Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini hasil perancangan alat serta pengujian dari alat yang dibuat.
Pengujuan dilakukan bertujuan untuk mengetahui cara kerja dan hasil dari kinerja
alat sesuai dengan perencanaan. Pengujian pengambilan data yang dilakukan pada
masing – masing sensor dan pengujian keseluruhan komponen alat.

4.1. Hasil Realisasi Alat

Berikut ini adalah hasil dari realisasi alat yang telah dibuat.

Gambar 4.1 Bentuk Fisik Alat Monitoring Kondisi Suhu Dan Jantung Pasien Saat
Perawatan Berbasis IoT

Pada gambar 4.1 menunjukkan bentuk fisik dari Alat monitoring kondisi suhu
dan jantung pasien saat perawatan berbasis IoT yang telah dibuat. Terdapat
rangkaian yang dimasukkan kedalam box yang berukuran 8 cm x 5 cm x 10
cm.

Gambar 4.2 Box Komponen Alat monitoring kondisi suhu dan jantung pasien
saat perawatan berbasis IoT

Pada Gambar 4.2 ukuran box yang digunakan berukuran 10 cm x 20 cm yang


didalamnya terdapat komponen Alat monitoring kondisi suhu dan jantung
pasien saat perawatan berbasis IoT yang terdiri dari NodeMCU ESP8266,
modul sensor MLX 9014, modul sensor MAX30100, LCD OLED 128x64,
Modul Powerbank, Push button, Batterai, Modul Volt meter DC, serta Modul
DC to DC Step Up converter.
Sesuai dengan perancangan alat yang sebelumnya dilakukan, mikrokontroller
yang digunakan adalah NodeMCU ESP8266 dengan sensor suhu MLX 9014
dan sensor detak jantung MAX30100 sebgai sensor utama yang hasilnya akan
ditampilkan pada LCD OLED 128x64 yang tampilannya berukuran 0.96 inch.
Alat ini menggunakan sumber tegangan Baterai Lithium Ion dengan Kapasitas
3.7 volt 2200mAh, diharapkan dengan penggunaan baterai ini dapat
digunakan setiap tempat yang jauh dari jangkauan listrik serta agar lebih
praktis. Baterai ini dapat diisi ulang dengan bantuan modul Powerbank. Modul
Volmeter sebagai indikator Batterai masih menyimpan tegangan. Modul DC
to DC Step Up converter untuk menaikan tegangan baterai yang awalnya 3.7
volt menjadi 4.5 volt – 5 volt. NodeMCU ESP 8266 mampu mengirimkan
data sensor ke Web server Blynk melalui WiFi. Berikut ini adalah tampilan
layar utama pada aplikasi Blynk:

Gambar 4.3 Tampilan layar utama pada aplikasi Blynk

Pada tampilan layar utama terdapat beberapa tampilan widget menampilkan


data sensor pada alat daiantaranya adalah data sensor suhu dan detak jantung
sebagai tampilan yang pertama yang terletak pada bagian atas, pada menu
widget “NURSE CALL” berkedip ketika tombol “NURSE CALL” pada
modul alat monitoring suhu dan detak jantung pasien pada saat perawatan
ditekan sebagai tanda bahwa pasien membutuhkan bantuan selama masa
perawatan ketika petugas medis tidak ada ruang perawatan, widget “JAWAB”
untuk memberikan informasi kepada pasien bahwa perawat akan segera
datang melalui tampilan LCD OLED 128x64 pada modul alat monitoring suhu
dan detak jantung pasien pada saat perawatan yang sedang digunakan.

4.2. Pengujian
Pengujian pada alat ini meliputi 2 bagian yakni:
1. Pengujian Perangkat Lunak (Software)
2. Pengujian Perangkat Keras (Hardware)
4.2.1. Pengujian Perangkat Lunak (Software)
Software yang digunakan untuk membuat serta mengupload program
adalah Arduino 1.8.13 IDE (Integrated Development Environent) dengan
menggunkan bahasa C++ sebagai bahasa pemrogramannya. Pada Sketch
program terdiri dari perintah untuk menampilkan data pada sensor suhu
dan detak jantung serta tombol pemberitahuan untuk informasi kondisi
pasien. Setelah Program selesai dibuat langkah selanjutnya adalah sketch
program di compile jika Program tidak ada yang error maka program siap
untuk digunakan dan diupload kedalam mikrokontroller NodeMCU
ESP8266.

Gambar 4.4 Tampilan layar utama pada aplikasi Blynk

Saat NodeMCU ESP8266 terkoneksi dengan Wi-Fi maka aplikasi


Blynk akan terhubung dengan NodeMCU ESP8266. Sehingga tampilan
sensor suhu dan detak jantung akan tampil pada modul alat yang dibuat
melalui layar LCD OLED 128x64 kemudian hasilnya akan ditampilkan
melalui Aplikasi Blynk pada layar smartphone. Pada pengujian ini semua
tampilan yang tampil di modul alat dan smartphone berfungsi secara
optimal sesuai dengan perintah program pada sketch Arduino.

4.2.2. Pengujian Perangkat Keras (Hardware)


Pengujian hardware ini dilakukan untuk mengetahui apakah
prinsip kerja alat sesuai dengan rencana yang dibuat.
a. Tempat Pengambilan Data
Tempat pengambilan data dilakukan di SMKN 1 Jabon Sidoarjo.
b. Alat dan Bahan
1. Alat Tulis
2. Smartphone
3. Thermogun
4. Fingertrip Pulse
5. Alat monitoring suhu dan detak jantung pasien
c. Langkah Pengujian
1. Melakukan pengujian pada koneksi Internet of Things (IoT)
2. Melakukan pengujian sensor suhu MLX9014
3. Melakukan pengujian sensor detak jantung MAX30100
4. Mengambil data sensor dan membandingkan dengan alat standar
5. Melakukan perhitungan tingkat akurasi dan kesalahan pada
pengambilan data sensor dengan alat standar.
Dari perhitungan akurasi pembacaan sensor dengan alat standar maka
dapat diketahui nilai rata-rata hasil pembacaan pada alat standar.
Berikut ini adalah rumus rata-rata tingkat akurasi :
x1 + x 2 + x 3 …+ x n
Nilai Rata – Rata = µ=
n
Data nilai rata-rata digunakan untuk menentukan nilai standart deviasi
guna untuk mengetahui kestabilan pada pembacaan alat standard an
alat yang dibuat. Berikut ini adalah rumus standart deviasi.
Deviasi=¿ µSensor −µThermoGun ∨¿

σ
= √ ∑ ( xi − μ )
i =1

Keterangan : µ = Nilai Rata-rata


n−1
= Data ke-1 x 1 = Data ke-1
σ = Standard Deviasi = Data ke-n x n = Data ke-n
n = Banyaknya data = Data ke-i x i = Data ke-i[32]
Yn = Hasil pengukuran dengan alat standar
Xn = Nilai yang terbaca sensor alat standar

Semakin kecil nilai standart deviasi maka semakin stabil pembacaan


alat yang dibuat sedangkan jika nilai standart deviasi semakin besar
maka semakin tidak stabil pembacaan alat yang dibuat.
Setelah melakukan perhitungan akurasi/ketepatan selanjutnya
dilakukan perhitungan dari tingkat ketepatan tersebut dengan rumus:
𝑌𝑛 − 𝑋𝑛
%Ketepatan = ቤ1 − ฬ ฬቤ× 100 %
𝑋𝑛

Keterangan : Yn = Nilai alat standar


Xn = Nilai Sensor

Pengujian ini
berkaitan dengan perangkat keras yang telah dirangkai, kemudian
diujikan seberapa baik alat yang telah dirancang dapat bekerja.

d. Proses dan Hasil Pengujian


1) Pengujian Koneksi pada Internet of Things (IoT)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji kestabilan koneksi internet
pada alat yang telah dibuat. Pada gambar dibawah ini adalah gambar
ketika alat terkoneksi dengan aplikasi Blynk.

Gambar 4.5 Alat belum terhubung dengan aplikasi Blynk

Gambar 4.6 Alat terhubung dengan aplikasi Blynk

Setelah alat terhubung dengan aplikasi Blynk maka dilakukan


pengujian untuk mengetahui data kecepatan internet.
a) Pengujian koneksi IoT pada jarak 50m
Catatan hasil pengijian dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Koneksi IoT pada jarak 50m
Kekuatan Kecepata Kecepatan Waktu
Pengujian Jarak
Sinyal n Internet wifi Delay
1. 50m 4G/KUAT 367 Kb/s 20Mbps 0,5 s
2. 50m 4G/KUAT 340 Kb/s 20Mbps 0,5 s
3. 50m 4G/KUAT 328 Kb/s 20Mbps 0,5 s
4. 50m 4G/KUAT 358 Kb/s 20Mbps 0,5 s
5. 50m 4G/KUAT 360 Kb/s 20Mbps 0,5 s

Berdasarkan pada tabel pengujian 4.1 dilakukan perhitungan

rata rata dan standar deviasi jarak, kecepatan internet dan delay. Standar

deviasi digunakan untuk menentukan bagaimana persebaran data dalam suatu


sampel dan melihat seberapa dekat data-data tersebut dengan mean atau rata-

rata dari sampel tersebut. Dari rumus berikut ini.

σ=
√ ∑ (x i−μ) ²
i=1
n−1
Dimana:

x 1+ x 2+ x 3 …+ xn
μ=
n
Keterangan : µ = Nilai Rata-rata x 1= Data ke-1
σ = Standard Deviasi x n = Data ke-n
n = Banyaknya data x i = Data ke-i

Perhitungan rata-rata dan standar deviasi koneksi IoT pada jarak

50m adalah sebagai berikut.

(1) Perhitungan Jarak

Nilai Rata-rata

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5 50+50+50+50+50
μ= =
n 5
Standard Deviasi

(2) Kecepatan Internet

Nilai Rata-rata

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5
μ= =
n

Standar Deviasi

(3) Waktu Delay


Nilai Rata-rata

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5 0,5+0,6+ 0,8+ 0,5+0,5


μ= =
n 5
Standar Deviasi =

Dari perhitungan diatas, didapatkan table sebagai berikut.


Tabel 4.2 Hasil Pengujian Rata-rata dan Standart Deviasi
Rata – Rata Standar Deviasi
Kecepatan Kecepatan Waktu Kecepatan Kecepatan Waktu
Internet Wifi (delay) Internet Wifi (delay)
350,6 20 Mbps 0,58 14,39 0 0,065
Kb/s s

b) Pengujian koneksi I0T pada jarak 100m

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Koneksi IoT pada jarak 100m


Kekuatan Kecepata Kecepatan Waktu
Pengujian Jarak
Sinyal n Internet wifi Delay
1. 100m 4G/KUAT 353 Kb/s 20Mbps 0,7 s
2. 100m 4G/KUAT 361 Kb/s 20Mbps 0,5 s
3. 100m 4G/KUAT 358 Kb/s 20Mbps 0,6 s
4. 100m 4G/KUAT 355Kb/s 20Mbps 0,7 s
5. 100m 4G/KUAT 363 Kb/s 20Mbps 0,6 s
Berdasarkan pada tabel pengujian 4.3 dilakukan

perhitungan rata rata dan standar deviasi jarak, kecepatan internet

dan delay. Standar deviasi digunakan untuk menentukan bagaimana


persebaran data dalam suatu sampel dan melihat seberapa dekat data-

data tersebut dengan mean atau rata-rata dari sampel tersebut. Dari

rumus berikut ini.

σ=
√ ∑ (x i−μ) ²
i=1
n−1
Dimana:

Keterangan : µ = Nilai Rata-rata x 1= Data ke-1


x 1+ x 2+ x 3 …+ xn
μ=σ = Standard Deviasi x n = Data ke-n
n
n = Banyaknya data x i = Data ke-i

Perhitungan rata-rata dan standar deviasi koneksi IoT pada

jarak 100m adalah sebagai berikut.

(1) Perhitungan Jarak

Nilai Rata-Rata

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5 100+100+100+100+100
μ= = =
n 5

Standard Deviasi =

(2) Kecepatan Internet


Nilai Rata-rata

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5
μ= =
n
Standar Deviasi =

(3) Waktu Delay

Nilai Rata-rata =

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5 0,7+0,5+ 0,6+0,7+0,6
μ= =
n 5

Standar Deviasi

Dari perhitungan diatas, didapatkan table sebagai berikut.

Tabel 4.4 Hasil Pengujian Rata-rata dan Standart Deviasi


Rata – Rata Standar Deviasi
Kecepatan Kecepatan Waktu Kecepatan Kecepatan Waktu
Internet Wifi (delay) Internet Wifi (delay)
358 20 Mbps 0,62 2,061 0 0,042
Kb/s s
2) Pengujian Sensor MAX30100
Pengujian dilakukan dengan untuk mengetahui ketepatan sensor
MAX30100 apakah sesuai dengan alat standard sensor Oxymeter,
yang kemudian hasilnya akan disimpulkan hasilnya. Hasil dalam
pengujian sensor MAX30100 dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.7 Hasil Pembacaan Sensor MAX30100 dengan alat standard


Pada pengujian ini sensor MAX30100 berjalan dengan baik dan dapat
disimpulkan bahwa pengujian ini berjalan dengan optimal.
Rata- Rata-
Nama Pasien dan Sensor Detak Jantung MAX30100 dan Fingertip Pulse Oximeter (FO) Standart Akurasi
Rata Rata
Parameternya Percobaan Ke- Deviasi Alat
Pasien Ox FO
ke- 1 2 3 4 5
Usia
Nama Pasien Ox FO Ox FO Ox FO Ox FO Ox FO
(Tahun) BPM BPM BPM BPM BPM BPM BPM %
1 David 18 64 67 63 67 61 67 63 67 63 67 62,8 67 0,55 93%
2 Habibi 19 68 73 67 73 69 73 67 73 68 73 67,8 73 0,42 92%
3 Yoga 17 67 72 65 72 66 72 66 72 67 72 66,2 72 0,42 91%
4 Nia 18 57 65 58 65 57 65 58 65 57 65 57,4 65 0,27 87%
5 Richardo 20 74 82 75 82 72 82 64 82 74 82 71,8 82 2,25 86%
6 Rosa 19 62 71 61 71 63 71 62 71 63 71 62,2 71 0,42 86%
7 Arif 19 60 78 59 78 61 78 60 78 60 78 60,0 78 0,35 70%
8 Zaki 18 67 75 67 75 68 75 67 75 68 75 67,4 75 0,27 89%
9 Karimah 18 70 77 69 77 69 77 70 77 69 77 69,4 77 0,27 89%
10 Dian 19 68 76 67 76 68 76 67 76 67 76 67,4 76 0,27 87%
11 Winda 27 68 74 67 74 67 74 67 74 68 74 67,4 74 0,27 90%
12 Budi 18 65 71 66 71 66 71 65 71 66 71 65,6 71 0,27 92%
13 Jamal 25 70 80 70 80 69 80 70 80 68 80 69,4 80 0,45 85%
14 Fifi 23 67 78 66 78 67 78 66 78 65 78 66,2 78 0,42 82%
15 Abhinaya 19 67 74 65 74 66 74 66 74 65 74 65,8 74 0,42 88%
Catatan hasil pengujian dapat dilihat pada table berikut ini:
Berdasarkan pengujian pada table 4.5 dan hasil perhitungan diatas dari
beberapa orang diatas ……….
Kesimpulannya ……..

Dimana:

Dari Tabel 4.3 Didapatkan hasil perhitungan rata-rata, deviasi, standar

deviasi dan persentase ketepatan sebagai berikut ( untuk perhitungan pengujian

yang lainnya dapat dilihat pada lampiran 3 ):

1. Tinggi Badan siswa umur 16

a. Nilai Rata-rata

 Sensor Tinggi

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5 + 163+162+ 163+163 814


μ= = = = 162,8
n 5 5

 Alat Standar

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5 163+163+163+163+163 815
μ= = = = 163
n 5 5

b. Deviasi
Deviasi=|μ Sensor Tinggi −μ Alat Standar|
=|162,8−163|
= 0,2
c. Standar Deviasi

 Sensor Tinggi
 Alat Standar

d.
Yn−Xn
% Ketepatan
Persentase  = 1−
ketepata | | Xn ||
 × 100 %

163−162,8
| |
= 1−
162,8 |
 × 100 %

=|1−0,0012| × 100 %
= 99,88 %

Keterangan : µ = Nilai Rata-rata x 1= Data ke-1


σ = Standard Deviasi x n = Data ke-n
n = Banyaknya data x i = Data ke-i
Yn = Hasil pengukuran dengan Alat Standar
Xn = Nilai yang terbaca Sensor Tinggi

3) Pengujian Sensor MLX


Pengujian dilakukan dengan untuk mengetahui ketepatan sensor
MLX9014 apakah sesuai dengan alat standard sensor Thermogun,
yang kemudian hasilnya akan disimpulkan hasilnya. Hasil dalam
pengujian sensor MLX9014 dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 4.7 Hasil Pembacaan Sensor MLX9014 dengan alat standard


Pada pengujian ini sensor MLX9014 berjalan dengan baik dan dapat
disimpulkan bahwa pengujian ini berjalan dengan optimal.
Rata- Rata-
Nama Pasien dan Standart Akurasi
Sensor Suhu MLX9014 dan Thermogun(FO) Percobaan Ke- Rata Rata
Parameternya Deviasi Alat
Mx FO
Pasien
1 2 3 4 5
ke- Usia
Mx FO Mx FO Mx FO Mx FO Mx FO
Nama Pasien
℃ ℃
(Tahun) ℃ ℃ ℃ ℃ ℃ %
1 David 18 35,8 36,1 35,9 36,1 35,6 36,1 35,9 36,1 35,7 35,78 36,1 0,07 99%
2 Habibi 19 34,2 35,2 34,2 35,2 34,4 35,2 34,1 35,2 34,2 34,22 35,2 0,05 97%
3 Yoga 17 35,2 35,9 35,1 35,9 35,2 35,9 35,3 35,9 35,2 35,2 35,9 0,04 98%
4 Nia 18 35,6 36,0 35,5 36,0 35,7 36,0 35,5 36,0 35,5 35,56 36 0,04 99%
5 Richardo 20 36,1 36,8 36,4 36,8 36,2 36,8 36,5 36,8 36,2 36,28 36,8 0,08 99%
6 Rosa 19 34,6 35,1 34,8 35,1 34,7 35,1 34,6 35,1 34,6 34,66 35,1 0,04 99%
7 Arif 19 35,2 35,9 35,2 35,9 35,4 35,9 35,2 35,9 35,1 35,22 35,9 0,05 98%
8 Zaki 18 36,2 36,5 36,1 36,5 36,2 36,5 36,1 36,5 36,2 36,16 36,5 0,03 99%
9 Karimah 18 34,7 36,3 35,8 36,3 35,6 36,3 35,7 36,3 35,7 35,5 36,3 0,23 98%
10 Dian 19 35,1 36,0 35,2 36,0 35,1 36,0 35,2 36,0 35,2 35,16 36 0,03 98%
11 Winda 27 36,2 36,9 36,0 36,9 36,1 36,9 36,1 36,9 36,1 36,1 36,9 0,04 98%
12 Budi 18 34,9 35,6 35,1 35,6 35,2 35,6 35,1 35,6 35,1 35,08 35,6 0,05 99%
13 Jamal 25 35,3 35,8 35,3 35,8 35,1 35,8 35,2 35,8 35,3 35,24 35,8 0,04 98%
14 Fifi 23 36,2 36,7 36 36,7 36,4 36,7 36,2 36,7 36,6 36,28 36,7 0,11 99%
15 Abhinaya 19 35,1 35,6 35,2 35,7 35,1 35,7 35,0 35,7 35,1 35,1 35,68 0,04 98%
Catatan hasil pengujian dapat dilihat pada table berikut ini:
Berdasarkan pengujian pada table 4.5 dan hasil perhitungan diatas dari
beberapa orang diatas ……….
Kesimpulannya ……..

Dimana:

Dari Tabel 4.3 Didapatkan hasil perhitungan rata-rata, deviasi, standar

deviasi dan persentase ketepatan sebagai berikut ( untuk perhitungan pengujian

yang lainnya dapat dilihat pada lampiran 3 ):

2. Tinggi Badan siswa umur 16

e. Nilai Rata-rata

 Sensor Tinggi

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5 163+163+162+163+163 814
μ= = = = 162,8
n 5 5

 Alat Standar

x 1+ x 2+ x 3+ x 4 + x 5 163+163+163+163+163 815
μ= = = = 163
n 5 5

f. Deviasi
Deviasi=|μ Sensor Tinggi −μ Alat Standar|
=|162,8−163|
= 0,2

g. Standar Deviasi
 Sensor Tinggi

 Alat Standar

h.
Yn−Xn
% Ketepatan
Persentase | Xn || × 100 %
|
 = 1−
ketepata

163−162,8
| 162,8 |  × 100 %
|
= 1−

=|1−0,0012| × 100 %
= 99,88 %

Keterangan : µ = Nilai Rata-rata x 1= Data ke-1


σ = Standard Deviasi x n = Data ke-n
n = Banyaknya data x i = Data ke-i
Yn = Hasil pengukuran dengan Alat Standar
Xn = Nilai yang terbaca Sensor Tinggi

Anda mungkin juga menyukai