Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Kelompok :5
Anggota :
- Wahda Humairah Azzahra (01211940000046)
- Vindy Ayu Carmelia (01211940000069)
- Farhatun Nikhlati (02411940000071)
- Irvan Prasetya Surya Nugraha (02411940000102)
- Andika Pratama (02411940000161)
- Annisaul Fadhillah Idi (02411940000177)

A. Resume Video Safety Laboratory (Bagian 5) - Safe Chemical Handling


Dalam video tersebut dijelaskan mengenai penanganan bahan kimia yang aman,
khususnya di laboratorium. Sebelum memulai aktivitas dengan bahan kimia perlu memiliki
pemahaman mengenai risiko yang mungkin terjadi, memakai alat pelindung diri (APD), serta
memahami tindakan perlindungan dan respon darurat mengenai bahan kimia tersebut.
Adapun hal-hal penting dalam penanganan bahan kimia di antaranya:
1. Ketika ingin mengencerkan larutan asam atau basa, pastikan bahwa asam atau basa
tersebut merupakan zat yang ditambah ke larutan pelarut (air) dan bukan sebaliknya
untuk mencegah reaksi kimia yang keras atau risiko luka bakar.
2. Bahan kimia tidak boleh dikeluarkan dari laboratorium serta gunakan wadah sekunder
tahan pecah untuk memindahkan bahan kimia antar ruang laboratorium.
3. Bahan kimia harus ditangani dengan aman untuk mencegah paparan terhadap kulit,
mata, maupun pernapasan.
Oleh karenanya, diperlukan penggunaan APD seperti safety glasses, jas laboratorium,
apron, dan sarung tangan karet untuk menghindari bahaya percikan. Penggunaan
safety glasses sendiri akan lebih efektif apabila menggunakan splash goggles dalam
menghindari bahaya percikan. Selain itu, splash goggles harus sesuai dengan standar
American National Standards Institute yang digambarkan dengan kode Z87.1.
4. Penggunaan jas laboratorium dan sarung tangan akan melindungi kulit tubuh,
khususnya ketika bekerja dengan bahan kimia yang bersifat korosif. Tak hanya itu,
penggunaan full length chemical resistant lab apron juga direkomendasikan (bahkan
dinilai lebih disarankan atau menjadi pilihan terbaik) sebagai perlindungan tambahan
dari percikan bahan kimia berbahaya. Selain itu juga jika bekerja dengan bahan kimia
yang bersifat sangat korosif, maka disarankan untuk menggunakan full arm length
rubber gloves dibandingkan dengan menggunakan sarung tangan biasa.
5. Penciuman terhadap bahan kimia adalah tindakan terlarang.
6. Lemari asam digunakan ketika bekerja dengan bahan kimia, bukan sebagai sarana
pembuangan seperti menguapkan suatu pelarut. Apabila lemari asam tersebut tidak
digunakan, maka lemari asam tersebut harus dalam kondisi tertutup.
7. Tindakan evakuasi, penutupan laboratorium, hingga menghubungi pihak yang
berwenang merupakan penanganan di laboratorium saat terjadi tumpahan bahan kimia
dengan skala yang besar. Jangan masuk ke dalam laboratorium ketika laboratorium
tersebut masih dievakuasi oleh pihak yang berwenang sampai pihak berwenang
selesai melakukan evakuasi.
8. Bahan kimia yang mudah terbakar perlu ditangani secara khusus, dengan mengetahui
potensi ledakannya serta sifat mudah terbakarnya. Bahan kimia tersebut perlu
dijauhkan dari sumber penyalaan/sumber api, menyimpan di lemari khusus, dan
pembuangan limbah dengan wadah plastik atau logam.
9. Bahan yang digunakan untuk membersihkan tumpahan bahan kimia juga perlu
dibuang sebagaimana mestinya, karena termasuk limbah berbahaya. Pelarut juga tidak
dibolehkan diuapkan di lemari asam sebagai sarana pembuangan. Untuk melarutkan
pelarut, ada baiknya berdiskusi dengan lab supervisor. Persiapan yang matang
menjadi kunci dari penanganan bahan kimia di laboratorium.

Maka dari itu, sebagai laboran atau orang yang bekerja di laboratorium perlu
mengetahui hal-hal yang akan dikerjakan dan proses penanganan bila terjadi paparan bahan
kimia.

B. Resume Video Hazardous Waste Materials (Bagian 5) - Vehicle Placarding


Dalam video tersebut seorang karyawan baru di hari pertamanya melakukan pekerjaan
terkait shipping dan receiving untuk hazardous materials. Terdapat beberapa hal yang harus
dilakukan sebelum menyerahkan barang tersebut kepada driver yang melakukan pick up,
diantaranya adalah:
1. Memastikan label (dalam kasus ini adalah label bertuliskan flammable liquid) sudah
dipasang dengan benar disisi kemasan sesuai jenis produk.
2. Memastikan nomor, alamat pengiriman, nama penerima dan pengirim sudah
dicantumkan.
3. Melengkapi bill of lading yaitu surat perjanjian tentang pengangkutan (tanda terima
barang) antara pengirim (shipper) dan penerima (consignee) dengan keterangan berisi
bahwa pengangkut telah menerima barang-barang tertentu.
4. Menyediakan placards untuk kemudian diserahkan kepada driver agar dipasang di
kendaraan mereka sebagai tanda peringatan bahwa kendaraan tersebut sedang
mengangkut barang berbahaya.

Placards untuk driver memiliki requirement yang berbeda dengan yang dicantumkan
di kemasan, tidak boleh berukuran kecil karena dikhawatirkan tidak akan terlihat bahkan jika
dalam jumlah banyak tetap tidak diperbolehkan. Dalam Code of Regular Federations Subpart
F - Placarding § 172.500 Applicability of placarding requirements disebutkan bahwa:
(a) Setiap orang yang menawarkan untuk pengangkutan bahan berbahaya apa pun harus
mematuhi persyaratan pemasangan plakat yang berlaku dari sub-bagian ini.
(b) Sub bagian ini tidak berlaku untuk:
(1) Limbah infeksius;
(2) Hazardous materials yang diklasifikasikan sebagai ORM-D;
(3) Hazardous materials yang diizinkan oleh sub-bab ini untuk diangkut dalam
jumlah terbatas bila diidentifikasi seperti itu pada kertas pengiriman;
(4) Hazardous materials sesuai dengan §173.13 dari sub-bab ini;
(5) Hazardous materials yang dikemas dalam jumlah kecil berdasarkan ketentuan
§173.4, §173.4a, §173.4b dari subbab ini;
(6) Cairan yang mudah terbakar dalam kemasan non-massal.
Terdapat pula pengecualian tambahan untuk penempatan placarding yang lebih jelasnya
dijelaskan di sub-bab (f) Additional placarding exceptions § 172.504.

Pihak yang bertanggung jawab atas placarding yaitu orang yang menawarkan hazardous
materials dan orang yang akan mengangkutnya. Hal ini disampaikan dalam § 172.506
Providing and affixing placards Highway.
Offerer Responsibilities
Pada bagian § 172.506 setiap orang yang membawa atau mendiistribusikan bahan kimia
berbahaya maka diharuskanlah kendaraan tersebut memiliki plakat tanda bahaya.
Carrier Responsibilities
Distributor bertanggung jawab atas plakat yang ditempelkan pada kendaraan yang
mengangkut bahan berbahaya sesuai dengan persyaratan pada sub-bagian sebelumnya.
General Placarding Requirements
Dilihat pada peraturan § 172.504 bahwa terdapat pengecualian lain bahwa pada masing
masing kemasan curah berupa unit/peti kemas/alat kendaraan/gerbong yang memuat bahan
berbahaya apapun ditempelkan plakat pada tiap sisi dan tiap ujung sesuai dengan ketentuan
pada tabel 1 dan 2 berikut ini :

Pada tabel 1, tidak ada pengecualian bahan.


Terdapat pengecualian untuk tabel 2 untuk yang memiliki berat kurang dari 454 kg. Namun,
tidak berlaku aturan tersebut apabila kemasannya curah. Situasi ini berlaku apabila terjadihal
yang tidak memungkinkan.
Step by step untuk pengiriman :
1. Mengambil kertas pengiriman yang terletak di gudang untuk material yang akan dikirim
2. Lihat dan kelompokkan apakah bahan yang akan dikirim masuk pada tabel 1 atau 2
3. Tawarkan kepada pengirim mengenai plakat yang apabila ada keharusan pemasangan dan
jelaskan pada kertas pengiriman yang berisikan bahan-bahan yang akan diangkut.
General Specification Placards
Peraturan mengenai plakat pengiriman terletak pada bagian § 172.519 .
Safety Data Sheet (SDS) – ETANOL – C2H5OH – 70%
Format SDS berdasarkan GHS - WHMIS *)

SDS #: 326.2

BAGIAN 1 - IDENTIFIKASI PRODUK KIMIA DAN BAGIAN 6 - TINDAKAN RILIS TAK DISENGAJA
PERUSAHAAN Hapus semua sumber nyala dan beri ventilasi. Isi tumpahan dengan pasir
Ethyl Alcohol Solution 70% atau bahan penyerap lembam lainnya dan simpan dalam kantong atau
Flinn Scientific, Inc. P.O. Box 219, Batavia, IL 60510 (800) 452-1261 wadah tertutup.
Chemtrec Emergency Phone Number: (800) 424-9748 Lihat Bagian 8 dan 13 untuk informasi lebih lanjut.

Kata Sinyal: BAHAYA BAGIAN 7 - PENANGANAN DAN PENYIMPANAN


Saran Pola Penyimpanan Bahan Kimia (Flinn): Organik #2.
BAGIAN 2 - IDENTIFIKASI BAHAYA Simpan dengan alkohol, glikol, amina, dan amida. Simpan di lemari khusus
Kelas bahaya: Cairan mudah terbakar (Kategori 2). anti api. Jika kabinet anti api tidak tersedia, simpan di Flinn Saf-Stor ™ can.
Cairan dan uap yang sangat mudah terbakar (H225). Simpan wadah tertutup rapat dan dingin (P233 + P235).
Jauhkan dari panas, percikan api, nyala api terbuka, dan permukaan panas. Gunakan peralatan listrik dan ventilasi yang tahan ledakan (P241).
Dilarang merokok (P210). Ambil tindakan pencegahan terhadap pelepasan statis (P243).
Kelas bahaya: Toksisitas akut, oral (Kategori 4). BAGIAN 8 - KONTROL PAPARAN, PERLINDUNGAN DIRI
Berbahaya jika tertelan (H302). Kenakan sarung tangan pelindung, pakaian pelindung, dan pelindung mata
Jangan makan, minum atau merokok saat menggunakan produk ini (P270). (P280). Cuci tangan dengan seksama setelah memegang (P264).
Kelas bahaya: Kulit dan kerusakan mata yang serius, korosi atau iritasi Gunakan hanya di kap atau area yang berventilasi baik (P271).
(Kategori 2, 2A). Pedoman pemaparan: (seperti etil alkohol) PEL 1000 ppm (OSHA), ambang
Menyebabkan kulit dan iritasi mata yang serius (H315 + H319). batas 1000 ppm (ACGIH)

Kelas bahaya: Toksisitas sistemik organ target khusus, paparan tunggal; BAGIAN 9 - SIFAT FISIK DAN KIMIA
iritasi saluran pernapasan (Kategori 3). Cairan bening. Bau alkohol.
Dapat menyebabkan iritasi pernapasan (H335).
Hindari menghirup kabut, uap atau semprotan (P261). BAGIAN 10 - STABILITAS DAN REAKTIFITAS
Umur simpan: sangat baik, jika disimpan dengan aman.
Kelas bahaya: Toksisitas sistemik organ target khusus, paparan tunggal
(Kategori 1). BAGIAN 11 - INFORMASI TOKSIKOLOGI
Menyebabkan kerusakan pada organ (H370).
Efek akut: Iritasi mata, mual, pusing, sakit kepala.
Penambahan denaturant membuat produk beracun. Tidak bisa dibuat tidak
Efek kronis: Kerusakan hati, reproduksi, efek teratogenik, karsinogen.
beracun.
Organ target: Mata, kulit, sistem saraf pusat, hati, sistem reproduksi.
Piktogram Oral-tikus LD50: 7060 mg/kg (seperti etil alkohol)
Terhirup-tikus LC50: 20.000 ppm/10H (sebagai etil alkohol)
Kulit-kelinci LD50: N.A

BAGIAN 12 - INFORMASI EKOLOGI


Data belum tersedia.

BAGIAN 13 - PERTIMBANGAN PEMBUANGAN


Harap tinjau semua peraturan yang mungkin berlaku sebelum melanjutkan.
Saran pembuangan (Flinn): Metode # 26b adalah salah satu opsi.
BAGIAN 3 - KOMPOSISI, INFORMASI TENTANG BAHAN
Nama Komponen Nomor CAS Formula Rumus Berat Konsentrasi BAGIAN 14 - INFORMASI TRANSPORTASI
Ethyl alcohol, yang Cairan Mudah Terbakar, N.O.S. (Mengandung Etil Alkohol).
didenaturasi 64-17-5 C2H5OH 46.07 55% Cairan mudah terbakar, 3.
Isopropyl alcohol 67-63-0 C3H8O 60.10 10% Nomor PBB: UN1993, PG II.
Methyl alcohol 67-56-1 CH3OH 32.04 5%
Air 7732-18-5 H2O 18.00 30% BAGIAN 15 - INFORMASI REGULASI
Tidak terdaftar
BAGIAN 4 - TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA BAGIAN 16 - INFORMASI LAINNYA
Jika terpapar atau terkena: Hubungi PUSAT RACUN atau dokter (P309 + Lembar Data Keselamatan (SDS) ini untuk panduan dan didasarkan pada
P313). informasi dan tes yang diyakini dapat diandalkan. Flinn Scientific, Inc. tidak
Jika terhirup: Pindahkan korban ke udara segar dan jaga posisi istirahat menjamin keakuratan atau kelengkapan data dan tidak akan bertanggung
yang nyaman untuk bernafas. jawab atas segala kerusakan yang terkait dengannya. Data ditawarkan
semata-mata untuk pertimbangan, penyelidikan, dan verifikasi Anda. Data
Jika di mata: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit.
tidak boleh dikacaukan dengan mandat, peraturan, atau persyaratan lokal,
Lepaskan lensa kontak jika ada dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas
negara atau asuransi dan TIDAK ADA JAMINAN HUKUM.
Jika pada kulit atau rambut: Segera lepaskan semua pakaian yang Setiap penggunaan data dan informasi ini harus ditentukan oleh instruktur
terkontaminasi. Bilas kulit dengan air (P303 + P361 + P353). sains agar sesuai dengan hukum dan peraturan.
Jika tertelan: Bilas mulut. Kondisi atau metode penanganan, penyimpanan, penggunaan dan
pembuangan produk yang dijelaskan di luar kendali Flinn Scientific, Inc. dan
Hubungi PUSAT RACUN atau dokter jika Anda merasa tidak sehat.
mungkin di luar pengetahuan kami.
BAGIAN 5 - TINDAKAN PENANGANAN KEBAKARAN UNTUK ALASAN INI DAN LAINNYA, KAMI TIDAK BERTANGGUNG
Kelas IB cairan mudah terbakar. JAWAB DAN MENGUNGKAPKAN TANGGUNG JAWAB ATAS KERUGIAN,
Titik nyala: 13 °C Batas mudah terbakar: Lebih rendah: 1,4% Atas: 36,0% KERUSAKAN ATAU BEBAN YANG MENDAPATKAN DARI ATAU DALAM
Saat dipanaskan, melepaskan asap yang mudah terbakar. CARA APAPUN YANG TERKAIT DENGAN PENANGANAN,
Jika terjadi kebakaran: Gunakan alat pemadam api kimia kering kelas tiga PENYIMPANAN, PENGGUNAAN ATAU PEMBUANGAN PRODUK INI.
(P370 + P378). N.A. = Tidak tersedia, tidak semua aspek kesehatan dari zat ini telah diselidiki sepenuhnya.
N / A = Tidak berlaku
Kode NFPA
Hazard (racun) 2
Fire (api) 3
Reactive (reaktif) 0

Revision Date: March 25, 2014
https://www.flinnsci.com/sds_326.2-ethyl-alcohol-solution-70/sds_326.2/

*) GHS= Globally Harmonized System of Classification and Labelling of Chemicals, WHMIS =Workplace Hazardous Materials Information System

Jul 2020 - From: www.itokindo.org (free pdf - Manajemen Modern dan Kesehatan Masyarakat)

Anda mungkin juga menyukai