REGISTER RESIKO UPTD.

PUSKESMAS TENAM 2020

NO PELAYANAN/UNIT RISIKO YANG MUNGKIN KEGAWATA PROBABILITA TINGKAT PENYEBAB AKIBAT PENCEGAHAN RISIKO UPAYA PENANGANAN PENANGGUNG PELAPORAN JIKA
KERJA TERJADI N/SEVERITY S RISIKO TERJADINYA JIKA TERSKENA RISIKO JAWAB (PIC) TERJADI
(SANGAT PAPARAN
TINGGI,
TINGGI,
SEDANG,
RENDAH)

UKP
1 PELAYANAN BAGI PASIEN:
LABORATORIUM

1. SPESIMEN TERTUKAR 2 2 RENDAH PELABELAN SETELAH SALAH HASIL PEMERIKSAAN PELEBELAN SEBELUM MELAKUKAN PJ. LAB TIM PMKP, PJ UKP,
DILAKUKAN DAN SALAH PENGAMBILAN SPESIMEN PENGAMBILAN TIM. MUTU, KA.
PENGAMBILAN DARAH PENATALAKSANAAN DAN CROSCHEK KEMBALI SPESIMEN BARU DAN PKM, DINKES (JIKA
IDENTITAS PASIEN PEMERIKSAAN ULANG TERJADI KEJADIAN
SENTINEL)
2. FAKTOR TEKNIS PENGAMBILAN 2 3 SEDANG PETUGAS KURANG TIMBUL RASA NYERI DAN DILAKUKAN PELATIHAN PENANGANAN PERTAMA PJ. LAB
DARAH VENA/KAPILER TERAMPIL HEMATOM/MEMAR, PHLEBOTOMI UNTUK UNTUK KESLAHAN
TERJADINYA PERADANGAN SEMUA PETUGAS LAB FAKTOR TEKNIS
DAN ATAU INFEKSI PENGAMBILAN DARAH

BAGI PETUGAS :
1. PETUGAS TERTUSUK JARUM 3 3 TINGGI PETUGAS MENUTUP TERTULAR PENYAKIT RECAPPING DENGAN 1 CUCI BAGIAN YANG PJ. LAB
BEKAS (PASIEN MEMPUNYAI JARUM SUNTIK DENGAN MENULAR, NYERI DAN TANGAN, ATAU MEMBUANG TERPAPAR DENGAN AIR
PENYAKIT MENULAR DLL) DUA TANGAN RADANG/INFEKSI LANGSUNG JARUM SUNTIK MENGALIR DAN SABUN,
SUNTIK KESAFETY BOX MENGGALI
STATUS/RIWAYAT
KESEHATAN PASIEN DAN
PETUGAS,
KONSUL/RUJUK
KEDOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM
 2. TERPAPAR REGENSIA KOROSIF
3. TERPAPAR SPESIMEN /KONTAK
LANGSUNG DENGAN PASIEN
BAGI LINGKUNGAN/INSTITUSI:
1. MELEDAKNYA BAHAN-BAHAN
REAKTIF
2
PELAYANAN FARMASI BAGI PASIEN:
1. OBAT TERTUKAR
2 3 SEDANG PETUGAS TIDAK IRITASI/PERADANGAN PADA DILAKUKAN PEMANTAUAN KERACUNAN MELALUI PJ. LAB
MENGGUNAKAN APD KULIT, MATA DAN SALURAN PENGGUNAAN APD PADA KULIT: SIRAM BAGIAN
NAFAS PETUGAS LAB YANG TERPAPAR
DENGAN AIR MENGALIR
SEDIKITNYA 15-20
MENIT, KERACUNAN
MELALUI MATA: MECUCI
KEDUA MATA DENGAN
AIR DALAM JUMLAH
BANYAK SEDIKITNYA 15-
20 MENIT
2 3 SEDANG PETUGAS TIDAK PENULARAN PENYAKIT PEMANTAUAN MENCUCU BAGIAN YANG PJ. LAB
MENGGUNAKAN APD PENGGUNAAN APD PADA TERPAPAR SPESIMEN
PETUGAS LAB, PETUGAS LAB DENGAN AIR MENGALIR
DILATIH DALAM PROGRAM DAN SABUN
PPI OLEH PETUGAS YANG
SUDAH MENDAPATKAN
PELATIHAN
3 2 SEDANG PETUGAS TIDAK TERJADINYA KEBAKARAN TERSEDIANYA APAR YANG MELAKUKAN PJ LAB
MENGONTROL LAGI MEMADAI, DILAKUKANNNYA PEMADAMAN API
BAHAN YANG SUDAH PELATIHAN CARA DENGAN MENGGNAKAN
DIPAKAI PEMADAMAN KEBAKARAN APAR
3 3 TINGGI IDENTITAS PASIEN YANG MENIMBULKAN REAKSI DARI PENULISAN IDENTITAS PETUGAS MELAKUKAN PJ. RUANGAN TIM PMKP, PJ. UKP.
TIDAK LENGKAP. TIDAK EFEK OBAT ITU SENDIRI, DIDALAM RESEP HARUS KONFIRMASI ULANG FARMASI TIM. MUTU, KA.
MELAKUKAN CROSHCEK REAKSI ALERGI TERHADAP LENGKAP, PENULISAN RESEP MENGENAI RESEP PUSKESMAS,
ULANG IDENTITAS PASIEN OBAT, HINGGA KEMATIAN YANG BISA TERBACA DAN KEPADA DOKTER DINKES (JIKA
SEBELUM PENYERAHAN RAPIH,DILAKUKAN PEMBERI RESEP, TERJADI KEJADIAN
OBAT,PENULISAN RESEP PELATIHAN BAGI TENAGA MENCARI DATA PASIEN SENTINEL)
YANG TIDAK YANG DIBERIKAN YANG MENERIMA RESEP
JELAS,PEMBERIAN OBAT PELIMPAHAN WEWENANG YANG TERTUKAR DAN
OLEH PETUGAS YANG PEMBERIAN OBAT MENDATANGI PASIEN
TIDAK KOMPETEN TERSEBUT UNTUK
PENUKARAN OBAT YANG
SEBENARNYA
 2.SALAH CARA PENGGUNAAN
DAN MINUM OBAT
2 3 SEDANG KURANGNYA PEMBERIAN BIOFABILITAS/EFEK MENJALANI SOP PEMBERIAN PENANGAN PJ. R. FARMASI
INFORMASI OBAT KEPADA PENYERAPAN OBAT YANG INFORMASI OBAT YANG (PENGHENTIAN OBAT,
PASIEN SAAT KURANG ATAU TIDAK BENAR DAN OBSERVASI PASIEN,
PENYERAHAN OBAT (PIO) EFEKTIF, DAN EFEK SAMPING DISOSIALISASIKAN, PENANGANAN EFEK
OBAT, EFEK TERSEDIANYA OBAT ITU SENDIRI)
NYERI/PERADANGAN PADA FORMULARIUM OBAT DAN
PENGGUNAAN OBAT YANG DISOSIALISASIKAN
SALAH

3. SALAH CARA PEMBERIAN DOSIS 3 2 SEDANG PENULISAN RESEP YANG TERJADI OVERDOSIS OBAT,MEMBUAT SOP PERESEPAN PEANGANAN PJ FARMASI
OBAT KURANG JELAS, TERAPI TIDAK ADEKUAT DAN DISOSIALISASIKAN TERJADINYA OVERDOSIS
OBAT, PENGULANAGAN
TERAPI
4. MEMINUM OBAT YANG SUDAH 2 1 RENDAH TIDAK ADANYA MENIMBULKAN REAKSI DARI PELEBELAN PADA OBAT TTG MELAKUKAN PENANGAN PJ. R FARMASI
EXP PELEBELAN BATAS DEKAT OBAT ITU SENDIRI MASA EXP OBAT, MENGECEK JIKA SUDAH TERJADI EFEK
OBAT YANG EXP, PETUGAS KEMBALI EXP OBAT DARI OBAT EXP,
TIDAK MENGECEK TERSEBUT SEBELUM MENCARI DATA PASIEN
KEMBALI OBAT YANG DISERAHKAN KEPADA DAN MENDATANGI
AKAN DIBERIKAN KEPADA PASIEN PASIEN DAN MENARIK
PASIEN KEMBALI OBAT
TERSEBUT

5. PELARUTAN SIRUP KERING 1 2 RENDAH TIDAK MENGGUNAKAN TERAPI TIDAK ADEKUAT, MEMBUAT SOP PELARUTAN MENUKAR KEMBALI PJ.R.FARMASI
TIDAK SESUAI ALAT PENGEKUR DOSIS TIDAK TEPAT SIRU KERING DAN OBAT DENGAN YANG
DISOSIALISASIKAN, BARU DAN MENGULANGI
PENGADAAN ALAT TAKAR TAKARAN DENGAN
BENAR.
BAGI PETUGAS :

1. BAKTERI ATAU VIRUS YANG 2 4 SEDANG PETUGAS DAN ATAU PETUGAS TERTULAR PETUGAS DAN PASIEN YANG MERUJUK PETUGAS PJ. R FARMASI
INFEKSIUS DARI PASIEN BEROBAT PASIEN YANG RESIKO PENYAKIT BERISIKO TINGGI KEPOLI UMUM DAN
TINGGI MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN MASKER ATAU KESPESIALIS
MASKER PENYAKIT DALAM

3 PENDAFTARAN BAGI PASIEN:

1. BAKTERI ATAU VIRUS YANG 3 1 SEDANG RUANGAN TUNGGU PASIEN TERTULAR PENYAKIT PASIEN YANG BERISIKO MERUJUK PASIEN KEPOLI PJ. PENDAFTARAN PJ UKP, TIM. MUTU,
INFEKSIUS DARI PASIEN YANG PENDAFTARAN DIJADIKAN TINGGI MENGGUNAKAN UMUM DAN ATAU KA. PKM, DINKES
BEROBAT SATU, SEMUA PASIEN MASKER KESPESIALIS PENYAKIT (JIKA TERJADI
YANG MEMPUNYAI DALAM KEJADIAN
PENYAKIT MENULAR DAN SENTINEL)
TIDAK DISATU RUANG
TUNGGU

BAGI PETUGAS:
 1. BAKTERI ATAU VIRUS YANG 3 1 SEDANG PETUGAS DAN ATAU TERTULAR PENYAKIT PETUGAS DAN PASIEN YANG MERUJUK PETUGAS PJ. PENDAFTARAN
INFEKSIUS DARI PASIEN YANG PASIEN YANG RESIKO MENULAR BERISIKO TINGGI KEPOLI UMUM DAN
BEROBAT TINGGI TIDAK MENGGUNAKAN MASKER ATAU KESPESIALIS
MENGGUNAKAN MASKER PENYAKIT DALAM

4 PEL. KIA/KB BAGI PETUGAS :

1. TERPAPAR DARAH PASIEN 3 4 TINGGI PETUGAS TIDAK TERTULAR INFEKSI MENGGUNAKAN APD SAAT CUCI BAGIAN YANG PJ. KIA
MENGGUNAKAN APD TINDAKAN TERPAPAR DENGAN AIR
MENGALIR DAN SABU,
MENGGALI
STATUS/RIWAYAT
KESEHATAN PASIEN DAN
PETUGAS,
KONSUL/RUJUK
KEDOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM

2. PETUGAS TERTUSUK JARUM 3 2 SEDANG PETUGAS MELAKUKAN TERTULAR PENYAKIT, LUKA RECAPPING DENGAN 1 CUCI BAGIAN YANG PJ. KIA PJ UKP, TIM. MUTU,
BEKAS (PASIEN MEMPUNYAI RECAPPING DENGAN 2 TUSUK, TANGAN, ATAU MEMBUANG TERPAPAR AIR MENGALIR KA. PKM, DINKES
PENYAKIT MENULAR DLL) TANGAN PERADANGAN/INFEKSI LANGSUNG JARUM SUNTIK DAN SABUN, MENGGALI (JIKA TERJADI
SUNTIK KESAFETY BOX STATUS/RIWAYAT KEJADIAN
KESEHATAN PASIEN DAN SENTINEL)
PETUGAS,
KONSUL/RUJUK
KEDOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM

BAGI PASIEN DAN PETUGAS :

1. PETUGAS DAN PASIEN 3 2 SEDANG KACA MEJA PETUGAS LUKA LECET SAMPAI ROBEK PENGADAAN MEJA/KACA MENCUCI DENGAN AIR PJ.P.KIA/KB
TERGORES KACA MEJA PETUGAS PECAH MEJA YANG BARU ATAU MENGALIR DAN SABUN,
YANG PECAH PENUTUPAN RETAKAN MERUJUK KERUANG
PACAH DAN PINGGIR KACA TINDAKAN/IGD
MENGGUNAKAN LAKBAN

5 PEL. GIGI BAGI PETUGAS: PJ UKP, TIM. MUTU,

KA. PKM, DINKES
(JIKA TERJADI
KEJADIAN
SENTINEL)

1. PETUGAS TERTUSUK JARUM
BEKAS (PASIEN MEMPUNYAI
PENYAKIT MENULAR DLL)
PJ UKP, TIM. MUTU,
KA. PKM, DINKES
3 2 SEDANG PETUGAS MELAKUKAN TERTULAR PENYAKIT, LUKA RECAPPING DENGAN 1 CUCI BAGIAN YANG PJ.P.GIGI (JIKA TERJADI
RECAPPING DENGAN 2 TUSUK, TANGAN, ATAU MEMBUANG TERPAPAR AIR MENGALIR KEJADIAN
TANGAN PERADANGAN/INFEKSI LANGSUNG JARUM SUNTIK DAN SABUN, MENGGALI SENTINEL)
SUNTIK KESAFETY BOX STATUS/RIWAYAT
KESEHATAN PASIEN DAN
PETUGAS,
KONSUL/RUJUK
KEDOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM

2. TERPAPAR SALIVA PASIEN 3 4 TINGGI PETUGAS TIDAK TERTULAR PENYAKIT MENGGUNAKAN APD SAAT CUCI BAGIAN YANG PJ.P.GIGI
MENGGUNAKAN APD TINDAKAN TERPAPAR DENGAN
SABUN DAN AIR
MENGALIR, MENGGALI
STATUS/RIWAYAT
KESEHATAN PASIEN DAN
PETUGAS,
KONSUL/RUJUK
KEDOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM

3. TERPAPAR DARAH PASIEN 3 4 TINGGI PETUGAS TIDAK TERTULAR INFEKSI MENGGUNAKAN APD SAAT CUCI BAGIAN YANG PJ.P.GIGI
MENGGUNAKAN APD TINDAKAN TERPAPAR DENGAN AIR
MENGALIR DAN SABU,
MENGGALI
STATUS/RIWAYAT
KESEHATAN PASIEN DAN
PETUGAS,
KONSUL/RUJUK
KEDOKTER SPESIALIS
PENYAKIT DALAM

4. TERKENA PAPARAN ZAT KIMIA 1 4 SEDANG PETUGAS TIDAK IRITASI KULIT MENGGUANAKAN APD SAAT CUCI BAGIAN YANG PJ.P.GIGI
(CHLORIN) MENGGUNAKAN APD MENCUCI ALAT TERPAPAR DENGAN AIR
MENGALIR DAN SABUN.

P. UMUM /NON BAGI PASIEN DAN PETUGAS :

6 INFEKSIUS
1. TERGORES PINGGIRAN KACA 3 1 SEDANG PINGGIRAN KACA MEJA LUKA LECET SAMPAI ROBEK MELEKATKAN KACA MEJA MEMBERIKAN PJ. P. UMUM
DAN KACA BERGESER DAN JATUH KASAR DAN KACA MEJA ENGAN LAKBAN PERTOLONGAN PJ UKP, TIM. MUTU,
TIDAK MENEMPEL PADA PERTAMA KA. PKM, DINKES
MEJA (JIKA TERJADI
KEJADIAN
SENTINEL)
 2. BAKTERI ATAU VIRUS YANG
INFEKSIUS DARI PASIEN BEROBAT
BAGI PASIEN DAN PETUGAS :
7 P.MTBS /INFEKSIUS
1. TERGORES PINGGIRAN KACA
DAN KACA BERGESER DAN JATUH
2. BAKTERI ATAU VIRUS YANG
INFEKSIUS DARI PASIEN BEROBAT
PELAYANAN IMUNISASI BAGI PASIEN :
8
1. KEJADIAN INSIDEN PASCA
IMUNISASI
2. VAKSIN RUSAK/KADALUARSA
3. KESALAHAN MENENTUKAN
STATUS KESEHATAN BAYI/BALITA
YANG AKAN DIIMUNISASI
3 5 TINGGI TIDAK MENGGUNAKAN TERTULAR PENYAKIT PETUGAS DAN PASIEN YANG MERUJUK KEPOLI UMUM
APD BERISIKO TINGGI DAN ATAU RUJUK KE
MENGGUNAKAN MASKER SPESIALIS PENYAKIT
DALAM
3 1 SEDANG PINGGIRAN KACA MEJA LUKA LECET SAMPAI ROBEK MELEKATKAN KACA MEJA MEMBERIKAN PJ. P. UMUM
KASAR DAN KACA MEJA ENGAN LAKBAN PERTOLONGAN PJ UKP, TIM. MUTU,
TIDAK MENEMPEL PADA PERTAMA KA. PKM, DINKES
MEJA (JIKA TERJADI
KEJADIAN
SENTINEL)
3 1 SEDANG TIDAK MENGGUNAKAN TERTULAR PENYAKIT PETUGAS DAN PASIEN YANG MERUJUK KEPOLI UMUM PJ.P. ANAK TIM PMKP, PJ. UKP.
APD BERISIKO TINGGI DAN ATAU RUJUK KE TIM. MUTU, KA.
MENGGUNAKAN MASKER SPESIALIS PENYAKIT PUSKESMAS,
DALAM DINKES (JIKA
TERJADI KEJADIAN
SENTINEL)
2 5 SEDANG REAKSI PRODUK, DEMAM, BENGKAK DI AREA PETUGAS MENANYAKAN PENANGANAN PERTAMA PJ.P.IMUNISASI
KECACATAN PRODUK, PENYUNTIKAN,POLIO RIWAYAT ALERGI OBAT SEPERTI MENGOMPRES
KESALAHAN PROSES PARALISIS ATAU KONSELING KEPADA DENGAN AIR HANGAT
PENANGANAN ORANG TUA BAYI/BALITA PADA DAERAH YANG
PENYIMPANAN DAN YANG AKAN DIIMUNISASI, BENGKAK DAN MERAH
PENGGUNAAN VAKSI DAN MEMATAU KONDISI
ANAK,PEMBERIAN OBAT
DEMAM/NYERI/PENANG
ANAN
KEGAWATDARURATAN/
MERUJUK PASIEN
KERUMAH SAKIT
3 3 TINGGI PETUGAS TIDAK HILANGNYA ATAU DILAKUKAN VIAL VAKSIN MENGULANG KEMBALI PJ. IMUNISASI
MELAKUKAN VVM DAN BERKURANGNYA EFEKTIFITAS MONTORING (VVM) DAN VAKSIN YANG BARU DAN
PEMERIKSAAN ED VAKSIN PEMERIKSAAN TANGGAL ED TIDAK EXP PADA
BAYI/BALITA TERSEBUT
3 1 SEDANG PETUGAS TIDAK REAKSI KIPI/ANAFILAKSIS DILAKUKAN SKREENING PENANGANAN PERTAMA PJ. IMUNISASI
MELAKUKAN SKRINING KESEHATAN DAN MELIHAT PADA PASIEN SYOK DAN
KESEHATAN PADA BUKU KIA/KMS SERTA ATAU MERUJUK KERS
BAYI/BALITA YANG AKAN MELAKUKAN WAWANCARA JIKA DIPERLUKAN
DILAKUKAN IMUNISASI
 4.KESLALAHAN JENIS DAN DOSIS
VAKSIN
2 1 RENDAH PETUGAS TIDAK SALAH DALAM MEMBERIKAN SELALU MENGINGATKAN MEMANTAU EFEK DARI PJ.IMUNISASI
MENGECEK LAGI VAKSIN VAKSIN SEHINGGA ORANG TUA BAAYI/BALITA VAKSIN DAN
YANG AKAN DIGUNAKAN, DIPERTANYAKAN EFEKTIFITAS SELALU MEMBAWA BUKU MENGULANGI VAKSIN
IBU BAYI/BALITA LUPA VAKSIN YANG TELAH KMS, MEMERINTAHKAN IBU YANG SEHARUSNYA DIA
BAWA BUKU KIA/KMS DIBERIKAN BAYI BALITA UNTUK PULANG DAPATKAN
DAN TMNEGTAHUI TERLEBIH DAHULU DAN
RIWAYAT/CATATAN MENGAMMBIL BUKU KMS
IMUNISASI YANG TELAH
DILAKUKAN

BAGI PETUGAS:
1. TERTUSUK JARUM BEKAS 3 3 TINGGI MELAKUKAN RECUPPING TERTULAR PENYAKIT INFEKSI MENGGUNAKAN APD, CUCI BAGIAN YANG PJ. IMUNISASI
PEMAKAIAN DENGAN 2 TANGAN MELAKUKAN RECUPPING TERPAPAR DENGAN
DENGAN 1 TANGAN, MENGGUNAKAN AIR
MEMASUKKAN SPUIT TANPA MENGALIR DAN SABUN
MENUTUP SPUIT KEDALAM
SAFETY BOX

9 RUANG TINDAKAN BAGI PASIEN: TIM PMKP, PJ. UKP.

TIM. MUTU, KA.
PUSKESMAS,
DINKES (JIKA
TERJADI KEJADIAN
SENTINEL)

1. JATUH 3 3 TINGGI BAD YANG TIDAK ADA PASIEN JATUH DAN BISA PENGADAAN BAD YANG ADA MELAKUKAN TINDAKAN PJ R TINDAKAN
BATAS PENGAMAN MENGAKIBATKAN CIDERA PENGAMAN DAN PERTAMA JIKA PASIEN
MENGADAKAN GELANG MENGALAMI CIDERA
RESIKO UTK PASIEN DAN ATAU DIRUJUK KE
RS
3. BAKTERI ATAU VIRUS 3 1 SEDANG TIDAK ADANYA RUANGAN TERTULAR PENYAKIT DARI MENGGUNAKAN MASKER MELAKUKAN PJ R TINDAKAN
INFEKSIUS DARI PASIEN YANG ISOLASI PASIEN LAIN BAGI PASIEN YANG PEMERIKSAAN KEPOLI
BEROBAT INFEKSIUS DAN ATAU UMUM, LAB DAN ATAU
MENGAJUKAN PEMBUATAN DURUJUK KE RS
RUANGAN ISOLASI
BAGI PETUGAS:
1. TERTUSUK JARUM BEKAS 2 4 SEDANG MELAKUKAN RECUPPING TERTULAR PENYAKIT ANFEKSI MENGGUNAKAN APD, CUCI BAGIAN YANG PJ R TINDAKAN
PEMAKAIAN DENGAN 2 TANGAN MELAKUKAN RECUPPING TERPAPAR DENGAN
DENGAN 1 TANGAN, MENGGUNAKAN AIR
MEMASUKKAN SPUIT TANPA MENGALIR DAN SABUN
MENUTUP SPUIT KEDALAM
SAFETY BOX

2. BAKTERI ATAU VIRUS 3 1 SEDANG TIDAK MENGGUNAKAN TERTULARNYA PENYAKIT MENGUNAKAN APD MELAKUKAN PJ R TINDAKAN
INFEKSIUS DARI PASIEN YANG APD LENGKAP PEMERIKSAAN KEPOLI
BEROBAT UMUM, LAB DAN ATAU
DURUJUK KE RS
 3. TERPAPAR DARAH PASIEN 3 5 TINGGI TIDAK MENGGUNAKAN TERTULARNYA INFEKSI MENGGUNAKAN APD SAAT CUCI BAGIAN YANG PJ R TINDAKAN
APD LENGKAP TINDAKAN TERPAPAR DENGAN
MENGGUNAKAN AIR
MENGALIR DAN SABUN

ADMIN KA PKM
1. PERENCANAAN pelaksanaan RPK belum sesuai 2 3 SEDANG Aanlisis masalah dari ketelambatan penyerapan Dalam penyusunan RUK penyususnan RPK dan Tim perencanaan Kepala tata usaha
dengan RUK yang ada masing- masing unit dalam anggaran dan cakupan harus melibatkan semua unit RUK Harus sesuai dengan puskesmas melaporkan ke
pelayanan yang tidak tepat kinerja puskesmas tidak terkait mulai dari identivikasi kebutuhan Masyarakat. pada kepala
tercapai masalah sampai dengan puskesmas
pemecahan masalah

2 kepegawaian Mendapatkan jumlah dan jenis
ketenagaan blum sesuai
kebutuhan
2 3 SEDANG Analisis kebutuhan SDM Jumlah tenaga yang sama memperbaiki dalam proses Meningkatan kapasitas/ Kepala tata usaha
blum tepat terlalu banyak dan pelayanan penyusunan analisis melakukan pelatihan
yang di berikan tidak sesuai kebutuhan SDM untuk meningkatkn
dengan kompetensi kompetensi SDM
tersebut sesuai Unit yang
di tugaskan 2.
permintaan keternagaan
yang belum ada ke
dinkes.

3 PRASARANA
1.LUAR GEDUNG BAGI PASIEN DAN PETUGAS : PJ. K3, KEPALA
TATA USAHA, KA
PKM
1.JATUH PADA TANGGA YANG 3 2 SEDANG TANGGAN LICIN DAN CIDERA MENGADAKAN PEGANGAN PENANGANAN PERTAMA KEPALA TATA
LICIN PEGANGAN TANGGA TANGGA DAN KARPET PADA PASIEN YANG USAHA
TIDAK ADA KARET, DAN CIDERA DI IGD
PEMBERITAHUAN TANGGA
LICIN

2.DALAM GEDUNG 1. TERSANDUNG DAN JATUH
DIRUANG TUNGGU PASIEN
3 2 SEDANG MENIMBUN RUANG CIDERA MENGADAKAN PERBAIKAN PENANGAN PERTAMA
TUNGGU PASIEN AGAR GEDUNG, PEMBERITAHUAN PADA PASIEN YANG
SAMA RATA AWAS LANTAI TIDAK RATA CIDERA DIIGD
DAN BERISIKO UNTUK JATUH
DAN TERSANDUNG

UKM
1 POSYANDU BAGI SASARAN: TIM MUTU. KA PKM
1. JATUH SAAT PENIMBANGAN 2 1 RINGAN PETUGAS/KADER TIDAK CIDERA SOSIALISASI SOP RUJUK KEPKM PJ.POSYANDU
MENGIKUTI SOP PENIMBANGAN
PENIMBANGAN
 TIM MUTU. KA PKM

2.KEJADIAN INSIDEN PASCA
IMUNISASI
2 5 SEDANG REAKSI PRODUK, DEMAM, BENGKAK DI AREA PETUGAS MENANYAKAN MENGOBSERVASI DAN PJ.POSYANDU
KECACATAN PRODUK, PENYUNTIKAN,POLIO RIWAYAT ALERGI OBAT ATAU MERUJUK KEPKM
KESALAHAN PROSES PARALISIS ATAU KONSELING KEPADA
PENANGANAN ORANG TUA BAYI/BALITA
PENYIMPANAN DAN YANG AKAN DIIMUNISASI,
PENGGUNAAN VAKSIN

BAGI PETUGAS
1. TERTUSUK JARUM BEKAS
2 4 SEDANG MENUTUP SPUIT DENGAN LUKA TUSUK, DAN INFKESI MENUTUP SPUIT CUCI BAGIAN YANG PJ POSYANDU
MENGGUNAKAN 2 BEKAS TUSUKAN DAN MENGGUNAKAN 1 TANGAN, TERPAPAR
TANAGAN TERTULAR PENYAKIT ATAU TANPA MENUTUP MENGGUNAKAN AIR
SPUIT LANGSUNG MENGALIR DAN SABUN
MEMBUANG KESAFETY BOX

2 PROMKES PETUGAS DAN TIM K3, TIM MUTU,

SASARAN/MASYARAKAT:
1. PEMASANGAN SPANDUK
KA PKM
2 3 SEDANG KURANG TELITINYA TERTIMPA SPANDUK KETELITIAN DALAM MELAKUKAN PJ. PROMKES TIM PMKP. TIM
DALAM PEMASANGAN PEMASANGAN DAN PERTOLONGAN MEDIS, MUTU . KA PKM
DAN PENGGUNAAN ALAT MENGGUNAKAN ALAT YANG DAN ATAU MERUJUK KE
YANG TIDAK MEMENUHI MEMENUHI STANDART PKM
STANDAR

3 KIA TEMPAT LICIN PADA KELAS IBU 2 3 SEDANG MATRAS DAN LANTAI KONTRAKSI DINI DAN ATAU MEMASTIKAN TEMPAT DAN MELAKUKAN PJ. KIA
HAMIL (SENAM HAMIL) LICIN PERDARAHAN MATRAS TIDAK LICIN PERTOLONGAN MEDIS,
DAN ATAU MERUJUK KE
PKM

4 GIZI 1.DOSIS VIT. A YANG TIDAK 2 2 RINGAN PEMBERIAN JENIS EFEK SAMPING KELEBIHAN TELITI TERLEBIH DAHULU OBSERVASI DAN PJ. GIZI TIM PMKP, TIM
SESUAI VITAMIN A YANG SALAH DAN EFEKTIFAS OBAT YANG SEBELUM MEMBERIKAN VIT. MELAKUKAN MUTU, KA PKM
TIDAK EFEKTIF A DENGAN CARA PENANGANAN MEDIS
MELAKUKAN PENGECEKAN JIKA ADA EFEK OBAT
VIT. A DAN DISESUAIKAN
DENGAN USIA

2. VIT A EXP 2 1 RINGAN TIDAK DIBERINYA TIDAK EFEKTINYA VIT.A TELITI TERLEBIH DAHULU OBSERVASI DAN PJ.GIZI, PJ FARMASI, TIM MUTU, KA PKM
PELEBELAN ATAU SEBELUM MEMBERIKAN VIT. MELAKUKAN
PENGECEKAN PADA A DENGAN CARA PENANGANAN MEDIS
GUDANG OBAT MELAKUKAN PENGECEKAN JIKA ADA EFEK OBAT
VIT. A
5 KESLING 1. TINDAKAN FOGGING/ ASAP 2 3 SEDANG TIDAK MENGGUNAKAN SESAK NAPAS, BISING POLUSI PETUGAS MEMAKAI APD, MELAKUKAN PJ KESLING TIM MUTU, KA TU,
FOGGING APD SUARA DAN MASYARAKAT DIBERI PERTOLONGAN MEDIS, KA PM
PENGUMUMAN DAN ATAU MERUJUK KE
SEBELUMNYA AKAN PKM
DIADAKAN FOGGING DAN
UNTUK TIDAK BERADA
DISEKITAR KEGIATAN
FOGGING

2. LIMBAH MEDIS CAIR DAN 3 3 TINGGI LIMBAH MEDIS CAIR DAN MENJADI SARANG VECTOR PEMBUATAN SPTITANK MEMBUAT PENGAJUAN PJ. KESLING
PADAT PADAT YANG TIDAK (LALAT, TIKUS, KECOA) YANG UNTUK LIMBAH MEDIS CAIR, MEMBUAT IPAL YANG
TERKONTROL DENGAN DAPAT MENIMBULKAN MEMBUAT SALURAN STANDART
BAIK PENYAKIT AKIBAT VECTOR LIMBAH YANG TERTUTUP,
TERSEBUT MEMBUAT MOU UNTUK
PEMBUANGAN LIMBAH
MEDIS PADAT

KETUA MUTU UPT. PUSKESMAS TENAM MENGETAHU KEPALA UPTD. PUSKESMAS TENAM

DR. EKA SEPRIANI

NS. UMAR S.Kep. MKM