seluruh warga_satuan Pendidikan untuk menjalankan protokol Kesehatan yang ketat dengan mempedomani hal sebagai berikut: a. Kondisi kelas ; SMA, MA, MAK, SMP, MTS, SD, MI, dan program Kesetaraan Jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan maksimal 18 (delapan belas) Peserta didik per kelas (sekitar 50 %), sedangkan untuk SDLB, MILB, SMPLB, MTSLB, dan SMALB, MALB jaga jarak minimal 1,5 (satukoma lima) meter dan maksimal 5 (lima) peserta didik perkelas (sekitar 62- 100%), sedangkan untuk PAUD jaga jarak minimal 1,5 (satu koma lima) meter dan maksimal 5 (lima) peserta didik perkelas (sekitar maks. 33%). b. Jumlah hari dan Jam pembelajaran tatap muka terbatas dengan pembagian rombongan belajar (Shift); ditentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap mengutamakan kesehartan dan keselamatan warga satuan pendidikan. . Prilaku Wajib di seluruh lingkungan satuan pendidikan; —Menggunakan Masker, Cuci tangan pakai sabun atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer), menjaga jarak dan menerapkan etika batuk/bersin. d. Kondisi Medis warga satuan Pendidikan; sehat dan jika mengidap penyakit Penyerta (comorbid) harus dalam kondisi terkontrol, tidak memiliki gejala COVID -19, termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan e. Kantin ; boleh beroperasi_ dengan tetap menjaga protokol kesehatan. f Kegiatan Olahraga dan Ekstrakurikuler; diperbolehkan dengan tetap ‘menjaga protokol kesehatan. Q. Kegiatan selain Pembelajaran di Lingkungan satuan Pendidikan; diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan. h. Kegiatan pembelajaran di luar lingkungan satuan pendidikan; diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesefata ‘Menko Bidang Kemantiman dan Investasi Rl ‘Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Rise, den Teknologi ‘Menteri Datam Negert RI; DANREM 143 Halsoleo; ‘Kapokea Sutra: ‘Ketua DPRD Provins! Sulawesi Tenggara; Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggera:

Anda mungkin juga menyukai