Anda di halaman 1dari 3

Irvan Prasetya Surya Nugraha

02411940000102
Manajemen Proyek B
1. What are the relative advantages and disadvantages of the functional, matrix, and dedicated
team approaches to managing projects?

- a. Functional approaches

Advantages:

• Fleksibilitas yang tinggi.


• Tidak ada perubahan structural.
• Keahlian yang mendalam.
• Transisi pasca proyek yang mudah.

Disadvantages:

• Integrasi yang kurang baik.


• Lambat.
• Lack of ownership.
• Lack of focus.

b. Matrix approaches

Advantages:

• Fokus proyek lebih terarah dengan baik.


• Efisien.
• Fleksibel.
• Transisi pasca proyek yang mudah.

Disadvantages:

• Dysfunctional conflict.
• Stress.
• Bisa terjadi pertengkaran.
• Cenderung lambat.
Irvan Prasetya Surya Nugraha
02411940000102
Manajemen Proyek B
c. Dedicated team approaches

Advantages:

• Sederhana.
• Cenderung cepat.
• Kohesif.
• Cross functional integration.

Disadvantages:

• Keahlian teknologi yang digunakan terbatas.


• Relatif mahal.
• Transisi pasca proyek yang relatif sulit.

2. Under what conditions would it be advisable to use a strong matrix instead of a dedicated project
team?

- Matriks yang kuat direkomendasikan jika organisasi tidak dapat mempekerjakan karyawan penuh
waktu untuk proyek tersebut dan budaya organisasi mendukung berbagai struktur kekuasaan.
Dedicated project teams dianjurkan ketika kecepatan sangat penting untuk keberhasilan dan tidak
ada pekerjaan proyek yang cukup untuk menjamin struktur matriks formal. Dedicated project
teams juga direkomendasikan jika budaya keseluruhan dalam organisasi tidak mendukung
kolaborasi dan inovasi.

3. Why is it important to assess the culture of an organization before deciding what project
management structure should be used to complete a project?

- Budaya organisasi dapat mempengaruhi efektivitas struktur manajemen proyek yang berbeda.
Budaya organisasi yang menghambat kerja tim, kolaborasi, dan integrasi lintas fungsi memerlukan
struktur manajemen proyek yang lebih kuat (contohnya project team, project matrix) agar bisa
berjalan dengan baik.
Irvan Prasetya Surya Nugraha
02411940000102
Manajemen Proyek B
4. Going to college is analogous to working in a matrix environment in that most students take
more than one class and must distribute their time across multiple classes. What problems does
this situation create for you? How does it affect your performance? How could the system be better
managed to make your life less difficult and more productive?

- Pada kasus ini termasuk ke dalam complex problem. Hal ini disebabkan pada kasus diatas
melibatkan berbagai pihak. Seperti contohnya untuk mengurus masalah mahasiswa yang
mengambil kelas dalam jumlah banyak, hal ini berarti melibatkan beberapa hal, seperti contohnya
adalah jadwal kuliah mahasiswa itu sendiri, jadwal dosen, perizinan dalam menggunakan kelas.
Masalah utama yang terjadi adalah mengenai time management, yaitu bagaimana cara mereka
untuk mengatur waktu mereka dan juga bagaimana jika mengambil suatu kelas tetapi jadwalnya
bentrok dengan jadwal kelas yang lain. Sistem matrix membuat adanya tekanan bagi mahasiswa.
Hal ini disebabkan karena manajemen waktunya yang susah. Selain itu juga sistem matrix ini
membagi fokus, missal antara mengambil kelas dengan mengerjakan tugas. Solusi yang bisa
ditawarkan adalah dengan mengambil kelas dan mengerjakan tugas dalam 1 waktu asalkan
manajemen waktunya sangat baik.

Anda mungkin juga menyukai