Anda di halaman 1dari 24

01

Organisasi : Struktur &


Budaya,Menentukan proyek
presented by Group 2

Organisai : Struktur & Budaya,


Menentukan Proyek presented by Group 2 Oktober, 15 2020
02

Group Members
Group 2

JOSEPH HARIS HIERONIMUS GALIH NIKY DAMAYATI


141170313 141170315 141180006

NIHA AYU SISKA KUNTI


141180036 141180008

Organisai : Struktur & Budaya A school project


presented by Group 2 Oktober, 15 2020
03

Organisasi : Struktur &


budaya
Part 1
Stuktur Manajemen 04

Proyek
Sistem manajemen proyek memberikan suatu kerangka kerja agar dapat
meluncurkan dan mengimplementasikan berbagai macam aktivitas proyek didalam
sebuah perusahaan induk. Sistem yang baik dengan tepat tentulah dapat
menyeimbangkan kebutuhan organisasi induk sekaligus kebutuhan proyek. Banyak
organisasi bisnis yang menghadapi masalah bagaimana menciptakan sebuah sistem.
Salah satu masalah utamanya adalah proyek yang tidak selaras dengan prinsip-
prinsip desain fundamental yang terkait dengan organisasi traditional. Oleh karena
itu, untuk mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut diperlukan tahapan atau
langkah untuk menciptakan struktur manajemen proyek yang baik.
05
Keuntungan Organisasi Fungsional

Mengoperasikan Proyek Tidak ada perubahan

dalam Organisasi
Fleksibilitas
Keahlian mendalam

fungsional Transisi pasca proyek cukup mudah

Pendekatan untuk mengelola proyek adalah Kerugian Organisasi Fungsional


mengelolanya dalam hierarki fungsional yang sudah
ada didalam organisasi. Sekali manajemen Tidak ada focus
memutuskan untuk mengimplementasikan sebuah Integrase lemah
proyek, maka berbagai segmen proyek yang berbeda- Lambat
beda didelegasikan kepada unit-unit fungsional yang
Kurang rasa memiliki
sesuai, dengan masing-masing unit bertanggung jawab
menyelesaikan segmen proyeknya.
06
Keuntungan Tim Khusus

Mengatur Proyek dengan Sederhana


Cepat

Tim khusus Kompak/kohersif.


Integrase lintas fungsional
Spectrum structural lainnya adalah dengan
membentuk tim proyek independen yang dimana Tim
Kerugian Tim Khusus
ini beroperasi sebagai unit terpisah dari organisasi
induk. Manajer proyek perlu merekrut personel yang Mahal
diperlukan dari dalam maupun dari luar perusahaan Perselisihan Internal
induk. Tim secara fisik terpisah dari organisasi induk
Kesulitan teknologi yang terbatas
dan diberi perintah untuk menyelesaikan proyek.
Transisi pasca proyek yang sulit
07

Mengatur Proyek dalam


Susunan Matriks
Manajemen Proyek adalah bentuk organisasi dimana struktur
manajemen proyek horizontal "ditumpukkan" pada hierarki fungsional
yang normal. Biasanya di dalam sistem matriks terdapat dua bentuk
rantai perintah yaitu:
• Di sepanjang jalur fungsional
• Pada jalur proyek
08
WEAK MATRIKS

format ini sangat mirip dengan pendekatan

Bentuk-bentuk fungsional, kecuali bahwa manajer proyek


yang ditunjuk secara resmi untuk
bertanggung jawab mengoordinasi

Matriks aktivitas-aktivitas proyek.

BALANCED MATRIKS

inilah matrik klasik dimana manajer


proyek bertanggung jawab untuk
menentukan apa saja yang perlu
diselesaikan, sedangkan manajer
fungsional mengurusi bagaimana hal
tersebut akan diselesaikan.

STRONG MATRIKS

matrix ini berusaha menciptakan


“perasaan” tim proyek dalam suatu
lingkungan matriks.
Kelebihan & kelemahan
09

organisasi matriks
KELEBIHAN KEKURANGAN

KONFLIK
EFISIEN
DISFUNGSIONAL

FOCUS PROYEK PERKELAHIAN


KUAT TERSEMBUNYI

TRANSISI PASCA
PENUH
PROYEK MUDAH
TEKANAN

FLEKSIBEL
LAMBAT
10

Organisasi jaraingan adalah aliansi dari


beberapa organisasi dengan tujuan menciptakan
produk atau jasa bagi para pelanggan. Struktur

Mengatur Proyek kerja sama ini umumnya terdiri dari beberapa


organisasi satelit yang mengkelilingi satu
dalam Organisasi "perusahan
mengordinasikan
inti".
proses
Perusahaan
jaringan
inti
dan
Jaringan menyediakan satu atau dua kemampuan inti,
seperti pemasaran dan pengembangan produk.

Sebagai contoh Nike, yang menyediakan ahli


pemasaran untuk sepatu olahraga dan pakaian
olahraga.
11

Memilih Stuktur Manajemen


Proyek yang tepat
Pertimbangan Organisasi Pertimbangan Proyek
Jika lebih dari 75 persen pekerjaan melibatkan Ada tujuh faktor yang mempengaruhi pilihan
proyek, organisasi perlu melibatkan organisasi struktur manajemen proyek menurut Hobbs
proyek. Jika organisasi memiliki produk dan dan Menartt yaitu :
proyek standar, sususnan matriks sepertinya • Ukuran Proyek
lebih sesuai. Jika organisasi memiliki sangat • Arti penting strategis
sedikit proyek susunan yang tidak begitu • Hal hal baru dan kebutuhan untuk inovasi
formal, mungkin diperlukan selain tugas • Perlunya Integrasi
temporer yang dapat dibentuk jika dibutuhkan • Kompleksitas lingkungan
dan organisasi proyek dapat membuat • Batasan waktu dan anggaran
pekerjaan proyek yang dilakukan dengan cara • Stabilitas persyartan sumber daya
outsourching.
Budaya
12
KARAKTERISTIK
UTAMA BUDAYA

Organisasi
ORGANSISASI

Budaya organisasi adalah pola • Identitas anggota


• Menekankan pada tim
kepercayaan dan harapan yang
• Fokus manajemen
dipegang bersama oleh
• Integrasi unit
suatu anggota organisasi. Budaya • Kontrol
meliputi norma-norma perilaku, nilai- • Toleransi
nilai, dan • Kriteria penghargaan
kebiasaan untuk bertahan dan maju di • Toleransi terhadap konflik
dalam organisasi. Budaya juga • Cara versus orientasi hasil akhir
salah satu aspek penting dari organisasi • Fokus pada system terbuka
yang
membuat organisasi satu sama lain
itu berbeda.
Dimensi Kunci yang 13

Menentukan Budaya Organisasi

• Identitas anggota
Pekerjaan Organisasi
Individu 2. Menekankan pada tim
Kelompok
Tugas 3.Fokus Manajemen
Orang
4.Integrasi unit
Mandiri Saling tergantung
5.Kontrol
Lemah Kuat
6.Toleransi risiko
Rendah Tinggi
Kinerja 7.Kriteria penghargaan
Lainnya
8.Toleransi konflik
Pendek Tinggi
9.Orientasi cara hasil akhir
Cara Hasil akhir
10.Fokus
Internal Eksternal
14

Fungsi Budaya Organisasi

1.BUDAYA ORGANISASI 2. BUDAYA ORGANISASI


MEMBERIKAN MEMBANTU
IDENTITAS BAGI PARA MENGESAHKAN
anggotanya. system manajemen
organisasi.
3. BUDAYA 4. BUDAYA
ORGANISASI ORGANISASI
MENJELASKAN MENCIPTAKAN
DAN MEMPERKUAT JENJANG
STANDAR SOCIAL DI DALAM
PERILAKU. SUATU ORGANISASI..
15
• MEMPELAJARI
KARAKTERISTIK
FISIK SUATU
ORGANISASI.

2.MEMBACA

Mengidentifikasi BERBAGAI
tulisan tentang
organisasi
Karakteristik tersebut.
3.MENGAMATI
BAGAIMANA

Budaya ORANG-ORANG
BERINTERAKSI.

4.MENGINTERPRETAS
IKAN CERITA DAN
RIWAYAT YANG
beredar di
organisasi.
16

Implikasi Budaya Organisasi


dalam Pengorganisasian
Proyek
Menajer proyek harus mampu beroperasi dalam budaya beberapa
organisasi yang berbeda. Pertama meraka harus berinteraksi
dengan budaya organisasi induk dan sub budayanya dari berbagai
deperteman. Kedua mereka harus berinteraksi dengan organisasi
pelanggan atau klien proyek dan akhirnya mereka harus
berinteraksi dalam berbagai tingkatan dengan sejumlah besar
organisasi lain yang berhubungan dengan proyek. Jadi, manajer
proyek harus mampu membaca budaya tempat mereka sedang
berkerja untuk mengembangkan strategi, rencana, dan respons
yang dapat dipahami dan diterima.
17

Menentukan Proyek
Part 2
05

Langkah 1 :
Menentukan Menggunakan
Daftar Cakupan
cakupan proyek Proyek:
Menentukan cakupan proyek adalah langkah untuk 1. Sasaran proyek
mengembangkan sebuah rencana proyek. 2.Deliverabel
Cakupan proyek adalah definisi dari hasil akhir atau misi
3.Milestone
proyek Anda mencakup sebuah produk atau jasa untuk
klien atau pelanggan Anda.Tujuan utamanya adalah
4.Persyaratan Teknis
menentukan dengan sejelas mungkin deliverabel bagi 5.Batasan dan Pengecualian
pemakai akhir dan untuk 6.Tinjuan Ulang dengan Pelanggan
memfokuskan rencana proyek..
Langkah 2: Menetapkan BATASAN 12

kriteria
Prioritas Menentapkan parameter awal, proyek harus

Proyek
memenuhi tanggal penyelesaian, cakupan, dan
spesifikasi proyek atau anggaran.

Pada umunya Kualitas dan sukses sebuah proyek


ditentukan jika proyek memenuhi dan atau PENINGKATAN
melebihi harapan pelanggan dan atau KRITERIA
menajemen puncak dalam hal biaya (anggaran),
Dengan cakupan proyek, kriteria utama yang
waktu (jadwal), dan kinerja (cakupan) proyek. harus dioptimalkan adalah memanfaatkan
peluang entah untuk mengurangi biaya atau
untuk mempersingkat jadwal..
Untuk melakukannya, manajemen proyek biasanya
menentukan dan memahami sifat alami prioritas
proyek. Mereka perlu berdiskusi dengan pelanggan
proyek dan tingkat manajemen diatas mereka untuk STEP 3
menetapkan nilai penting ddari masing-masing
kriteria. Teknis yang bermanfaat untuk tujuan ini Kriteria manakah yang dapat ditoleransi, dalam
adalah melengkapi matriks prioritas untuk proyek arti tidak memenuhi parameter awal.
yang mengidentifikasi kriteria mana yang dibatasi,
yang perlu ditingkatkan, dan yang dapat diterima;
20

Langkah 3:
Membuat Bagaimana WBS Membantu Manajer
WBS
Sekali cakupan dan deliverabel telah dikenali,
pekerjaan proyek dapat dibagi menjadi elemen-
Proyek
elemen pekerjaan yang lebih kecil. Hasil proses
• Membantu membuat rencana, jadwal, dan anggaran.
hierarkis ini disebut Work Breakdown Structure
(WBS). • Memberi suatu kerangka untuk menelusuri biaya dan
Pengembangan kinerja.
WBS • Menentukan saluran-saluran komunikasi dan membantu
Untuk mengkaji ulang WBS • Pemahaman dan koordinasi banyak bagian dari proyek.
1.Menentukan pekerjaan (apa)
2.Mengidentifikasi waktu untuk menyelesaikan sebuah paket kerja (berapa lama)
3.Mengidentifikasi anggaran time phased untuk menyelesaikan sebuah paket kerja (biaya)
4.Mengidentifikasi sumber daya yg diperlukan untuk menyelesaikan sebuah paket kerja (berapa
banyak)
5.Mengidentifikasi satu orang yg bertanggungjawab untuk unit-unit kerja (siapa)
6.Mengidentifikasi titik-titik monitoring untuk mengukur kemajuan
21

Langkah 4 :
Bagian integral dari WBS adalah menentukan unit-unit
organisasi yg bertanggungjawab melakukan pekerjaan.

Mengintegrasikan Tujuan OBS: Menyediakan suatu kerangka untuk meringkas


kinerja unit organisasi, mengidentifikasi unit organisasi yang

WBS dan bertanggung jawab untuk paket kerja dan mengikat unit organisasi
kepada akun pengendalian biaya. Seperti WBS, OBS menugaskan

Organisasi
unit organisasi terendah untuk bertanggung jawab atas paket kerja
pada sebuah akun biaya. Kelebihan utama menggunakan WBS dan
OBS adalah mereka dapat diintegrasikan

Langkah 5 :
Pengodean WBS untuk Kode digunakan untuk menggambarkan tingkat dan elemen-
elemen pada WBS, unsur-unsur organisasi, paket kerja, dan
Sistem Informasi informasi anggaran dan biaya. Kode memungkinkan laporan
dikonsolidasi di tingkat manapun di dalam struktur. Skema
yang paling umum
digunakan adalah identasi numerik.
18

Rollup Struktur
Proyek Uraian Proyek
Daftar periksa bervariasi tergantung
Akun biaya memasukkan satu atau lebih pada proyek dan aktivitas-aktivitas
yang terlihat, tetapi secara umum
paket kerja, masing-masing memiliki
meliputi detail dibawah ini :
waktu, anggaran, sumberdaya, tanggung
jawab, dan titik kontrol yang dapat
digunakan • Deliverabel yang diperlukan untuk keluar dari
untuk melacak kemajuan proyek.
(menyelesaikan) sebuah tahap dan memulai yang baru.
• Titik pemerikasaan kualitas untuk memastikan
deliverabel akurat dan lengkap.
• Penyetujuan dari semua stakeholder yang bertanggung
jawab untuk menunjukan bahwa tahap telah dengang
sukses diselesaikan dan bahwa proyek perlu bergerak ke
tahap berikutnya.
Matriks penugasan tanggung jawab (responsibility
assignment matrix, RAM), atau lebih dikenal dengan istilah
RACI, adalah matriks yang menggambarkan peran berbagai
pihak dalam penyelesaian suatu pekerjaan dalam suatu
proyek atau proses bisnis, RACI merupakan akronim dari

Matriks empat peran yang paling sering dicantumkan dalam matriks


ini, yaitu :

Tanggung
• Pelaksana (responsible): adalah orang yang melakukan
Jawab pekerjaan.
• Penanggung jawab (accountable atau approver): adalah orang
yang bertanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan
atau menyetujui hasil suatu pekerjaan.
• Penasihat atau pengarah (consulted): adalah orang yang
dimintai pendapat tentang suatu pekerjaan.
• Terinformasi (informed): adalah orang yang selalu
mendapatkan informasi tentang kemajuan pekerjaan..
17

Terima Kasih

Organisasi : Stukrur dan Budaya,


Menentukan Proyek presented by Group 2 Oktober, 15 2020

Anda mungkin juga menyukai