Dalam rangka pencegahan Pemutusan Hubungan Kerja dan perusahaan
tetap terjaga keberlangsungan usahanya telah ditempuh beberapa hal dibawah
ini :
1. Pengusaha dan pekerja/buruh telah berdialog untuk mencari solusi
terbaik dalam menjaga kelangsungan berusaha dan bekerja.
2. Perusahaan telah sungguh-sungguh mengalami dampak pandemi Covid-
19 sehingga mempengaruhi kelangsungan usaha dan bekerja, hal ini ditunjukkan dengan kinerja keuangan perusahaan yang selalu negatif dari tahun 2020, 2021 hingga 2022 ini. Sehingga Perusahaan melakukan tindakan sebagai berikut: a. Penyesuaian tempat kerja yaitu dengan WFH supaya mengurangi beban biaya; b. Penyesuaian waktu kerja; c. Melakukan penyesuaian besaran upah dan cara pembayaran upah Pekerja/buruh; d. Mengurangi fasilitas dan/atau tunjangan pekerja/buruh
Upaya-upaya untuk menjaga keberlangsungan usaha Perusahaan dan
mencegahan pemutusan hubungan kerja telah dilakukan seperti hal diatas tetapi perusahaan masih dalam kondisi yang tidak membaik. Kemampuan Perusahaan untuk memberikan upah bagi pekerjanya sangat minim sekali sehingga tidak menutup kemungkinan pemutusan hubungan kerja tidak dapat dihindari kembali.
Langkah strategis kedepan untuk menjaga Perusahaan supaya tetap dapat
melangsungkan usaha dan kerjanya langkah yang diambil adalah : 1. Melakukan perubahan Remunerasi yaitu dengan memberikan upah sebesar sama dengan upah yang diterima pada bulan April 2022. Remunerasi baru ini diberlakukan mulai bulan Mei 2022. 2. Melakukan Pemutusan Hubungan Kerja, dengan ketentuan dan perhitungan sesuai dengan Undang-Undang dan/atau Peraturan- Peraturan yang berlaku.
Langkah-langkah tersebut akan disepakati oleh Pengusaha dan Pekerja perihal