(Modul 5)
Organisasi Proyek
Definisi
Mengorganisir berarti : mengatur unsur-unsur sumber daya seperti tenaga kerja,
material, dana, dll. dalam suatu gerak langkah yang sinkron untuk mencapai tujuan
organisasi.
Dalam organisasi disusun dan diletakkan dasar-dasar pedoman dan petunjuk
kegiatan, jalur pelaporan, serta pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing
bagian organisasi.
Setiap organisasi memiliki tujuan yang berbeda sehingga susunan organisasinya juga
bramand@bdg.centrin.net.id 2
Organisasi Proyek
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi menggambarkan hubungan formal dalam penyelenggaraan
organisasi :
1. Macam pokok-pokok kegiatan organisasi (pemasaran, manufaktur, dll.)
2. Pembagian kelompok atau subsistem
3. Hirarki wewenang dan tanggungjawab bagi kelompok dan pimpinan
4. Pengaturan kerjasama, jalur pelaporan dan komunikasi meliputi jalur
vertikal dan horisontal
Bentuk struktur formal :
1. Struktur Organisasi Fungsional
Disusun berdasarkan fungsi-fungsi yang dibutuhkan, cocok untuk organisasi
yang memiliki kegiatan operasional rutin dan stabil.
2. Struktur Organisasi Produk dan Area
Pada lapisan pertama disusun berdasarkan setiap jenis produk yang dibuat
atau tempat kegiatan (area), dan masing-masing organisasi tersebut juga
mempunyai struktur fungsional pada lapisan kedua.
3. Struktur Organisasi Matriks
Memungkinkan terbentuknya jalur formal vertikal dan juga horisontal.
bramand@bdg.centrin.net.id 3
Organisasi Proyek
Struktur Organisasi Proyek
Dalam menyusun organisasi proyek di samping harus memenuhi persyaratan umum
sebagaimana layaknya organisasi formal, juga harus memungkinkan diterapkannya
konsep manajemen proyek, sehingga harus memperhatikan unsur-unsur berikut :
a. arus horisontal di samping vertikal
b. penanggungjawab tunggal penyelenggaraan proyek
c. pendekatan sistem dalam perencanaan dan implementasi
Jenis struktur organisasi proyek yang memenuhi hal-hal di atas :
1. Organisasi Proyek Fungsional (OPF) dan Organisasi Proyek Koordinator
(OPK)
Pada OPF, lingkup kegiatan proyek diserahkan dan menjadi bagian kegiatan
fungsional dari suatu bagian fungsional yang telah ada. Sedangkan pada OPK,
selain adanya ‘penitipan’ pekerjaan proyek kepada unit kegiatan fungsional yang
ada, ditunjuk pula seorang koordinator proyek.
2. Organisasi Proyek Murni (Task Force/Gugus Tugas)
Penanganan proyek ditangani oleh sebuah tim (departemen/divisi) tersendiri yang
kedudukannya sejajar dengan departemen atau divisi lain.
3. Organisasi Proyek Matriks
Menggabung dua unsur dasar (o. fungsional dan o. proyek), setiap bagian terikat
dengan dept. fungsionalnya dan juga terikat dengan Pimpro dalam menangani
proyek.
bramand@bdg.centrin.net.id 4
Organisasi Proyek
Struktur Organisasi Proyek
Dalam memilih struktur organisasi proyek yang akan diterapkan perlu
memperhatikan kemandirian proyek.
Kemandirian Proyek
dalam Struktur OPM
bramand@bdg.centrin.net.id 6
Organisasi Proyek
Organisasi Kordinator Pelaksana Multi Proyek
Jikapada suatu wantu yang bersamaan, sebuah perusahaan Engineering
Manufaktur-Konstruksi atau pemilik proyek harus menangani beberapa proyek
sekaligus (multiple project), maka masalah yang biasanya timbul adalah alokasi
sumber daya yang terbatas, ditinjau dari sisi kepentingan perusahaan secara
menyeluruh.
Untuk itu diperlukan seorang Koordinator Pelaksana yang fungsi utamanya adalah
bramand@bdg.centrin.net.id 7
Tim Proyek
Jika ditinjau secara luas, Tim Proyek adalah semua pihak yang
berkepentingan dan terlibat dalam penyelenggaraan dan hasil
proyek, disebut juga Stake Holder.
Pimpinan
Perusahaan
Subkontraktor Pemilik
Bidang Bidang
Rekanan Pimpro Pemakai
Fungsional Fungsional
Konsultan Penyandang
Anggota Dana
Tim Inti
bramand@bdg.centrin.net.id 8
Tim Proyek
Komponen Tim Inti Proyek Terdiri Atas :
3 Manajer proyek sebagai kepala tim inti
3 Tim inti yang bertugas penuh (full time) untuk proyek, biasa disebut
staf pimpro atau personil kantor proyek
3 Bidang fungsional hanya sebagai pendukung proyek
Pimpro dan Tim Inti Mempunyai Arus Kegiatan :
3 Vertikal ke atas, pelaporan kepada pimpinan perusahan
3 Horisontal, koordinasi dengan bidang-bidang fungsional (intern)
dan dengan pihak lain di luar tim inti (pemilik, subkontraktor,
konsultan, rekanan, dll.)
3 Vertikal ke bawah, memimpin, memberi petunjuk, dan
mengkoordinasi tim inti dalam kegiatan-kegiatan perencanaan,
pengendalian, dan implementasi proyek
bramand@bdg.centrin.net.id 9