(2018.77.20.097)
Email: irultopiqu@gmail.com
Abstrak, penulisan bertujuan untuk menambah wawasan serta pengetahuan para pemakai dan
juga sebagai bahan perbandingan pada suatu perusahaan (khususnya perusahaan developer)
terhadap sistem struktur organisasi yang digunakannya. Perubahan-perubahan dalam jangka
waktu detik ke menit, jam, hari, bulan dan tahun secara kuntiniutas ataupun dari masa ke masa
didalam satu kejadian maupun peristiwa yang berlaku pada masa tersebut selalu mempunyai
makna dan arti sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan yang berkelanjutan. Era inovasi ini muncul
karena situasi bisnis saat ini dipengaruhi oleh banyak sekali perubahan yang berjalan cepat dan
sulit diramalkan, perubahan-perubahan tersebut terutama disebabkan oleh pesatnya
perkembangan teknologi informasi, terjadinya globalisasi, serta demokratisasi.
Pendahuluan
Proses pengelolaan proyek harus melalui suatu perencanaan yang baik seperti
pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengontrolan agar tujuan dapat tercapai
dengan baik dan berjalan secara efektif dan efisien. Begitu juga dengan pengelolaan proyek
dalam lembaga pendidikan, pelaksanaannya pun juga harus melalui langkah-langkah dan
perencanaan yang baik. Adapun langkah-langkah yang harus dilalui untuk memanajemen sebuah
proyek meliputi:
Landasan Teori
Dari kedua fungsi ini dapat diketahui bahwa pengorganisasian termasuk ke dalam fungsi
manajemen. Tentu dalam pelaksanaan pengorganisasian diperlukan sebuah wadah, yaitu
organisasi. Organisasi merupakan wadah yang akan menaungi proses-proses pengorganisasian
dan juga alat untuk mencapai tujuan. Di sinilah urgensi manajemen personalia harus menyusun
struktur organisasi. Dalam setiap proses manajemen harus terlaksana dengan baik dan benar agar
membuahkan hasil yang menguntungkan. Begitu juga dalam proses pengorganisasian,
keuntungan dari pengorganisasian yang baik, antara lain:
Direktur Utama
Manajer Bagian
Direktur Utama
Manajemen Bertanggungjawab
Proyek A memperinci pekerjaan
sesuai dengan hasil
kerja, jadwal, dan
Manajemen anggaran
Proyek A
Bertanggungjawab terhadap
dst alokasi kerja dan cara
pengerjaan
Pimpinan
Divisi I Divisi II
Direktur
3. Organisasi Matrik
Dalam susunan organisasi matrik untuk setiap proyek diperkenalkan seorang koordinator.
Koordinator tersebut masih bertugas dalam satuan organisasi atau departeman
fungsionalnya. Namun diserahi tanggung jawab penuh atas pelaksanaan proyek.
Organisasi matrik membebankan susunan samping terhadap tata jenjang (hirarki) vertikal
yang ada.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Koto Shafwan, Fungsi Organisasi dalam Manajemen Proyek, Vol 5, No. 1, Februari 2017, (Sibolga:
STIE Alwashliyah)
Tanjung Mansur, Fungsi Organisasi dalam Manajemen Proyek, Vol 1, No. 1, Juli 2017,
(Universitas Sumatra Utara)