Anda di halaman 1dari 12

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/334696230

Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan untuk Meningkatkan


Keterampilan Bepikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP The Development of
Practical Guided on Structure and Function Pl...

Article · July 2019

CITATIONS READS

0 2,930

3 authors, including:

Neni Hasnunidah Undang Rosidin


Lampung University Lampung University
50 PUBLICATIONS   115 CITATIONS    78 PUBLICATIONS   284 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Teaching Materials View project

STEM Education for Fostering Student’s 21st Century Skills View project

All content following this page was uploaded by Neni Hasnunidah on 26 July 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SP-008-011

Proceeding Biology Education Conference p-ISSN:2528-5742


Volume 15, Nomor 1
Halaman 448-458 Oktober2018

Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan untuk


Meningkatkan Keterampilan Bepikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP

The Development of Practical Guided on Structure and Function Plant to


Enhancing the Students’ Critical Thinking Skills at Grade VIII of
Junior High School

Neni Hasnunidah*, Undang Rosidin, Nina Kadaritna


Universitas Lampung, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1, Bandar Lampung, Indonesia
*Corresponding author: nenihasnunidah@gmail.com

Abstract: The purpose of this research measures the validity and effectiveness of practical guide on the structure and
function plant and the key that has been developed based on the Argument-Driven Inquiry Models. This
research use 4-D models that are developed by Thiagarajan namely Design, Define, Develop, and
Disseminate. The result of the research shows that the practical guide is proper to use as learning resource
that validity average is 97% are considered theoretically feasible and student response average is 88% are
considered very good. Improvement of critical thinking skill is shown with gain score of 0,40.

Keywords: practical guide, argument-driven inquiry, critical thinking skills

1. PENDAHULUAN menentukan apa yang harus diyakini dan dilakukan.


Masuk akal berarti memiliki keyakinan dan
Pemerintah Indonesia melakukan revisi Kurikulum pandangan yang didukung oleh bukti yang tepat,
2006 ke Kurikulum 2013 dalam rangka menghadapi aktual, cukup, dan relevan. Reflektif berarti
berbagai tantangan masa depan. Kurikulum 2013 mempertimbangkan secara aktif, tekun, dan hati-hati
menuntut guru memiliki kreativitas dan pola berpikir segala alternatif sebelum mengambil keputusan. Ada
tingkat tinggi (Higher Order Thinking) dalam banyak penelitian yang melaporkan efektivitas
pelaksanaan proses pembelajaran IPA di kelas praktikum pada pengembangan keterampilan berpikir
(Wisudawati dan Sulistyowati, 2014). Kurikulum kritis siswa (misalnya, Hofstein & Lunetta, 1982;
2013 menekankan penerapan scientific approach Hart dkk., 2000; Quitadamo dkk., 2009). Selain itu,
meliputi: mengamati, menanya, mengumpulkan data, banyak peneliti meyakini bahwa praktikum dapat
mengasosiasi, dan mengomunikasikan (Kemen- membantu dalam perubahan konseptual (Gunstone &
dikbud, 2014). Oleh karena itu, pembelajaran harus Champagne 1990; Demircioğlu, 2003) dan dapat
dirancang dalam bentuk lingkungan pembelajaran memotivasi siswa karena memberikan kegiatan yang
aktif, kolaboratif, self-regulated dan self-directed menarik bagi siswa (Hart dkk, 2000; Hofstein, 2004).
learning (Tan, 2003). Peningkatan keterampilan berpikir kritis sangat
Kerja laboratorium atau yang dikenal dengan penting bagi siswa untuk menghadapi berbagai
istilah praktikum dapat memberikan kesempatan permasalahan yang akan hadir dalam kehidupan
kepada siswa untuk aktif memperoleh pengalaman mereka meskipun diterapkan dalam situasi yang
konkret (experiental learning) mereka tentang alam berbeda. Berpikir kritis sebagai penyaring dalam
sekitar, berkolaborasi, melakukan interpretasi, dan memisahkan informasi yang relevan dari yang tidak
berdiskusi dengan teman sehingga diperoleh ide dan relevan. Guru harus membantu meningkatkan
konsep yang baru (Sagala, 2005; Munandar, 2016). keterampilan berpikir kritis siswa, salah satunya
Melalui praktikum dapat terjadi transmisi kepada melalui kegiatan praktikum. Oleh sebab itu, National
siswa atas 2 hal yang berbeda, yaitu: 1) materi Education Association (NEA, 2012) menyatakan
pelajaran, menyangkut persoalan apa yang dipikirkan bahwa mengembangkan keterampilan berpikir kritis
(what to think) dan cara yang tepat untuk dalam pembelajaran merupakan salah satu cara yang
memahaminya; 2) mengevaluasi materi pelajaran, efektif untuk mengembangkan keterampilan-
menyangkut persoalan memikirkannya (how to keterampilan lainnya, seperti kemampuan analisis
think). Persoalan kedua dimaknai sebagai bentuk yang mendalam, peningkatan konsentrasi, dan
keterampilan berpikir kritis (Scafersman, 1991). meningkatkan cara belajar siswa.
Ennis (2001) mengemukakan bahwa berpikir kritis Belajar tentang struktur dan fungsi tumbuhan
adalah cara berpikir reflektif yang masuk akal adalah mempelajari perbedaan masing-masing organ
berdasarkan nalar yang difokuskan untuk dan jaringan yang menunjukkan bahwa ada
Hasnunidah, et al. Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan 449

perbedaan fungsinya dalam kehidupan tumbuhan. ilmiah. Hasil penelitian Kadayifci dkk. (2012)
Pembelajaran struktur dan fungsi tumbuhan di kelas menunjukkan bahwa melalui model ini ditemukan
VIII SMP dalam Kurikulum 2013 di arahkan pada korelasi yang siginifikan antara keterampilan
pencapaian KD. 3.4 yaitu menganalisis struktur beragumentasi dengan keterampilan berpikir kritis.
jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi Siswa yang menghasilkan argumen yang
yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan. Oleh sebab bertentangan cenderung memiliki keterampilan
itu, praktikum dapat menjadi bagian integral dalam berpikir yang tinggi. Sampson dkk. (2012)
pembelajarannya. Berdasarkan hasil wawancara menyatakan bahwa model ADI mengubah kegiatan
terhadap guru-guru dari 25 SMP/MTs Negeri dan laboratorium tradisional menjadi penyelidikan
Swasta di Kota Bandar Lampung diketahui bahwa kolaboratif bagi siswa dan mereka juga melakukan
92% guru menggunakan buku siswa dalam kegiatan percakapan dengan rekan-rekan yang berpengalaman.
praktikum struktur dan fungsi tumbuhan, sedangkan Melalui interaksi ini, mahasiswa dapat berpartisipasi
8% guru yang lain menggunakan lembar kerja yang dalam praktik ilmiah dan meningkatkan pemahaman
disusun sendiri. Lembar kerja yang disusun sendiri kritis dalam serangkaian kegiatan laboratorium.
oleh guru belum berbentuk investigasi yang Berdasarkan latar belakang di atas, maka
mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam peneliti merasa perlu untuk mengembangkan bahan
memecahkan masalah. Menurut Domin (1999) jika di ajar Struktur dan Fungsi Tumbuhan yang berupa
dalam petunjuk praktikum tidak memuat kegiatan Petunjuk Praktikum dengan model Argument-Driven
penyelidikan, maka pembelajaran yang dialami siswa Inquiry (ADI) sehingga lebih lengkap karena memuat
hanya sedikit sekali menekankan pada pemikiran, kegiatan investigasi, argumentasi, membaca, dan
sehingga sangat tidak efektif untuk perubahan menulis serta dapat melatih kemampuan berpikir
konseptual, dan tidak realistis dalam penggambaran kritis. Dalam penelitian ini juga dilakukan
eksperimen ilmiah. Sementara itu, kendala yang pengembangan Kunci Praktikum Struktur dan Fungsi
dihadapi oleh guru dalam penggunaan buku siswa Tumbuhan. Hal ini dimaksudkan agar guru dapat
adalah tidak ada petunjuk yang menuntun cara siswa mengkonfirmasi dan mengoreksi tingkat ketepatan
menuliskan argumen dan mengomunikasikannya jawaban siswa dan meneliti bagian mana yang salah.
baik secara lisan maupun tertulis. Hal ini sesuai
dengan pendapat Kim & Song (2005) bahwa 2. METODE PENELITIAN
meskipun argumentasi memiliki peran penting dalam
pembelajaran sains, tetapi masih jarang digunakan Penelitian dan pengembangan (Research and
dalam kegiatan laboratorium. Deveolpment/R & D) petunjuk praktikum Struktur
Beberapa pendapat ahli menyatakan bahwa dan Fungsi Tumbuhan beserta kuncinya ini
keterampilan berargumentasi memiliki hubungan mengadaptasi model pengembangan perangkat
yang erat dengan keterampilan berpikir kritis. pembelajaran (Thiagarajan, 1974) yaitu model 4-D
Marttunen dkk. (1994) berpendapat argumentasi (Four-D Models) yang meliputi tahapan:Define
dapat menjadi alat yang penting untuk meningkatkan (pendefinisian), Design (perancangan), Develop
keterampilan berpikir kritis. Berargumentasi men- (pengembangan), dan Disseminate (diseminasi).
cakup kemampuan untuk merumuskan argumen, Adapun secara skematis tahapan penelitian dan
menggunakan bukti untuk mendukung argumen, dan pengembangan petunjuk praktikum Struktur dan
bahkan untuk melawan argumen orang lain. Menurut Fungsi Tumbuhan dijelaskan pada Gambar 1.
Lubben, dkk (2010) menghasilkan dan mengevaluasi Tahap Define (Pendefinisian) bertujuan untuk
argumen tentang suatu isu dapat mengembangkan menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat
kemampuan berpikir kritis siswa. Pengalaman Gold pembelajaran. Tahap ini meliputi 5 langkah pokok,
dkk. (2002) menunjukkan bahwa keterampilan yaitu: analisis ujung depan (front-end analysis),
berpikir kritis dapat dibina melalui penggunaan analisis siswa (learner analysis), analisis konsep atau
analisis argumen dan cerita dalam pembelajaran. materi (concept analysis), analisis tugas (task
Kemampuan argumentasi berdampak terhadap analysis), dan perumusan tujuan pembelajaran
berpikir kritis dalam melahirkan cara yang (specifying instructional objectives). Analisis ujung
memungkinkan seseorang untuk mendapatkan depan bertujuan untuk memunculkan dan
perspektif yang lebih baik pada pandangan mereka menetapkan masalah mendasar yang dihadapi dalam
serta mampu menggunakan argumen dan pemikiran praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan. Analisis
kritis untuk mengkritik nilai-nilai ketika disajikan siswa merupakan telaah tentang latar belakang
dengan informasi baru. kemampuan akademik siswa. Analisis tugas
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa model bertujuan untuk menganalisis tugas-tugas pokok pada
pembelajaran yang memuat kegiatan investigasi dan petunjuk praktikum yang harus dikuasai untuk dapat
argumentasi di dalamnya, yaitu Argument-Driven mencapai peningkatan keterampilan berpikir kritis.
Inquiry (ADI) mempengaruhi perkembangan dan Analisis konsep meliputi identifikasi konsep-konsep
peningkatan pemikiran kritis siswa. Misalnya, yang diajarkan dan karakter-karakter yang terkait
Sampson dkk., (2011) menunjukkan bahwa model ini konsep. Perumusan tujuan pembelajaran dilakukan
membantu siswa untuk mengembangkan kebiasaan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator
mengembangkan pemikiran dan berpikir kritis pencapaian kompetensi untuk dijadikan dasar
dengan menekankan peran penting argumentasi pembuatan draft I Petunjuk Praktikum Struktur dan
dalam membangkitkan dan memvalidasi pengetahuan Fungsi Tumbuhan.
450 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 448-458, Oktober 2018

yang diterapkan dalam petunjuk praktikum. Masukan


tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk menyempurnakan draft 1 menjadi draft 2
petunjuk praktikum yang siap diujicoba pada siswa;
2) Uji keterbacaan, draft 2 petunjuk praktikum
selanjutnya diberikan kepada 30 siswa SMP kelas
VIII di sebuah sekolah di Kota Bandar Lampung
untuk mengetahui keterbacaan petunjuk praktikum.
Data respon siswa terhadap keterbacaan petunjuk
praktikum digunakan sebagai bahan pertimbangan
untuk menyempurnakan draft 2 menjadi produk
petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan.
Tahap Disseminate (diseminasi) bertujuan untuk
menguji keampuhan dari petunjuk praktikum
Struktur dan Fungsi Tumbuhan model ADI yang
telah dikembangkan. Pada tahap ini dilakukan
penelitian eksperimen pada siswa kelas VIII sebuah
SMPN di Kota Bandar Lampung yang berjumlah 60
orang yang terbagi ke dalam 2 kelas. Penelitian
eksperimen yang digunakan adalah quasi experiment.
Rancangan eksperimen menggunakan Pretest-Postest
Non-equivalent Control Group Design. Penentuan
kedua kelas sampel (kelas eksperimen dan kelas
kontrol) dengan teknikcluster random sampling.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
terdiri dari angket validasi, angket keterbacaan, dan
tes keterampilan berpikir kritis. Angket validasi
digunakan untuk mengetahui kualitas petunjuk
praktikum yang dikembangkan dan untuk mendapat-
kan masukan. Angket validasi ini berupa daftar cek
yang berisikan rangkaian pernyataan mengenai
validitas pedagogik, validitas content/isi, dan validasi
Gambar 1. Bagan Pengembangan Petunjuk Struktur dan desain. Validator diminta untuk menanggapi
Fungsi Tumbuhan pernyataan dengan memberikan skor penilaian
dengan ketentuan: 1= tidak baik/tidak sesuai;
Tahap Design (perancangan) bertujuan untuk 2=kurang baik/kurang sesuai; 3 = baik/sesuai; 4 =
menghasilkan format teks dan gambar terkait sangat baik/sangat sesuai.
kegiatan untuk melatih keterampilan berpikir kritis Angket juga digunakan untuk mengetahui
siswa. Termasuk di dalamnya pertanyaan-pertanyaan respon siswa terhadap keterbacaan petunjuk
argumentatif yang mengarahkan mereka untuk praktikum. Angket ini diberikan kepada siswa kelas
merancang penyelidikan. Adapun pelaksanaan tahap VIII sebuah SMPN Bandar Lampung yang berjumlah
ini terdiri dari 4 langkah, yaitu penyusunan standar 30 orang dan telah melakukan praktikum Struktur
tes (criterion-test construction), pemilihan media dan Fungsi Tumbuhan menggunakan petunjuk
(media selection), pemilihan format (format dengan model ADI. Angket disajikan dalam bentuk
selection), dan rancangan awal (initial design). pernyataan positif dan siswa diminta untuk
Tahap Develop (pengembangan) bertujuan menanggapi pernyataan dengan jawaban Ya atau
untuk menghasilkan petunjuk praktikum dan Tidak. Kriteria rentang persentase skor keidealan
kuncinya yang layak secara teoritis. Tahap hasil uji validasi dan hasil uji keterbacaan petunjuk
pengembangan ini terdiri dari 2 langkah, yaitu: 1) praktikum merujuk pada kriteria berikut: 81-100 =
telaah dan validasi petunjuk praktikum dan kuncinya sangat baik; 61-80 = baik; 41 = 60 = cukup baik; 21-
yang pertama kali dibuat (draft 1) oleh 5 penelaah, 40 =kurang baik; 0 -20 = tidak baik.
yaitu 1 ahli biologi, 1 ahli pendidikan biologi, 2 Tes digunakan untuk mengukur kemampuan
sarjana pendidikan biologi, dan 1 sarjana biologi berpikir kritis siswa dalam menjawab soal-soal
untuk mendapatkan masukan. Validasi yang berbentuk esai. Pertanyaan tes berhubungan dengan 4
dilakukan adalah validasi pedagogik, content/isi, dan indikator yang dikembangkan oleh Ennis (2011),
desain. Validasi pedagogik digunakan untuk yaitu: 1) memberi penjelasan sederhana (elementary
mendapatkan gambaran tentang kesesuaian kegiatan clarification), 2) membangun keterampilan dasar
praktikum dengan prinsip-prinsip pembelajaran IPA. (basic support), 3) menyimpulkan (inference), 4)
Validasi content/isi digunakan untuk menguji membuat penjelasan lanjut (advanced clarification),
kesesuaian materi dalam petunjuk praktikum yang dan 5) mengatur strategi dan taktik (strategies and
hendak dikuasai siswa dengan tujuan pembelajaran. tactics). Kriteria penilaian keterampilan berpikir
Sedangkan validasi desain digunakan untuk kritis menggunakan rubrik yang diadaptasi dari Hart
mendapatkan gambaran tentang keselarasan desain (1994) dengan interval 0-4. Pengembangan rubrik
Hasnunidah, et al. Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan 451

didasarkanpada tuntutan jawaban yang 3. HASIL PENELITIAN DAN


mencerminkan pemikiran secara tertulis yang PEMBAHASAN
mempresentasikan ide-ide logis, akurat dan
koheren.Sebelum tes keterampilan berpikir kritis Hasil penelitian ini disajikan berdasarkan tahapan
digunakan, terlebih dahulu dilakukan analisis define, desain, develop, dan disseminate. Pada tahap
validitas meliputi validasi isi, validasi konstruk, dan define, hasil analisis ujung depan menunjukkan
validasi empiris. Soal tes dipilih berdasarkan item bahwa petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi
yang memenuhi syarat keterwakilan materi pokok
Tumbuhan yang dipakai selama ini oleh sebagian
Struktur dan Fungsi Tumbuhan setelah dipertimbang-
besar guru SMP/MTs Negeri dan Swasta di Kota
kan hasil uji validitas dan reliabilitasnya.Tes
keterampilan berpikir kritis siswa dilakukan sebelum Bandar Lampung termuat dalam buku siswa.
praktikum (pre-test) maupun setelah penggunaan Petunjuk praktikum tersebut hanya memuat kegiatan
petunjuk praktikum (post-test).Hasil pre-test dan mengamati, mengumpulkan data, mengasoiasi, dan
pos-test diolah untuk mengetahui ada atau tdaknya tidak ada proses menanya dan mengomunikasikan.
peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa Selain itu, langkah kerja yang disajikan kurang
dengan menghitung N-Gain (g)dengan rumus: melatih siswa melakukan kegiatan penyelidikan,
memahami konsep, dan kurang mengembangkan
argumentasi.
Hasil analisis siswa yang diperoleh melalui
angket tentang konsep diri terhadap keterampilan
Keterangan: argumentasi menunjukkan bahwa potensi siswa
Spre : Skor pre-tes, cukup besar untuk terampil berargumentasi dalam
Spost : Skor pos-tes, kegiatan pembelajaran. Sebanyak 52% siswa merasa
Smaks : Skor maksimum perlu keterampilan argumentasi dikembangkan dalam
pembelajaran. Sebagian besar (79%) siswa merasa
Tingkat perolehan skor dikategorikan atas tiga tertantang berargumentasibila berada dalam sebuah
kategori, yaitu: Tinggi: g>0,7; Sedang : 0,3 < g < 0,7; forum, 60%siswa yakin mampu berbicara lancar dan
Rendah : g < 0,3 (Hake , 1998). percaya diri untuk berbicara di depan kelas,
75%siswa tertarik untuk memberikan komentar
terhadap pendapat orang lain, dan 76%siswa optimis
Teknik analisis data yang digunakan dalam
dapat menunjukkan bukti dan melakukan
penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik
pembenaran dalam mempertahankan pendapat.
inferensial. Statistik deskriptif digunakan terhadap
data hasil validasi dan data hasil angket keterbacaan Hasil analisis konsep yang dilakukan pada
untuk menunjukkan deskripsi atau profil kualitas penelitian ini adalah berdasarkan Kurikulum 2013
petunjuk praktikumStruktur dan Fungsi pada materi pokok Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Tumbuhanyang dikembangkan. Sementara, statistik kelas VIII SMPsemester 1. Adapun pembelajaran
inferensial digunakan untuk menguji perbedaanN- materi pokok tersebut ditujukan untuk mencapai KD
gain keterampilan berpikir kritis di antara kedua yang meliputi: 3.4 Menganalisis keterkaitan struktur
kelas sampel. Adapun uji perbedaan yang digunakan jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi
yaitu Paired SampleT-test pada taraf nyata 5%. yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan. Analisis
Kriteria pengujiannya adalah jika Sig > α maka konsep ini meliputi identifikasi konsep-konsep yang
hipotesis diterima dan jika Sig < α maka hipotesis diajarkan dan karakter-karakter yang terkait konsep
ditolak. Asumsi uji-t adalah data berdistribusi normal sebagai bahan referensi bagi siswa seperti yang
dan memiliki varians yang homogen. Pengujian dirangkum dalam peta konsep pada Gambar 2.
normalitas data pada penelitian ini menggunakan
One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Pengambilan
keputusan pada uji ini didasarkan pada perbandingan
nilai probabilitas atau signifikansi (sig) dengan taraf
kepercayaan 5% (α = 0,05) pada hasil analisis.
Kriteria pengujian yang dipakai adalah jika Sig > α
maka data terdistribusi normal dan jika Sig < α maka
data terdistribusi tidak normal. Uji homogenitas
varians data dilakukan setelah diketahui data
berdistribusi normal. Uji homogenitas dalam
penelitian ini menggunakan Levene Test of
Equalityof Error Variances. Kriteria pengujian
homogenitas adalah jika Sig > α maka varian
kelompok data adalah sama dan jika Sig < α maka
varian kelompok data adalah berbeda (Pratisto,
2004).Uji t, uji normalitas, dan uji homogenitas
dalam penelitian ini menggunakan software SPSS for Gambar 2. Peta Konsep Sistem Organ dan Jaringan
windows versi 20. Tumbuhan
452 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 448-458, Oktober 2018

Hasil analisis tugas-tugas pokok yang harus panduan argumentasi, lembar review laporan
dikuasai siswa untuk dapat mencapai keterampilan penyelidikan, lembar kerja praktikum (LKP-ADI 01,
berpikir kritis dapat dijelaskan bahwa tugas-tugas LKP-ADI 02, LKP- ADI 03, dan LKP-ADI 04),
yang dilakukan oleh siswa meliputi daftar pustaka dan kunci jawaban. Tampilan fisik
tahapan:merancang kegiatan penyelidikan,penyiapan buku petunjuk praktikum dengan cover/ sampul yang
alat dan bahan, melakukan eksperimen dan menarik, susunan jelas dan gambar jelas. Sampul
mengumpulkan data, menulis argumen dalam bentuk terdiri dari: judul buku, nama penyusun, kelas,
skema di papan tulis (dengan membuat claim, data, semester, tahun terbit, dan ilustrasi yang dapat
warrant dan backing), setelah itu argumen yang telah memberikan informasi secara tepat tentang materi isi
disusun didiskusikan melalui sesi interaktig argumen, buku petunjuk praktikum.Lembar Kerja Praktikum
dan terakhir siswa harus menyusun laporan
(LKP) memiliki komponen-komponen: indentitas
penyelidikan tertulis sebagai pekerjaan
siswa, judul praktikum, dasar teori, tujuan,
rumah.Perumusan tujuan pembelajaran menyangkut
KD indikator ketercapaian kompetensi materi pokok pertanyaan, alat, bahan, langkah kerja, argumentasi
Struktur dan Fungsi Tumbuhan ditunjukkan hasilnya pada papan tulis, sesi argumentasi dan laporan.
pada Tabel 1. Adapun format petunjuk praktikum menggunakan
huruf Arial dengan ukuran font 12, menggunakan
kalimat yang mudah dipahami dan tidak bermakna
Tabel 1. Kompetensi Dasar, Indikator dan Topik ganda serta menggunakan EYD yang baik dan benar.
Praktikum Menurut Prastowo (2012) bahan ajaryang
baikharusmemperhatikanpenggunaan bahasadan gaya
Kompetensi Indikator Topik tulisan yangmenarik dengan kalimat sederhana yang
Dasar Praktikum singkat, jelas, dan hanya mempunyai satu makna.
Menganalisis 1. Mendeskripsikan struktur Struktur Petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan
keterkaitan morfologi organ-organ Organ mengikuti format laboratory sheet dari Sampson dan
struktur tumbuhan dan Tumbuhan Gleim (2004). Secara jelas LKP petunjuk praktikum
jaringan mengaitkan dengan Struktur dan Fungsi Tumbuhan dengan model
tumbuhan dan fungsinya.
ADIdapat dilihat pada Gambar 2 sampai dengan 5.
fungsinya, 2. Membandingkan struktur
serta morfologi pada akar,
teknologi batang, daun berdasarkan
yang fungsinya.
terinspirasi
oleh struktur 3. Membandingkan struktur Mengamati
tumbuhan anatomi berbagai jaringan Struktur
pada akar berdasarkan Jaringan
fungsinya Pada
4. Membandingkan struktur Tumbuhan
anatomi berbagai jaringan
pada batang berdasarkan
fungsinya.
5. Membandingkan struktur
anatomi berbagai jaringan
pada daun berdasarkan
fungsinya.
6. Membandingkan struktur
jaringan yang menyusun
akar, batang, dan daun.

7. Memberi contoh Teknologi


teknologi yang yang
terinspirasi oleh struktur Terinspirasi
tumbuhan oleh
Struktur
Tumbuhan

Pada tahap design (perancangan) telah


dirancang teks, gambar, dan pertanyaan-
pertanyaandiskusi di dalam petunjuk praktikum
Struktur dan Fungsi Tumbuhan dengan model
ADIsesuai dengan indikator yang telah terintegrasi.
Persiapan petunjuk praktikum diatur di beberapa
bagian meliputi sampul, kata pengantar, daftar isi,
tata tertib praktikum, tata tertib diskusi argumentatif,
Hasnunidah, et al. Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan 453

Gambar 4. Skema Argumentasi

Gambar 2. Lembar Kerja Praktikum yang Memuat


Identitas Siswa, Tanggal Praktikum, Judul Praktikum,
Dasar Teori, Tujuan, dan Pertanyaan Penelitian.

Gambar 3. Tujuan, Permasalahan, dan Langkah Kerja Gambar 4. Sesi Interaktif Argumen
454 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 448-458, Oktober 2018

dapat dilihat pada Tabel 2.Tabel 2 menunjukkan


bahwa semua aspek yang divalidasi memperoleh
rerata persentase skor keidealan ≥ 90 artinya
petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan
berkriteria sangat baik sehingga layak secara teoritis.
Persentase skor keidealan yang tertinggi yaitu 96
diberikan validator untuk aspekpengembangan diri
siswa sesuai dengan model ADI. Hal ini
menunjukkan pada saat melakukan kegiatan
praktikum dengan menggunakan petunjuk praktikum
Gambar 6. Tata Cara Penulisan Laporan Penyelidikan Struktur dan Fungsi Tumbuhan model ADI, siswa
diberi kesempatan untuk mengembangkan diri dalam
kegiatan investigasi, argumentasi, menulis, dan
Pada tahap Developdiperoleh data dari 5 membaca.
validator. Data berupa rekapitulasi hasil validasi
petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Validasi Petunjuk Praktikum praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan

Skor % skor
No. Aspek Indikator Rerata
V1 V2 V3 V4 V5 keidelan
Kelengkapan
Sampul terdiri dari 6 identitas: judul buku,
identitas buku
nama penyusun, kelas, semester, tahun terbit,
petunjuk
1. dan ilustrasi yang dapat memberikan 3 4 4 4 4 3,8 95
praktikum pada
informasi secara tepat tentang materi isi
halaman
buku petunjuk praktikum
sampul
a. Tujuan praktikum dirumuskan secara
3 3 4 4 4 3,6
operasional
Kejelasan
b. Kesesuaian tujuan praktikum dengan
2. tujuan 4 3 3 4 4 3,6 90
kompetensi dasar
praktikum
c. Kesesuaian tujuan praktikum dengan
4 3 3 4 4 3,6
indikator
d. Topik pada petunjuk praktikum sesuai
4 4 4 4 4 4
dengan materi
e. Kesesuaian materi dengan tujuan
4 3 4 4 4 3,8
praktikum
f. Kesesuaian materi dengan tingkatan kelas
3 3 4 4 4 3,6
siswa
g. Materinya logis dan runut 4 3 4 4 4 3,8
Penyajian
3. h. Kesesuaian penyampaian pertanyaan 95
materi 4 4 4 4 4 4
penelitian dengan tujuan praktikum
i. Kesesuaian pemilihan alat dan bahan
4 3 3 4 4 3,6
dengan tujuan praktikum
j. Kesesuaian prosedur dengan tujuan
4 3 4 4 4 3,8
praktikum
k. Keakuratan ilustrasi berupa gambar 4 3 4 4 4 3,8
l. Kesesuaian penyajian tabel 4 3 4 4 4 3,8
m. Kalimat mudah dipahami dan tidak ada
4 3 4 4 4 3,8
kesalahan tulisan
Penggunaan n. Kalimat tidak bermakna ganda dan tidak
4. 4 3 4 4 4 3,8 95
bahasa menggunakan kata kiasan
o. Ketepatan penggunaan ejaan dan tanda
4 3 4 4 4 3,8
baca
p. Kejelasan keterbacaan tulisan 4 3 4 4 4 3,8
Tingkat
5. q. Kejelasan tipe, ukuran (font), dan style 95
keterbacaan 4 3 4 4 4 3,8
tulisan
r. Penampilan fisik buku dapat menarik
6. Tampilan fisik 4 4 4 3 4 3,8 95
perhatian siswa untuk belajar
Tingkat s. Praktikum aman dilaksanakan oleh siswa 4 3 4 4 4 3,8
keterlaksanaan t. Praktikum dapat dilaksanakan pada jam
7. 90
kegiatan sekolah serta alat dan bahannya mudah 3 4 4 3 3 3,4
praktikum diperoleh
Hasnunidah, et al. Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan 455

Skor % skor
No. Aspek Indikator Rerata
V1 V2 V3 V4 V5 keidelan
u. Kegiatan praktikum dapat memberikan
3 4 4 4 4 3,8
pengalaman langsung kepada siswa
v. Kegiatan praktikum mampu mengajak
3 4 4 4 3 3,6
siswa aktif dalam kegiatan praktikum
w. Kegiatan praktikum dapat merangsang
siswa aktif untuk bekerjasama dalam 3 4 4 4 4 3,8
kelompok
Pengembangan
x. Kegiatan praktikum dapat mendorong
diri siswa 4 4 4 4 4 4
8. siswa aktif untuk berargumentasi 96
sesuai dengan
y. Kegiatan praktikum mampu mendorong
model ADI
siswa untuk menyusun argumen dengan
4 4 4 4 4 4
struktur yang lengkap, terdiri dari: claim,
data, warrant, dan backing
z. Kegiatan praktikum dapat merangsang
4 4 4 3 4 3,8
siswa aktif untuk berfikir kritis
aa. Kegiatan praktikum dapat meningkatkan
4 4 4 4 4 4
keterampilan psikomotorik siswa

Berdasarkan hasil uji validasi petunjuk


praktikum dicatat beberapa saran, tanggapan, atau
masukan yang diberikan oleh validator terhadap
petunjuk praktikum. Adapun saran terhadap desain
adalah menambahkangambar anatomijaringan
tumbuhan pada sampul depan, lalu
menghilangkantulisan di atas gambardi bagian
sampul depan. Selain itu, saran validator pada
aspek konten/isiadalah menambahkan sumber
gambar yang dikutip. Menurut Mudjito (2015: 86),
sampul buku dengan gambar-gambar yang menarik
dapat meningkatkan minat baca seseorang.
Selanjutnya, peneliti melakukan perbaikan sehingga
diperoleh draft II petunjuk praktikum Struktur dan
Fungsi Tumbuhan. Adapun perbaikan yang
dilakukan peneliti sesuai dengan saran dan masukan
validator dapat dilihat pada Gambar 7 dan Gambar
8.

Gambar 7. Sampul Depan Setelah diperbaiki

Selain data yang dikumpulkan dari hasil


validasi juga diperoleh data keterbacaan petunjuk
praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan dari 30
siswa yang disajikan pada Tabel 3.

Tabel 3. Keterbacaan petunjuk praktikum Struktur


dan Fungsi Tumbuhan

%
No. Aspek Indikator jawaban
‘ya”
1. Tampilan Fisik a. Cover buku 55
menarik
b. Tulisan jelas 100
c. Gambar 55
berwarna
2. Isi Petunjuk d. Memuat 100
Gambar 7. Sampul Depan Sebelum Diperbaiki Praktikum tujuan
kegiatan
e. Pemaparan 80
prosedur
456 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 448-458, Oktober 2018

% Berdasarkan analisis data hasil tes


No. Aspek Indikator jawaban diketahui bahwa siswa di kedua kelas sampel
‘ya” mengalami peningkatan keterampilan berpikir kritis
kerjanya jelas dengan nilai N-Gain=0,40 yang berkategori sedang
f. Tugas yang 95
pada kelas eksperimen dan N-Gain=0,08 yang
diberikan
menarik dan
berkategori rendah pada kelas kontrol. Selain itu,
menantang hasil Paired SampleT-test menunjukkan bahwa
3. Keterlaksanaan g. Mudah 75 nilai taraf signifikansi adalah 0,00(p<0,05) artinya
Kegiatan dilakssanakan terdapat perbedaan nilai rerata keterampilan
Praktikum h. Memberikan 80 berpikir krits yang signifikan antara kedua kelas
pengalaman sampel.Terkait dengan pengembangan diri siswa
langsung melalui petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi
i. Aman 95 Tumbuhandalam hubungannya dengan peningkat-
dilaksanakan
an keterampilan berpikir kritis tidak lepas dari
4. Penggunaan j. Kalimat jelas 95
Bahasa k. Kalimat 100
peran model ADI yang digunakan. Brahler, dkk.
mudah (2002) menyatakan bahwa pengembangan
dipahami keterampilan berpikir kritis siswa tergantung pada
5. Pengembangan l. Mengajak 100 beberapa variabel, seperti: lingkungan belajar,
diri siswa aktif struktur sosial dari lingkungan belajar, dan gaya
berpraktikum mengajar guru. Hasil ini sejalan dengan hasil
m. Merangsang 95 penelitian Demir & İsleyen (2015) bahwa
bekerja dalam berargumentasi melalui pembelajaran sains di kelas
kelompok
9 dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif
n. Mendorong 100
untuk
siswa. Kemampuan siswa berargumentasi
berargumen mendorong berpikir kritis dan pemikiran kreatif.
Rerata keterbacaan petunjuk praktikum 88 Keterampilan berpikir kritis dan kreatif
menggunakan argumentasi sebagai sarana
penalaran untuk menarik kesimpulan. Oleh sebab
Tabel 3 menunjukkan bahwa rerata itu, argumentasi dalam pembelajaran juga
keterbacaan petunjuk praktikum sebesar 88% mendorong kedua kemampuan ini.Seseorang
artinya siswa memberi nilai sangat baik untuk berargumen untuk meyakinkan orang lain akan satu
keterbacaan petunjuk praktikum Struktur dan titik pandang dengan menyajikan alasan-alasan
Fungsi Tumbuhan. Semua siswa memberi respon untuk menerimanya (Keraf, 2007). Membangun
positif tentang beberapa hal, yaitu: kejelasan sebuah argumen adalah proses inti berpikir kritis.
tulisan, kalimat mudah dipahami, dan mendorong Oleh karena itu, menghasilkan atau mengevaluasi
siswa aktif berpraktikum dan berargumentasi. argumen tentang suatu isu dapat menjadi alat
Menurut Prastowo (2011) petunjuk kerja atau penting untuk mengembangkan dan kemampuan
lembar kerja berisi sejumlah langkah prosedural, berpikir kritis siswa (Lubben dkk., 2010).
cara pelaksanaan aktivitas ataukegiatan tertentu
yang harus dilakukan peserta didik berkaitan 4. SIMPULAN
dengan praktikdan lain sebagainya. Petunjuk kerja
yang baikakan banyak memberikan kesempatan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dapat
kepada siswa untuk belajar secara mandiridengan disimpulkan bahwa telah dihasilkan petunjuk
bimbingan guru, sehingga lebih mudah dalam praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan dengan
mempelajari setiap kompetensi yang harus model Argument-Driven Inquiry yang tepat untuk
dikuasainya. Lebih jauh lagi, Domin (1999) digunakan sebagai bahan ajar bagi Siswa SMP
berpendapat bahwa jika dilakukan dengan benar, Kelas VIII. Hal ini didukung oleh hasil validasi
maka kegiatan laboratorium berbasis inkuiri dapat pada semua aspek memperoleh rerata persentase
skor keidealan sebesar 97% yang dikategorikan
memberikan siswa kesempatan untuk terlibat dalam
layak secara teoritis. Selain itu, keterbacaan
proses investigasi otentik, yaitu berhipotesis,
petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan
menjelaskan, mengkritik, menganalisis, menilai memperoleh rerata respon positif sebesar 88 %
bukti, menemukan, dan mengevaluasi argumen. yang dikategorikan sangat baik. Selanjutnya,
Selain itu, hasil analisis keterbacaan petunjuk petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan
praktikum menunjukkan bahwa sebagian siswa dengan model ADI efektif dalam meningkatkan
(55%) merasa sampul buku dan gambar berwarna keterampilan berpikir kritis siswa. Hal ini didukung
pada sampul kurang menarik. Selanjutnya, peneliti oleh adanya perbedaan rerata keterampilan berpikir
melakukan perbaikan sehingga diperoleh produk kritis yang signifikan antara siswa pada kelas
petunjuk praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan eksperimen dengan siswa pada kelas kontrol.
dengan model ADI. Peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada
kelas yang menggunakan petunjuk praktikum
Hasnunidah, et al. Petunjuk Praktikum Struktur dan Fungsi Tumbuhan 457

Struktur dan Fungsi Tumbuhan dengan model ADI and Practice in Europe (CERP), 5(3), 247-
(N-gain score = 0,40) lebih tinggi daripada siswa 264.
yang tidak menggunakan petunjuk praktikum Hofstein, A., & Lunetta, V. (2004). The Laboratory
dengan model ADI (N-gain score = 0,08). Guru in Science Education: Foundations for the
harus didorong untuk menggunakan eksperimen Twenty-First Century. Science Education,
dengan petunjuk praktikum dengan model ADI
88(1) 28-54.
yang memfasilitasi 4 macam kegiatan, yaitu:
inkuiri, argumentasi, membaca, dan menulis. Hofstein, A., & Lunetta, V. N. (1982). The Role of
Seringkali siswa memiliki gagasan yang kurang the Laboratory in Science Teaching:
lengkap dan salah tentang struktur yang terkait Neglected Aspects of Research. Review of
dengan fungsi tumbuhan, sehingga guru harus Education Research, 52 (2), 201-217.
mengidentifikasi dan memeriksa ide yang tidak Kadayifcia, H., Atasoya, B., & Akussa, H. (2012).
lengkap dan salah dan mempertimbangkannya The Correlation Between The Flaws
sebelum praktikum dilaksanakan. Students Define in Argument and Their
Creative and Critical Thinking Abilities.
5. UCAPAN TERIMAKSIH Procedia Social and Behavioral Sciences,
47, 802-806.
Penghargaan dan terima kasih diberikan kepada Keraf, G. (2007). Argumentasi dan Narasi. Jakarta:
Kemenristek Dikti yang telah menandanai PT Gramedia Pustaka Utama.
penelitian ini melalui Hibah Penelitian Strategis Kim, H., & Song, J. (2005 ). The Features of Peer
Nasional sehingga dapat berjalan sesuai dengan
Argumentation in Middle School Student’s
yang diinginkan. Penelitian ini dibayai dengan
Nomor Kontrak: 583/UN.26.21/2017 Tanggal 5 Scientific Inquiry. Research in Science
April 2018. Education, 36(3), 211-233.
Marttunen, M. (1994. ). Assessing Argumentation
6. DAFTAR PUSTAKA Skills Among Finnish University Students.
Learning and Instruction,, 4 (94), 175-191.
National Education Association. 2012. Preparing Mudjito. (2015). Pembinaan Minat Baca. Jakarta:
21st century students for a global society an Universitas Terbuka.
educator’s guide to the “four Cs”. Munandar, K. (2016). Pengenalan Laboratorium
Domin, D. S. (1999). A Review Of Laboratory IPA-Biologi Sekolah. Bandung: PT Refika
Instruction Styles. Journal of Chemical Aditama.
Education, 76(4), , 543–547. Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat
Ennis, R. (2001). Critical Thinking Assesment. Bahan Ajar Inovatif. . Yogjakarta: Diva
Theory into Practice, 32(3):179-186. Press.
Gunstone, R. F., & Champagne, A. B. (1990 ). Pratisto, A. (2004). Cara Mudah Mengatasi
Promoting Conceptual Change in The Masalah Statistik dan Rancangan
Laboratory. In E.Hegarty-Hazel (Ed.), The Percobaan dengan SPSS 12. Jakarta: PT
Student Laboratory and the Science Gramedia.
Curriculum(pp. 159–182). London: Quitadamo, I. J., Faiola, C. L., Johnson, J. E., &
Routledge. Kurtz, M. J. (2008 ). Community Based
Hake, R. R. (1998 ). Interactive-Engagement Vs Inquiry Improves Critical Thinking in
Traditional Methods; A Six- Thousand- General Education Biology. CBE-Life
Student Survey of Mechanic Test Data for Sciences Education, 7(3), 327-337.
Introductory Physics Courses. American Sagala, S. (2005). Konsep dan Makna
Journal of Physics, 66, 64-74. Pembelajaran. Bandung: CV. Alvabeta.
Hart, C., Mulhall, P., Berry, A., Loughran, J., & Sampson, V., & Gleim, L. (2009 ). Argument-
Gunstone, R. (2000). What is This Purpose Driven Inquiry to Promote the
of This Experiment?or Can Students Learn Understanding of Important Concepts &
Something from Doing Experiments? . Practices in Biology.The American Biology
Journal of Research in Science Teaching, Teacher,71 (8), 465-472.
37(655-675). Sampson, V., Grooms, J., Enderle, P., &
Hart, D. (1994). Authentic Assesment A Hand Book Southerland. (2012, 25th March ). Using
for Educators. . California. New York: Laboratory Activities that Emphasize
Addison-Wesley Publishing Company. Argumentation and Argument to Help High
Hofstein, A. (2004). The Laboratory in Chemistry School Students Learn How to Engage in
Education: Thirty Years of Experience with Scientific Practices and Understand the
Developments, Implementation, and Nature of Scientific Inquiry. Paper presented
Evaluation.Chemistry Education:Research at the the Annual International Conference
458 Proceeding Biology Education ConferenceVol. 15 (1): 448-458, Oktober 2018

Of The National Association For Research


In Science Teaching (NARST), Baltimore.
Sampson, V. E., Grooms, J., & Walker, J. P.
(2011). Argument-Driven Inquiry as a Way
to Help Students Learn How to Participate in
Scientific Argumentation and Craft Written
Arguments, an Exploratory Study. Science
Education Journal, 95, 217 - 257
Scafersman, S. D. (1991). An Introduction to
Critical Thinking. Retrieved from
http://facultycenter.ischool.syr.edu/wp-
content/uploads/2012/02/Critical-
Thinking.pdf.
Tan, O. S. (2003). Problem Based Learning
Innovation. Using Problem to Power
Learning in the 21st Century. Singapore:
Cengage Learning Asia Pte. Ltd.
Thiagarajan, S., Semmel, D. S., & Semmel, M.
(1974). Instructional Development
forTraining Teachers of Exceptional
Children. Blomington: Central for
Innovation on Teaching the Handicapped.
Wisudawati, A. W., & Sulistyowati, E. (2014).
Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta:
Bumi Aksara.

Diskusi:
catatan: untuk Full paper mohon ditambahkan kata
Pengembangan di bagian judul paper

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai