Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif

dikarenakan fokus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebuah fenomena

yang sedalam-dalamnya dengan menggunakan data yang telah diperoleh

sebelumnya. Penelitian ini tidak berfokus pada angka dan numerik namun lebih

berfokus pada sebuah fenomena atau pendapat para ahli yang kemudian peneliti

kumpulkan dan kembangkan menjadi hasil dari penelitian ini.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Waktu yang dipergunakan untuk melakukan penelitian ini dilakukan

selama ± 2 bulan. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Polres Pinrang,

Sulawesi Selatan,

C. Alat dan Bahan Penelitian

Dalam melakukan peneliatian, maka diperlukan alat dan bahan penelitian

yang mendukung kegiatan penelitian tersebut. Alat dan bahan yang diperlukan

antara lain:

1. Alat

Alat yang digunakan selama proses penelitian yaitu:

a. Laptop Acer dengan spesifkasi:

1) Processor : Intel(R) Celeron(R) N4000 CPU @ 1.10Ghz

1.10Ghz
27

2) RAM : 4GB (3,8Gb Usable)

3) HDD : 1TB

4) Monitor : 15 inci

b. Software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi yaitu:

1) Windows 10

2) Android Studio

3) Visual Studio Code

4) Firebase Realtime

2. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa data-data yang

berasal dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan oleh peneliti

yang nantinya akan dianalisis lebih lanjut sebagai landasan untuk

merancang sebuah sistem.

D. Tahapan Penelitian

1. Persiapan Penelitian

Tahap persiapan adalah tahap yang dilakukan sebelum melakukan

penelitian. Pada tahapan ini dimulai dengan mengkaji permasalahan yang telah

ada kemudian melakukan studi literatur mengenai permasalahan yang sedang

diteliti.

2. Studi Literatur

Pada tahapan ini ada empat langkah yang harus dipenuhi guna untuk

mencapai hasil maksimal dalam penelitian yaitu tahapan pengumpulan data

dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data yang telah


28

dijelaskan pada poin di atas, pengolahan data, analisis data dan selanjutnya

penafsiran hasil analisis.

Setelah kegiatan tersebut, proses selanjutnya yaitu dengan melakukan

tugas lapangan dalam rangka mengumpulkan data, untuk kemudian akan

diproses. Proses yang dimaksud meliputi penyuntingan, penerapan masalah

dalam aplikasi program, serta analisis sebagai penarikan kesimpulan hasil

akhir.

3. Pengumpulan Data

Pada tahap ini peneliti melakukan pencarian data-data di berbagai sumber

untuk dikumpulkan lalu dikaji lebih lanjut.

4. Analisis

Pada tahap analisis, peneliti melakukan analisa terhadap permasalahan

yang diteliti kemudian merumuskan masalah yang menjadi pokok penelitian

sehingga dapat dibuat alternatif pemecahan masalah.

5. Perancangan

Peneliti kemudian merancang aplikasi yang ingin dibuat berdasarkan

alternatif pemecahan masalah.

6. Pengujian

Setelah melakukan perancangan, peneliti kemudian menguji hasil

perancangan yang telah dibuat. Jika hasil perancangan terdapat kekurangan

atau kelemahan maka kembali ke tahap analisis.

7. Implementasi
29

Setelah pada perancangan tidak terdapat kekurangan maka aplikasi siap

untuk di gunakan oleh user.

8. Tahap Penyelesaian

Tahap penyelesaian merupakan tahap akhir yang dilakukan pada penelitian

yang dilakukan. Pada tahap ini penyusunan laporan penelitian disusun.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Secara tidak langsung (Studi Literatur)


Metode tidak langsung ini maksudnya ialah mengumpulkan data-data

maupun informasi yang terkait seperti mempelajari buku-buku parantel

control atau artikel terkait yang berasal dari media internet.

2. Secara Langsung
Metode secara langsung yaitu mengumpulkan data-data atau informasi

yang terkait dengan Parantel control dan melakukan perancangan program

aplikasi.

F. Metode Pengujian

Metode pengujian yang penulis gunakan yaitu :

1. White box

White box testing adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan

terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain

program secara procedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus


30

pengujian. Secara sekilas dapat diambil kesimpulan white box testing

merupakan petunjuk untuk mendapatkan program yang benar secara 100%.

2. Black box

Black box testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil

eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. Jadi

dianalogikan seperti kita melihat suatu kotak hitam, kita hanya bisa melihat

penampilan luarnya saja, tanpa tahu ada apa dibalik bungkus hitamnya. Sama

seperti pengujian black box, mengevaluasi hanya dari tampilan

luarnya(interface-nya), fungsionalitasnya. tanpa mengetahui apa sesungguhnya

yang terjadi dalam proses detailnya (hanya mengetahui input dan output).

3. Akurasi Jarak

Akurasi Jarak adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan

terhadap detail perancangan, menggunakan dua titik kordinat yang

menghubungkan dua device sehingga nantinya akan pengujian akurasi jarak ke

dalam beberapa kasus pengujian yang saling terhubung dengan gps. Secara

sekilas dapat diambil kesimpulan Akurasi jarak merupakan petunjuk untuk

mendapatkan dua titik kordinat yang saling terhubung ke Smartphone.


31

G. Desain Sistem

1. Sistem yang berjalan

Melihat tindakan
Kriminal (Pencurian)

User

Menekan Tombol
Panic Butto

Memberi Informasi Kepada


Aparat Kepolisian
(Petugas)
Sistem & Petugas
(Aparat Kepolisian)

Mendatangi Lokasi Kejadian

Gambar 3. 4 User Memberi Informasi Kepada Aparat Kepolisian


32

Pada Proses ini, User pengguna melihat atau berada pada lokasi

kejadian Kemudian pengguna menekan tombol Panic Button Lalu mengirim

Informasi kepada Petugas atau Aparat kepolisian Setelah Menerima informasi

petugas aparat kepolisian menuju lokasi kejadian.

2. Sistem yang diusulkan

Adapun Beberapa Tahapan sebagai berikut:

a. Instalasi Pengguna
33

Gambar 3. 1 Activity Diagram Instalasi Pengguna

Pada Flowchart di atas Terdapat pilihan menu registrasi pengguna yaitu

dengan memasukkan No. KTP, Nama, No. Telephone, Email dan Password.

Kemuadian jika sukses resgistrasi maka akun anda sudah ada. Dan ketika akun
34

sudah ada maka pilih login muncul tampilan Masukkan No. KTP dan Password.

Setelah itu maka muncul Account Information.


35

b. Penggunaan aplikasi

User Sistem Petugas Kepolisian

Tekan Tombol Panic Insert Data Report

Mengirim
Notifikasi Menerima Sinyal
dan dari data User

Merepon sinyal
dari User

Inser data report

Menerima respon Mengirim report


dari petugas Menampilkan
ke pengguna status detail report
kepolisian

Menghentikan Menghentikan
Panic Button Panick Button

Insert data Report


Menpilkan detail
report

Gambar 3. 4 Activity Penggunaan Aplikasi


36

1. Pertama diawali dari pengunjung yang menekan tombol Panic.

2. Sistem akan mencatat kapan pengunjung menekan panic button.

3. Sistem mengirim sinyal ke petugas keamanan.

4. Petugas keamanan akan merespon sinyal tersebut.

5. Sistem akan mencatat kapan petugas merespon panic button.

6. Sistem menampilkan data pengunjung.

7. Mengirim respon ke pengunjung bahwa Panic Button sudah ditangani oleh

petugas keamanan.

8. Setelah kejadian selesai ditangani, pengunjung ataupun petugas keamanan

dapat menghentikan Panic Button.

9. Sistem akan mencatat kapan report selesai ditangani

10. Sistem menampilkan Detail Report diantaranya data pengunjung, status report,

waktu kejadian dilaporkan, waktu selesai direspon.


37

DAFTAR PUSTAKA

APJII. (2020). Laporan Survei Internet APJII 2019-2020. Internet Survey Center,
pp. 1-146.

Andi Juansyah, (2015). Pembangunan Aplikasi Child Tracker Berbasis Assisted


Global Positioning System (A-GPS) Dengan Platform Android.

Beizer, B. (1990). Software Testing Techniques. Boston, International Thompson


Computer Press.

Dekadea Lantika Nurlela. 2018. Inovasi Layanan Kepolisian (Studi Tentang


Layanan Panic Button On Hand Untuk Msyarakat Dilihat Dari Perspektif
Pelayanan Prima Di Polres Malang Kota), Jurnal Teknologi Informasi.

Eva Guna Pandia, (2020). Mengenal Aplikasi Panic Button Andalan Polres.
Tulungagung [Diakses 7 Februari 2020].

Feuerstein Steven, 1995, Oracle PL/SQL. Programming, O’Really & Associates,


United States Of America.

Faya Mahdia dan Fiftin Novianto, 2013, Pemanfaatan Google Maps API Untuk
Pempangunan Sistem Informasi Menajemen Bantuan Logistik Pasca
Bencana Alam Berbasis Mobile Web (Studi Kasus : Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kota Yogyakarta), Yogyakarta : Universitas Ahmad
Dahlan.

Hanafi. 2015. “Aplikasi Pemantauan Keberadaan Lokasi Dan Kecepatan Pada


Kendaraan Dengan Menggunakan Teknologi Mobile Data Dan GPS Dengan
Digitalisasi Peta” Jurnal Ilmu Teknologi Vol. 8 No. 2 : 143-150. STMK
AMIKOM, Yogyakarta.Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Indrajani , 2015. Data Base Desing. Jakarta:PT Elex Media Komputindo.

KBBI, 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/pusat, [Diakses 22 Februari 2018].

Much Zulcham Yuniarto. 2013. Implementasi Program Penanganan Cepat (Quick


Response) Di Bidang Lalu Lintas. Pekalongan. 2012-2013.

Nein Raka Abiyoga. (2021). Rancang Bangun Aplikasi Smart Emergency Pada
Media Sosial. 1-57.

Rastra . 2018. “Implementasi Layanan E-SKCK Untuk Mewujudkan Pelayanan


Prima (Excellent Service) Satuan Intelkam Bogor”. Skripsi. Akademi
Kepolisian Semarang.
38

Anda mungkin juga menyukai