Anda di halaman 1dari 6

BAB I

Mengenal sifat-sifat Allah Ta’ala

Rangkuman :

Setiap orang yang mukallaf diwajibkan mengenal dan meyakini sifat-sifat Allah Ta’ala ( sifat
wajib dan sifat jaiz bagi Allah Ta’ala).

A. Sifat Wajib Allah


1. ‫ ( وجود‬ada ). Yaitu Allah Ta’ala ada wujudnya dengan sendirinya, bukan karena sebab
apapun. Dalilnya :
‫اِنَّنِ ْٓي اَنَا هّٰللا ُ ٓاَل اِ ٰلهَ ِآاَّل اَن َ۠ا فَا ْعبُ ْدنِ ۙ ْي‬
Sesungguhnya Aku adalah Allah, tidak ada tuhan selain Aku. Maka, sembahlah Aku
( QS. Thaha :14)

2. ‫( قدم‬Dahulu). Yaitu tidak adanya permulaan bagi wujudnya Allah Ta’ala. Dalilnya :
‫اط ۚنُ َوهُ َو بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬
ِ َ‫هُ َو ااْل َ َّو ُل َوااْل ٰ ِخ ُر َوالظَّا ِه ُر َو ْالب‬
Dialah Yang Maha awal, Maha akhir, Maha zhahir, dan Maha batin. Dia Maha
Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Hadiid : 3)

3. ‫ ( بقاء‬Kekal ). Yaitu tidak adanya penghabisan bagi wujudnya Allah Ta’ala. Dalilnya :
‫ك ُذو ْال َج ٰل ِل َوااْل ِ ْك َر ۚ ِام‬
َ ِّ‫ُكلُّ َم ْن َعلَ ْيهَا فَا ۖ ٍن َّويَب ْٰقى َوجْ هُ َرب‬
Semua yang ada di atasnya (bumi) itu akan binasa. (Akan tetapi,) wajah (zat) Tuhanmu
yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. (QS. Ar Rahmaan : 26-27)

4. ‫ ( مخالفة للحوادث‬berbedanya Allah Ta’ala dari segala hal yang baru/makhluk). Yaitu tidak
ada satupun makhluk yang menyamai Allah Ta’ala. Dalilnya :
ِ َ‫ْس َك ِم ْثلِ ٖه َش ْي ٌء َۚوهُ َو ال َّس ِم ْي ُع ْالب‬
‫ص ْي ُر‬ َ ‫لَي‬
Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya. Dia Maha Mendengar lagi Maha
Melihat.(QS. Asy Syuura : 11)

5. ‫ ( قيامه بنفسه‬Berdirinya Allah Ta’ala dengan sendiri Nya) yaitu Allah tidak memerlukan
tempat untuk bertempat dan juga tidak memerlukan pencipta untuk keberadaan Nya.
Dalilnya :
َ‫ا َِّن هّٰللا َ لَ َغنِ ٌّي َع ِن ْال ٰعلَ ِم ْين‬
Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakaya (tidak memerlukan suatu apa pun) dari alam
semesta. (QS. Al Ankaabut:6)

6. ‫ ( وحدنية‬Maha Esa) yaitu wujud Allah Ta’ala (dzat, sifat, dan perbuatan) tidak tersusun
dari beberapa bagian dan tidak satupun makhluk memiliki wujud seperti-Nya. Dalilnya :
‫قُلْ هُ َو هّٰللا ُ اَ َح ۚ ٌد‬
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Dialah Allah Yang Maha Esa. (QS. Al Ikhlas : 1)

7. ‫( قدرة‬Kuasa) yaitu Allah mampu mewujudkan sesuatu dan meniadakannya. Dalilnya :


‫اِ َّن هّٰللا َ ع َٰلى ُك ِّل َش ْي ٍء قَ ِد ْي ٌر‬
Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS. An Nuur : 45)

8. ‫( ارادة‬berkehendak) yaitu Allah Ta’ala berhak memperlakukan alam semesta sesuai


dengan kehendak dan kebijaksanan-Nya. Dalilnya :
ࣖ ُ‫اِنَّ َما قَوْ لُنَا لِ َش ْي ٍء اِ َذٓا اَ َر ْد ٰنهُ اَ ْن نَّقُوْ َل لَهٗ ُك ْن فَيَ ُكوْ ن‬
Sesungguhnya firman Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, hanya
(dengan) berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu. (QS. An Nahl : 40)

9. ‫( علم‬Maha Mengetahui). Yaitu Allah Ta’ala mengetahui segala sesuatu. Dalilnya :


‫اِ َّن هّٰللا َ بِ ُك ِّل َش ْي ٍء َعلِ ْي ٌم‬
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Mujaadalah : 7)

10. ‫اة‬%%‫( حي‬Hidup). Yaitu sifat yang membenarkan bahwa Allah bersifat Qudrat (kuasa),
iraadat (berkehendak), ilmu (mengetahui), sama’ (mendengar), bashar (melihat), dan
kalam (berbicara). Karena sekiranya jika Allah Ta’ala tidak hidup maka tidak mungkin
Allah memiliki sifat-sifat tersebut. Dalilnya :
َ‫ص ْينَ لَهُ ال ِّد ْينَ ۗ اَ ْل َح ْم ُد هّٰلِل ِ َربِّ ْال ٰعلَ ِم ْين‬
ِ ِ‫هُ َو ْال َح ُّي ٓاَل اِ ٰلهَ اِاَّل هُ َو فَا ْد ُعوْ هُ ُم ْخل‬
Dialah yang hidup kekal, tidak ada tuhan selain Dia, maka berdoalah kepada-Nya dengan
mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. (QS.
Ghaafir : 65)

11. ‫( سمع‬Maha Mendengar). Yaitu Allah Ta’ala mendengar segala sesuatu, bahkan sampai
rayapan seekor semut hitam di atas batu halus di kegelapan malam. Dalilnya :
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا هّٰللا‬ َ ُ‫قَ ْد َس ِم َع هّٰللا ُ قَوْ َل الَّتِ ْي تُ َجا ِدل‬
ِ َ‫ك فِ ْي َزوْ ِجهَا َوتَ ْشتَ ِك ْٓي اِلَى ِ ۖ َو ُ يَ ْس َم ُع تَ َحا ُو َر ُك َم ۗا اِ َّن َ َس ِم ْي ۢ ٌع ب‬
‫ص ْي ٌر‬
Sungguh, Allah telah mendengar ucapan wanita yang mengajukan gugatan kepadamu
(Nabi Muhammad) tentang suaminya dan mengadukan kepada Allah, padahal Allah
mendengar percakapan kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat. (QS. Al Mujaadalah : 1)

12. ‫( بصر‬Melihat) . Yaitu Allah Ta’ala Maha Melihat segala sesuatu dengan penglihatan
yang sempurna. Dalilnya :
‫هّٰللا‬
ِ َ‫اِ َّن َ َس ِم ْي ۢ ٌع ب‬
‫ص ْي ٌر‬
Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. Al Mujaadalah : 1)
13. ‫( كالم‬berbicara). Yaitu Allah Ta’ala berbicara tanpa tersusun dari huruf maupun suara.
Dalilnya :
‫َو َكلَّ َم هّٰللا ُ ُموْ ٰسى تَ ْكلِ ْي ًم ۚا‬
. Allah telah benar-benar berbicara kepada Musa (secara langsung). (QS. An Nisaa’ :
164)

14. ‫ ( قادرا‬Dzat Yang Maha Kuasa)


15. ‫( مريدا‬Dzat Yang Maha Berkehendak)
16. ‫( عالما‬Dzat Yang Maha Mengetahui)
17. ‫( حيا‬Dzat Yang Maha Hidup)
18. ‫( سميعا‬Dzat Yang Maha Mendengar)
19. ‫( بصيرا‬Dzat Yang Maha Melihat)
20. ‫( متكلما‬Dzat Yang Maha Berbicara)

B. Pembagian sifat wajib Allah Ta’ala


Dua puluh sifat wajib Allah Ta’ala terbagi menjadi 4 bagian :
1. Sifat Nafsiyah yaitu sifat yang dikaitkan kepada Dzat Allah dan tidak logis jika ada dzat
yang terlepas darinya. Sifat nafsiyyah hanya ada satu yaitu Wujud
2. Sifat Salbiyyah yaitu sifat yang dikaitkan dengan salb/nafi (peniadaan sifat yang tidak
layak untuk kebesaran Allah). Sifat ini jumlahnya ada 5 : Qidam, Baqaa’, Mukhaalafah
lilhawaadits, Qiyaamuhu Binafsih, Wahdaaniyyah.
3. Sifat Ma’aani yaitu sifat yang menetapkan Allah Ta’aala beberapa sifat wujuudiyyah
yang ada pada Dzat Allah Ta’ala. Sifat Ma’aani berjumlah 7 : Qudrat, Iraadat, Ilmu,
Hayat, Sama’, Bashar, dan Kalam.
4. Sifat Ma’nawiyyah yaitu sifat yang dikaitkan kepada ketujuh sifat ma’aani. Sifat
ma’nawiyyah berjumlah 7 : Qaadir, Muurid, ‘Aalim, Hayy, Bashiir, dan Mutakallim.
C. Sifat Jaiz bagi Allah Ta’ala
Yaitu boleh bagi Allah menciptakan dan menentukan apa yang akan diciptakan sesuai dengan apa
yang Dia kehendaki. Dalilnya :
ۗ ‫ق َما يَ َش ۤا ُء َويَ ْختَا ُر‬
ُ ُ‫ك يَ ْخل‬
َ ُّ‫َو َرب‬
Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki.

Evaluasi
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu huruf a, b, atau c untuk jawaban yang benar !
1. Makna Wujud dari sifat Allah Ta’ala adalah ….
a. Ada b. Tiada c. Berbeda
2. Allah Ta’ala bersifat Baqo’ yang berarti ……
a. Hebat b. Kekal c. Berkuasa
3. ‫ قُ ْل ه َُو هّٰللا ُ اَ َح ۚ ٌد‬adalah dalil dari sifat Allah ……
a. Sama’ b. Bashor c. Wahdaniyyah
4. Allah Ta’ala Maha Melihat segala sesuatu dengan penglihatan yang sempurna, adalah
arti sifat allah Ta’ala …….
a. Sama’ b. Bashor c. Wahdaniyyah
5. Allah Ta’ala berhak memperlakukan alam semesta sesuai dengan kehendak dan
kebijaksanan-Nya adalah arti sifat Allah…….
a. ‫قدرة‬ b. ‫ارادة‬ c. ‫بنفسه‬ ‫قيامه‬
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jawaban yang benar !
1. Apa yang dimaksud dengan sifat Nafsiyah ?
2. Sebutkan sifat-sifat Allah yang tercakup dalam sifat Salbiyah !
3. Tuliskan dalil yang menunjukkan Allah Ta’ala Maha Melihat dan Mendengar !
4. Apa yang dimaksud sifat Jaiz bagi Allah Ta’ala!
5. Jelaskan maksud sifat Allah Ta’ala ‫مخالفة للحوادث‬

BAB II
MENGENAL PARA NABI DAN ROSUL
‘ALAIHIMUSSHOLAATU WASSALAAM

A. Sifat Wajib Para Nabi dan Rosul ‘Alaihimussholaatu Wasallaam


1. ‫( فطانة‬cerdas) yaitu mampu memberikan argument untuk membantah lawan.
2. ‫( صدق‬jujur/benar) yaitu seandainya berdusta maka akan berakibat kepada kedustaan dalam
firman Allah Ta’ala
3. ‫( تبليغ‬menyampaikan) yaitu seandainya para rosul tidak menyampaikan syariat-syariat kepada
manusia, maka niscaya mereka menyembunyikan syariat tersebut. Dal hal ini merupakan hal
yang mustahil karena menimbulkan bahaya yang sangat besar
4. ‫( امانة‬dapat dipercaya)
B. Sifat Jaiz bagi para nabi dan Rasul
Yaitu sifat yang wajib diyakini bahwa para Nabi dan Rasul mengalami apa yang dialami manusia
pada umumnya dan tidak sampai mengurangi martabat mereka. Seperti : makan, minum, menikah,
dan sakit.
C. Kema’shuman para Nabi dan Rasul
Setiap mukallaf wajib meyakini bahwa para Nabi dan Rasul terjaga dari terjerumus dalam
kemasiatan, sama seperti malaikat yang terjaga.
D. Sifat-sifat mustahil bagi Allah dan para Rasul-Nya
 Sifat yang mustahil bagi Allah sejumlah 20 yaitu : ‫( عدم‬tidak ada), ‫( حدوث‬baru saja ada),
‫( فناء‬sirna), ‫( مماثلة للحوادث‬menyerupai makhluk), ‫( عدم القيام بنفسه‬tidak berdiri sendiri),
‫( تعدد‬berjumlah), ‫( عجز‬tidak berdaya), ‫( كراهة‬enggan), ‫( جهل‬bodoh), ‫( موت‬mati), ‫صمم‬
(tuli), ‫( عمى‬buta), ‫( بكم‬bisu), ‫( عاجز‬Yang tidak berdaya), ‫( كارها‬Yang enggan), ‫( جاهال‬Yang
tidak mengetahui), ‫( ميتا‬Yang mati), ‫( أصم‬Yang tuli), ‫( اعمى‬Yang buta), ‫( أبكم‬Yang Bisu)
 Sifat yang mustahil bagi para Nabi dan Rasul sejumlah 4 yaitu : ‫( بالدة‬bodoh), ‫كذب‬
(berdusta), ‫( كتمان‬menyembunyikan), ‫( خيانة‬berkhianat).
E. Jumlah para Rasul yang disebutkan dalam Al Qur’an
Setiap mukallaf wajib mengetahui nama-nama setiap rasul yang disebutkan dalam Al qur’an secara
terperinci. Mereka berjumlah 25 rasul, yaitu : Nabi Adam, Nabi Idris, Nabi Nuh, Nabi Hud, Nabi
Sholeh, Nabi Ibrahim, Nabi Luth, Nabi Ismail, Nabi Ishaq, Nabi Ya’qub, Nabi Yusuf, Nabi Ayub, Nabi
Syu’aib, Nabi Harun, Nabi Musa, Nabi al Yasa’, Nabi Zulkifli, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, Nabi Ilyas,
Nabi Zakariya, Nabi Yahya, Nabi Isa, Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam.

BAB III
MENGENAL PARA MALAIKAT ‘ALAIHIMUSSALAAM

Setiap mukallaf wajib meyakini bahwa Allah memiliki para malaikat. Yaitu makhluk yang memiliki
jasad yang tercipta dari cahaya, halus (kasat mata) seperti ruh dan mampu menjelma dengan
bentuk yang bermacam-macam. Mereka diciptakan untuk melakukan ketaatan yang sempurna
kepada Allah dan melaksanakan segala perintahNya. Jumlah malaikay yang wajib diketahui
sejumlah 10 malaikat, yaitu :
1. Malaikat Jibril : malaikat wahyu yang menjadi utusan antara Allah dan nabi-nabiNya.
2. Malaikat Mikail : malikat yang bertugas mengatur curahan hujan, lautan, sungai-sungai dan
rizqi
3. Malaikat Israfil : malaikat yang bertugas meniup sangkakala.
4. Malaikat Izrail : malaikay yang bertugas mencabut ruh-ruh.
5. Malaikat Munkar
6. Malaikat Nakir : mereka berdua adalah malaikat yang bertugas menanyai seorang hamba
didalam kuburnya mengenai tauhid, agama dan kenabian
7. Malaikat Raqib
8. Malaikat ‘Atid : mereka berdua adalah malaikat yang bertugas menjaga dan mengawasi
(mencatat amal perbuatan manusia, salah satunya disebelah kanan mencatat amal kebaikan,
sedangkan yang lainnya disebelah kiri mencatat amal kejahatan)
9. Malaikat Malik : malaikat yang bertugas menjaga neraka yang berjumlah tujuh (Neraka
Jahannam, Lazha, Huthamah, Sa’iir, Saqar, Jahiim, dan Hawiyah)
10. Malaikat Ridwan : malaikat yang bertugas menjaga surge yang berjumlah tujuh ( Surga
Firdaus, Ma’wa, Khuld, Na’im, ‘And, Darussalam, dan Jalal)

Anda mungkin juga menyukai