ROM adalah Memory yang hanya dapat di baca, tidak dapat di hapus dan sudah di isi oleh pabrik
pembuat komputer (Tidak bisa di setting kembali). Perintah pada ROM sebagian akan di pindahkan ke
RAM. Perintah yang ada di ROM antara lain :
ROM pada komputer sering disebut BIOS (Basic Input Output System)
RAM adalah Memory tempat Penyimpanan sementara pada saat komputer di jalankan dan dapat di
acces secara acak atau random. Fungsi dari RAM adalah mempercepat Pemprosesan data pada
komputer. Semakin besar RAM yang Anda miliki, semakin cepatlah Komputer yang Anda miliki.
Diantara merk RAM yang terdapat dipasaran ialah Visipro, Kingston, Hynix, Apacer dan lain-lain.
EDO RAM (Enhanced Data Output RAM) RDRAM RAM (Rambus Dynamic RAM)
- 184 pin
- 1 notch
- Kecepatan : 266MHz (PC2100), 333MHz
(PC2700), 400MHz (PC3200)
- Kapasitas Maksimum: 1GB (ada chip pada
lapisan depan dan belakang RAM)
- 168pin
- 2 notch
- Kecepatan : 100MHz, 133MHz
- Kapasitas Maksimum: 512MB
- 240 pin
- 1 notch (tetapi berbeda dengan DDR,
lubang notch ke kiri sedikit)
- Kecepatan: 533MHz (PC4200), 667MHz - 240 pin
(PC5300), 800MHz (PC6400) - 1 notch (tetapi berbeda dengan DDR
- Kapasitas Maksimum: 2GB dan DDR2, lubang notch lebih ke kiri lagi)
- Kecepatan : MHz PC ,…
- Kapasitasi Maksimum: 4GB
* Istilah SODIMM (Small Outline Dual In-Line Memory Module) adalah RAM untuk notebook
/laptop.
* Istilah SIMM (Single In-line Memory Module) merujuk kepada RAM lama, contohnya EDO
RAM yang mempunyai sebelah kaki RAM saja yang aktif (berfungsi). SIMM mempunyai 30 pin
atau 72 pin. SIMM 30 pin memerlukan 4 keping RAM dipasang pada motherboard sedangkan
SIMM 72 pin memerlukan sekurang-kurangnya 2 keping RAM dipasang pada motherboard.
*Istilah DIMM (Dual In-line Memory Module) merujuk kepada RAM lebih terkini dari SIMM,
contohnya DDR RAM dimana kedua-dua permukaan modul RAM itu adalah aktif (berfungsi).
DIMM mempunyai 168 pin (84 x 2) dan hanya memerlukan sekeping RAM saja untuk beroperasi.
* Istilah DDR (Double Data Rate SDRAM) pula mempunyai ciri-ciri yang sama dengan SDRAM,
tetapi mempunyai 184 pin dan kecepatannya lebih besar dari SDRAM.
Power supply komputer adalah bagian penyedia sumber tegangan bagi semua bagian pada
komputer. Power Supply merupakan bagian yang mengolah tegangan AC dari jala-jala listrik
menjadi beberapa tegangan DC dengan tegangan dan arus tertentu sesuai kebutuhan masing-
masing bagian pada komputer.
1. AC-IN Socket
AC socket adalah jalan masuk begi tegangan AC (dari PLN) ke dalam modul rangkain power
supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk ground.
Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat penting untuk menetralisir
tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan dan bahayanya bagi
komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi motherboard yang bisa membuat
motherboard hang.
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini berisi rangkaian
pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC. Dalam modul SMPS terdapat dua
unit power supply yaitu Stand-by Power Supply dan Main power supply.
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2 A untuk
kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply langsung hidup saat
pertama kali komputer di hubungkan ke aliran listrik, jadi independen tidak tergantung kontrol
dari motherboard.
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran dari modul
SMPS. Soket ini ada beberapa macam, yaitu:
Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi tegangan-tegangan yang
dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari soket 20+4 pin :
Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna
kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna
kuning (+12V) dan dua kabel warna hitam (ground-0V).
Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan
2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3,3V, +5V dan +12V.
4. FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul
SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium, namun karena struktur
casing dari power supply yang tertutup maka panas tidak bisa dibuang keluar dengan sempurna dan
harus menggunakan bantuan sebuaf Fan Cooler.
Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi bagian-bagian komputer
yang lain dari induksi gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses pensaklaran SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise pada sinyal audio dan video dan dapat
mengganggu sinyal BUS pada motherboard.
Hard disk atau bisa disebut juga hard drive, fixed disk, HDD, atau cukup hard disk saja, adalah
media yang digunakan untuk menyimpan file sistem dan data dalam komputer. Hard disk terdiri
atas tiga bagian utama, yaitu piringan magnetik (platter), bagian mekanis, serta head untuk
membaca data. Piringan tersebut digunakan untuk menyimpan data, sedangkan bagian mekanis
bertugas memutar piringan tersebut.
Jenis hard disk bermacam-macam, tergantung pada kategori yang digunakan. Misalnya,
berdasarkan jenis interface-nya, tingkat kecepatan transfer data, serta kapasitas penyimpanan
data.
Jenis interface yang terdapat pada hard disk bermacam-macam, yaitu ATA (IDE, EIDE), Serial
ATA (SATA), SCSI (Small Computer System Interface), SAS, IEEE 1394, USB, dan Fibre Channel.
Jenis interface menentukan tingkat data rate atau kecepatan transfer data. Misalnya, hard disk
SCSI memiliki kecepatan transfer ± 5 MHz, artinya mampu melakuan transfer data hingga 5 Mb
per detik.
Di antara sekian banyak jenis interface, hanya tiga jenis hard disk yang sering digunakan, yaitu
IDE, SATA, dan SCSI. Hard disk SCSI biasanya banyak digunakan pada server, workstation, dan
komputer Apple Macintosh mulai pertengahan tahun 1990-an hingga sekarang. Sedangkan hard
disk yang banyak digunakan pada komputer personal (PC) adalah jenis SATA.
ATA
SATA
SATA adalah pengembangan dari ATA. SATA didefinisikan sebagai teknologi yang didesain untuk
menggantikan ATA secara total. Adapter dari serial ATA mampu mengakomodasi transfer data
dengan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ATA sederhana.
Antarmuka SATA generasi pertama dikenal dengan nama SATA/150 atau sering juga disebut
sebagai SATA 1. SATA 1 berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded-
nya adalah 1,2 GB/s. SATA/150 memiliki kecepatan yang hampir sama dengan PATA/133, namun
versi terbaru SATA memiliki banyak kelebihan (misalnya native command queuing) yang
menyebabkannya memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk melakukan bekerja di ling-
kungan multitask.
Di awal periode SATA/150, para pembuat adapter dan drive menggunakan bridge chip untuk
mengonversi desain yang ada dengan antarmuka PATA. Peranti bridge memiliki konektor SATA
dan memiliki beberapa konektor daya.
SATA menggunakan line 4 sinyal yang memungkinkan kabel yang lebih ringkas dan murah
dibandingkan dengan PATA.
SATA mengakomodasi fitur baru seperti hot-swapping dan native command queuing.
Drive SATA bisa ditancapkan ke kontroler Serial Attached SCSI (SAS) sehingga bisa berkomunikasi
dengan kabel fisik yang sama seperti disk asli SAS, namun disk SAS tidak bisa ditancapkan ke
kontroler SATA.
Kabel power dan kabel SATA mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan kabel
Parallel ATA. Kabel data SATA menggunakan 7 konduktor di mana 4 di antaranya adalah line aktif
untuk data. Oleh karena bentuknya lebih kecil, kabel SATA lebih mudah digunakan di ruangan yang
lebih sempit dan lebih efisien untuk pendinginan.
SATA 1
SATA 1 merupakan generasi pertama SATA. SATA 1 bisa disebut juga SATA/150. SATA ini
berkomunikasi dengan kecepatan 1,5 GB/s. Kecepatan transfer uncoded 1,2 GB/s. SATA memiliki
Native Command Queuring yang menybabkan memiliki kecepatan lebih dan kemampuan untuk
melakukan bekerja di lingkungan multitask.
SATA 2
SATA 2 merupakan generasi ke-2 SATA, dan berkomunikasi dengan kecepatan 3 GB/s.
SATA 3
SATA 3(THE THIRD GENERATION), Berkomunikasi pada kecepatan 6 GB/s. (kayanya masih dalam
tahap pengembangan.)
SCSI
“C“I “ all Co puter “yste I terfa e di a a skasi SCSI sama seperti hard yaitu tempat
menyimpan data. Umumnya SCSI adalah teknologi paralel, tetapi banyak varian SCSI serial yang
sudah beredar di pasaran, seperti FireWare dan Fibre Channel.
Tingkat kecepatan putaran piringan hard disk diukur dalam satuan RPM (rotation per
minute/putaran per menit). Semakin cepat putaran hard disk, maka jumlah data yang dapat dibaca
oleh head semakin banyak. Demikian pula sebaliknya.
Beberapa merek hard disk yang banyak digunakan, antara lain Western Digital (WDC), Quantum,
Seagate, Maxtor, Samsung, IBM, Toshiba, dan Hitachi.
Untuk ukuran harddisk dipasaran pada umumnya adalah ,5” dan ,5”. U tuk , iasa ya u tuk
ko puter PC desktop, da , u tuk Laptop/Note ook.
1985 : i386 1989 : i486 1992 : pentium 1 1994 : p1 pro
2006 : pentium core duo 2006: dual core 2007 : core 2 duo
2. Ambil Processor.
a. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya
ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.
b. Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada socket processor.
c. Jika saudara melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat
dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar.
d. Kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada
pengunci yang ada.
c. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan terdapat 4 buah
pengunci pada 4 titik disekeliling pendingin.
d. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas processor dan sesuikan
dudukan pendingin pada motherboard yang ada.
e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam
menggunakan obeng plus (+).
4. Memasang Memory
a. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada
motherboard.
b. Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya.
Pada praktek kali ini kita menggunakan double data rate random access memory (DDRAM). Ada
jenis RAM yang lain, tetapi saat ini susah ditemukan di pasaran dalam keadaan baru yang
disebut dengan syncronous dynamic random access memory (SDRAM).
c. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan
arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.
d. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehi gga terde gar u yi klik , da pe gu i ya aka
menutup dengan sendirinya.
5. Menyiapkan Casing.
a. Siapkan casing yang akan digunakan.
b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-
hati, seperti pada gambar berikut ini.
b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk motherboard
tersebut dengan baik dan benar.
7. Menyiapkan Harddisk
a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan
Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.
b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk
mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
b. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian pasang
sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.
9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire
digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel
dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.
c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna merah)
berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).
c. Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB), maka kabel-
kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.
b. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal
yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
17. Memeriksa Catu Daya.
a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 –
230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.
b. Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau 220
Volt.
4. Setelah masuk BIOS aturlah agar komputer booting melalui CDROM/DVDROM melaui Menu
Boot kemudian pilih item Boot Device Priority.
5. Rubah 1st Boot Device untuk boot melalui CDROM dengan menekan tombol + atau - di
keyboard. Kemudian simpan dengan menekan F10, kemudian restart komputer Anda
6. Saat Anda diminta menekan sembarang tombol, PRESS ANY KEY TO BOOT FROM CD… tekan
sembarang tombol sesegera mungkin
7. Tunggu prosesnya sebentar.
8. setelah itu tekan Enter untuk lanjut pada proses instalasi windows XP, R untuk Repair dan F3
untuk mengakhiri proses instal
10. Jika hardisk belum di partisi akan seperti gambar dibawah ini, tekan C untuk membuat partisi
baru pada harddisk
11. Masukan kapasitas partisi yang ingin dibuat dalam satuan megabytes(MB) dan tekan Enter untuk
membuat partisinya
12. Jika hardisk sudah di partisi akan tampak seperti gambar dibawah ini, Kemudian tekan tombol
Enter untuk melanjutkan proses instalasi windows XP atau Delete untuk menghapus
13. Pilih saja NTFS file system (Quick) lalu tekan Enter
16. Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart seperti
gambar di bawah ini, dalam hal ini untuk mempercepat proses restart, anda bisa langsung
menekan "ENTER"
17. Setelah itu akan muncul loading windows seperti gambar di bawah ini
18. selanjutnya proses instalasi windows di mulai, muncul layar seperti gambar di bawah ini
19. Saat muncul layar berikut klik Next
20. Isikan Nama dan Organisasi terserah Anda kemudian tekan Next
21. Isilah Product Key atau Serial Number dari type windows Anda setelah yakin benar tekan Next
lagi
22. Tunggu prosesnya selesai sampai muncul isian nama komputer dan password. Anda wajib
mengisi nama komputer, tetapi password diabaikan saja, kemudian tekan Next
23. Aturlah Set Time Zone pada posisi (GMT+07:00) klik Next
24. Pilih Typical settings untuk opsi jaringan default windows atau Custom settings untuk mengatur
jaringan kamu secara manual lalu klik Next.
25. Bila komputer terhubung LAN dengan domain tertentu pilih opsi Yes, lalu isi nama DOMAIN yang
sama dengan DOMAIN LAN dan sebaliknya jika tidak terhubung LAN atau terhubung LAN tapi
tanpa DOMAIN pilih opsi No kemudian tekan Next
26. Selanjutnya akan muncul display setting, seperti gambar di bawah ini, klik "OK" .
27. Kemudian windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC anda, seperti terlihat pada
gambar di bawah ini, Klik "OK" .
28. Proses instalasi hampir selesai..... selanjutnya akan muncul loading jendela windows seperti
gambar di bawah ini
29. Selanjutnya anda akan dibawa masuk ke dalam windows untuk pertama kalinya seperti terlihat
pada gambar di bawah ini, tekan "Next" .
30. Selanjutnya akan muncul layar "Help Protect Your PC", seperti gambar di bawah ini, kemudian
pilih "Not Right Now" lalu tekan "Next"
31. Kemudian komputer akan mengecek koneksi ke internet, seperti terlihat pada gambar di bawah
ini, pilih "SKIP".
32. Kemudian akan muncul pilihan aktivasi windows, seperti gambar di bawah ini, pilih No” lalu
tekan "Next".
33. Setelah itu akan muncul tampilan yang menunjukan pilihan untuk menambah pengguna
komputer (User Account), Anda bisa memasukkan beberapa pengguna yang akan mengakses
komputer Anda, Namun jika satu akun sudah cukup, atau Anda menginstall komputer untuk
dipakai bergantian, cukup masukkan satu user kemudian klik "Next"
34. Proses instalasi windows selesai, kemudian akan muncul layar seperti gambar di bawah ini, klik
"finish", maka proses instalasi selesai.....
35. Selesailah sudah semua.... kemudian perlahan masuk ke windowsnya seperti telihat pada
gambar di bawah ini
Instalasi Win Seven secara normal
8. Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian
klik next
9. Pilih saja custom (advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install
10. Anda bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, saya sarankan bagilah hardisk Anda
minimal 2 drive, satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan
memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi Anda akan mempartisi
hardisk setelah instalasi windows 7 selesai.
Penyebab :
1. Sumber Listrik tidak ada.
2. Power Supply Unit (PSU) kekurangan tegangan/rusak.
3. Memori rusak atau tidak sesuai.
4. Prosesor terbakar akibat overheat atau pemasangan salah.
5. Motherboard rusak pada chipset atau bios nya.
Troubleshooting :
a. Sumber Listrik.
Cek sumber listrik dengan Testpen/AVO/diberi beban lain seperti lampu, radio dll.
b. Power Supply.
Cek kabel konektor PSU yang ke sumber listrik dengan Testpen/AVO.
Jumper kabel hijau dengan hitam untuk menghidupkan kipas, bila kipas berputar PSU masih
baik.
Cek keluaran tegangan dari tiap-tiap konektor yang ada di PSU dengan AVO/PSU tester.
Ganti PSU.
c. Memori.
Lepas memori dari soketnya, periksa PIN dan bersihkan dengan menggunakan penghapus
karet dan tancapkan kembali.
Ganti letak memori ke module yang lain.
Ganti memori dengan type yang sama.
Lepas CMOS battery (reset) dan pasang kembali.
Ganti CMOS battery.
d. Prosesor.
Bongkar Heatsink dan kipas kemudian bersihkan dengan kuas.
Lepas Prosesor dari soket dan lihat PIN nya apa ada yang bengkok atau putus.
Pasang kembali Prosesor dan Heatsink nya. (pasang prosesor dengan hati-hati supaya PIN
tidak bengkok atau rusak).
Ganti dengan Prosesor dengan type yang sama.
e. Motherboard
Lihat komponen kapasitor yang terletak didekat dengan soket power Motherboard, apakah
ada yang menggelembung. Kalau ada ganti dengan komponen yang sama.
Pegang IC SB dan NB apakah terasa panas berlebih, kalau panas berlebih MOBO
short/rusak.
Ganti Motherboard yang support dengan Prosesor dan jenis memorinya sama.
2) BLANK
Gejala :
Power ditekan PC hidup.
Indikator LED pada panel casing menyala.
Kipas Prosesor berputar.
Kipas PSU berputar.
Layar Monitor tidak ada tampilan (Blank).
Penyebab :
1. Power Supply Unit (PSU) kekurangan tegangan.
2. Memori rusak atau tidak cocok.
3. Monitor tidak ada tegangan/rusak.
4. VGA (internal atau eksternal) rusak.
5. Motherboard (BIOS minta di reset).
6. Prosesor kurang pas pemasangannya.
Troubleshooting :
a. Power Supply.
Lepas semua konektor dari Motherboard atau Hardware lainnya (HDD,DVDROM,FLOPPY)
Cek keluaran tegangan dari tiap-tiap konektor yang ada di PSU dengan AVO/PSU tester.
Ganti PSU.
b. Memori.
Lepas memori dari soketnya, periksa PIN dan bersihkan dengan menggunakan penghapus
karet dan tancapkan kembali.
Ganti letak memori ke module yang lain.
Ganti memori dengan type yang sama.
c. Monitor.
Pastikan LED Power Monitor menyala.
Pastikan monitor menampilkan NO SIGNAL DETECTED atau OUT OF RANGE.
Cek pin kabel data pada monitor yang menancap ke CPU apakah ada yang bengkok.
Cek settingan Brightness dan Sharpness nya mungkin di setting gelap.
Ganti monitor.
d. VGA.
Kalau memakai VGA Eksternal, lepas dan gunakan VGA Onboardnya saja.
Kalau memakai VGA Onboard saja, pasang VGA Eksternal ke slot AGP atau PCI Express.
Untuk berpindah VGA Reset CMOS terlebih dahulu.
e. Motherboard
Lepas CMOS battery (reset) dan pasang kembali.
Ganti CMOS battery.
Lepas memori dan hidupkan PC tanpa Memori. Akan terdengar suara beep, kalau tidak
terdengar berarti MOBO tidak ada speaker onboard, pasang speaker eksternal. Kalau
terdengar beep mobo normal.
Pegang IC SB dan NB apakah terasa panas berlebih, kalau panas berlebih MOBO
short/rusak.
Ganti Motherboard yang support dengan Prosesor dan jenis memorinya sama.
f. Prosesor.
Bongkar Heatsink dan kipas kemudian bersihkan dengan kuas.
Lepas Prosesor dari soket dan lihat PIN nya apa ada yang bengkok atau putus.
Pasang kembali Prosesor dan Heatsink nya. (pasang prosesor dengan hati-hati supaya PIN
tidak bengkok atau rusak).
Ganti dengan Prosesor dengan type yang sama.
3) HANG
Gejala :
Ketika digunakan system operasi sering HANG (Macet) yang ditandai dengan Mouse yang tidak
bisa digerakkan dan tombol NumLock pada keyboard bila ditekan tidak bisa menyala-mati. Dan
ketika di Restart akan berjalan Normal kemudian Hang kembali.
Penyebab :
1. Sistem Operasi terkena Virus atau malfunction system (sistem sudah kotor).
2. Memori Trouble.
3. Harddisk Bad Sector atau Partisinya bermasalah.
4. Prosesor Overheat karena heatsink kurang maksimal.
5. Casing yang sangat kotor.
6. Power Supply Unit (PSU) tidak stabil pada tegangannya.
7. VGA Eksternal mengalami kerusakan.
8. Koneksi Jaringan (LAN) yang bermasalah.
Troubleshooting :
a. Sistem Operasi.
Cek Sistem Operasi dengan melakukan pembersihan pada sistem Registry menggunakan
software. (software ada di DVD Aplikasi)
Jalankan Sistem Operasi (Windows) melalui Safe Mode. Kalau Safemode tidak HANG
kemungkinan besar pada Sistem Operasinya bermasalah.
Jalankan Mini XP di HBCD dan lakukan Scanning Virus pada Drive yang ada pada Harddisk.
Install Ulang Sistem Operasi. (langkah terakhir bila Memori, Harddisk, Processor, Power
supply tidak bermasalah).
b. Memori.
Lepas memori dari soket kemudian bersihkan PIN dengan penghapus karet.
Bersihkan Soket memorinya kemungkinan kotor terkena debu.
Pindah memori ke slot yang lainnya.
Cek memori dengan Memtest atau PC Check di menu HBCD.
Ganti memori dengan type yang sama.
c. Harddisk.
Dengarkan suara putaran Harddisk, jika terdengar kasar dan tersendat-sendat kemungkinan
Harddisk sudah bermasalah.
Jalankan HBCD dan cek kondisi Harddisk.
Kalau ada Bad Sector, Repair Bad Sector nya.
Hapus Partisi Harddisk dan Format ulang Harddisk.
Ganti Harddisk.
d. Prosesor.
Bongkar Heatsink dan kipasnya kemudian bersihkan dengan kuas.
Ganti Fan Heatsink bila putaran Fan nya sudah tidak kencang.
Bersihkan dan Tambahkan pasta prosesor baru.
e. Casing
Bersihkan debu dan kotoran pada casing.
Pasang Fan (Kipas) tambahan (tapi jangan terlalu banyak).
f. Power Supply.
Lepas semua konektor dari Motherboard atau Hardware lainnya (HDD,DVDROM,FLOPPY)
Cek keluaran tegangan dari tiap-tiap konektor yang ada di PSU dengan AVO/PSU tester.
Ganti PSU.
Gejala :
Ketika digunakan system operasi sering Restart yang ditandai dengan PC yang akan booting
berulang-ulang setelah pemakaian beberapa lama atau baru sebentar saja.
Troubleshooting :
a. Power Supply.
Lepas semua konektor dari Motherboard atau Hardware lainnya (HDD,DVDROM,FLOPPY).
Cek keluaran tegangan dari tiap-tiap konektor yang ada di PSU dengan AVO/PSU tester.
Ganti PSU.
b. Memori.
Lepas memori dari soket kemudian bersihkan PIN dengan penghapus karet.
Bersihkan Soket memorinya kemungkinan kotor terkena debu.
Pindah memori ke slot yang lainnya.
Cek memori dengan Memtest atau PC Check di menu HBCD.
Ganti memori dengan type yang sama.
c. Sistem Operasi.
Cek Sistem Operasi dengan melakukan pembersihan pada sistem Registry menggunakan
software. (software ada di DVD Aplikasi)
Jalankan Sistem Operasi (Windows) melalui Safe Mode. Kalau Safemode tidak Restart
kemungkinan besar pada Sistem Operasinya bermasalah.
Jalankan Mini XP di HBCD dan lakukan Scanning Virus pada Drive yang ada pada Harddisk.
Install Ulang Sistem Operasi. (langkah terakhir bila Memori, Harddisk, Processor, Power
supply, CMOS tidak bermasalah).
d. Harddisk.
Dengarkan suara putaran Harddisk, jika terdengar kasar dan tersendat-sendat kemungkinan
Harddisk sudah bermasalah.
Jalankan HBCD dan cek kondisi Harddisk.
Kalau ada Bad Sector, Repair Bad Sector nya.
Hapus Partisi Harddisk dan Format ulang Harddisk.
Ganti Harddisk.
e. Prosesor.
Bongkar Heatsink dan kipasnya kemudian bersihkan dengan kuas.
Ganti Fan Heatsink bila putaran Fan nya sudah tidak kencang.
Bersihkan dan Tambahkan pasta prosesor baru.
g. CMOS Baterai
Cek Voltase CMOS dengan AVO, bila dibawah 2 Volt sudah harus diganti.
h. Casing
Bersihkan debu dan kotoran pada casing.
Pasang Fan (Kipas) casing tambahan (tapi jangan terlalu banyak).
5) LAMBAT
Gejala :
Ketika digunakan Komputer terasa lambat sekali, bahkan sampai seperti HANG.
1. Sistem Operasi sudah kotor, terlalu banyak aplikasi yang terinstall atau OS terlalu tinggi
spesifikasinya.
2. Virus yang membebani sistem dan mengacak-acak sistem.
3. Harddisk yang sudah tua dan bermasalah (Bad Sector).
4. Memori sistem terlalu kecil atau memori bermasalah.
5. Power supply output tegangannya tidak stabil.
6. Prosesor Overheat karena heatsink dan kipas kurang maksimal.
7. Casing yang sangat kotor.
Troubleshooting :
a. Sistem Operasi.
Bersihkan Registry dan File Sampah dengan Program Aplikasi (ada di DVD).
Lakukan Scanning dan pembersihan terhadap Virus di Drive yang ada di PC.
Lakukan Defragmentasi terhadap Drive C sebagai drive sistem operasi.
Install Ulang Sistem Operasi.
b. Virus
Lakukan pembersihan Virus melalui Safemode.
Lakukan pembersihan Virus dengan HBCD.
Lakukan Pembersihan Virus dengan cara mempararel dengan PC lain.
Install Ulang Sistem Operasi.
c. Harddisk.
Dengarkan suara putaran Harddisk, jika terdengar kasar dan tersendat-sendat kemungkinan
Harddisk sudah bermasalah.
Jalankan HBCD dan cek kondisi Harddisk.
Kalau ada Bad Sector, Repair Bad Sector nya.
Lakukan Defragmentasi terhadap Drive yang ada di Harddisk.
Hapus Partisi Harddisk dan Format ulang Harddisk.
Ganti Harddisk.
d. Memori.
Tambah Kapasitas memori dengan type yang sama.
Lepas memori dari soket kemudian bersihkan PIN dengan penghapus karet.
Bersihkan Soket memorinya kemungkinan kotor terkena debu.
Pindah memori ke slot yang lainnya.
Cek memori dengan Memtest atau PC Check di menu HBCD.
Ganti memori dengan type yang sama.
e. Power Supply.
Lepas semua konektor dari Motherboard atau Hardware lainnya (HDD,DVDROM,FLOPPY).
Cek keluaran tegangan dari tiap-tiap konektor yang ada di PSU dengan AVO/PSU tester.
Ganti PSU.
f. Prosesor.
Bongkar Heatsink dan kipasnya kemudian bersihkan dengan kuas.
Ganti Fan Heatsink bila putaran Fan nya sudah tidak kencang.
Bersihkan dan Tambahkan pasta prosesor baru.
g. Casing
Bersihkan debu dan kotoran pada casing.
Pasang Fan (Kipas) casing tambahan (tapi jangan terlalu banyak).
6) VIRUS
Gejala :
Komputer Anda berjalan lebih lambat dari biasanya dan itu berlangsung secara konsisten.
Komputer tiba-tiba berhenti atau tidak merespon dan hal tersebut sering terjadi.
Komputer tiba-tiba restart atau crash dan ini terjadi beberapa menit sekali.
Komputer tiba-tiba restart dan tidak bisa berjalan normal kembali.
Aplikasi komputer tidak berjalan dengan semestinya.
Hardisk atau disk drive tidak bisa diakses.
Aktivitas print tidak bekerja dengan semestinya.
Sering terjadi pesan error yang aneh dan tidak biasanya.
Sering terlihat menu atau dialog box yang rusak.
Muncul banyak shorcut disetiap folder.
Regedit, Task Manager, Folder Option tidak bisa diakses.
Dan banyak lagi tergantung dari jenis Virus yang menginfeksi.
Penyebab :
1. Infeksi terjadi dari media Storage USB seperti Flashdisc, Harddisk Eksternal, Memory Stick.
2. Infeksi terjadi dari media CD/DVD yang dijalankan melalui CD/DVD ROM.
3. Infeksi terjadi dari Jaringan LAN.
4. Infeksi terjadi dari media Internet atau WIFi.
5. Infeksi terjadi dari media Bluetooth.
Troubleshooting :
a. Pembersihan System.
Jalankan Pc dalam kondisi Safe Mode kemudian lakukan Scanning Virus pada Drive PC.
Jalankan HBCD dan lakukan Scanning Virus pada Drive yang ada di PC
Lepas Harddisk dan Pararelkan dengan PC yang sudah ada Antivirusnya, kemudian lakukan
Scanning Virus secara menyeluruh (Semua Drive).
d. Pencegahan
Matikan fasilitas Autorun atau Autoplay pada PC.
Install dan selalu Update Antivirus terbaru.
Selalu Scan terlabih dahulu Flashdisc, Harddisk Eksternal atau memory stick setelah
ditancapkan.
Matikan fasilitas Restore Point pada PC.
Kompress File Master Aplikasi Anda dengan Software seperti Winrar untuk mencegah
infeksi file EXE.
Selalu waspada terhadap File-file asing yang Anda merasa ragu atau tida tahu tentang File
tersebut, jangan membukanya !!.
MENGENAL & MENGUKUR KOMPONEN ELEKTRONIKA
1. RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari arang yang bersifat sebagai tahanan /
pe gha at. “atua Resistor adalah Oh Ω . Ukura lai ya adalah Watt.
Mega Oh MΩ = . Kilo Oh KΩ
Kilo Oh KΩ = . Oh Ω
Resistor memiliki gelang warna yang merupakan kode ukuran dari resistor tersebut. Resistor terbagi
menjadi :
Misal :
I. Coklat : 1
II. Hitam : 0
III. Merah : 100
IV. Perak : 10%
2. KAPASITOR
Nama lainnya adalah kondensator. Adalah komponen yang terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan
dengan isolator. Isolator ini menunjukkan nama dari kapasitor tersebut. Ukuran kapasitor adalah Farad.
Sifat kapasitor adalah dapat menerima arus listrik dan menyimpannya dalam waktu yang relatif.
a. Kondensator Elektrolit / ELCO (kondensator yang memiliki polaritas, kaki + dan kaki -)
b. Kondensator Keramik
c. Kondensator Mylar
d. Kondensator Mika
e. Kondensator Kertas
Misalnya dibadan ELCO tertera tulisan 10uF/16v berarti ELCO tersebut memiliki ukuran 10 mikro farad
dan tegangan kerjanya maksimal 16v. Jika tegangan yang diberikan lebih besar dari tegangan kerja maka
ELCO akan rusak. Sisi ELCO yang terdapat tanda panah menunjukkan kaki disisi tersebut adalah kaki
negatif.
Sebenarnya cara yg saya sampaikan ini kurang pas untuk cek elco, dan cara yg tepat mengukur elco
adalah dengan CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco
itu. Tapi cara ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :
1. Putar batas ukur pada Ohmmeter X1 / X10 untuk elco yang ukurannya besar dan X100 / X1K untuk elco
yang ukurannya kecil.
2. Hubungkan probe ke masing-masing kaki ELCO (bolak balik sama saja)
3. Lihat penunjukan jarum pada papan skala.
Sebenarnya cara ini juga kurang pas untuk cek kapasitor, dan cara yg tepat mengukur elco adalah dengan
CAPACITANCE METER, dan dia akan menunjukkan kapasitas yg sebenarnya yg dimiliki elco itu. Tapi cara
ini juga lumayan cukup membantu, berikut caranya :
3. DIODA
Dioda adalah komponen elektronik yang terbuat dari unsur semikonduktor. Bahan ini adalah silikon atau
germanium. Dioda silikon bekerja pada tegangan 0.6 VDC dan dioda germanium bekerja pada tegangan
0,2 VDC.
Sifat dioda :
• Jika di eri arah aju tega ga positif => a oda da tega ga egatif => katoda aka e gha tarka
arus dan sebaliknya,
• Jika di eri arah u dur tega ga positif => katoda da tega ga egatif => a oda tidak aka
menghantarkan arus.
Fungsi Dioda :
• “e agai pe yearah
• “e agai pe ga a ra gkaia dari ke u gki a ter alik ya polaritas
1. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak bukan nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda, Jarum tdk bergerak
berarti dioda dalam kondisi BAIK.
2. probe merah => katoda, probe hitam => anoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol.
kemudian posisi dibalik :
probe merah => anoda, probe hitam => katoda => Jarum bergerak atau menunjuk nol
berarti dioda dalam kondisi RUSAK / SHORT.
4. DIODA ZENER
Terbuat dari bahan silikon. Biasanya digunakan pada rangkaian power supply dimana fungsinya adalah
sebagai penstabil arus. Meskipun arus AC yang dirubah ke DC berubah-ubah, tidak akan berpengaruh jika
terdapat dioda zener ini.
5. TRANSISTOR
Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda
germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt.
• EMITOR E
• BA“I“ (B)
• COLECTOR C
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF,
BU2507DX, dll
• TRANSISTOR PNP
• TRANSISTOR NPN
6. MOSFET
FET bentuk fisiknya seperti transistor. Fungsinya adalah untuk menaikkan tegangan atau menurunkan
tegangan.
FET memiliki tiga kaki juga yaitu :
Fungsinya biasanya digunakan pada rangkaian power supply jenis switching untuk menghasilkan tegangan
tinggi untuk menggerakkan trafo.
Kakinya biasanya sudah pasti yaitu bila kita hadapkan FET ke arah kita maka urutan kakinya dari kiri ke
kanan adalah GATE, DRAIN, SOURCE.
• Co toh FET pe aik tega ga : K 9 , K , K 1214, IRF 630, IRF 730, IRF 620, dll.
• Co toh FET pe uru tega ga : IRF 9 , IRF 9 , dll iasa ya a gka u/ IRF
IC adalah gabungan dari beberapa komponen yang disatukan. Untuk menetukan baik tidaknya IC tidak
bisa diukur dengan multitester tapi langsung dicoba ke rangkaian.
IC memiliki seri-seri tertentu. IC ada yang memiliki 3 pin, 8 pin, 16 pin, dan sebagainya. Pin no 1 biasanya
ditandai dengan lingkaran kecil dekat pin tersebut. Contoh IC : LM 7812, UC 3842, TDA 1175, TDA 9302,
dll.
Trafo tersusun dari gulungan kawat primer dan sekunder yang dililitkan pada inti besi. Trafo bisa bekerja
hanya dengan tegangan AC.
FLYBACK JUGA TERMASUK JENIS TRAFO HANYA SAJA BENTUKNYA MEMANG AGAK LAIN :