Kelompok :5
Anggota :
- Wahda Humairah Azzahra (01211940000046)
- Vindy Ayu Carmelia (01211940000069)
- Farhatun Nikhlati (02411940000071)
- Irvan Prasetya Surya Nugraha (02411940000102)
- Andika Pratama (02411940000161)
- Annisaul Fadhillah Idi (02411940000177)
Maka dari itu, sebagai laboran atau orang yang bekerja di laboratorium perlu
mengetahui hal-hal yang akan dikerjakan dan proses penanganan bila terjadi paparan bahan
kimia.
Placards untuk driver memiliki requirement yang berbeda dengan yang dicantumkan
di kemasan, tidak boleh berukuran kecil karena dikhawatirkan tidak akan terlihat bahkan jika
dalam jumlah banyak tetap tidak diperbolehkan. Dalam Code of Regular Federations Subpart
F - Placarding § 172.500 Applicability of placarding requirements disebutkan bahwa:
(a) Setiap orang yang menawarkan untuk pengangkutan bahan berbahaya apa pun harus
mematuhi persyaratan pemasangan plakat yang berlaku dari sub-bagian ini.
(b) Sub bagian ini tidak berlaku untuk:
(1) Limbah infeksius;
(2) Hazardous materials yang diklasifikasikan sebagai ORM-D;
(3) Hazardous materials yang diizinkan oleh sub-bab ini untuk diangkut dalam
jumlah terbatas bila diidentifikasi seperti itu pada kertas pengiriman;
(4) Hazardous materials sesuai dengan §173.13 dari sub-bab ini;
(5) Hazardous materials yang dikemas dalam jumlah kecil berdasarkan ketentuan
§173.4, §173.4a, §173.4b dari subbab ini;
(6) Cairan yang mudah terbakar dalam kemasan non-massal.
Terdapat pula pengecualian tambahan untuk penempatan placarding yang lebih jelasnya
dijelaskan di sub-bab (f) Additional placarding exceptions § 172.504.
Pihak yang bertanggung jawab atas placarding yaitu orang yang menawarkan hazardous
materials dan orang yang akan mengangkutnya. Hal ini disampaikan dalam § 172.506
Providing and affixing placards Highway.
Offerer Responsibilities
Pada bagian § 172.506 setiap orang yang membawa atau mendiistribusikan bahan kimia
berbahaya maka diharuskanlah kendaraan tersebut memiliki plakat tanda bahaya.
Carrier Responsibilities
Distributor bertanggung jawab atas plakat yang ditempelkan pada kendaraan yang
mengangkut bahan berbahaya sesuai dengan persyaratan pada sub-bagian sebelumnya.
General Placarding Requirements
Dilihat pada peraturan § 172.504 bahwa terdapat pengecualian lain bahwa pada masing
masing kemasan curah berupa unit/peti kemas/alat kendaraan/gerbong yang memuat bahan
berbahaya apapun ditempelkan plakat pada tiap sisi dan tiap ujung sesuai dengan ketentuan
pada tabel 1 dan 2 berikut ini :
SDS #: 326.2
BAGIAN 1 - IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN BAGIAN 6 - TINDAKAN RILIS TAK DISENGAJA
PERUSAHAAN Hapus semua sumber nyala dan beri ventilasi. Isi tumpahan dengan pasir
Ethyl Alcohol Solution 70% atau bahan penyerap lembam lainnya dan simpan dalam kantong atau
Flinn Scientific, Inc. P.O. Box 219, Batavia, IL 60510 (800) 452-1261 wadah tertutup.
Chemtrec Emergency Phone Number: (800) 424-9748 Lihat Bagian 8 dan 13 untuk informasi lebih lanjut.
Kelas bahaya: Toksisitas sistemik organ target khusus, paparan tunggal; BAGIAN 9 - SIFAT FISIK DAN KIMIA
iritasi saluran pernapasan (Kategori 3). Cairan bening. Bau alkohol.
Dapat menyebabkan iritasi pernapasan (H335).
Hindari menghirup kabut, uap atau semprotan (P261). BAGIAN 10 - STABILITAS DAN REAKTIFITAS
Umur simpan: sangat baik, jika disimpan dengan aman.
Kelas bahaya: Toksisitas sistemik organ target khusus, paparan tunggal
(Kategori 1). BAGIAN 11 - INFORMASI TOKSIKOLOGI
Menyebabkan kerusakan pada organ (H370).
Efek akut: Iritasi mata, mual, pusing, sakit kepala.
Penambahan denaturant membuat produk beracun. Tidak bisa dibuat tidak
Efek kronis: Kerusakan hati, reproduksi, efek teratogenik, karsinogen.
beracun.
Organ target: Mata, kulit, sistem saraf pusat, hati, sistem reproduksi.
Piktogram Oral-tikus LD50: 7060 mg/kg (seperti etil alkohol)
Terhirup-tikus LC50: 20.000 ppm/10H (sebagai etil alkohol)
Kulit-kelinci LD50: N.A
*) GHS= Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals, WHMIS =Workplace Hazardous Materials Information System
Jul 2020 - From: www.itokindo.org (free pdf - Manajemen Modern dan Kesehatan Masyarakat)