Group Members
Group 2
Proyek
Sistem manajemen proyek memberikan suatu kerangka kerja agar dapat
meluncurkan dan mengimplementasikan berbagai macam aktivitas proyek didalam
sebuah perusahaan induk. Sistem yang baik dengan tepat tentulah dapat
menyeimbangkan kebutuhan organisasi induk sekaligus kebutuhan proyek. Banyak
organisasi bisnis yang menghadapi masalah bagaimana menciptakan sebuah sistem.
Salah satu masalah utamanya adalah proyek yang tidak selaras dengan prinsip-
prinsip desain fundamental yang terkait dengan organisasi traditional. Oleh karena
itu, untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut diperlukan tahapan atau
langkah untuk menciptakan struktur manajemen proyek yang baik.
05
Keuntungan Organisasi Fungsional
dalam Organisasi
Fleksibilitas
Keahlian mendalam
BALANCED MATRIKS
STRONG MATRIKS
organisasi matriks
KELEBIHAN KEKURANGAN
KONFLIK
EFISIEN
DISFUNGSIONAL
TRANSISI PASCA
PENUH
PROYEK MUDAH
TEKANAN
FLEKSIBEL
LAMBAT
10
Organisasi
ORGANSISASI
• Identitas anggota
Pekerjaan Organisasi
Individu 2. Menekankan pada tim
Kelompok
Tugas 3.Fokus Manajemen
Orang
4.Integrasi unit
Mandiri Saling tergantung
5.Kontrol
Lemah Kuat
6.Toleransi risiko
Rendah Tinggi
Kinerja 7.Kriteria penghargaan
Lainnya
8.Toleransi konflik
Pendek Tinggi
9.Orientasi cara hasil akhir
Cara Hasil akhir
10.Fokus
Internal Eksternal
14
2.MEMBACA
Mengidentifikasi BERBAGAI
tulisan tentang
organisasi
Karakteristik tersebut.
3.MENGAMATI
BAGAIMANA
Budaya ORANG-ORANG
BERINTERAKSI.
4.MENGINTERPRETAS
IKAN CERITA DAN
RIWAYAT YANG
beredar di
organisasi.
16
Menentukan Proyek
Part 2
05
Langkah 1 :
Menentukan Menggunakan
Daftar Cakupan
cakupan proyek Proyek:
Menentukan cakupan proyek adalah langkah untuk 1. Sasaran proyek
mengembangkan sebuah rencana proyek. 2.Deliverabel
Cakupan proyek adalah definisi dari hasil akhir atau misi
3.Milestone
proyek Anda mencakup sebuah produk atau jasa untuk
klien atau pelanggan Anda.Tujuan utamanya adalah
4.Persyaratan Teknis
menentukan dengan sejelas mungkin deliverabel bagi 5.Batasan dan Pengecualian
pemakai akhir dan untuk 6.Tinjuan Ulang dengan Pelanggan
memfokuskan rencana proyek..
Langkah 2: Menetapkan BATASAN 12
kriteria
Prioritas Menentapkan parameter awal, proyek harus
Proyek
memenuhi tanggal penyelesaian, cakupan, dan
spesifikasi proyek atau anggaran.
Langkah 3:
Membuat Bagaimana WBS Membantu Manajer
WBS
Sekali cakupan dan deliverabel telah dikenali,
pekerjaan proyek dapat dibagi menjadi elemen-
Proyek
elemen pekerjaan yang lebih kecil. Hasil proses
• Membantu membuat rencana, jadwal, dan anggaran.
hierarkis ini disebut Work Breakdown Structure
(WBS). • Memberi suatu kerangka untuk menelusuri biaya dan
Pengembangan kinerja.
WBS • Menentukan saluran-saluran komunikasi dan membantu
Untuk mengkaji ulang WBS • Pemahaman dan koordinasi banyak bagian dari proyek.
1.Menentukan pekerjaan (apa)
2.Mengidentifikasi waktu untuk menyelesaikan sebuah paket kerja (berapa lama)
3.Mengidentifikasi anggaran time phased untuk menyelesaikan sebuah paket kerja (biaya)
4.Mengidentifikasi sumber daya yg diperlukan untuk menyelesaikan sebuah paket kerja (berapa
banyak)
5.Mengidentifikasi satu orang yg bertanggungjawab untuk unit-unit kerja (siapa)
6.Mengidentifikasi titik-titik monitoring untuk mengukur kemajuan
21
Langkah 4 :
Bagian integral dari WBS adalah menentukan unit-unit
organisasi yg bertanggungjawab melakukan pekerjaan.
WBS dan bertanggung jawab untuk paket kerja dan mengikat unit organisasi
kepada akun pengendalian biaya. Seperti WBS, OBS menugaskan
Organisasi
unit organisasi terendah untuk bertanggung jawab atas paket kerja
pada sebuah akun biaya. Kelebihan utama menggunakan WBS dan
OBS adalah mereka dapat diintegrasikan
Langkah 5 :
Pengodean WBS untuk Kode digunakan untuk menggambarkan tingkat dan elemen-
elemen pada WBS, unsur-unsur organisasi, paket kerja, dan
Sistem Informasi informasi anggaran dan biaya. Kode memungkinkan laporan
dikonsolidasi di tingkat manapun di dalam struktur. Skema
yang paling umum
digunakan adalah identasi numerik.
18
Rollup Struktur
Proyek Uraian Proyek
Daftar periksa bervariasi tergantung
Akun biaya memasukkan satu atau lebih pada proyek dan aktivitas-aktivitas
yang terlihat, tetapi secara umum
paket kerja, masing-masing memiliki
meliputi detail dibawah ini :
waktu, anggaran, sumberdaya, tanggung
jawab, dan titik kontrol yang dapat
digunakan • Deliverabel yang diperlukan untuk keluar dari
untuk melacak kemajuan proyek.
(menyelesaikan) sebuah tahap dan memulai yang baru.
• Titik pemerikasaan kualitas untuk memastikan
deliverabel akurat dan lengkap.
• Penyetujuan dari semua stakeholder yang bertanggung
jawab untuk menunjukan bahwa tahap telah dengang
sukses diselesaikan dan bahwa proyek perlu bergerak ke
tahap berikutnya.
Matriks penugasan tanggung jawab (responsibility
assignment matrix, RAM), atau lebih dikenal dengan istilah
RACI, adalah matriks yang menggambarkan peran berbagai
pihak dalam penyelesaian suatu pekerjaan dalam suatu
proyek atau proses bisnis, RACI merupakan akronim dari
Tanggung
• Pelaksana (responsible): adalah orang yang melakukan
Jawab pekerjaan.
• Penanggung jawab (accountable atau approver): adalah orang
yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan
atau menyetujui hasil suatu pekerjaan.
• Penasihat atau pengarah (consulted): adalah orang yang
dimintai pendapat tentang suatu pekerjaan.
• Terinformasi (informed): adalah orang yang selalu
mendapatkan informasi tentang kemajuan pekerjaan..
17
Terima Kasih